Network : GMM One
Seorang
petugas kementerian menolak untuk memberikan dana lebih, karena mereka telah
memberikan banyak dana kepada sekolah ini daripada kepada sekolah yang lain.
“Itu
karena kami lebih baik daripada sekolah yang lain,” kata Direktur.
“Kamu
benar. Tapi kami butuh hasil yang lebih konkret. Yang lebih penting, mengapa
kamu tidak menjelaskan tentang dua murid ini?” tanya Taeweesilp sambil
menunjukan data Pang serta Wave.
“Mereka
yang paling luar biasa. Itu mengapa kami perlu lebih banyak waktu untuk
mengumpulkan data mereka. Segera pastinya. Namun untuk sekarang, aku akan
memberikan review rencana kami,” jelas Direktur sambil menekan pointernya ke
arah layar. Tapi ntah mengapa itu tidak bekerja. Dan lampu ruangan berkedip
nyala- mati. Sehingga semua orang menjadi keheranan dan bertanya pada Direktur.
Dilayar.
Wave memperlihatkan dan menjelaskan tentang sistem pembagian kelas yang dibuat
oleh Direktur. Lalu dia menampilkan foto- foto para murid biasa yang dijadikan
kelinci percobaan untuk para murid kelas Berbakat. Dan semua itu diatur oleh
Direktur.
Lalu
semua kejadian yang terjadi di dalam sekolah ini, tentang percobaan tersebut,
tentang apa yang terjadi kepada para murid Biasa, semua itu di tutupi oleh
Direktur, Supoj Chueamanee.
Pang
masuk ke dalam ruangan. Dia memperkenalkan dirinya kepada semua orang dan dia
menjelaskan bahwa dia adalah seorang murid Kelas Berbakat yang menjadi saksi
dari kejadian bermasalah itu.
“Dia
tidak pernah menganggap murid- murid sebagai manusia,” jelas Pang.
“Pawaret,
apa yang kamu bicarakan? Semua cerita tentang kelinci percobaan itu adalah
omong kosong. Aku mengakui bahwa insiden itu memang terjadi, tapi aku tidak
pernah berniat itu terjadi kepada mereka. Semua siswa selalu berarti bagiku,”
balas Direktur.
Pang
mengeluarkan hape nya, dan memperdengarkan rekaman perkataan Direktur dulu. “Dalam Buddha, ada empat macam teratai.
Sebaik apapun mereka diperlakukan, mereka yang inferior akan selalu cemburu
pada mereka yang superior. Jadi cara terbaik adalah memisahkan mereka dan
memberi pelayanan terbaik. Anggap saja aku memberi kesempatan kepada mereka
yang layak.”
“Kalian
bisa melihat bahwa pria ini tidak pernah peduli tentang manusia yang lain.
Bukan hanya kepada murid biasa, dia juga melihat kami, The Gifted, sebagai
kelinci percobaan. Semua yang dibicarakan nya adalah tentang potensi kami dan
perkembangan kami. Apa kamu pernah berpikir berapa banyak murid yang menderita
karena sistem mu ini? Menurut Anda, apa pria ini pantas disebut sebagai seorang
guru? Inilah waktunya kita merubah sekolah Ritdha, kembali menjadi sekolah yang
menghargai setiap murid sama rata,” jelas Pang.
Diruangan
siaran. Wave kebingungan, karena tiba- tiba semua komputer tidak bisa di
kendalikannya oleh nya.
Pang
merasa sangat keheranan sekali. Karena setiap orang bertepuk tangan untuk
Direktur. Dan seperti tidak terjadi apapun, Direktur melanjutkan rapatnya, dia
menjelaskan kepada semua petugas kementerian itu bahwa inilah dua anak yang
memiliki potensi paling luar biasa.
Wave,
mampu memanipulasi semua sistem yang ada diruangan ini sendirian. Jika
potensinya dibangun, maka sekolah akan bisa membangun sistem kuat yang sulit di
hack.
Para
guru yang telah memperbaiki sistem sekolah, mereka mengunci pintu ruangan
siaran, tempat dimana Wave berada. Dan dengan kesal, Wave pun mengumpat.
Direktur
menunjukan kekacauan yang diakibatkan karena Wave menggunakan potensinya, tapi
menurut Direktur itu adalah sesuatu yang sebanding nilainya dengan kerugian
yang mereka alami, karena itu membuat potensi Wave semakin bertambah lagi.
Wave
menghubungin Pang, dan menjelaskan mengenai situasinya kini yang terkunci di
dalam ruangan siaran. Tapi Pang hanya diam, karena dia merasa sangat terkejut
dengan apa yang dilihatnya.
Terakhir.
Direktur menjelaskan tentang Pang yang berasal dari kelas terbawah. Potensi nya
adalah yang paling luar biasa, karena dia mampu mengontrol pikiran seseorang,
dan dia bisa memanipulasi orang lain sesuai apa yang di inginkannya.
“Dia
adalah bukti terbaik yang membuat saya menyadari bahwa The Gifted mampu melewati batas yang di harapkan. Percaya pada ku.
Biaya tambahan yang ku minta akan membuka pintu baru yang bahkan Kementerian
tidak tahu itu ada,” jelas Direktur. Dan semua orang bertepuk tangan untuknya.
Pang
merasa sangat terkejut, dan dia berteriak kepada mereka semua. Karena dia telah
mengungkapkan semua hal buruk yang terjadi kepada para murid di sekolah ini,
tapi mengapa setiap orang masih melanjutkannya. “Tidakah kalian mengerti akibat
dari tindakannya?” tanya Pang dengan marah.
“Kamu
Pawaret, kan? Seorang anak seperti mu harus nya fokus belajar. Itu lah yang para
orang dewasa inginkan,” jelas Taeweesilp. Lalu kepada Direktur, dia
mengatakan,”Kamu telah melakukan pekerjaan yang sangat baik hari ini. Selamat.
Aku akan mengurus biaya yang kamu minta,” jelas nya, memuji Direktur.
“Terima
kasih,” balas Direktur.
“Satu
hal lagi. Kamu perlu menambahkan kesopanan pada para murid, sebelum itu tidak
bisa di tanganin,” kata Taeweesilp.
“Jangan
khawatir,” balas Direktur.
Setelah
semuanya petugas kementerian pergi, Direktur memberikan tanda kepada para anak
buahnya untuk menangkap Pang. Dan Pang pun berusaha melawan serta melepaskan
diri, tapi dia tidak bisa.
“Baiklah,
jika ini cara mu bermain,” kata Pang dengan marah. Kemudian Pang menyentuh bahu
kedua orang yang memegang nya, dan memberikan perintah agar mereka menangkap
Direktur.
“Jangan
dengarkan dia!” perintah Direktur, sebelum mereka berdua mendekat padanya. Dan
kedua orang itu pun langsung berhenti. Melihat itu Pang merasa sangat heran.
“Kamu
tahu bahwa aku mengetahui tentang potensi mu. Dan aku tahu bagaimana
menanganinnya,” kata Direktur kepada Pang. Kemudian dia menyuruh kedua anak
buahnya itu untuk kembali dan menangkap Pang.
Tags:
The Gifted