Fu
An merasa cemas, karena dia berpikir bahwa Da Feng pasti datang mencarinya
untuk balas dendam. Namun ketika Da Feng berbisik dan mengatakan tujuannya,
yaitu dia ingin membeli tanaman liar Antrodia Cinnamomea. Fu An langsung
meneriakinya dengan keras.
“Kamu
ingin membeli tanaman liar Antrodia Cinnamomea?! Bukankah kamu tahu itu adalah
jamur yang dilindungin? Hah?” teriak Fu An, sehingga orang banyak langsung
menatap ke arah mereka. Dan karena merasa malu, Da Feng meminta agar Fu An
berbicara lebih pelan, tapi Fu An menolak. “Dan kamu ingin aku berbicara
pelan!?” kata Fu An semakin keras.
Da
Feng menarik Fu An menjauh sedikit dari kerumunan orang. Lalu dia memberikan
penawaran kepada Fu An, dia akan memberikan berapa pun uang yang Fu An
inginkan.
“No
Buying. No Kidding. You Know (Tidak membeli. Tidak bercanda. Kamu tahu). Bahkan
jika mau menjualnya, aku tidak akan menjualnya pada orang seperti mu,” kata Fu
An, menolak tawaran Da Feng.
“Bukankah
seharusnya No Buying. No Killing (Tidak membeli. Tidak membunuh) ? Kalau ‘Kidding’
itu berarti candaan. Aduh… bahasa Inggrismu begitu buruk,” komentar Da Feng.
Dan menyadari hal tersebut, Fu An pun merasa malu serta kesal, lalu dia
menyuruh agar Da Feng pergi saja.
Da
Feng tidak mau menyerah. Dia mendekati Fu An dan mengatakan bahwa dia akan
membeli semua dagangan yang Fu An jual serta memberikan upah part time $1000
per jam. Itu semua asalkan Fu An mau membantunya menemukan beberapa Antrodia
Cinnamomea.
Pria ini membuatku di usir dari
rumah sakit hari itu, dan merusak sepeda ku. Sekarang dia ingin menggunakan
uangnya untuk meyakinkanku menjual Jamur yang dilindungin. Jika aku tidak
memberinya pelajaran, maka itu tidak
adil. Kamu sangat sial bertemu aku hari ini, pikir Fu An.
Kemudian dia mengatakan bahwa dia setuju untuk membantu Da Feng.
Fu
An membawa Da Feng memasuki hutan. Semakin masuk ke dalam hutan, Da Feng merasa
heran karena dia belum ada melihat jamur tersebut dari tadi. Namun Fu An
memberikan tanda agar Da Feng jangan banyak berbicara dan diam saja.
“Shh!
Antrodia Cinnamomea dilindungin oleh roh hutan. Jadi kamu harus menghormatinya
dan tidak membuat roh hutan marah,” kata Fu An, lalu dia berjalan duluan sambil
tersenyum.
Da
Feng mulai merasa lelah dan kepanasan. Jadi dia pun bertanya apa mereka sudah
sampai, dan apakah Fu An benar- benar tahu dimana Antrodia Cinnamomea itu. Dan
Fu An menunjuk tanah yang berada di dekat kakinya. “Di sini,” kata Fu An.
Melihat
tanah di dekat kakinya, Da Feng sulit percaya, karena dia tidak ada melihat
apapun dibawahnya, kecuali daun-daunan kering. Lalu disaat itu telponnya
berbunyi, jadi dia pun mengangkatnya.
Ketika
Da Feng mengangkat telpon, Fu An yang berdiri dibelakangnya langsung
mendorongnya dengan keras. Sehingga Da Feng terjatuh ke dalam lumpur yang
tersembunyi di balik daun- daunan kering di tanah. Lalu Fu An tertawa dengan
keras.
“Wanita
gila! Mengapa kamu mendorongku!? Dan kamu ketawa! Tolong aku keluar sekarang!”
teriak Da Feng sambil mengulurkan tangannya.
“Eh…
eh… jangan bergerak, lumpur nya akan menghisapmu secara perlahan. Semakin kamu
bergerak, semakin cepat dia menghisap mu,” balas Fu An sambil tersenyum
mengejek. Dan Da Feng pun langsung menggurutu dengan kesal.
Dengan
sikap bangga, Fu An memberitahukan tiga kesalahan yang telah Da Feng lakukan.
Pertama, Da Feng tidak memperlakukan kakek sendiri dengan baik. Kedua,
membuatnya diusir dari rumah sakit. Dan ketiga, mau mengambil tanaman yang
dilindungin.
“Baiklah.
Aku akan pergi menghubungin polisi untuk membawa orang mengerikan ini. Jadi
baik- baiklah disini, dan mandi. Renungkan tindakan mu. Okay, tuan? Bye Bye!”
kata Fu An dengan perasaan puas, karena berhasil menjahili Da Feng.
Lumpur
itu semakin menghisap Da Feng, dan karena takut, maka Da Feng memberikan
penawaran. Dia akan memberikan cek uang bernilai berapapun yang Fu An inginkan.
Namun mendengar itu, Fu An sama sekali tidak tertarik.
Tepat
disaat itu, seekor ular merayap di dekat kaki Fu An. Dan melihat itu, Da Feng
pun memberitahu Fu An. Lalu karena terkejut serta takut, Fu An tanpa sengaja
tersandung dan jatuh ke dalam lumpur yang sama dengan Da Feng.
Tags:
Easy Fortune Happy Life