Network
: Channel 3
Marathee
mendorongkan kursi roda Keaw, lalu karena harus mengambil obat, maka dia pamit
dan meminta mereka menunggu sebentar. Tapi Ingorn ingin ikut juga, lalu dia
menyuruh Nun untuk membawa Keaw ke mobil duluan dan menunggu.
Namun
Nun langsung protes tidak mau mendorong kursi roda Keaw. Dan dengan suara pura-
pura lembut, Ingorn mengatakan bahwa Keaw adalah anggota keluarga mereka, jadi Nun
harus membantunya.
Setelah
Ingorn serta Marathee pergi. Keaw mengatakan pada Nun untuk tidak perlu membawa
nya ke mobil, karena dia ingin menunggu disini. Dan karena malas mendorong
kursi roda, maka Nun setuju, dan lalu dia duduk sedikit jauh dari Keaw.
Kemudian
Keaw melihat ke sekeliling untuk memastikan tidak ada siapapun yang melihatnya,
dan setelah itu dia memberanikan dirinya dan menggerakan kursi roda nya ke arah
tangga kecil yang berada disana. Sekali lagi, Keaw sengaja menjatuhkan dirinya
dan melukai dirinya sendiri.
Chai
Pat yang berada di lantai dua bangunan sebelah, sedari awal ketika Marathee
mendorong kan kursi roda Keaw. Dia telah memperhatikan semua nya. Dan ketika
dia melihat Keaw yang dengan sengaja menjatuhkan diri sendiri, dia sangat
terkejut sekali.
“Bagaimana
kamu bisa kesana? Kamu sedang sakit sekarang,” kata Guru Boot.
“Tapi
aku benar- benar khawatir sekali tentang anak ku, Guru. Ini artikelnya,” jelas
Kiti sambil memberikan koran yang dibacanya.
Melihat
isi koran itu, Guru Boot menyuruh Kiti tidak perlu khawatir, karena tertulis
disana bahwa Keaw telah di obati oleh Dokter. Jadi pastinya Keaw baik- baik
saja sekarang, dan jika pekerjaan Keaw telah selesai disana, Keaw pasti akan
pulang dan membawa Kiti berobat.
Mendengar
itu, Kiti hanya diam saja. Walaupun dia masih merasa sangat khawatir.
Saat
masuk ke ruangan operasi, Chai Pat langsung memarahi Keaw yang telah sengaja
melukai dirinya sendiri. Sehingga dia harus ke sini untuk menjahit ulang luka
Keaw, padahal dia ada jadwal operasi lain jam 9, dan sekarang sudah jam 8.30.
Mengetahui
hal itu, Keaw merasa sangat bersalah dan meminta maaf. Lalu Chai Pat menanyakan
ada masalah apa sebenarnya Keaw, sehingga Keaw terus mencari cara agar tidak
perlu ke luar dari rumah sakit. Dan Keaw diam, karena dia ragu untuk bercerita.
Dirumah
keluarga Chai Pat. Nenek Aeit dan Nenek Oon beserta para pelayan, mereka sibuk
membuat bunga untuk di jual saat festival yang diminta tolong oleh Chai Pat.
Dan disaat itu, Marathee menghubungin mereka.
Marathee
menggunakan telpon rumah sakit unruk menghubungin Nenek Aeit. Dia mengadukan
mengenai Keaw yang bepura- pura menjadi pasien dan bertindak seperti sakit
untuk menggoda Chai Pat. Dan mengetahui itu, Nenek Aeit mengatakan bahwa dia
tidak akan membiarkan hal itu, dan dia meminta agar Marathee menunggu nya.
Dan
mendengar itu, Marathee tersenyum senang.
Diruang
operasi. Chai Pat memperingatkan Keaw bahwa ini adalah terakhir kalinya dia
akan menjahit luka Keaw. Dan lalu dia menyuntikan sesuatu pada Keaw, dan karena
saking sakitnya, maka Keaw pun meringis.
Chai
Pat langsung menasehati Keaw, seandainya Keaw tidak melakukan itu, maka Keaw
tidak akan merasa kesakitan dan bisa bersantai dengan nyaman di rumah. Dan
mendengar itu, Keaw menjadi bersemangat, dia menanyakan apa ini berarti dia
bisa menginap di rumah sakit lagi.
“Apa
ini yang kamu inginkan?” tanya Chai Pat, dan Keaw mengangguk.
“Aku
tahu, aku membuat kamu dan rumah kesulitan. Tapi aku benar- benar punya
masalah,” jelas Keaw. Dan sekali lagi, Chai Pat menanyakan apa masalah Keaw.
Lalu tepat di saat itu, seorang perawat masuk, jadi Keaw kembali ragu untuk bercerita.
Setelah
Chai Pat menyuruh si Perawat keluar, karena dia bisa mengurus ini sendirian.
Dia menyuruh Keaw untuk menceritakan kepadanya, apa masalah Keaw. Tapi karena
masih merasa sangat takut, maka Keaw diam.
Karena
Keaw masih tidak mau bercerita kepadanya, maka Chai Pat pun tidak memaksa. Tapi
dengan sedikit menakuti, Chai Pat mengatakan bila Keaw terus menyakiti diri
sendiri, maka mungkin bisa saja suatu hari kaki Keaw terpaksa harus di
amputasi. Dan Keaw menjadi takut.
“Baiklah.
Sejak kamu melakukannya sampai sejauh ini. Aku akan mengizinkan kamu untuk
menginap disini. Tapi besok, tidak peduli apa yang terjadi, kamu harus keluar,”
jelas Chai Pat.
“Aku
benar- benar berterima kasih padamu. Kamu tidak tahu bahwa kamu telah membuat
pahala yang besar. Aku tidak akan pernah melupakannya,” balas Keaw dengan lega.
Ingorn
mengoceh kepada Chai Pat, dia tidak terima kalau Keaw harus menginap lagi
disini. Dan dengan tegas, Chai Pat mengatakan bahwa ini memang harus dilakukan,
karena Keaw baru saja terjatuh dari kursi roda, sehingga lukanya terbuka lagi.
Jadi jika mereka tidak membiarkan Keaw untuk menginap disini, maka luka Keaw
bakal semakin parah.
Ingorn
lalu memarahi Nun dengan pelan karena tidak menjaga Keaw baik- baik. Kemudian
Ingorn menjelaskan kepada Chai Pat bahwa dia memiliki alasan yang sangat
penting untuk membawa Keaw pulang hari ini.
“Apa?
Kemana kamu akan membawa nya?” tanya Chai Pat.
“Tidak
ada. Kami mau membawa Keaw pulang untuk bisa mengawasi kondisi nya,” jelas
Ingorn.
“Mengawasi
kondisinya? Dia bisa mengawasi kondisinya dirumah sakit. Ini bukan masalah
besar untuk membiarkan dia menginap disini. Dia punya seseorang yang akan
menjaga nya disini, benar kan? Setelah perbannya dibuka besok, mari diskusikan
lagi nanti,” balas Chai Pat.
Ingorn
merasa panik dan membuat alasan seolah- olah dia sangat khawatir kepada Keaw,
jadi dia ingin merawat Keaw sendiri, dan dia meminta agar Chai Pat memberikan
saja anti biotik padanya nanti.
Chai
Pat lalu menjelakan, dengan sedikit menakut- nakuti Ingorn. Dia mengatakan
bahwa bisa saja luka Keaw nantinya infeksi dan menyebabkan Keaw terkena
penyakit lalu mati, jadi sebagai Dokter yang bertanggung jawab, dia yang akan
mengurus Keaw.
Setelah
Chai Pat pergi. Ingorn langsung memukuli Nun dengan pelan dan memarahi nya,
karena Nun telah membuat hal menjadi sulit.
Dirumah.
General sangat marah sekali, saat mendengar bahwa Keaw terluka lagi. Dan dengan
takut- takut, Ingorn menjelaskan bahwa Keaw terluka di tempat yang sama, dan
itu dikarena kan sebuah insiden kecil di rumah sakit.
“Tapi
ini bukan salah siapapun. Aku pikir ini karena perawat nya kurang bagus. Ini
tidak seperti luka yang serius. Jika kamu tidak percaya, maka tanyakan saja
anak buah mu. Keaw masih sama seperti sebelumnya,” jelas Ingorn.
General
marah dan bertanya siapa perawat itu, dan Ingorn meminta General Pinit untuk
tenang, karena jika orang mendengar bahwa General Pinit menghukum seorang
perawat demi Miss kontes kecantikan Thailand, maka itu akan tidak baik.
Dan
dengan frustrasi, General Pinit menjadi stress. Lalu dia mengatakan bahwa
apapun yang terjadi, perawat itu harus di hukum.
Awalnya Chai Pat menolak, tapi karena Nenek Aeit datang dan mengajaknya, maka Chai Pat tidak bisa menolak dan setuju. Namun dengan alasan ada yang harus dilakukan lagi jam 2 nanti, maka dia tidak bisa pergi makan siang terlalu jauh.
Lalu
Nenek Aeit pun setuju untuk makan siang di kantin rumah sakit, daripada Chai
Pat tidak ikut makan siang sama mereka. Dan dengan terpaksa Marathee tersenyum
serta mengikuti mereka.
Dikantin
rumah sakit. Dengan sikap perhatian, Marathee mengambilkan sayur untuk Nenek
Aeit serta Chai Pat. Dan melihat itu, Nenek Aiet memuji sikap Marathee yang
begitu perhatian. Lalu Marathee memuji- muji Nenek Aeit juga, sehingga Nenek
Aeit semakin senang dengan Marathee.
Tags:
Khun Chai Puttipat
Semangatttt kak...
ReplyDelete