Sinopsis C-Drama : Emperors and Me Episode 18 - 2


Sinopsis C-Drama : Emperors and Me Episode 18 - 2
Images by : Mango TV
Murong mengajak Luo Xi ke apartemennya, tapi Luo Xi menolak. Dia lebih baik pulang ke asrama.
“Luo Xi, aku tahu, ketika mencintai seseorang. Kau akan terluka. Karena tidak setiap pasangan akan bersatu. Sangat menyakitkan ketika harus putus. Aku tidak pernah percaya pada siapapun sebelumnya. Hanya kau. Hanya karenamu aku bersedia memberikan hatiku. Kau sudah tahu kalau mustahil bagimu untu bisa bersama dengan Qin Shang. Kenapa kau tidak bisa melepaskannya?”
“Aku tidak bisa melupakan Qin Shang. Murong, tidak adil bagimu untuk bersamaku. Kita jangan…”
“Aku tahu apa yang ingin kau katakan. Jika kau benar-benar peduli pada perasaanku, jangan katakan.”

Luo Xi mengerti dan memilih pergi. Dalam hatinya, Murong bertekad akan selalu menunggu Luo Xi, hingga Luo Xi bisa melepaskan Qin Shang dari hatinya.
--

Fei Yan tiba di rumah ny. Zhao. Dan benar, Qin Shang ada di sana.
Fei Yan benar-benar baik, dia meminta Qin Shang untuk bicara dengan Luo Xi. Dia tidak tahu apa yang terjadi. Tapi, Luo Xi akhir-akhir ini tidak bahagia, tidak tersenyum. Dan itu karena Qin Shang. Dia tahu Qin Shang juga begitu. Karena itu dia meminta mereka untuk saling bertemu dan bicara baik-baik.
Usai mengatakan hal itu, Fei Yan pamit pulang.
--

Qin Shang mengajak Guo Yan ke club. Guo Yan baru pertama kali ke club, dan sangat terpesona.
“Aku tahu, kau pasti ingin menanyakan keadaan Luo Xi kan?” tebak Guo Yan.
“Aku hanya tidak tahu. Apa keputusan yang kubuat, benar?”
“Sebenarnya, aku rasa kau tidak seperti dirimu kali ini.”
“Aku tetap harus kembali ke dinasti Qi pada akhirnya. Rumah Luo Xi di sini. Jika aku semakin dekat dengannya, kami hanya akan saling menyusahkan. Aku tidak bisa memaksanya meninggalkan segalanya dan ikut denganku. Itu tidak adil untuknya. Selama ini, aku tidak pernah berpikir dari sudut pandangnya.”
“Kalau begitu, kenapa kau tidak membiarkannya ke sisi Murong? Murong akan menjaganya dan mencintainya seumur hidup. Betul kan?”
“Aku melihat fans Murong menyakiti Luo Xi saat itu. Caranya melindungi Luo Xi, membuatku merasa, jika suatu hari aku pergi, hanya dia yang akan ada di sisi Luo Xi. Melindunginya.”
“Kalian berdua bilang kalau kalian memikirkannya. Tapi, apa kalian pernah bertanya pendapat Luo Xi? Kalian mendorongnya hingga timbul dilema seperti ini. Dan apa Luo Xi sekarang bahagia?”
“Dia tidak bahagia atau bahagia, tidak masalah. Aku harus kembali ke dinasti Qi pada akhirnya. Jika kami di takdirkan untuk berpisah, lebih baik merasa sakit lebih awal.”
Guo Yan tertawa sinis mendengar perkataan Qin Shang. Dia menceramahi Qin Shang panjang lebar. Yang intinya, Qin Shang hanya mencari alasan untuk menghindari Luo Xi. Pahlawan sesungguhnya adalah menghadapi masalah dan menyelesaikannya.
--
Luo Xi sibuk berberes untuk perjalanannya ke Penglai. Dan tampaknya, Luo Xi masih berharap kalau Qin Shang akan ikut dalam perjalanan ke Penglai.
--
Esok  hari,
Luo Xi, Fei Yan, Guo Yan dan Murong sudah tiba di bandara. Mereka menunggu kedatangan ny. Zhao. Karena belum datang, Murong permisi ke toilet dulu.
Tidak lama, ny. Zhao datang. Bersama dengan Qin Shang. Luo Xi tersenyum senang melihatnya.
Di pesawat,
Ny. Zhao duduk bersama dengan Qin Shang. Murong dengan Luo Xi. Guo Yan dan Fei Yan.
Guo Yan baru pertama kali naik pesawat dan dia terus penasaran dengan banyak hal hingga Fei Yan harus menegurnya.
Luo Xi terus melirik ke arah Qin Shang, tapi Qin Shang tidak menoleh sama sekali padanya.


Qin Shang teringat kenangannya saat pertama kali naik pesawat bersama dengan Luo Xi. Dia ingin melirik dan menoleh ke Luo Xi, tapi dia menahan keinginannya itu dan memilih memenjamkan mata.
Mereka tiba di Penglai.

Begitu tiba, mereka langsung pergi ke pantai. Bersenang-senang dan liburan. Semua tampak bahagia.

Tidak lama, kru memanggil Murong untuk syuting. Ny. Zhao juga tidak ada. Guo Yan mengajak Fei Yan pergi. Dan tinggallah Luo Xi dan Qin Shang berdua.

BERSAMBUNG

Post a Comment

Previous Post Next Post