Sinopsis
C-Drama : Emperors and Me Episode 11 - 1
Images by : Mango TV
Luo Xi
tiba di rumah sakit dengan panik. Tetapi, Fei Yan ternyata sedang bersantai
sambil menonton acara Idol Show. Luo Xi melihat kaki Fei yang di balut perban,
merasa khawatir. Fei Yan memberitahu Luo Xi kalau kakinya terkilir karena terjatuh
di acara Idol Show tadi.
“Kau menakutiku. Tadi waktu He Mo menelpon,
ku kira kau terluka parah. Aku sduah sangat takut,” ujar Luo Xi.
Fei Yan tersenyum kecil melihat kekhawatiran Luo
Xi padanya. Pas sekali, di TV menayangkan adegan saat Qin Shang menggendong Luo
Xi. Luo Xi langsung mematikan TV karena merasa tidak enak pada Fei Yan yang
menyukai Qin Shang.
“Luo Xi, apakah Qin Shang benar-benar adalah
saudaramu?”
“Eh. Ya,” bohong Luo Xi. Dan dia langsung
mengalihkan pembicaraan dengan membahas mengenai kaki Fei Yan yang terluka.
“Luo Xi, jujur saja, aku menyukai Qin Shang. Aku
tidak bisa berbohong lagi padamu. Karena dia adalah saudaramu, bisakah kau
membantuku mendekatinya?”
“Fei Yan, kau tiba-tiba begini. Aku tidak
tahu harus bagaimana.”
“Aku bukan menyukainya tiba-tiba. Aku sudah
memperhatikannya dari awal. Hanya saja aku tidak mengatakannya.”
Luo Xi merasa tidak enak. “Fei Yan, aku harus
bilang bagaimana ya. Kalian berdua seperti dua garis yang berbeda. Meskipun kau
mungkin bisa mendekatinya, tapi mustahil bagi ‘garis’ kalian untuk saling
bertemu. Tidak akan ada hasil yang baik,” jelas Luo Xi.
“Maksudmu, aku tidak cukup baik untuk Qin Shang,
kan?”
“Bukan itu maksudku.”
“Sudahlah, aku sudah mengerti. Aku tidak cukup
baik padanya.”
Untunglah, He Mo tiba di saat yang canggung
itu untuk memeriksa keadaan Fei Yan. Fei Yan mengatakan kalau dia baik-baik
saja dan menyuruh He Mo dan Luo Xi untuk keluar dari dalam kamarnya jika sudah
tidak ada urusan. Luo Xi mengerti kalau Fei Yan mengusirnya secara halus, jadi
dia pamit pulang dan akan datang menjenguk lagi kalau ada waktu.
Diluar, He Mo bertanya apa Luo Xi berhasil
menemui orang tua Le Xue? Luo Xi menjawab tidak, dia mencari ke kawasan tempat
tinggal Le Xue yang tertulis di buku, tapi tidak ada orang dengan marga Le yang
tinggal di kawasan tersebut. He Mo merasa aneh dan menduga kalau mungkin orang
tua Le Xue pindah rumah? Dia akan mencoba mencari petunjuk.
He Mo kemudian bertanya pada Luo Xi, apa
Murong sudah memutuskan untuk tinggal di dunia ini? Luo Xi membenarkan, dan
karena itu Murong memotong pendek rambutnya dan mengikuti acara audisi Idol
Show itu.
“Apa dia menyukaimu?” tanya He Mo.
“Tidak lah. Dia hanya menganggapku sebagai
saudara sama seperti dia menganggap Xiao Xue sebagai kakak.”
“Lalu, bagaimana dengan Qin Shang? Dia selalu
mengatakan kalau kau adalah Ratu-nya sejak dia tiba di dunia ini. Dia bahkan
memperlakukanmu dengan lebih baik sekarang.”
“Jangan berpikir berlebihan,”potong Luo Xi. “Dia
hanya butuh pertolonganku. Coba pikirkan, dia adalah Raja dan di kelilingi oleh
banyak orang. Tapi, ketika tiba di sini, dia tidak tahu apapun dan akhirnya
malah tampak seperti orang bodoh. Dia tidak bisa melakukan apapun tanpaku dan
terus menempel padaku. Karena dia tidak bisa merubah kebiasaannya sebagai
seroang raja. Dia ingin menyatakan segalanya sebagai miliknya termasuk aku.”
“Apa itu yang benar-benar kau pikirkan?”
tanya He Mo, tapi Luo Xi tidak bisa menjawab. “Luo Xi, Murong Yu ingin tinggal
di sini, tapi berbeda dengan Qin Shang. Dia tidak bisa di dunia ini. Dia harus
kembali ke dunianya cepat atau lambat.”
--
Jingjing berada di asrama seorang diri. Dan saat
Luo Xi pulang, dia malah menyindir Luo Xi mengenai hal tadi dan menuduh Luo Xi
yang berusaha mendapatkan perhatian Murong agar bisa mendapat keuntungan. Luo Xi
tidak menjawab dan tidak juga mendengarkan perkataan Jingjing, dia hanya masuk
ke dalam kamarnya dan mengunci pintu. Hal itu membuat Jingjingmakin kesal.
Di dalam kamarnya, Luo Xi memikirkan
perkataan He Mo tadi padanya. Dan juga mengenai pertanyaan Qin Shang mengenai
jawabannya setelah dia mengatakan dia menyukai Luo Xi waktu itu. Luo Xi
benar-benar bimbang dengan perasaannya.
Dan karena kebimbangan itu, dia bahkan sampai
tidak bisa menjawab pesan dan mengangkat telepon dari Qin Shang.
--
Qin Shang heran karena Luo Xi tidak membalas
pesan ataupun menjawab teleponnya. Pas sekali, Murong pulang dan melihat Qin
Shang yang sedang menelpon. Dia bisa menebak kalau Qin Shang pasti menelpon Luo
Xi tetapi tidak di angkat.
“Siapa yang bisa suka pria sepertimu,” ejek
Murong. “Kau bukan lagi raja Qi. Dan kau tidak punya hak untuk mendapatkan apapun
yang kau inginkan. Kau juga tidak punya uang maupun kekuasaan. Kau kasar. Kau tidak
bisa membaca. Kau tahu apa sebutan untuk orang sepertimu? Rouge. Ku lihat, kau bahkan tidak bisa hidup tanpa bantuan Luo Xi.”
Qin Shang marah mendengar perkataan Murong
tersebut, tapi dia juga menyadari kalau apa yang di katakan Murong benar. Karena
itu, dia tidak bisa membantah apapun.
--
Akhirnya, Qin Shang menelpon Zhao Xin. Zhao Xi
sangat senang karena Qin Shang menelponnya.
--
Esok hari,
Seorang pria berpakaian rapi dan mengenakan
jas, masuk ke dalam ruangan tn. Wei (ini yang mirip seperti Perdana Menteri Li Wei
di Dinasti Qi). Dia membawa informasi penting kalau manager Li sudah meninggal.
Anehnya, tn. Wei tersenyum senang dan malah bertanya, bagaimana? Pria itu memberitahu
kalau manager Li terjatuh dari tangga dan meninggal.
“Apa ada orang yang mencurigai hal itu?” tanya
tn. Wei.
“Tidak ada. Itu karena manager Li sudah tua
dan kakinya juga baru-baru ini terluka. Dan juga hal ini bukan di sebabkan
orang dalam. Jadi, tidak akan ada orang yang mencuriga kita walaupun ada
masalah nantinya.”
tn. Wei sangat senang mendengarnya. Tapi,
pria itu memberitahu kalau Zhao Xin telah memperkerjakan orang baru untuk
menggantikan manager Li melakukan lelang. Orang itu bernama Qin Shang.
“Qin Shang?” ulang tn. Wei merasa tidak asing
dengan nama itu.
“Akankah pekerja baru itu sadar kalau
peninggalan budaya itu palsu?” tanya pria itu khawatir.
“Qin Shang. Bukankah dia orang yang mengenal
Zhao Xin karena penculikan waktu itu? Yang dia menjual gioknya?
“Aku rasa ya.”
“Aku ingat kalau dia mendapat 500ribu dollar
yuan dari hasil penjualan giok itu. itu artinya dia amatiran (karena sebenarnya
giok itu bisa di jual dengan harga lebih tinggi). Zhao Xin sebenarnya tidak
tertarik pada bisnis ini. Dan alasan dia membuat keputusan ini mungkin karena
Qin Shang terlihat mirip seperti Leilei. Jadi Zhao Xin ingin membuat Qin Shang bisa
terus berada di sekitarnya sebagai bekerja,” simpul tn. Wei.
--
Qin Shang mulai bekerja dan melihat-lihat
patung-patung peninggalan budaya. Dia juga membuat penilaian untuk patung-patung
itu.
--
Luo Xi seperti biasa, belajar di kampus.
Namun, dia tidak bisa berkonsentrasi.
--
Sementara itu, Murong mulai belajar menari.
--
Waktu terus berlalu,
Qin Shang sudah mulai bisa beradaptasi dengan
pekerjaannya. Luo Xi mulai bekerja sebagai pekerja magang sambil kuliah. Dan Murong
mulai menjalani pemotretan dan hidup sebagai artis terkenal.
--
Luo Xi mulai merasa kesepian. Dia hendak
mengirim pesan pada Qin Shang tapi tidak jadi. Dia mendapat telepon dari atasan
Li. Awalnya atasan Li berbasa basi sejenak pada Luo Xi, tapi para akhirnya dia ingin
meminta bantuan Luo Xi untuk meminta bantuan Murong. Dia ingin Murong datang
menjadi juru bicara perusahaan mereka. Luo Xi mulai membuat alasan tidak bisa. Tapi,
Atasan Li malah marah-marah dan bahkan membuat janji akan menjadikan Luo Xi
menjadi pegawai tetap jika membantunya kali ini.
Luo Xi masih terus berusaha membuat alasan,
tapi atasan Li terus saja mendesaknya. Terpaksa, Luo Xi bersedia bicara pada
Murong untuk meminta bantuan dapat bekerjasama dengan perusahaan.
--
tn. Wei bertemu dengan beberapa pria dan
melakukan penjualan sebuah patung singa dan memberikan harga 130juta yuan. Kebetulan,
Qin Shang lewat sehingga dia masuk untuk melihat patung singa tersebut. Dan dalam
sekejap saja, dia sudah bisa tahu kalau patung singa itu adalah palsu.
tn. Wei dan anak buahnya panik, takut
kehilangan klien mereka. tn. Wei langsung berkata kalau para ahli sudah menilai
patung itu dan menyatakan itu bukanlah barang palsu, jadi apa hak Qin Shang
mengatakan kalau patung itu palsu?
“Aku tidak cukup yakin apakah benda
peninggalan budaya yang lainnya palsu atau tidak, tapi untuk satu ini, tidak
ada orang lain yang tahu lebih baik daripada aku,” jawab Qin Shang. Dia bahkan
menjelaskan dengan jelas mengenai patung itu dan bagian yang palsu-nya.
Anak buah tn. Wei berteriak menyuruh Qin
Shang diam dan memandang rendah Qin Shang yang tidak berpendidikan dan bisa
mendapat pekerjaan ini karena boss Zhao Xin. Dia juga berteriak mengusir Qin
Shang.
Qin Shang marah. Dan membanting patung singa
palsu itu. tn. Wei dan anak buahnya langsung panik. Tetapi Qin Shang tidak
takut karena patung itu adalah palsu, dia bahkan tidak takut saat tn. Wei
mengancam akan melaporkannya ke polisi karena telah menghancurkan patung senilai
130 juta yuan.
Zhao Xin tiba di sana dan melihat keributan
itu. Anak buah tn. Wei langsung melaporkan bahwa Qin Shang mengatakan kalau patung
singa itu adalah palsu dan menghancurkannya di depan klien mereka. tn. Wei menambahkan
kalau Qin Shang telah membuat kerugian besar untuk perusahaan.
“Reputasi perusahaan akan dalam bahaya jika
menjual barang palsu,” jelas Qin Shang.
“Cukup. Aku akan menyelidiki hal ini sendiri,”
ujar Zhao Xin dan membawa serpihan pecahan patung itu.
--
Qin Shang dan Zhao Xin berada di dalam ruangan
berdua. Zhao Xin memeriksa serpihan patung itu, dan benar, itu adalah barang
palsu. Dia juga menyadari kalau sepertinya selama ini tn. Wei sudah menipunya.
“Qin Shang, kau harus tetap tenang jika kau
menemukan hal seperti ini di lain waktu. Jangan bertindak gegabah. Kau akan
berada dalam masalah besar jika salah menilai. Sekarang, kesepakatan jual beli
itu sudah hilang. Kita harus membayar kompensansi kepada klien kita. Kau mungkin
harus meminta maaf pada mereka.”
--
Di ruangannya, tn. Wei mengamuk karena harus
kehilangan uangnya itu. Padahal dia sudah berusaha membuat replika patung singa
itu selama 3 tahun, dan banyak para ahli yang tertipu! Bagaimana bisa Qin Shang
mengetahuinya?
Anak buahnya memanasi, mereka harus segera
menyingkirkan Qin Shang secepat mungkin.
Tags:
Emperors and Me
Semangat ka tulis recapnya...:')
ReplyDeleteSemangat admin,di tunggu kelanjutannya 🙏
ReplyDelete