Sinopsis J-Drama : Holiday Love Episode 5 - part 2



Network: TV Asahi

Di café. Haru menemui Kuro asli. Disana dia memperlihatkan foto Kuro palsu dan menanyakan apa Kuro asli mengenali si Kuro palsu. Dan melihat foto tersebut, Kuro asli mengatakan bahwa seperti nya dia pernah bertemu dengan si Kuro palsu tersebut, tapi dia tidak bisa mengingat dimana dia bertemu dengannya.



Haru datang ke rumah Azu dan menjelaskan hasil penyelidikannya. Haru kemudian menyarankan agar Azu melaporkan masalah ini kepada polisi, karena si Kuro palsu tersebut telah menipu mereka. Lalu menyadari bahwa Junpei tidak ada, maka Haru pun bertanya.

“Junpei mengetahui tentang itu,” gumam Azu dengan pelan, memberitahu.

“Dia tahu?” balas Haru, terkejut.


Azu memberitahukan tentang foto dirinya didalam kamar hotel yang sekarang ada tersebar di Internet. Kakak Azu yang masih tidak mengetahui apapun, dia merasa heran dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Dan Azu menceritakan seluruh kejadiannya.

“Pastinya dia tidak akan memaafkan ku, kan?” tanya Azu, ketika dia selesai menceritakan segalanya. “Ini mungkin telah benar- benar berakhir,” gumam Azu, karena Kakaknya dan Haru hanya diam saja.


Kakak Azu dan Haru merasa khawatir kepada keadaan Azu saat ini, karena bukan hanya hubungan Azu serta Junpei saja yang jadi bermasalah, melainkan para pelanggan Azu takutnya akan mengunjingkan tentang hal ini, sehingga itu akan berdampak pada pekerjaan Azu sekarang juga.

Haru kemudian berpikir sejenak, dan lalu dia menyimpulkan bahwa pasti ada seseorang dibelakang semua masalah yang terjadi ini, seseorang yang mungkin ingin menghancurkan hubungan Azu dan Junpei. Dan menurut Haru, orang tersebut mungkin saja adalah Rina. Jadi maksudnya begini, Rina dan Kuroi palsu berkerja sama untuk menjebak Azu.


Mendengar perkataan Haru tersebut, Azu merasa terkejut dan teringat kepada senyum aneh Rina kepadanya. Sementara Kakak Azu, dia merasa merinding, karena dia tidak menyangkan bahwa Rina akan bertindak sejauh itu untuk menghancurkan hubungan Azu dan Junpei.



“Dari awal, aku telah berpikir bahwa wanita ini mengerikan,” kata Haru.

“Apa dia segitu besarnya menyukai Junpei? Sampai dia rela membuang keluarganya sendiri?” tanya Azu, tidak menyangka.

“Menurutku begitu,” balas Haru.



Azu teringat kepada Reika yang merupakan orang yang mengenalkan app tersebut kepadanya. Azu lalu menghubungin Reika, tapi dia malah tersambung ke pesan suara. “Ini Takamori Azu dari Nail Salon Azu. Jika kamu mendengar pesan ini, bisakah kamu menghubugin aku kembali? Tolong,” pinta Azu, meninggalkan pesan suara untuk Reika.



Reika mendengarkan pesan suara dari Azu, tapi dengan sengaja dia tidak mau menghubungin Azu kembali. Kuroi palsu yang berada disana, menanyakan ada apa, karena dia melihat wajah Reika yang tampak muram.

“Cek pesan suara ini,” kata Reika sambil menyerahkan hape nya.


Ketika mendengar pesan suara yang berasal dari Azu tersebut, Kuroi palsu merasa terkejut. Dan melihat itu, Reika tersenyum.



Ketika akan pulang, Haru mengingatkan Azu agar segera menghubunginnya, jika ada sesuatu yang terjadi. Dan seperti akan menangis, Azu mengucapkan terima kasih.

“Ini bukan waktunya untuk menangis. Karena sekarang, kamu sedang dipermainkan didalam tangan musuhmu. Jika kamu tidak ingin kehilangan orang yang kamu cintai, maka kamu harus bertarung!” kata Haru sambil memegang bahu Azu dengan erat, untuk memberikan kekuatan kepadanya.



Rina membawa kedua anaknya, Kai dan Remi, ke tempat penitipan anak, kemudian setelah itu dia berjalan menuju ke tempat kerjanya. Sambil berjalan, Rina terus tersenyum lebar, dia tampak sangat senang sekali. Tapi tiba- tiba saja dia merasa seperti ada orang yang sedang mengikutinya dari belakang, namun karena dia tidak melihat siapapun di belakangnya, maka dia pun kembali berjalan.


Rina masuk ke dalam kantor dan menyapa setiap orang dengan wajah yang sangat muram tanpa senyum, dan melihat itu semua orang pun merasa heran. Lalu dari belakang, Izutsu muncul.



“Terima kasih selalu menjaga Istriku . Aku Izutsu suami Rina,” kata Izutsu memperkenalkan dirinya kepada setiap orang. “Oh ya, tampaknya Istriku memiliki waktu yang baik disini, terima kasih banyak. Ini sebenanya agak dadakan, tapi karena ada beberapa situasi, maka aku mau dia berhenti bekerja,” jelas Izutsu.

“Kapan?” tanya manager, terkejut.

“Sesegera mungkin, jika bisa hari ini,” kata Izutsu.



Manager sebenarnya ingin mengatakan bahwa Rina tidak bisa langsung berhenti hari ini, tapi karena Izutsu tampak sangat menekan dan memaksanya, maka manager pun mengizinkan Rina untuk bisa berhenti hari ini juga.



Tepat disaat itu, Junpei keluar dari dalam ruangan rapat. Dan melihat itu, Izutsu langsung mendekatinya. “Lihat siapa yang datang! Bukankah kamu Takamori-san? Terima kasih banyak untuk tempo hari,” kata Izutsu. Dan Junpei menundukan kepalanya.

“Apa maksud Anda…?” tanya Manager yang tidak mengerti.

“Sebenarnya, anjing bodohku tidak dilatih dengan baik dan mengganggu nya. Maafkan itu. Anjing wanitaku itu telah melakukan hal yang memalukan kepadanya. Oh ya, apa kamu punya waktu untuk membicarakan tentang anjing itu?” kata Izutsu, menyindir Rina dan Junpei secara tidak langsung.




Junpei mempersilahkan Izutsu untuk ikut masuk ke dalam ruangan rapat yang kosong. Dan melihat itu, manager yang masih merasa heran, dia bertanya apa Rina punya anjing dirumah. Dan tanpa menjawab, Rina menatap tajam kepada si Manager.



Dirumah. Ketika sedang membersihkan rumah, Azu teringat tentang semua kejadian yang terjadi, dan dia merasa sedikit paranoid. Dia takut bahwa mungkin saja ada seseorang yang sedang mengawasinya, sehingga karena itu, maka Azu pun menutup semua pintu yang ada serta menutup tirai jendela.



Didalam ruang rapat. Izutsu mengatai Azu dengan sebutan ‘lacur’, dan mendengar itu Junpei langsung meminta agar Izutsu jangan mengatakan itu, lalu Junpei menanyakan apa yang sebenarnya ingin Izutsu bicarakan dengannya.

“Walaupun istrimu juga memiliki hubungan gelap…” kata Izutsu.

“Itu bukan hubungan gelap!” potong Junpei langsung.



“Terserah apa itu, tapi apa kamu masih akan memulai dari awal lagi setelah semua ini? Ada kemungkinan kah? Pasangan yang saling menjilati luka masing- masing,” kata Izutsu sambil tertawa. Sangat menjengkelkan.


“Tolong berhenti!” balas Junpei. Lalu karena ada yang ingin menemuinya, maka Junpei pun pergi.

Post a Comment

Previous Post Next Post