Sinopsis C-Drama : Emperors and Me Episode 17 - 2


Sinopsis C-Drama : Emperors and Me Episode 17 - 2
Images by : Mango TV
Luo Xi juga memamerkan foto kebahagiaannya bersama dengan Qin Shang kepada Fei Yan. Fei Yan juga turut berbahagia untuk Luo Xi. Dia bahkan bertanya kapan Qin Shang dan Luo Xi akan menikah? Kan Qin Shang sudah melamar Luo Xi. Luo Xi merasa malu mendengar pertanyaan itu dan menjawab kalau hubungan mereka belum sampai tahap akan menikah.
Jingjing juga tiba-tiba keluar dari kamarnya dan memberikan hadiah untuk Luo Xi sebagai ucapan atas resminya hubungan Qin Shang dan Luo Xi. Dia juga meminta maaf atas sikapnya.
“Luo Xi, bisakah kau membantuku?” tanya Jingjing.
“Bantu apa?”
“Tolong pertemukan aku dengan Murong Yu,” pinta Jingjing. “Hanya aku dan dia.”
Mereka tidak menyadari raut wajah Fei Yan yang berubah sedih. Setelah Jingjing masuk ke dalam kamarnya, Fei Yan sedikit berbisik, “Aku tidak tahu kalau Jingjing menyukai Murong Yu juga.”
Luo Xi terkejut, menyadari kalau Fei Yan juga menyukai Murong Yu. Tapi, bukannya Fei Yan menyukai Qin Shang dulu? Kenapa sudah beralih?
“Sebenarnya, belakangan ini aku bergabung menjadi anggota fans club-nya. Dan aku menyadari kalau dia cukup tampan. Luo Xi, aku tahu kalau aku tidak cukup baik untuk Murong Yu. Dia tidak akan menyadariku sama sekali jika bukan karenamu.”
“Fei Yan, jangan bilang begitu. Kau gadis baik.”
“Aku sadar kalau aku tidak cantik dan tidak seksi. Tidak akan ada yang memperhatikan inner beauty jika kau tidak punya wajah yang cantik. Sama seperti yang ku alami sebelumnya. Aku gagal bahkan sebelum memulai.”
“Fei Yan, jangan khawatir. Kau pasti akan segera menemukan mr. Right mu.”
“Tapi, aku tidak mau menghabiskan waktu ku lagi. Aku ingin berjuang. Luo Xi, aku sudah memutuskan. Aku akan pergi gym untuk membentuk tubuhku demi kebahagiaanku. Dan juga aku akan melakukan facial, membaca. Aku ingin membuat perubahan besar dan membuat semua orang iri padaku!”
Luo Xi senang melihat semangat Fei Yan yang mau berubah menjadi lebih baik.
--
Luo Xi menghabiskan waktu lagi dengan Qin Shang. Dan kali ini, dia mengajari Qin Shang cara memaksa. Dengan masakan Qin Shang akan bisa mendapatkan hati pacarnya. Dia mulai berceloteh mengenai cara agar Qin Shang menjadi kekasih idamannya. Salah satunya, Qin Shang harus memberikan gajinya padanya.        
Qin Shang sudah selesai memaksa dan membiarkan Luo Xi untuk mencicipinya duluan. Luo Xi memuji masakan Qin Shang yang enak, tapi begitu Qin Shang mencobanya, rasanya sangat tidak enak. Luo Xi menyemangati Qin Shang untuk tidak kecewa, ini kan pertama kali Qin Shang masak, dan rasanya sudah lumayan kok.

Tidak lama, Murong pulang dan melihat Qin Shang yang sedang mencuci piring bersama dengan Luo Xi. Luo Xi merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk pamit pulang terlebih dahulu.
“Aku ingin bicara denganmu,” ujar Murong.
“Aku tidak mau bicara denganmu.”
“Kelihatannya Luo Xi hanyalah wanita biasa, sebuah aksesoris bagimu, sama seperti dulu (saat menjadi kaisar). Kau tidak pantas untuk mencintainya!”
“Jika aku tidak pantas, apa yang membuatmu mengira kalau kau pantas? Luo Xi bilang ‘bersedia’ padaku, bukan padamu. Dia mencintaiku.”
“Aku tidak akan memaksanya mencintaiku jika dia tidak mau. Tapi kau tidak pantas bersamanya. Aku dapat melepaskannya jika dia bahagia. Tapi aku tahu, kau bukan orang yang akan membawa kebahagiaan baginya. Apa yang bisa kau berikan padanya?”
“Dia akan menjadi ratu negara Qi jika dia ikut denganku kembali. Dia bisa memiliki segalanya. Apa lagi yang lebih baik daripada itu.”
“Apa itu yang di inginkannya? Kau tidak tahu apa yang di inginkannya sama sekali.”
Qin Shang tidak bisa membalas ucapan Murong.
Qin Shang bahkan sampai tidak bisa tidur karena memikirkan perkataan Murong. “Luo Xi terlahir di dunia ini. Tumbuh di dunia ini. Dia memiliki teman dan keluarga di sini. Kau kira dia akan mau pergi ke negara Qi denganmu? Bahkan jika dia mau, dapatkah kau memikirkan jenis kehidupan bagaimana yang bisa kau berikan padanya? Kau kira dia akan terbiasa dengan kehidupan perang di negara Qi? Apa kau bisa memberikannya kehidupan yang lebih baik daripada yang dimilikinya di sini? Aku tidak bisa memaksanya jatuh cinta denganku karena dia mencintaimu. Tapi, aku harap kau bisa berpikir dari sudut pandangnya dan memikirkan yang terbaik untuknya.”
Qin Shang jadi sangat galau. Dia menatap kalung giok yang Luo Xi berikan padanya.
--

Esok hari,
Murong menelpon Luo Xi. Dia meminta bertemu. Luo Xi merasa tidak nyaman dan menolak dengan berbagai alasan. Murong berusaha membujuk, dia hanya akan bertemu tidak lama dengan Luo Xi. Luo Xi akhirnya bersedia menemui Murong.
“Mari bertemu di sekitar kampus-mu. Aku akan mengirimkan alamatnya,” ujar Murong.
--
Luo Xi pergi menemui Murong di café. Luo Xi langsung bertanya apa yang ingin Murong bicarakan dengannya?
“Apa kau sudah menemukan solusi untuk menyelamatkan kakakku (Xue)?”
Luo Xi tidak menduga pertanyaan itu, “Masih belum. Kenapa kau tiba-tiba bertanya mengenai Xue?”
 “Aku takut kalau kau akan melupakannya.
“Masih tersisa 1 bulan hingga menjadi setengah tahun sejak dia menghilang. Meskipun Xue mengatakan Qin Shang akan melompati waktu ke negara Qi sendirian, tapi aku tetap aka mencoba mencari cara untuk kembali ke negara Qi dengan Qin Shang dan membawa Xue kembali.”
“Luo Xi, kau tahu kalau hati Qin Shang adalah untuk negara Qi. Dan dia akan kembali cepat atau lambat. Dia tidak akan berada di sini. Jadi, kalian memiliki dua jalan yang berbeda. Kau akan berpisah dengan Qin Shang jika kau tidak bisa menemukan solusi ketika waktunya tiba. Atau kau harus meninggalkan Qin Shang di negara Qi karena kau harus membawa Xue kembali ke sini. Kalian berdua tidak akan bisa bersamadan bahagia bagaimanapun situasinya. Sekarang, kau sudah tahu hasilnya. Semakin dekat kalian berdua, akan semakin sakit rasanya ketika kalian berpisah.”
“Aku tidak ingin memikirkan hal itu sekarang. Aku hanya ingin menikmati waktuku dnegan Qin Shang sekarang ini.”

“Bagaimana jika Qin Shang sangat mencintaimu dan memutuskan untuk tidak kembali lagi? Siapa yang akan membawa Le Xue kembali? Apa kau tega membiarkannya tinggal di sana sendirian selama hidupnya? Luo Xi, kau adalah gadis yang ku sukai,” ujar Murong dan menggenggam tangan Luo Xi. Pengujung wanita yang ada di sana, segera memotret hal tersebut. “Aku tidak peduli kalau kau menyukai Qin Shang.”
Luo Xi menarik tangannya dari genggaman Murong.
“Aku tahu, aku tidak bisa memaksamu untuk mencintaiku. Tapi, aku akan terus mencobanya. Aku sudah pernah bilang, aku tidak akan kembali ke dunia An. Aku akan menunggumu di sini.”
--
Malam hari,
Luo Xi menjadi galau karena pertemuannya dengan Murong lagi. Dia memikirkan hubungannya dengan Qin Shang, dimana pada akhirnya, mereka akan tetap berpisah.  
  

BERSAMBUNG

1 Comments

Previous Post Next Post