Network
: Channel 3
Chai Pat membawa Keaw ke rumah Katesara serta Chinnakorn. Disana dia menjelaskan semua situasi yang sedang di alami oleh Keaw, dan dia meminta agar mereka berdua mau mengizinkan Keaw untuk tinggal sementara disini, karena Ayah Keaw sedang sakit dan Keaw sendiri tidak memiliki kerabat satupun.
“Orang
yang menganggap wanita seperti barang, seperti wanita tidak memiliki perasaan,
orang seperti itu tidak berhak menyebut diri mereka sendiri ‘Manusia’. Jangan
khawatir, Khun Chai. Aku tidak akan membiarkan Mama-san membawa Keaw kepada
siapapun,” jelas Katesara, mengizinkan Keaw untuk tinggal di rumahnya.
Chai
Pat kemudian menjelaskan kepada Keaw bahwa mengenai Ayah Keaw, dia pasti akan
terus memonitori keadaannya, jadi Keaw tidak perlu khawatir.
“Mengapa
kalian semua begitu baik padaku?” tanya Keaw, merasa terharu dengan kebaikan
mereka semua. Lalu dia berlutut dan berterima kasih kepada Katesara, serta dia
mengatakan bahwa dia akan melayanin Katesara untuk menjadi asisten dapur.
“Sekarang
aku mengerti mengapa Khun Chai menolong Keaw,” kata Katesara sambil tersenyum.
Kemudian dia mengajak Keaw untuk ikut bersama nya ke kamar.
Setelah
mereka berdua pergi. Chinnakorn menanyakan pendapat Marathee mengenai masalah
ini, dan Chai Pat pun menjelaskan bahwa dia tidak ada memberitahu siapapun,
termaksud Marathee. Serta Chai Pat mengatakan agar Chinnakorn juga jangan
memberitahu siapapun bahwa Keaw tinggal disini, karena dia tidak ingin ada
masalah nantinya.
“Khun
Chai. Aku tidak pernah bisa membayangkan bahwa kamu akan memiliki hari ini,”
kata Chinnakorn sambil tertawa pelan.
“Tidak.
Tidak. Khun Chainnakorn. Bukan seperti itu,” balas Chai Pat sambil tersenyum
malu- malu. Dan Chinnakorn mengerti.
Keesokan
harinya. Ingorn beserta kedua anaknya datang ke rumah sakit menemui Chai Pat.
Mereka mengatai Chai Pat yang telah membantu Keaw untuk kabur secara diam-
diam. Lalu Ingorn juga menyindir Chai Pat, dia mengatakan bahwa dia berharap
apa yang Chai Pat lakukan sekarang ini adalah benar hal baik, bukan sesuatu
yang mempermalukan kehormatan keluarga Jutathep.
“Aku
yakin bahwa apa yang ku lakukan adalah hal yang benar dan baik. Bagaimana
dengan kalian? Bisakah kalian mengatakan itu?” kata Chai Pat, membalas sindiran
Ingorn.
“Ow.
Apa kamu mau cari masalah?” tanya Krit dengan sinis.
“Siapa
yang sebenarnya mencari masalah?” balas Chai Pat.
Krit
merasa marah dan mau memukul Chai Pat, tapi Nun serta Ingorn langsung
menahannya. Lalu tepat disaat itu, Marathee datang. Dan karena tidak mau
mempermalukan diri sendiri, maka Ingorn pun mengajak kedua anak nya untuk
pulang.
“P’Chai
Pat. Apa kamu tidak punya apapun untuk diberitahu kan padaku?” tanya Marathee,
menghalangin Chai Pat yang mau masuk ke dalam ruangan.
Chai
Pat mengabaikan Marathee dan berjalan pergi, tapi Marathee yang pantang
menyerah, dia terus mengikuti Chai Pat. “Aku hanya ingin bertanya satu hal.
Kemana kamu kemarin? Kamu tidak ada memberitahu siapapun. Kamu tidak pernah
melakukan ini sebelumnya. Ada urusan sepenting apa?” tanya Marathee.
“Ini
masalah pribadi ku. Tidak perlu di beritahu kan ke siapapun. Pergi dan kerjakan
tugas mu, Marathee,” balas Chai Pat dengan tegas. Dan Marathee pun merasa
kesal.
Chinnakorn
masuk ke dapur membawakan bahan- bahan. Dan Katesara lalu meminta tolong kepada
Chinnakorn agar saat pergi ke toko nanti, Chinnakorn bisa mampir ke rumahnya
untuk memberikan biaya sekolah Rampa.
Kemudian
Chinnakorn membahas tentang Keaw, dia menanyakan apa Katesara tidak takut akan
bermasalah dengan Marathee yang merupakan saudara Katesara sendiri. Dan
Katesara membalas bahwa dia melakukan ini atas dasar kemanusiaan, seekor bayi
kelinci yang terluka di depannya, mana bisa dia mengabaikannya begitu saja.
“Kate.
Orang yang mengejar Keaw adalah General Pinit. Tidak kah kamu takut padanya?”
tanya Chinnakor yang masih ragu.
“Kekuatannya
berasal dari ketakutan manusia. Jika kita berada di pihak yang benar. Tidak ada
yang perlu ditakutkan. Bagaimana denganmu? Apa kamu takut dia?” balas Katesara.
Chinnakorn
tersenyum senang. “Aku bangga menikah dengamu,” kata Chinnakorn sambil membelai
kepala Katesara dengan lembut.
Seorang
pelayan Katesara, dia datang dan memperlihatkan artikel yang ada di koran
kepada Katesara dan Chinnakorn.
Katesara
menemui Keaw dan menunjukan artikel itu, dia menanyakan apa setelah kontes
berakhir, Keaw belum ada menghubungin pihak asosiasi kontes. Dan Keaw membenar
kan itu, karena setelah kontes, dia sibuk bepura- pura sakit untuk menghindari
di jual kepada General Pinit. Dan Keaw tidak menduga bahwa dia akan menyulitkan
pihak kontes.
“Jika
mereka benar- benar mendiskualifikasi aku. Apa yang akan terjadi padaku?” tanya
Keaw.
“Mereka
akan mengambil mahkota, piala, dan uang hadiahnya kembali,” jelas si Pelayan.
“Jadi,
hadiah uang yang ku rencana kan untuk membayar biaya rumah sakit Ayahku…”
“Jika
Dokter Khun Chai menerima Ayahmu menjadi pasiennya, maka tidak perlu mengkhawatirkan
tentang uang hadiahnya,” jelas Chinnakorn.
“Itu
benar. Tapi aku pikir, kamu harus menghubungin mereka. Setidaknya, kamu harus
meminta maaf kepada mereka. Karena bila kamu masih hilang, banyak orang yang bakal
terkena masalah,” jelas Katesara.
Ditempat
asosiasi. Ingorn dan kedua anaknya datang ke sana untuk mencari Keaw, dan saat
Ingorn mendengar bahwa Keaw menelpon, dia langsung merebut gagang telpon dan berbicara
kepada Keaw.
“Kamu
si miskin tidak tahu terima kasih!!” kata Ingorn dengan pelan.
“Kamu
yang mau menjual ku ke General,” balas Keaw.
“Hey,
kamu!! Itu mengapa kamu tidak mau keluar dari rumah sakit, kan? Jangan pernah
berpikir bahwa kamu bisa melarikan diri dari ku!” ancam Ingorn.
Keaw
berjanji akan mengembalikan semua uang Ingorn yang telah terpakai untuk merawat
nya saat itu. Dan dengan tajam, Ingorn menanyakan darimana Keaw akan mendapat
uang sebanyak itu, lalu dia mengancam Keaw, bila Keaw tidak datang ke acara amal
untuk anak hari ini, maka Keaw akan merasakan akibatnya.
“Pihak
asosiasi akan baik- baik saja, tapi banyak orang akan berhutang karena kamu.
Karena anak- anak tidak akan bisa mendapatkan uang donasi. Mereka yang harusnya
bisa hidup dengan baik, tapi hanya karena kamu semuanya berantakan. Kamu egois!
Kamu hanya menyelamatkan dirimu sendiri dan pergi! Siapa yang akan rusak atau
apapun itu, kamu bahkan tidak peduli, kan?” kata Ingorn mengancam Keaw.
Setelah
Keaw menutup telpon, Katesara menanyakan apa yang Ingorn katakan. Dan Keaw pun
menjelaskan bahwa hari ini dia harus pergi untuk melakukan pelayanan publik di
panti asuhan. Mendengar itu, Chinnakorn merasa khawatir sekali, karena bisa
saja General mengirim orang untuk menangkap Keaw disana nantinya.
“Tapi
aku harus pergi. Jika tidak, banyak orang akan terkena masalah karena aku,”
jelas Keaw. Lalu Keaw memohon kepada Katesara dan Chinnakorn untuk membantu
nya.
Ingorn
menyampaikan kepada pihak asosiasi bahwa Keaw pasti akan datang ke panti asuhan
untuk membantu acara amal. Dan pihak asosiasi merasa sangat senang, karena
akhirnya Keaw bisa datang untuk membantu mereka dan menjalankan tugas sebagai
Miss kecantikan Thailand.
Karena
di dalam acara amal ini, bila Keaw yang merupakan Miss kecantikan Thailand
datang. Maka tentu saja, banyak orang yang akan datang untuk melihatnya, dan
dalam kesempatan itu, pihak panti asuhan bisa mendapatkan lebih banyak dana
untuk dipakai bagi anak- anak panti.
“Mom.
Jika Krongkeaw datang, bisakah aku menyeret nya ke hutan dan memperkosa nya
dulu?” tanya Krit.
“Sebelum
menyeret nya ke hutan, bisakah aku memukul wajahnya dulu?” tambah Nun yang sama
jahat nya juga.
Mendengar
niat bodoh kedua anaknya, Ingorn memarahi mereka dan menyuruh mereka untuk
berhenti berkhayal. Kemudian dia menyuruh Krit untuk mengumpulkan orang, jadi
ketika Keaw datang, mereka harus langsung menangkapnya. Dan untuk pekerjaan
ini, dia akan membayar mereka berdua, jadi mereka harus melakukannya dengan
hati- hati, tapi itu setelah General membayarkan sisa uang kepadanya.
Keaw
meminta kepada Katesara serta Chinnakorn agar tidak memberitahukan tentang ini
kepada Chai Pat, karena dia tidak ingin membebankan Chai Pat lagi. Namun
Katesara dan Chinnakorn tidak setuju, menurut mereka Keaw harus tetap
memberitahu kan tentang ini kepada Chai Pat.
Dirumah
sakit. Seorang perawat memberitahu Chai Pat bahwa ada telpon untuk Chai Pat,
namun sebelum Chai Pat mengangkatnya, seorang perawat datang dengan tergesa-
gesa dan memberitahukan bahwa ada pasien darurat. Jadi Chai Pat pun tidak jadi
menjawab telpon untuknya itu.
Banyak
dokter dan perawat yang pergi ke panti asuhan hari ini, itulah mengapa saat ini
hanya tinggal beberapa dokter serta perawat saja yang ada di rumah sakit,
termaksud Chai Pat. Dan karena itu, maka Chai Pat pun menjadi sedikit agak
sibuk.
Katesara
memberitahu kepada perawat untuk memberitahu Chai Pat agar menelponnya balik
saat ada waktu. Dan setelah itu, Katesara mematikan telpon serta memberitahu
Chinnakorn.
Dipanti
asuhan. Beberapa anak jajan serta bermain dengan bebas. Beberapa anak lagi
berada di dalam kelas untuk bersiap- siap tampil nantinya. Dan Ingorn serta
kedua anaknya dengan beberapa teman Krit berkumpul di depan gerbang menunggu
kedatangan Keaw.
“Hey.
Apa kamu sudah memberitahu teman mu untuk tidak menyakiti Keaw?” tanya Ingorn.
“Mom.
Jangan khawatir. Mereka tidak akan menyakitinya,” jawab Krit dengan yakin.
“Mom.
Jika para bajingan itu memperkosa Keaw, itu hal yang bagus,” kata Nun yang
masih terus berpikiran untuk perbuat jahat.
“Hey.
Apa kamu mau uang? Ikuti perintah ku, jika kamu mau uang! Pastikan kamu
mendapatkan Keaw, dengan syarat, jangan sakiti dia. Mengerti?” balas Ingorn dengan
keras memperingati kedua anak jahat nya itu.
Katesara
menjelaskan rencana nya, yaitu membawa Keaw ke sana tepat waktu dan menjemput
nya pulang tepat waktu juga, sehingga tidak akan ada yang bisa menangkap Keaw.
Lalu dia meminta beberapa teman Chinnakorn yang ada di undang ke sana untuk
menemanin Keaw.
Tapi
Chinnakorn tidak sependapat, menurutnya rencana Katesara terlalu beresiko besar
untuk membiarkan Keaw keluar sendirian.
Keaw
yang telah siap berganti pakaian memanggil mereka. Dan dengan senang, Katesara
memperhatikan Keaw serta memujinya. “ Tidak disangka! Ini sangat pas. Dress ini
aku buat dari contoh yang ada di majalah perancis. Tapi aku tidak pernah
mengenakan nya, karena aku tidak bisa menemukan acara yang tepat untuk memakai
dress ini. Dress ini terlihat bagus padamu,” puji Katesara. Lalu dia mengajak
Keaw untuk di dandanin. Dan Keaw berterima kasih.
Madame
Sara tiba di panti asuhan untuk menghadiri acara amal untuk anak. Disana dia
menjelaskan bahwa General Pinit sedang sibuk, jadi karena itu dia datang
sendirian ke sini.
Chai
Pat telah selesai mengoperasi seorang pasien, dan Piangporn yang membantu nya,
dia menjelaskan bahwa masih ada dua pasien lagi yang harus dioperasi. Jadi
mereka pun melanjutkan.
Namun
sebelum Chai Pat melanjutkan operasi pasien yang lain. Seorang perawat
memberitahu Chai Pat bahwa ada orang yang menelpon Chai Pat, dan orang itu
sudah menelpon berkali- kali. Dan ketika mengetahui bahwa orang yang
menelponnya terus adalah Katesara, maka Chai Pat pun langsung ingin
menghubungin balik.
Tapi
sayangnya, tepat disaat itu, General Pinit datang.
Tags:
Khun Chai Puttipat