Sinopsis Lakorn : Khun Chai Puttipat Episode 5 - part 2


Khun Chai Puttipat (2013) Episode 5 - Part 2

Network : Channel 3

Chai Pat membawa Keaw ke rumah Katesara serta Chinnakorn. Disana dia menjelaskan semua situasi yang sedang di alami oleh Keaw, dan dia meminta agar mereka berdua mau mengizinkan Keaw untuk tinggal sementara disini, karena Ayah Keaw sedang sakit dan Keaw sendiri tidak memiliki kerabat satupun.

“Orang yang menganggap wanita seperti barang, seperti wanita tidak memiliki perasaan, orang seperti itu tidak berhak menyebut diri mereka sendiri ‘Manusia’. Jangan khawatir, Khun Chai. Aku tidak akan membiarkan Mama-san membawa Keaw kepada siapapun,” jelas Katesara, mengizinkan Keaw untuk tinggal di rumahnya.


Chai Pat kemudian menjelaskan kepada Keaw bahwa mengenai Ayah Keaw, dia pasti akan terus memonitori keadaannya, jadi Keaw tidak perlu khawatir.


“Mengapa kalian semua begitu baik padaku?” tanya Keaw, merasa terharu dengan kebaikan mereka semua. Lalu dia berlutut dan berterima kasih kepada Katesara, serta dia mengatakan bahwa dia akan melayanin Katesara untuk menjadi asisten dapur.

“Sekarang aku mengerti mengapa Khun Chai menolong Keaw,” kata Katesara sambil tersenyum. Kemudian dia mengajak Keaw untuk ikut bersama nya ke kamar.


Setelah mereka berdua pergi. Chinnakorn menanyakan pendapat Marathee mengenai masalah ini, dan Chai Pat pun menjelaskan bahwa dia tidak ada memberitahu siapapun, termaksud Marathee. Serta Chai Pat mengatakan agar Chinnakorn juga jangan memberitahu siapapun bahwa Keaw tinggal disini, karena dia tidak ingin ada masalah nantinya.

“Khun Chai. Aku tidak pernah bisa membayangkan bahwa kamu akan memiliki hari ini,” kata Chinnakorn sambil tertawa pelan.

“Tidak. Tidak. Khun Chainnakorn. Bukan seperti itu,” balas Chai Pat sambil tersenyum malu- malu. Dan Chinnakorn mengerti.


Keesokan harinya. Ingorn beserta kedua anaknya datang ke rumah sakit menemui Chai Pat. Mereka mengatai Chai Pat yang telah membantu Keaw untuk kabur secara diam- diam. Lalu Ingorn juga menyindir Chai Pat, dia mengatakan bahwa dia berharap apa yang Chai Pat lakukan sekarang ini adalah benar hal baik, bukan sesuatu yang mempermalukan kehormatan keluarga Jutathep.

“Aku yakin bahwa apa yang ku lakukan adalah hal yang benar dan baik. Bagaimana dengan kalian? Bisakah kalian mengatakan itu?” kata Chai Pat, membalas sindiran Ingorn.

“Ow. Apa kamu mau cari masalah?” tanya Krit dengan sinis.

“Siapa yang sebenarnya mencari masalah?” balas Chai Pat.


Krit merasa marah dan mau memukul Chai Pat, tapi Nun serta Ingorn langsung menahannya. Lalu tepat disaat itu, Marathee datang. Dan karena tidak mau mempermalukan diri sendiri, maka Ingorn pun mengajak kedua anak nya untuk pulang.


“P’Chai Pat. Apa kamu tidak punya apapun untuk diberitahu kan padaku?” tanya Marathee, menghalangin Chai Pat yang mau masuk ke dalam ruangan.

Chai Pat mengabaikan Marathee dan berjalan pergi, tapi Marathee yang pantang menyerah, dia terus mengikuti Chai Pat. “Aku hanya ingin bertanya satu hal. Kemana kamu kemarin? Kamu tidak ada memberitahu siapapun. Kamu tidak pernah melakukan ini sebelumnya. Ada urusan sepenting apa?” tanya Marathee.


“Ini masalah pribadi ku. Tidak perlu di beritahu kan ke siapapun. Pergi dan kerjakan tugas mu, Marathee,” balas Chai Pat dengan tegas. Dan Marathee pun merasa kesal.


Chinnakorn masuk ke dapur membawakan bahan- bahan. Dan Katesara lalu meminta tolong kepada Chinnakorn agar saat pergi ke toko nanti, Chinnakorn bisa mampir ke rumahnya untuk memberikan biaya sekolah Rampa.

Kemudian Chinnakorn membahas tentang Keaw, dia menanyakan apa Katesara tidak takut akan bermasalah dengan Marathee yang merupakan saudara Katesara sendiri. Dan Katesara membalas bahwa dia melakukan ini atas dasar kemanusiaan, seekor bayi kelinci yang terluka di depannya, mana bisa dia mengabaikannya begitu saja.

“Jika Marathee dibutakan oleh cemburu, maka aku akan membiarkan dia melepaskan kemarahan nya padaku. Tentang Chai Pat, sebagai pria, jika dia berani melakukan itu, maka dia harus berani mengakui nya. Jika ini adalah niat yang benar murni, tidak ada yang perlu di takut kan,” jelas Katesara dengan berani.

“Kate. Orang yang mengejar Keaw adalah General Pinit. Tidak kah kamu takut padanya?” tanya Chinnakor yang masih ragu.

“Kekuatannya berasal dari ketakutan manusia. Jika kita berada di pihak yang benar. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Bagaimana denganmu? Apa kamu takut dia?” balas Katesara.


Chinnakorn tersenyum senang. “Aku bangga menikah dengamu,” kata Chinnakorn sambil membelai kepala Katesara dengan lembut.

Seorang pelayan Katesara, dia datang dan memperlihatkan artikel yang ada di koran kepada Katesara dan Chinnakorn.


Katesara menemui Keaw dan menunjukan artikel itu, dia menanyakan apa setelah kontes berakhir, Keaw belum ada menghubungin pihak asosiasi kontes. Dan Keaw membenar kan itu, karena setelah kontes, dia sibuk bepura- pura sakit untuk menghindari di jual kepada General Pinit. Dan Keaw tidak menduga bahwa dia akan menyulitkan pihak kontes.

“Jika mereka benar- benar mendiskualifikasi aku. Apa yang akan terjadi padaku?” tanya Keaw.

“Mereka akan mengambil mahkota, piala, dan uang hadiahnya kembali,” jelas si Pelayan.

“Jadi, hadiah uang yang ku rencana kan untuk membayar biaya rumah sakit Ayahku…”

“Jika Dokter Khun Chai menerima Ayahmu menjadi pasiennya, maka tidak perlu mengkhawatirkan tentang uang hadiahnya,” jelas Chinnakorn.


“Itu benar. Tapi aku pikir, kamu harus menghubungin mereka. Setidaknya, kamu harus meminta maaf kepada mereka. Karena bila kamu masih hilang, banyak orang yang bakal terkena masalah,” jelas Katesara.


Ditempat asosiasi. Ingorn dan kedua anaknya datang ke sana untuk mencari Keaw, dan saat Ingorn mendengar bahwa Keaw menelpon, dia langsung merebut gagang telpon dan berbicara kepada Keaw.

“Kamu si miskin tidak tahu terima kasih!!” kata Ingorn dengan pelan.

“Kamu yang mau menjual ku ke General,” balas Keaw.

“Hey, kamu!! Itu mengapa kamu tidak mau keluar dari rumah sakit, kan? Jangan pernah berpikir bahwa kamu bisa melarikan diri dari ku!” ancam Ingorn.


Keaw berjanji akan mengembalikan semua uang Ingorn yang telah terpakai untuk merawat nya saat itu. Dan dengan tajam, Ingorn menanyakan darimana Keaw akan mendapat uang sebanyak itu, lalu dia mengancam Keaw, bila Keaw tidak datang ke acara amal untuk anak hari ini, maka Keaw akan merasakan akibatnya.

“Pihak asosiasi akan baik- baik saja, tapi banyak orang akan berhutang karena kamu. Karena anak- anak tidak akan bisa mendapatkan uang donasi. Mereka yang harusnya bisa hidup dengan baik, tapi hanya karena kamu semuanya berantakan. Kamu egois! Kamu hanya menyelamatkan dirimu sendiri dan pergi! Siapa yang akan rusak atau apapun itu, kamu bahkan tidak peduli, kan?” kata Ingorn mengancam Keaw.


Setelah Keaw menutup telpon, Katesara menanyakan apa yang Ingorn katakan. Dan Keaw pun menjelaskan bahwa hari ini dia harus pergi untuk melakukan pelayanan publik di panti asuhan. Mendengar itu, Chinnakorn merasa khawatir sekali, karena bisa saja General mengirim orang untuk menangkap Keaw disana nantinya.

“Tapi aku harus pergi. Jika tidak, banyak orang akan terkena masalah karena aku,” jelas Keaw. Lalu Keaw memohon kepada Katesara dan Chinnakorn untuk membantu nya.


Ingorn menyampaikan kepada pihak asosiasi bahwa Keaw pasti akan datang ke panti asuhan untuk membantu acara amal. Dan pihak asosiasi merasa sangat senang, karena akhirnya Keaw bisa datang untuk membantu mereka dan menjalankan tugas sebagai Miss kecantikan Thailand.

Karena di dalam acara amal ini, bila Keaw yang merupakan Miss kecantikan Thailand datang. Maka tentu saja, banyak orang yang akan datang untuk melihatnya, dan dalam kesempatan itu, pihak panti asuhan bisa mendapatkan lebih banyak dana untuk dipakai bagi anak- anak panti.


“Mom. Jika Krongkeaw datang, bisakah aku menyeret nya ke hutan dan memperkosa nya dulu?” tanya Krit.

“Sebelum menyeret nya ke hutan, bisakah aku memukul wajahnya dulu?” tambah Nun yang sama jahat nya juga.

Mendengar niat bodoh kedua anaknya, Ingorn memarahi mereka dan menyuruh mereka untuk berhenti berkhayal. Kemudian dia menyuruh Krit untuk mengumpulkan orang, jadi ketika Keaw datang, mereka harus langsung menangkapnya. Dan untuk pekerjaan ini, dia akan membayar mereka berdua, jadi mereka harus melakukannya dengan hati- hati, tapi itu setelah General membayarkan sisa uang kepadanya.


Keaw meminta kepada Katesara serta Chinnakorn agar tidak memberitahukan tentang ini kepada Chai Pat, karena dia tidak ingin membebankan Chai Pat lagi. Namun Katesara dan Chinnakorn tidak setuju, menurut mereka Keaw harus tetap memberitahu kan tentang ini kepada Chai Pat.

Dirumah sakit. Seorang perawat memberitahu Chai Pat bahwa ada telpon untuk Chai Pat, namun sebelum Chai Pat mengangkatnya, seorang perawat datang dengan tergesa- gesa dan memberitahukan bahwa ada pasien darurat. Jadi Chai Pat pun tidak jadi menjawab telpon untuknya itu.

Banyak dokter dan perawat yang pergi ke panti asuhan hari ini, itulah mengapa saat ini hanya tinggal beberapa dokter serta perawat saja yang ada di rumah sakit, termaksud Chai Pat. Dan karena itu, maka Chai Pat pun menjadi sedikit agak sibuk.

Katesara memberitahu kepada perawat untuk memberitahu Chai Pat agar menelponnya balik saat ada waktu. Dan setelah itu, Katesara mematikan telpon serta memberitahu Chinnakorn.


Dipanti asuhan. Beberapa anak jajan serta bermain dengan bebas. Beberapa anak lagi berada di dalam kelas untuk bersiap- siap tampil nantinya. Dan Ingorn serta kedua anaknya dengan beberapa teman Krit berkumpul di depan gerbang menunggu kedatangan Keaw.

“Hey. Apa kamu sudah memberitahu teman mu untuk tidak menyakiti Keaw?” tanya Ingorn.

“Mom. Jangan khawatir. Mereka tidak akan menyakitinya,” jawab Krit dengan yakin.

“Mom. Jika para bajingan itu memperkosa Keaw, itu hal yang bagus,” kata Nun yang masih terus berpikiran untuk perbuat jahat.

“Hey. Apa kamu mau uang? Ikuti perintah ku, jika kamu mau uang! Pastikan kamu mendapatkan Keaw, dengan syarat, jangan sakiti dia. Mengerti?” balas Ingorn dengan keras memperingati kedua anak jahat nya itu.


Katesara menjelaskan rencana nya, yaitu membawa Keaw ke sana tepat waktu dan menjemput nya pulang tepat waktu juga, sehingga tidak akan ada yang bisa menangkap Keaw. Lalu dia meminta beberapa teman Chinnakorn yang ada di undang ke sana untuk menemanin Keaw.

Tapi Chinnakorn tidak sependapat, menurutnya rencana Katesara terlalu beresiko besar untuk membiarkan Keaw keluar sendirian.


Keaw yang telah siap berganti pakaian memanggil mereka. Dan dengan senang, Katesara memperhatikan Keaw serta memujinya. “ Tidak disangka! Ini sangat pas. Dress ini aku buat dari contoh yang ada di majalah perancis. Tapi aku tidak pernah mengenakan nya, karena aku tidak bisa menemukan acara yang tepat untuk memakai dress ini. Dress ini terlihat bagus padamu,” puji Katesara. Lalu dia mengajak Keaw untuk di dandanin. Dan Keaw berterima kasih.

Madame Sara tiba di panti asuhan untuk menghadiri acara amal untuk anak. Disana dia menjelaskan bahwa General Pinit sedang sibuk, jadi karena itu dia datang sendirian ke sini.

Chai Pat telah selesai mengoperasi seorang pasien, dan Piangporn yang membantu nya, dia menjelaskan bahwa masih ada dua pasien lagi yang harus dioperasi. Jadi mereka pun melanjutkan.


Namun sebelum Chai Pat melanjutkan operasi pasien yang lain. Seorang perawat memberitahu Chai Pat bahwa ada orang yang menelpon Chai Pat, dan orang itu sudah menelpon berkali- kali. Dan ketika mengetahui bahwa orang yang menelponnya terus adalah Katesara, maka Chai Pat pun langsung ingin menghubungin balik.

Tapi sayangnya, tepat disaat itu, General Pinit datang.

Post a Comment

Previous Post Next Post