Khun
Chai Puttipat (2013) Episode 4 - Part 5
Network
: Channel 3
Sesampainya
dirumah sakit. Keaw langsung mencari dimana Ayahnya berada, dan ketika dia
menemukan Ayahnya sedang tertidur tidak sadarkan diri. Keaw segera mendekat dan
memanggil- manggil Ayah nya. TapI Ayah tidak bangun.
Lalu
seorang Perawat datang, dia memberitahu Keaw bahwa jam untuk menjenguk sudah
habis. Dan dia menjelaskan bahwa saat ini Kiti sedang tertidur, karena pengaruh
obat, dan dia akan bangun besok pagi.
Chai
Pat mengajak Keaw untuk pulang serta beristirahat dulu, kemudian besok mereka
akan kembali ke sini. Tapi Keaw tidak mau, karena dia ingin terus berada
disamping Ayahnya supaya ketika besok pagi Ayahnya bangun, Ayahnya akan melihat
dia duluan.
“Jangan
keras kepala, Keaw. Kamu mengganggu pasien yang lainnya,” kata Chai Pat
menasehati Keaw.
“Tapi
aku…”
“Lebih
kamu seperti ini, maka lebih Ayahmu tidak akan nyaman. Percayai aku,” jelas
Chai Pat sambil menarik tangan Keaw untuk berdiri.
Ingorn
dan Baibua berebutan untuk masuk duluan ke dalam rumah General. Dan melihat
itu, General menjadi bingung.
Chai
Pat berkonsultasi dengan Dokter yang merawat Ayah Keaw. Dan ketika telah
mendengar semua penjelasannya, Chai Pat meminta agar Kiti dipindahkan ke rumah
sakit di bangkok, menggunakan namanya. Dokter M.R. Puttipat Jutathep.
Ternyata
nama Chai Pat sangat terkenal, karena si Dokter segera mengenali Chai Pat
ketika mendengar nama Chai Pat. Dan menurutnya itu hal yang bagus.
Keaw
menolak bantuan dari Chai Pat, karena Chai Pat sudah terlalu banyak membantunya
sampai sekarang, jadi dia tidak mau lebih merepotkan Chai Pat lagi. Apalagi
saat ini dia sedang dikejar, bila si Pengejar tahu Chai Pat membantunya, itu
akan membuat Chai Pat terseret ke dalam masalah.
“Bukankah
kamu ingin Ayahmu sembuh ?” tanya Chai Pat.
“Iya.
Tapi aku khawatir kepada mu juga.”
“Keaw,”
gumam Chai Pat tampak tersentuh, karena Keaw memikirkannya juga.
“Jika
Ayah baikan, tapi aku memberi mu kesulitan. Aku dan Ayahku akan merasa sangat
bersalah selama hidup kami. Aku yakin pasti masih ada cara lain untuk menyembuhkan
Ayahku tanpa menyebabkan masalah padamu,” jelas Keaw.
“Tidak
bisakah kamu mengubah pikiranmu, Keaw?”
Dirumah
General. Baibua menjelaskan segalanya, dia merasa aneh mengapa Keaw belum boleh
keluar dari rumah sakit, jadi dia pergi
ke sana untuk mengecek, tidak tahunya Keaw malah telah menghilang dari sana.
“Mengecek?!
Tindakan mu lebih mirip seperti pencuri,” komentar Ingorn dengan sinis.
“Tapi
aku tidak ada melakukan apapun. Karena Krongkeaw menghilang,” jelas Baibua.
Mengetahui
bahwa Keaw menghilang, General Pinit langsung berteriak meminta penjelasan dari
mereka. Dan Baibua langsung menjawab, dia mengatakan bahwa dia tidak tahu
apapun, dia hanya mengulangin cerita tentang bagaimana Keaw menghilang dari
Ingorn, jadi General harus bertanya langsung kepada Ingorn yang adalah wali
Keaw.
“Ini
mengapa kamu mengirimkan Kanorak kepada ku!!” teriak General Pinit dengan
marah. (Kanorak adalah si Juara dua).
“Kanorak?
Dia mengirim nya padamu? Lihat? Ingorn melakukan itu tanpa bertanya padaku,”
kata Baibua, memakai itu untuk menuduh Ingorn.
“Ng…
Jangan lupa Krongkeaw adalah Miss kontes kecantikan Thailand. Dia masih belum
menerima hadiah uangnya dan menjalakan tugasnya. Dia tidak akan melarikan
diri,” kata Ingorn dengan takut- takut.
General
Pinit marah kepada Ingorn, karena sudah dia tidak tahan lagi terus menunggu
tanpa kejelasan. Dan Baibua tambah memanasinya.
“Tuan.
Keaw tidak melarikan diri. Mom hanya melindungin Keaw untuk kamu. Kami baru
saja tahu bahwa ada seorang kucing pencuri yang ingin mencuri Keaw dan menjual
nya ke orang lain. Dia masih muda dan perawan. Setiap orang mengingin kannya.
Contohnya Jutawan Leng!!” jelas Nun. Lalu kepada Baibua, dia mengatakan bahwa
dia dengar Jutawan Leng dan Baibua berhubungan dekat.
“Hey!!
Apa maksudmu itu?!” teriak Baibua dengan marah.
Mereka
bertiga saling menuduh satu sama lain, sehingga General Pinit menjadi
kebingungan mau mempercayai yang mana. Lalu akhirnya General Pinit pun memilih
untuk tidak mempercayai siapapun. Dengan erat, dia mencengkram wajah Ingorn dan
Baibua.
“Jika
aku menemukan bahwa kalian berdua berbohong padaku, maka lidah kalian tidak
akan bisa dipakai berbicara lagi!!!” ancam General Pinit, kemudian dia
melepaskan mereka berdua dan menarik Nun mendekat.
“Jika
apa yang kamu katakan benar, berarti maksudnya aku akan segera menemui
Krongkeaw. Benar kan?!” tanya General Pinit. Dan Nun mengiyakan sambil menatap
General Pinit dengan berani.
Chai
Pat memberikan obat penahan sakit dan obat lainnya kepada Keaw, dan Keaw
menatap Chai Pat dengan kebingungan. Lalu Chai Pat menyuruh agar Keaw
meminumnya saja, jika tidak maka luka Keaw tidak bisa sembuh. Dan Keaw
berterima kasih sambil menerima obat itu.
“Apa
kamu akan duduk di sini sepanjang malam?” tanya Chai Pat.
“Ya.
Misalkan Ayahku terbangun saat tengah malam, aku bisa menemui dia,” jelas Keaw.
“Kemudian,
aku akan duduk di sampingmu,” balas Chai Pat.
Keaw
merasa tidak enak, dan menyuruh Chai Pat tidak perlu khawatir padanya, karena
dia bisa menunggu sendiri disini. Tapi Chai Pat tidak mau pulang. Dan Keaw
mengatakan bagaimana bisa Chai Pat duduk disini, karena kursi ini keras dan
tidak nyaman.
“Kamu
wanita. Kamu bisa menahannya. Aku pria. Aku bisa menahannya dengan baik juga,”
jelas Chai Pat, tetap menolak untuk pulang, dan ingin menemain Keaw.
“Haruskah
begitu?” tanya Keaw dengan ragu.
“Tentu
saja.”
Karena
Chai Pat ingin menemaninnya dan menolak untuk pulang, maka Keaw pun membiarkan
nya. Lalu bersama, mereka berdua duduk dengan saling berdiam diri satu sama
lain. Dan kemudian, secara perlahan Keaw mulai merasa sangat ngantuk, dan dia
jatuh tertidur di bahu Chai Pat.
Lalu
karena Keaw tampak tidak nyaman, maka dengan perlahan Chai Pat pun membawa
kepala Keaw untuk tidur di pangkuannya. Dan dengan lembut, Chai Pat tersenyum
senang.
Tags:
Khun Chai Puttipat
Lanjutin y kak,semangat...
ReplyDeletelanjutin ya. tolong
DeleteLanjutkan...
ReplyDeleteSemangattt kak