Khun Chai Puttipat
(2013) Episode 9 - Part 4
Network : Channel 3
Nun
dan Kanokrak berusaha untuk menghibur General Pinit yang sedang tidak
bersemangat, karena dia tidak berhasil mendapatkan Keaw. Namun tanpa sengaja,
Kanokrak malah mengatakan bahwa siapapun yang tidak memilih General Pinit
adalah orang bodoh, dan setelah tersadar dia memukul mulutnya sendiri.
“Benar.
Siapapun yang tidak memilihku adalah orang yang benar2 bodoh. Khususnya,
Krongkeaw. Dia orang paling bodoh,” kata General Pinit dengan tatapan tidak ada
semangat.
Dibelakangnya.
Nun memarahi dan memukuli Kanokrak, karena telah salah berbicara dan mengungkit
masalah mengenai Keaw.
Nun
memeluk lengan General Pinit dengan mesra. Dia mengajak General Pinit untuk
bersenang- senang dengannya dan Kanokrak, jangan memikirkan wanita lain. Tapi
General Pinit tidak mau bersenang- senang dengan mereka lagi, dan menyuruh
mereka untuk keluar.
“Kamu
tidak bisa menendangku keluar seperti ini. Aku bukan binatang. Kamu tidak bisa
menendangku keluar seperti wanita yang lain. Aku tidak mau,” kata Nun, tidak
mau pergi.
“Seseorang!
Bawa kedua wanita ini keluar!!” teriak General Pinit menyuruh para anak
buahnya.
Madame
Sara datang dan dia mengomentari bahwa tidak biasannya, General Pinit melakukan
ini kepada wanita. Lalu dia mengatakan bahwa kini General Pinit bisa melihat
kalau kekuatan, kekuasaanm, dan harta, tidak bisa memberikan segalanya. Bahkan
jika General Pinit dikelilingin oleh wanita, tapi bukan semua wanita di kota
ini.
“Wanita
yang menghargai dirinya sendiri dan memiliki hidupnya nya sendiri seperti
Krongkeaw. Dia tidak akan mau menjadi mainan mu, atau mainan seseorang,” kata
Madame Sara.
“Aku
tahu, Lady ku. Kamu seorang yang tidak pernah meninggalkan ku,” balas General
Pinit.
“Aku
mentoleransi semuanya, karena aku masih berharap bahwa suatu hari kamu akan
menjadi orang yang sama, pria yang baik dan manis, yang membuatku mau menikah
dengannya. Sebelum kamu bekerja dan berubah menjadi ‘Tuan’ dimata orang lain.
Khun Pinit. Suatu hari, ketika aku menyerah padamu, aku akan pergi,” kata
Madame Sara sambil tersenyum lalu berbalik untuk pergi.
General
Pinit memeluk Madame Sara, dan dengan nada ketakutan serta bersalah, dia
memohon agar Madame Sara jangan meninggalkannya. General Pinit mengakui bahwa
dia telah bersalah, dan dia memohon agar Madame Sara mau memaafkannya.
Didalam
kamar. Nun dan Kanokrak berkelahi, lalu melihat itu Krit menyuruh agar Nun
berhenti. Dan ketika Kanokrak keluar dari dalam kamar, Krit langsung memarahi
Nun, dia mengatakan bahwa jika General Pinit tahu dan mengusir Nun, maka
darimana dia akan mendapatkan uang lagi.
“Lupakan
tentang itu. Dia telah mengusirku!! Dia hanya menginginkan Keaw. Hanya dia!!
Tapi sekarang, Keaw telah menikah dengan Khun Chai Puttipat. Karena itu General
kehilangan semangat dan mengusirku! Aku ingin Keaw mati!!” kata Nun dengan nada
kesal. Lalu dia memita agar Krit membunuh Keaw untuknya.
“Apa
kamu gila?” balas Krit.
“Ya!
Jika Keaw mati, maka General Pinit hanya memiliki aku dan aku akan memiliki
segalanya,” balas Nun.
Krit
tidak mau membunuh Keaw, karena Keaw adalah wanita yang diinginkan oleh General
Pinit, jadi jika dia melakukan itu, dia sendirilah yang akan mati. Namun dengan
senang hati, Krit mau membunuh Chai Pat, karena dengan begitu dia akan
mendapatkan hadiah dari General Pinit.
General
Pinit datang ke rumah sakit. Disana Direktur mengatakan kepadanya bahwa dia
tidak masalah, jika General Pinit tidak mau memberikan bantuan kepada rumah
sakit lagi. Dan dengan rasa bersalah, General Pinit meminta maaf kepada mereka
semua.
“Jika
Khun Chai dan Khun Krongkeaw saling mencintai dan sudah menanda tanganin surat
pernikahan, maka aku mengakuinya. Aku seorang gentleman. Jika wanita nya
memiliki pemilik, aku akan meninggalkannya. Aku berharap kalian akan selalu
bahagia,” kata General Pinit. Lalu dia pamit dan pergi.
Yodsawin
merasa lega, karena awalnya dia mengira General Pnit datang untuk marah2. Dan
Direktur membalas bahwa General Pnit benar2 seorang gentleman. Kemudian Chai
Pat pamit, dan keluar dari dalam ruangan, diikuti oleh Yodsawin dan Piangporn.
Karena
lupa mengambil dokumen yang ada di mobil, maka Chai Pat pun menyuruh agar
Yodsawin dan Piangporn pergi duluan, sementara dia akan kembali ke mobil untuk
mengambil dokumen nya dulu
Saat
berjalan mau ke tempat dimana mobiknya diparkir. Chai Pat bertemu dengan Krit
yang tampaknya memang telah menunggu. Krit mengeluarkan pistolnya dan
mengarahkan itu ke arah Chai Pat. Dorr…!!
Mendengar
suara tembakan yang sangat keras, Yodsawin dan Piangporn langsung berlari ke
arah dimana Chai Pat pergi tadi. Dan disana mereka menemukan Chai Pat yang
terbaring tidak sadarkan diri dalam keadaan perut yang berdarah karena di
tembak.
“Khun
Chai!!” panggil mereka berdua.
Krit
sendiri, dia telah menghilang dari tempat itu, ntah kemana.
Tags:
Khun Chai Puttipat