Sinopsis J-Drama : Holiday Love Episode 6 - part 1



Network: TV Asahi

Aku ingin kembali ke hari- hari bahagia. Aku ingin memutar kembali waktu. Tidak peduli berapa besar aku menginginkannya, itu …


Azu memperhatikan Nanaka yang sedang tertidur, kemudian karena merasa haus, maka Azu pun keluar dari dalam kamar untuk mengambil minum. Tapi ketika Azu mengambil gelas, dia tanpa sengaja menjatuhkan gelas kaca yang dipegangnya, sehingga gelas itu terjatuh ke lantai dan hancur berantakan.



Junpei menghindari Rina yang ingin menciumnya. Lalu dengan tegas dia mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan sekarang adalah sebuah kesalahan besar, dan dia tidak berniat untuk kembali bersama- sama dengan Rina. Mendengar itu, Rina mengungkit kembali masalah perselingkuhan sesaat yang Azu lakukan dan menjelek- jelekan Azu.

“Rina-chan, tolong berhenti!” tegas Junpei.



“Junpei-san, hari itu kamu bilang kamu mencintai ku, kan?” tanya Rina. Mengingatkan tentang hari Junpei mengaku suka padanya didepan Izutsu. Kepadahal, itu semua karena Azu yang menyuruh agar Junpei mengaku saja, karena dia sudah lelah dengan pertemuan itu.

Junpei meminta maaf dan menyuruh Rina untuk pulang, kemudian sekali lagi dia menegaskan kepada Rina, dia mengatakan bahwa walaupun dia dan Azu berpisah, tapi dia tidak ingin bersama dengan Rina, jadi dia berharap Rina bisa melupakannya.

 
Walaupun Junpei telah menolaknya secara tegas seperti itu, tapi Rina masih tidak mau pergi. Dia mengatakan bahwa dia sangat mencintai Junpei, dan dia tidak akan pernah bisa melupakan Junpei.



Rina menceritakan bahwa selama ini dia selalu melihat SNS milik Azu dan beberapa teman Azu yang berada di dalam list pertemanan. Disana dia melihat foto keluarga Azu yang sangat bahagia. Dan Rina berharap bahwa dia bisa bersama dengan seorang Pria seperti Junpei yang sangat luar biasa sehingga membuat istri yang tinggal bersama dengannya bahagia.



“Aku akan melakukan apapun untuk dicintai oleh mu. Tidak ada yang lain selain kamu. Apa disana benar- benar tidak ada kesempatan untukku?” tanya Rina sambil berlutut di hadapan Junpei. Dan lalu Junpei pun ikut berlutut, dia meminta maaf kepada Rina.


Rina keluar dari dalam kamar asrama Junpei sambil membawa kopernya. Kemudian setelah keluar dari dalam kamar, dia menunggu sesaat, sepertinya dia berharap bahwa Junpei akan keluar dan menghentikannya untuk pergi. Tapi sayangnya, Junpei sama sekali tidak keluar.

Rina kemudian mengambil jepitan pakaian yang ditemukannya dilantai, dan dia melemparkan jepitan itu ke kamar teman Junpei yang berada disebelah, lalu setelah itu dia pergi.


Kedua teman Junpei keluar dari dalam kamar, dan ketika mereka melihat Rina yang berjalan pergi, mereka berdua membahas tentang wanita yang mereka lihat tadi. Mereka bertanya- tanya, apa yang Rina lakukan di dekat asrama mereka, apa Rina habis berkunjung ke salah satu kamar asrama yang ada.



Kemudian disaat itu, Rina yang sadar bahwa dirinya sedang di bicarakan. Dia dengan sengaja berhenti berjalan dan memandang ke arah kamar Junpei. Sehingga kedua teman Junpei menjadi salah paham.
“Dia melihat ke arah kamar Junpei- san, kan?” tanya teman 1.

“Tidak mungkin lah,” balas teman 2. Kemudian mereka berdua masuk kembali ke dalam kamar.


Rina tersenyum melihat hal tersebut.

Episode 6 : Balas Dendam Iblis




Pagi hari. Nanaka dengan riang menceritakan bahwa dia akan ada latihan untuk acara keluluasan di sekolah nantinya. Azu lalu berjanji bahwa Junpei pasti akan hadir di hari itu. Dan Nanaka pun merasa sangat senang sekali.



Disekolah. Ketika mengantarkan Nanaka, Azu mendengar obrolan para Ibu- Ibu yang mengosipi dirinya. Mereka membicarakan bahwa mereka tidak ingin anak mereka bertemanan dengan Nanaka ataupun berada terlalu dekat dengan Nanaka, dikarenakan perselingkuhan sesaat yang Azu lakukan. Dan mendengar itu, Azu pun hanya bisa diam saja.




Dirumah. Azu menyiapkan semua peralatan nail nya, dan menunggu pelanggan datang. Tapi sampai hari telah siang, tidak ada seorang pun pelanggan yang datang seperti ke tempat nya. Dan dengan sedih, Azu menyentuh papan nama Salon Nail nya.



Dikantor. Kedua teman Junpei yang berada di gedung asrama yang sama, mereka menghampiri Junpei untuk menanyakan tentang apa yang terjadi antara Rina dan Junpei, karena mereka melihat Rina keluar dari dalam asrama Junpei semalam. Tapi karena tidak enak bertanya seperti itu dan bingung juga, maka mereka berdua pun tidak jadi bertanya.



Manager datang menemui Junpei dan memperkenalkan orang baru dari Markas di Tokyo yang akan menggantikan posisi Junpei disini. Dan Junpei pun berusaha bersikap sopan serta berbicara dengan baik- baik dalam menjelaskan pekerjaan nya kepada orang tersebut. Tapi orang tersebut tampaknya tidak senang, karena Junpei membuat diri nya dipindahkan dari Markas di Tokyo ke tempat ini.



“Aku tidak akan bermurah hati. Aku akan membuat kalian bekerja sangat keras. Bersiaplah!” kata Orang baru tersebut kepada dua teman Junpei yang nantinya akan bekerja di bawah nya.


Segalanya adalah kesalahanku. Dan setelah semua kebohongan yang ku buat, aku berakhir menyeret orang lain ke dalamnya. Pikir Junpei. Dia merasa bersalah kepada setiap orang yang jadi menderita karena kesalahannya.



Kehidupan Izutsu sangat kacau. Seluruh isi rumahnya berantakan dengan berbagai pakaian dan piring kotor yang berserakan, karena tidak ada seorang pun yang mengurusnya. Dan sambil minum minuman keras, Izutsu yang depresi memperhatikan foto keluarganya bersama Rina ketika mereka berdua masih bersama dulu.




Izutsu mendapatkan telpon dari kerabatnya. Dia diberitahu untuk menjemput Kai dan Remi, karena kerabat nya itu tidak bisa terus menjaga kedua anak Izutsu tersebut. Izutsu kemudian menjelaskan permasalahannya yang mengusir Rina, karena Rina menyelingkuhinnya, tapi walau mengetahui hal tersebut, kerabat Izutsu tetap ingin agar Izutsu segera membawa Kai dan Remi. Dan dengan suara lemah, Izutsu pun mengiyakan.




Rina datang ke kantor. Dia tersenyum lebar dan menyapa semua orang dengan senang. “Selamat pagi! Aku kembali.”

“Setelah mendengar kan situasinya, aku mempekerjakan nya lagi,” kata Manager, menjelaskan.

Mengetahui bahwa Rina datang bekerja kembali ke perusahaan tempatnya bekerja, Junpei merasa sangat terkejut. Dengan sengaja, dia mengabaikan Rina yang mendekatinya dan menyapa nya.




“Hanya berada di sisimu, aku sudah sangat bahagia,” kata Rina dengan suara pelan, ketika Junpei berjalan melewatinya begitu saja. Dan mendengar itu, Junpei merasa merinding.

Post a Comment

Previous Post Next Post