Sinopsis J-Drama : Holiday Love Episode 3 - part 4



Network: TV Asahi

Azu menitipkan Nanaka untuk sementara kepada Kakaknya, dan kepada kakaknya, Azu memberitahu bahwa dia akan mencoba untuk menghubungin Junpei. Kakak Azu mengerti dengan pilihan Azu, dan dia memberikan semangat kepada Azu, lalu dia pergi membawa Nanaka bersamanya.



Ketika sedang mengecek website Salon Nail nya, Azu menemukan email masuk dari Izutsu Rina. Dan dia membukanya.

Senang bertemu denganmu, Azu-san. Ini Rina. Tentang apa yang terjadi sebelumnya, aku benar- benar minta maaf. Pada waktu itu, aku melakukan sesuatu yang mungkin melukai perasaanmu. Aku tidak memikirkan tentang itu. Aku hanya berpikir bahwa aku bertemu dengan orang yang luar biasa yang kelihatannya menjadi takdirku. Dia mencintai ku, lembut, dan sopan. Itu adalah apa yang hatiku inginkan sebagai seorang wanita. Seperti jika aku terjatuh dalam delusi dimana hanya ada kami berdua di dunia ini. Apa yang aku tahu adalah… itu adalah dunia impian kami.

Azu terkejut membaca email tersebut, dan dia langsung menutup laptopnya.


Rina tertawa girang, ketika mengetahui bahwa Azu telah membuka dan membaca pesannya. Dia mengetahui hal itu dari pemberitahuan yang ada di emailnya.


Malam hari. Azu kesulitan tidur, karena mengingat email dari Rina tadi pagi.




Pagi hari. Azu menerima telpon dari Reika yang menelpon untuk mengucapkan selamat tahun baru. Reika menanyakan apa dia ada acara bersama keluarga malam ini, dan dengan jujur Azu mengatakan bahwa dia sedang sendirian serta tidak ada acara. Lalu Reika mengajaknya untuk makan bersama malam ini.

Sebenarnya Azu menolak, tapi Reika memaksa Azu dan membujuk Azu untuk bersenang- senang bersama. Dan karena tidak bisa menolak, maka Azu pun akhirnya mengiyakan.



Setelah mematikan telpon dari Reika, tiba2 sebuah pesan masuk ke hape Azu. Pesan tersebut berasal dari  Yoshinobu yang mengucapkan selama tahun baru kepadanya, dan mengajak Azu untuk ikut ke pesta bersamanya. Tapi karena sudah berjanji makan malam bersama Reika, maka Azu pun menolak ajakan tersebut.


Disalon. Haru memotong rambut customernya sambil mengobrol bersamanya. Si Customer menceritakan bahwa dia bekerja ditoko bernama Luniere. Mendengar itu, Haru teringat mengenai cerita Azu yang bertemu dengan seorang pria pemilik toko Luniere.

“Benarkah? Kuroi Direktur kami?” kata si Customer, kagum.

“Aku tidak tahu namanya, tapi dia bilang kalau pria itu adalah pemilik Luniere Group,” balas Haru. Si Customer lalu mencari foto Direkturnya untuk ditunjukan kepada Haru.



Azu datang ke tempat janjiannya dengan Reika. Disana mereka makan malam berdua. Disaat itu, Azu mendapatkan pesan dari Yoshinobu. Dan mengetahui hal tersebut, Reika turut merasa senang untuk Azu sambil tersenyum penuh arti.



Dalam perjalanan pulang bersama dengan Reika. Mereka berdua tidak sengaja bertemu dengan Yoshinobu di jalan. Yoshinobu mengatakan bahwa pesta masih berlangsung, tapi karena temannya banyak yang mabuk, maka dia menyelinap pergi darisana.

“Ah, ini pelangganku. Seseorang yang selalu baik padaku, Reika-san,” kata Azu memperkenalkan Yoshinobu dengan Reika.

“Oh. Apa mungkin dia pengembang app itu?” tanya Yoshinobu. Dan Azu membenarkan.


Reika tiba2 mendapatkan pesan penting, jadi dia pun pamit kepada Azu untuk pergi duluan. Lalu sebelum Azu sempat mengatakan apapun, Reika langsung berjalan pergi sambil menelpon seseorang.


Suasana menjadi canggung. Merasa tidak nyaman hanya berduaan dengan Yoshinobu, maka Azu pun pamit untuk pergi. Tapi dengan riang, Yoshinobu menarik Azu untuk mengikutinya.


Didalam Club. Azu dan Yoshinobu minum bersama. Disana Yoshinobu menanyakan apa yang terjadi dengan suami Azu. Dengan raut wajah sedih, Azu menjelaskan bahwa sebenarnya masih ada yang tidak dia mengerti serta dia merasa lelah, juga dia tidak bisa mempercayai siapapun lagi. Itu semua karena pesan yang Rina kirimkan padanya.


Azu dan Yoshinobu berjalan pulang bersama sambil mengobrol, bercanda, dan tertawa bersama. Lalu ketika mereka melewati toko minuman, Yoshinobu mengajak Azu untuk melanjutkan ke ronde berikutnya. Dan Azu mengiyakan.



Didalam restoran. Yoshinobu memandangin wajah Azu dengan serius dan mengatakan bahwa dia rela menjadi yang kedua. Mendengar itu Azu terdiam, dia merasa bimbang harus merespon seperti apa.

Apa yang harus aku lakukan? Pada tingkat ini, aku bisa terbawa. Pikir Azu, ketika Yoshinobu memegang pipinya dan mendekat kan wajah padanya.


Hujan turun begitu deras diluar, dan Yoshinobu mengajak Azu untuk tinggal lebih lama bersama nya. Tapi Azu menolak, karena dia harus pulang.

“Azu-san!” tahan Yoshinobu. Lalu dia mencium bibir Azu secara tiba- tiba.


Azu menjauhkan diri dari Yoshinobu, dan berlari di dalam hujan. Tapi Yoshinobu mengikutinya dan memeluknya dari belakang dengan erat.

“Azu-san! Kamu bisa sakit!” kata Yoshinobu dengan perhatian.

Tangan seorang Pria selain daripada Junpei. Aku berharap aku bisa tergetar. Pikir Azu.


Didalam kamar hotel. Yoshinobu membiarkan Azu untuk mandi dan menghangatkan diri duluan. Dan ketika masuk ke dalam kamar mandi, Azu merasa bimbang.



Haru mendapatkan pesan dari Customernya (Shoko-san) yaitu foto Direktur Kuroi. Dan Ketika melihat foto tersebut, Kuroi yang berada di dalam foto adalah seorang pria yang sangat gemuk, berbeda dengan Kuroi yang Azu temui.


Dari belakang, Yoshinobu memeluk Azu yang hanya memakai mantel mandi. Lalu dengan lembut, Yoshinobu membaringkan Azu di tempat tidur dan ingin menciumnya. Azu merasa ragu dan mendorong Yoshinobu.

“Aku tidak bisa menunggu!” gumam Yoshinobu. Lalu dia mencium Azu dan membuka mantel mandi yang dipakai oleh Azu.



Pada saat ini, aku merasa bersemangat. Pikir Azu.


“Kamu cantik! Sangat cantik!” gumam Yoshinobu sambil membelai Azu dengan lembut.

Post a Comment

Previous Post Next Post