Network: TV Asahi
Didalam
rumah. Junpei meminta maaf kepada Azu, dan mengatakan bahwa dia benar- benar
menyesali perbuatanya. Kemudian dia menjelaskan awal pertemuannya dengan Rina,
selingkuhannya tersebut.
“Tahun
lalu, sekitar jam segini. Di Shizouka, PIC dari perusahaan kami menikah. Pada
acara pernikahan, aku bertemu dengannya secara tidak sengaja.”
Flash back.
Rina
jatuh pingsan di dekat Junpei, jadi Junpei pun menggendongnya dan membawa nya
ke dalam ruang beristirahatan. Disana sebagai rasa terima kasih, Rina meminta
nomor hape Junpei, supaya dia bisa membalas kebaikan Junpei nantinya.
Awalnya
Junpei tidak mau memberikan nomor hapenya, tapi melihat Rina yang tampak tulus,
maka Junpei pun tidak tega dan memberikan nomor hape nya.
Setelah
kejadian tersebut, Rina hanya menghubunginya untuk mengucapkan terima kasih.
Selamat siang. Terima kasih untuk
tempo hari. Aku minta maaf baru bisa menghubungin mu sekarang. Sebenarnya, aku
tidak bisa menemukan kartu namamu. Aku takut, aku tidak pernah bisa bertemu
kamu lagi. Tapi aku menemukan kartu itu dalam dompetku. Aku merasa senang. Aku
merasa aku menjadi kasar untuk mengatakan ini, aku ingin berterima kasih, aku
ingin bisa bertemu kamu.
Mendapatkan
pesan tersebut, Junpei merasa sangat senang. Dan ketika akhirnya dia bertemu
dengan Rina lagi, hatinya terasa berdesir untuknya.
Junpei
berharap bahwa dia bisa berhenti bertemu dengan Rina, karena dia tahu bahwa itu
salah. Tapi dia tidak bisa berhenti, dia terus membuat alasan untuk dirinya
sendiri, dan bertemuan itu terus berlanjut.
Suatu
saat Junpei mendapatkan pesan dari Rina yang mengatakan bahwa mereka tidak bisa
bertemu lagi, karena Suaminya mengetahui hubungan mereka, dan Rina meminta agar
Junpei menghapus nomornya. Lalu karena itu, maka Junpei pun menghapus nomor
Rina.
Beberapa
bulan kemudian. Secara tidak sengaja, diperusahaan dia bertemu dengan Rina
lagi. Dan dari situ, hubungan mereka kembali dan berlanjut.
Flash back end.
Si
Suami menghubungin Rina, dia berbicara sambil ketawa. “Pria itu menangis ketika
meminta maaf. Menyedihkan. Aku ingin menunjukannya padamu juga,” kata si Suami,
lalu dia menutup panggilan telpon.
Rina
mematikan hape nya. Lalu dia melihat situs web Salon Nail Azu. Kemudian dengan
gembira dia menari- nari.
“Kebetulan?
Orang itu sudah tahu dimana kamu
bekerja, kan?” tanya Azu, dan Junpei membenarkan. “Itu bukan kebetulan.
Tidak ada yang namanya kebetulan!”
Kehidupan sehari- hariku yang bahagia,
runtuh. Dan kemudian, aku menyadari bahwa mulai dari sini, aku berdiri di
gerbang neraka.
Tags:
Holiday Love