Reika
datang ke tempat Azu untuk melakukan Nail art. Disana Reika memulai pembicaraan
dengan menanyakan siapa orang yang bersama dengan Azu tempo hari, dan Azu
menjawab bahwa itu adalah Haru temannya, orang yang membantu menata rambutnya.
“Aku
tidak percaya hal semacam itu. Pertemanan antara Pria dan Wanita,” komentar
Reika.
“Tapi
itu ada,” balas Azu.
“Jika
kamu tidak bisa merasakan itu, maka dia telah menyembunyikan nya dengan baik
dari kamu,” balas Reika.
“Tapi
Haru-chan, gimana ya… dia tidak memiliki aura pria normal,” balas Azu.
“Kamu
tidak bisa merasakan aura sejenis itu. Dia masih seorang Pria,” kata Reika.
“Bahkan
jika itu iya, kami adalah teman,” kata Azu sambil tersenyum.
Reika
kemudian menanyakan tentang app yang diinstalkannya untuk Azu, dan Azu meminta
maaf, karena dia belum ada membuka dan menggunakan aplikasi tersebut. Reika
lalu membuka kan app tersebut dan menunjukan nya kepada Azu.
Reika
: “Lihat. Ini semua pesan untukmu. Ini adalah app spritual yang ku buat, tapi
banyak Pria bodoh yang salah paham dan mengira ini app kencan.”
Azu
: “App kencan?”
Reika
: “Banyak pria yang melihat mu sebagai wanita. Sekarang sangat mudah untuk
berselingkuh melalui SNS loh.”
Azu
merasa terkejut mengetahui kalau banyak Pria yang suka berselingkuh, dan dengan
yakin dia mengatakan bahwa tidak peduli apa yang terjadi, dia tidak akan pernah
mengkhianati pasangannya.
“Bukan
hanya Pria yang suka berselingkuh, tapi juga banyak Pria yang mengerti tujuan
asli dari app ini. Lihat ini,” kata Reika sambil menarik Azu mendekat dan
menunjukan app tersebut.
Seorang
pria bernama Kuroi Yoshinobu, 30 tahun, memiliki banyak salon Nail, dia
mengirimkan pesan dan mengajak Azu untuk bertemu diseminar Nail-Maker yang akan
diadakan di Omotesando. Dan Reika membalas setuju padanya.
“Eh?
Tunggu. Ini tidak baik, Reika- san. Karena aku punya suami,” kata Azu dengan
panik, karena Reika mengirimkan pesan itu menggunakan akun app nya.
“Azu-san,
bukankah kamu mempercayai pertemanan antara Pria dan Wanita itu ada?” tanya
Reika. Dan Azu kesulitan untuk menjawab.
Yoshinobu
mengirimkan pesan kepada Azu yang telah setuju untuk bertemu, dia menjelaskan mengenai
dirinya. Dan membaca pesan tersebut, Azu menghela nafas capek, karena
sebenarnya dia tidak tertarik. Sementara Reika, dia tersenyum.
Seorang
Pria berdiri di depan rumah Azu dan memencet tombol bel berkali- kali, dan Azu
yang kebetulan baru pulang mengantar Nanaka ke sekolah, dia merasa heran dan
bertanya kepada Pria tersebut, siapa.
“Suami
mu adalah manusia terburuk. Dia berselingkuh dengan Istriku,” kata si pria.
“Eh?”
“Seperti
yang ku duga, dia tidak memberitahu apapun pada mu,” gumam si Pria.
Azu
merasa kebingungan, karena dia tidak percaya bahwa suaminya menyelingkuhinya.
Azu kemudian berniat masuk ke dalam rumah untuk menghubungin polisi.
“Tidakkah
kamu menyadari sesuatu? Aku percaya mereka telah bersama sejak lama,” kata si
Pria. Dan tepat disaat itu Junpei pulang.
Azu
merasa terkejut dengan penampilan Junpei yang babak belur. Dan sambil
menundukan kepalanya, Junpei meminta maaf. Lalu si Pria menjelaskan bahwa
dialah yang telah memukuli Junpei, itu karena kemarin malam, ketika dia pulang,
dia memergoki Junpei dan Istrinya sedang mau melakukan sex.
“Kondom
yang digunakan di buang ke dalam tempat sampah. Dan aku adalah saksinya,” kata
si Pria, menjelaskan apa yang terjadi kemarin malam.
Azu
menatap tidak percaya ke arah Junpei yang hanya menundukan kepala. Si Pria lalu
mendekati Junpei, dan mengatakan bahwa dia akan menuntut uang penyelesaian dari
Junpei. Lalu dengan lemah, Junpei mengiyakan. Kemudian si Pria pun pergi
meninggalkan mereka.
Tags:
Holiday Love