Sinopsis J-Drama : I Give My First Love To You Episode 4 - part 2



Network : TV Asahi

Ketika jam sekolah telah selesai. Takuma pamit pulang duluan, karena dia harus pergi menemui Teru. Sementara Mayu, dia pamit untuk pergi ke klub duluan. Dan melihat itu, Ritsu serta Yuiko langsung merasa ada yang aneh, tapi mereka diam saja.


Takuma datang ke acara pemakaman Teru. Disana Takuma tidak sengaja mendengar kan pembicaraan teman- teman sekolah Teru. Banyak teman sekolah Teru yang tidak mengenal Teru sama sekali, karena Teru jarang masuk ke sekolah dan selalu dirawat.



Setelah selesai berdoa untuk Teru. Takuma membuka hape nya, dan melihat foto terakhirnya bersama Teru di rumah sakit. Lalu kemudian, Takuma pergi.

Mengapa aku tidak bisa menyukai Teru? 

 Malam hari. Mayu merasa heran, karena Ayahnya pulang sangat larut dan tampak murung. Jadi, Mayu pun bertanya apa Ayah baik- baik saja. Dan tanpa menjawab pertanyaanya, Ayah menanyakan apa Takuma baik- baik saja.

“Biasa saja. Apa terjadi sesuatu?” tanya Mayu.

“Kamu belum mendengar tentang Teru? Dia sudah meninggal kemarin sore,” jawab Ayah. Dan Mayu teringat saat dia menunggu Takuma.

“Kenapa? Kenapa dia tidak diselamatkan?” tanya Mayu, sedikit merasa syok.

“Dia terkena serangan mendadak. Ayah tidak bisa berbuat banyak. Kebetulan, Takuma datang menjenguk. Dia kehilangan teman yang mengidap penyakit sama. Dia pasti syok,” jelas Ayah.



Mayu langsung berlari keluar dari rumah. Dia datang ke rumah Takuma, tapi karena Takuma sedang mandi, maka Ibu lah yang keluar. Dengan sopan Mayu meminta maaf karena telah mengganggu malam- malam begini, dan menanyakan apa Takuma ada. Lalu Ibu pun menjawab dan menanyakan ada apa.

“Aku mendengar kabar kalau Teru meninggal. Jadi aku cemas pada Takuma,” jelas Mayu.


“Terima kasih. Namun, saat ini bisakah kamu memberinya waktu untuk sendiri?” pinta Ibu. Dan Mayu pun mengerti, lalu dia pamit dan pulang.


Mengapa aku tidak bisa menyukai Teru? Bukannya aku tidak bisa menyukai Teru, hanya saja aku memang menyukai Mayu. Pikir Takuma sambil berendam.



Pagi hari. Mayu menunggu Takuma di dekat jalan menuju sekolah, lalu ketika Takuma datang, dia menanyakan apa Takuma baik- baik saja. Dan Takuma mengiyakan. Mayu kemudian menjelaskan bahwa dia tidak tahu kalau ada kejadian seperti itu, tapi dia malah tetap bersikeras ingin menunggu.

“Aku ke sana. Walau telat, tetapi aku ke sana,” kata Takuma, dan itu mengejutkan Mayu. “Walau aku berada di sisimu, penyakit ku tetap takkan sembuh,” lanjut Takuma. Lalu dia berjalan melewati Mayu.



Begini lebih baik. Begini… lebih baik.



Lalu, waktu pun berlalu. Sebagai teman kelas yang biasa, Mayu selalu berada di sana. Keseharian sekolahku berjalan damai dan lancar. Walau ada berbagai hal yang membuatku harus ikut campur di dalamnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post