Network : TV Asahi
Ketika
Takuma datang menjenguknya, dengan gembira Teru menunjukan stiker chat yang
dibuatnya. Stiker itu menggambarkan dirinya dan Takuma yang saling mencintai.
Melihat itu, Takuma memberikan reaksi yang biasa, lalu dengan serius dia
mengatakan pada Teru bahwa ada yang ingin di bicarakannya.
“Tunggu.
Aku ingin menghirup udara segar,” kata Teru, dia tidak siap untuk mendengar kan
apa yang Takuma ingin katakan.
Mayu
masih berdiri menunggu Takuma datang kepadanya.
Diatas
atap. Teru mengatakan bahwa dia merasa kalau ini seperti kencan, namun bakalan
lebih bagus kalau bukan dirumah sakit. Lalu dia mendekat dan memeluk lengan
Takuma dengan erat.
Takuma
melepaskan pegangan Teru. Lalu dia mulai mau mengatakan maksudnya, tapi karena
masih belum siap untuk mendengarkan maka Teru pun mengalihkan pembicaraan
dengan membicarakan berbagai hal seperti warna merah atap dan kue.
“Teru,”
sela Takuma dengan tegas, sehingga Teru pun diam. “Aku tidak bisa berpacaran
denganmu, Teru,” kata Takuma. Lalu Teru memegang dadanya dan menarik nafas, dia
tampak seperti kesakitan. Melihat itu, Takuma mengira Teru hanya berpura- pura
saja.
“Maaf.
Aku tidak bisa lagi menuruti penyakit pura- pura mu itu. Aku menyukai Mayu.
Dengan tubuh seperti ini, aku sempat berpikir untuk menyerah, karena kurasa
dengan begitu, Mayu takkan terluka. Namun, mau bagaimanapun juga… Maka dari itu
aku tidak bisa menjadi pacarmu,” jelas Takuma, jujur.
“Aku.
Jika tanpamu, aku akan merasa kesepian lalu mati. Pokoknya harus kamu. Jika
tidak ada kamu, aku tidak bisa hidup,” kata Teru, sambil menahan rasa sakit
didadanya.
Takuma
membalas bahwa pasti akan ada seseorang yang tulus menyukai Teru nantinya,
pasti akan ada orang yang menjaga Teru dengan baik- baik nantinya. Lalu setelah
mengatakan itu, Takuma pamit dan berjalan pergi.
“Takuma,”
panggil Teru pelan. Lalu dia terjatuh dari duduknya.
Takuma
sudah berjalan agak jauh, tapi tiba- tiba dia merasa ada yang salah dengan
Teru, sehingga dia pun berbalik. Lalu dia melihat Teru terjauh, dan dengan
cepat dia pun berrjalan kembali ke tempat Teru.
“Teru!
Teru! Seseorang, tolonglah! Bertahanlah Teru!” teriak Takuma dengan keras. Dan
Teru memandangin Takuma sesaat, setelah itu dia menutup mata nya untuk selama-
lama nya.
“Teru!
Teru! Jangan mati!” pinta Takuma.
Kou
datang menghampiri Mayu, dan mengatakan bahwa Takuma tidak akan datang. Lalu
dia menanyakan apakah Mayu akan menyerah. Dan Mayu menundukan kepalanya, tidak
menjawab.
“Jadilah
milikku,” kata Kou sambil memeluk Mayu dari belakang.
Mayu
melepaskan tangan Kou yang memeluknya. “Satu jam lagi. Aku akan menunggu satu
jam lagi,” kata Mayu.
Dirumah
sakit. Ibu Teru menangis sedih, karena Teru telah meninggal. Dan Takuma yang
berada disana, dia berdiri dan memperhatikan dari jauh.
Kou
mengingatkan Mayu bahwa sekarang sudah dua jam berlalu, dan Takuma tidak akan
pernah datang ke sini. Mendengar itu, Mayu berteriak menyuruhnya agar diam.
Namun akhirnya, Mayu menangis dan menyerah.
“Kumohon.
Buatlah aku melupakannya. Tolong peluklah aku,” pinta Mayu. Dan Kou pun
langsung memeluknya. Lalu Mayu balas
memeluknya juga.
Takuma
berada disana, tapi dia berdiri sangat jauh. Dan dia melihat Mayu serta Kou
yang sedang berpelukan. Kemudian disaat itu, hujan turun sangat deras.
Akan
lebih baik jika hujan mengsirnakan segalanya.
Takuma
pulang dalam keadaan basah, melihat itu Ibu langsung menyuruh nya untuk segera
masuk dan mengirimkan tubuh agar tidak sakit. Lalu Ibu memberikan air hangat,
dan menanyakan ada apa dengan Takuma, karena Takuma tanpa sangat murung.
“Teru…
Teru meninggal,” kata Takuma, pelan.
“Tenang
saja! Tenang saja, Takuma! Ibumu pasti akan menyembuhkan penyakitmu!” balas Ibu
sambil memeluk Takuma. Dan Takuma pun mulai menangis.
Sinopsis
J-Drama : I Give My First Love To You Episode 4
Lanjut............
ReplyDelete