Network: TV
Asahi
Ditaman.
Rina tertawa dan dia mengatakan bahwa dia telah kehilangan segalanya, tapi
mengapa hanya Azu yang tidak kehilangan apapun. Azu membalas bahwa Rina telah
memiliki anak- anak yang manis dan seorang suami yang berusaha untuk berubah,
tapi mengapa Rina…
“Anak-
anak memilih Papa nya!” kata Rina, memotong perkataan Azu. “Baik Junpei dan
anak- anakku… walaupun aku telah berencana untuk membesarkan Nanaka- chan
dengan baik,” kata Rina sambil tertawa.
“Mengapa?
Mengapa Junpei? Mengapa kamu begitu menempelinnya?” tanya Azu, tidak mengerti dengan
sikap Rina.
Flash back
Direstoran
keluarga. Rina makan bersama dengan kedua anaknya, tanpa Izutsu. Disana secara
kebetulan dia melihat Azu, Junpei, dan Nanaka yang sedang makan bersama dengan
begitu bahagia. Dan dalam hatinya, dia merasa iri serta ingin memiliki keluarga
yang seperti itu.
“Api!
Api!” teriak petugas dapur. Dan dengan panik, setiap orang berlarian keluar
dari dalam restoran.
Karena
memiliki dua anak, maka Rina hanya bisa menggedong salah satu dari mereka
yaitu, Remi. Dan Rina pun merasa panik, karena Kai tidak mengikutinya. Lalu
disaat itu, Junpei datang menolongnya, Junpei membantunya menggendong Kai dan
membawa nya keluar, setelah itu Junpei kembali kepada Azu dan Nanaka.
Jika aku adalah dia. Jika dia adalah
suamiku… pikir Rina dengan bahagia.
Flash back end.
Rina
menarik Azu untuk duduk dibangku taman, kemudian dia mulai mencoba bernegosiasi.
“Jika kamu tidak ingin berpisah dari
Nanaka-chan, maka kamu bisa memiliki nya. Aku juga akan memberitahu
Junpei-san untuk memenuhi tanggung jawabnya.”
“Apa
yang kamu maksud tanggung jawab? Junpei adalah keluarga kami. Dia adalah
suamiku! Junpei bilang kamu adalah kesalahan,” kata Azu, langsung berdiri
menjauh dari Rina.
“Salah!
Pernikahannya dengan mu adalah kesalahan! Dia hanya belum menyadarinya!” teriak
Rina yang mulai menjadi gila.
“Kamu
jatuh cinta dengan Junpei, itu hanyalah khayalan mu. Bisakah kamu mengerti
itu?” kata Azu. Dan Rina tertawa. “Kami memutuskan untuk memulai dari awal
lagi. Tidak peduli apa yang terjadi, kami tidak akan pernah berpisah lagi,”
tegas Azu.
Azu
menanyakan apakah yang menjadi kebahagiaan Rina, dan Rina menjawab bahwa berada
disisi Junpei adalah kebahagiaannya. Azu lalu menanyakan apakah yang menjadi
kebahagiaan Junpei, dan Rina tidak bisa menjawab.
“Kami
berdua membuat kesalahan. Dan ada waktu dimana kamu tidak saling mempercayai.
Tapi, masih saja, kami memutuskan untuk hidup bersama. Karena kami saling
membutuhkan satu sama lain. Itulah jawaban yang didapat ketika kamu menderita,
sebagai pasangan,” jelas Azu.
Junpei
datang, dan melihat itu Rina tersenyum senang. Namun Junpei mengabaikan Rina
dan berjalan melewatinya begitu saja. Junpei mendekati Azu, lalu dia
berbalik menatap Rina dan menanyakan apa
yang Rjna lakukan, hari dimana Rina menemui Nanaka dan berbicara dengan Nanaka.
“Aku
minta maaf. Aku hanya menemui Nanaka yang kebetulan berada dihadapanku,” kata
Rina sambil berlutut didepan Junpei.
“Jangan
pernah muncul didepan kami lagi! Tidak peduli apa yang terjadi, aku tidak akan
pernah bersama denganmu! Tidak peduli berapa tahun, berapa abad yang dilewati!
Bahkan jika aku mati! Bahkan jika aku terlahir kembali! Aku tidak akan bersama
denganmu!” tegas Junpei. Lalu dia menyuruh Rina untuk pergi, jika tidak dia
akan menghubungin polisi.
Rina
tampak kehilangan akal. Dia menggaruk- garuk rambutnya, lalu pergi.
Junpei
menggenggam tangan Azu.
Sejak
kejadian saat itu, Rina tidak pernah muncul di depan mereka lagi, dan mereka
menjalanin hidup yang tenang. Tapi ntah mengapa, Azu selalu merasa bahwa ada
seseorang yang memperhatikannya.
Kemudian
tiba- tiba, ketika berada di kantor, Junpei tidak sengaja melihat Rina.
Shizuoka.
Setiap orang mendapatkan email yang bertuliskan tentang Junpei.
Tags:
Holiday Love