Network : iQiyi iQiyi
Luo
Jing menatap terpesona kepada dada telanjang, Pria yang sedang berada di
hadapannya tersebut. Lalu tepat disaat itu, terdengar suara orang ramai datang
ke arah mereka. Dan mendengar itu, si Pria dengan cepat masuk kembali ke dalam
bak mandi, dan membawa Luo Jing masuk juga untuk menyembunyikan nya.
“Tuan,
Liu. Maafkan kami. Kami kira ada ada seorang pembunuh barusan,” jelas para
pengawal. Dan si Pria menyuruh mereka untuk pergi, karena semuanya baik- baik
saja.
Liu Xiu Wen – Bodyguard Pribadi
Kekasisaran. Setelah para pengawal tersebut pergi. Luo
Jin merasa sedikit bingung, karena setahunya Ayahnya di dalam game adalah seorang
Perdana Mentri, jadi mengapa ada Tuan lain di rumahnya.
“Nona.
Ini sudah malam dan air nya dingin, silahkan berdiri. Jika kamu seperti ini,
Xiu Wen tidak akan bisa bertanggung jawab,” kata Xiu Wen dengan sikap sopan dan
hormat.
“Nona?
Mungkinkah dia bodyguard pribadi ku?” pikir Luo Jing, senang. Kemudian dia
berdiri, dan pamit untuk pergi.
Xiu
Wen merasa sedikit penasaran kenapa Luo Jing ada diluar pada jam segini, jadi
dia pun bertanya apa Luo Jing berniat untuk kabur. Dan mendengar itu, Luo Jing
pun mengakui dengan jujur bahwa dia memang mau kabur, karena ada sesuatu yang
harus di lakukannya.
Kemudian
dengan sikap seolah berkuasa, Luo Jing memarahi Xiu Wen serta mengatakan bahwa
dia tidak takut sama sekali kepada Xiu Wen, walaupun badan Xiu Wen tampak
bagus. Setelah itu, Luo Jing berbalik untuk pergi.
Xiu
Wen memukuli belakang leher Luo Jing, lalu dia menangkap Luo Jing yang jatuh
pingsan. “Nona, maafkan saya,” gumam Xiu Wen.
Luo
Jing bermimpi bahwa dia sedang memandikan tubuh Xiu Wen. Dan kemudian setelah
itu, mereka berdua berciuman.
Xi
Que memanggil- manggil nama Luo Jing, berusaha membangunkan Luo Jing yang
sedang tidur dengan bibir monyong. Dan Luo Jing pun terbangun, lalu saat dia
melihat wajah Xi Que ada di dekatnya, dia langsung berteriak dan mendorong Xi
Que.
“Nona,
kamu pergi membicarakan tentang pesta perayaan ulang tahun untuk Yang mulia.
Jadi kamu tidak boleh terlambat,” jelas Xi Que, membangunkan Luo Jing yang
malah kembali tidur.
“Xi
Que. Xi Que. Tidak bisakah kamu membiarkan ku tidur 1 menit lagi ? Hanya 1
menit lagi. Aku hampir saja berciuman,” kata Luo Jing dengan nada kecewa.
Xi
Que merasa heran dengan perkataan Luo Jing, maka dia pun bertanya. Tapi Luo
Jing tidak mau bercerita, dan mengalihkan pembicaraan. Luo Jing menanyakan
bagaimana dia pulang semalam. Dan Xi Que pun menjawab bahwa dia tidak tahu,
karena ketika dia memasuki kamar Luo Jing semalam, dia melihat Luo Jing sudah
tertidur lelap.
“Itu
tidak benar. Kemarin aku ada di dalam bathup dengan Tuan Liu, kan?” pikir Luo
Jing, heran. Kemudian dia menanyakan, apakah ada yang namanya Liu di kediaman
mereka.
“Nona,
nama bodyguard pribadi mu berakhiran Liu,” jelas Xi Que. Dan mendengar itu, Luo
Jing merasa sangat senang. Namun tiba- tiba saja dia teringat dengan baju yang
dipakainya sekarang, berbeda dari baju yang dikenakan nya semalam.
Melihat
kepanikan Luo Jing, Xi Que pun menjelaskan bahwa semalam dia melihat Luo Jing
berkeringat sangat banyak, sehingga dia mengganti baju Luo Jing. Mengetahui
itu, Luo Jing merasa lega serta senang.
Seperti
biasa, Luo Jing mulai berbicara sendiri. Dia membicarakan tentang ketampanan
Xiu Wen. Melihat itu, Xi Que merasa heran, tapi dia diam saja. Lalu saat Luo
Jing tiba- tiba menanyakan nama lengkap Xiu Wen, maka Xi Que pun semakin bertambah
heran.
“Apa
yang salah dengan Nona, ya? Mengapa dia tidak mengingat apapun?” gumam Xi Que.
Lalu dia mengingatkan Luo Jing untuk segera bersiap- siap.
Luo
Jing menolak untuk bersiap- siap dulu. Dia menarik Xi Que untuk duduk, kemudian
dia menanyakan pendapat Xi Que, pria mana yang paling baik untuknya. Xiu Wen
atau Ying Chi? Karena menurutnya, kedua orang itu tidak terlalu buruk. “Jika
itu kamu, siapa yang akan kamu pilih?” tanya Luo Jing.
Xi
Que menjawab bahwa sebaiknya Luo Jing bersiap- siap menemui Tuan saja sekarang.
Dan mendengar itu, dengan sangat malas, Luo Jing kembali tiduran sambil
menutupi telingannya.
“Nona,
mari temui Tuan. Nona,” pinta Xi Que, memohon.
Setelah
puas tidur, Luo Jing melakukan peregangan badan sebentar, lalu dia memanggil
Admin game. Dan disaat itu, sebuah layar trasnparan muncul di depan Luo Jing,
memperlihatkan empat jenis pakaian. Melihat itu, Luo Jing merasa senang, dan
mulai memilih- milih pakaian mana yang bagus untuk di kenakannya.
Dan
akhirnya, Luo Jing memilih pakaian berwarna kuning yang berada di dalam sistem.
Lalu secara ajaib, pakaian yang dikenakannya langsung berubah sesuai dengan
pakaian yang dipilihnya dalam sistem.
Luo
Jing memanggil Xi Que. Dan Xi Que pun datang, lalu dia membantu Luo Jing untuk
berdandan sambil menjelaskan pertemuan dengan Tuan.
“Aku
tanpa sengaja mendengar Tuan (Ayah Luo Jing) mengatakan, bahwa Yang mulia akan
mengadakan pesta ulang tahun dalam 3 hari. Dan Anda bertiga putrinya telah
mencapai usia menikah. Jadi hari ini, Tuan akan memutuskan Putri mana yang akan
pergi ke Istana untuk berpatisipasi dalam seleksi Yang mulia untuk Yang mulia
Yuan Zheng,” jelas Xi Que secara lengkap. Tapi Luo Jing tidak mengerti sama
sekali.
Jadi
Xi Que pun langsung berbicara to the
point. Inti dari pesta ulang tahun yang diadakan oleh Yang mulia Raja
adalah untuk memilih Istri bagi Yang mulia Yuan Zheng.
Mendengar
itu, Luo Jing merasa sedikit tertarik, dan dia pun menanyakan seperti apa Yuan
Zheng, apakah Yuan Zheng adalah pria yang tampan. Dan Xi Que pun menjelaskan
bahwa dia juga kurang tau, tapi menurut rumor yang beredar, tampaknya Yuan
Zheng kurang bagus dilihan serta memiliki sikap yang aneh. Seperti mematahkan
punggung atau lengan seseorang.
“Huh!
Kemudian aku tidak mau pergi. Orang ini pasti akan memukuli Istrinya. Juga,
jika aku pergi, maka bukankah itu berarti aku menghiaknati Liu Xiu Wen dan Xiao
Hua Hua (Ying Chi)?” kata Luo Jing sambil berpikir.
Luo
Jing kemudian mendapatkan sebuah ide bagus. Karena masih ada dua orang Putri
selain dirinya, maka dia hanya perlu membiarkan salah satu dari mereka saja
yang pergi ke Istana. Dan Luo Jing lalu mengambil semua hiasan kepala yang ada
dan memakainya dengan asal.
Xi
Que ingin melepaskan semua hiasan rambut itu dan memperbaikinya supaya tampak
lebih cantik. Tapi Luo Jing menolak, karena dia sengaja berpenampilan buruk
seperti itu agar dirinya tidak dipilih oleh Ayah dan Ibu nya. Lalu setelah itu,
dia berlari dengan riang, keluar dari dalam kamar. Dan dengan terbengong, Xi
Que menatap aneh Luo Jing.
Luo
Jing masuk ke dalam tempat pertemuan bersama dengan Xi Que. Namun disana, Luo
Jing tanpa sengaja malah tersandung karpet, dan lalu dia terjatuh tepat di
tengah ruangan. Di depan Ayahnya yang menatap nya dengan terkejut. Dan semua
orang yang menatap nya dengan pandangan aneh.
Lin Fei Yu ~ Perdana Mentri.
Nyonya Lin~ Nyonya Perdana Mentri.
Lin You Er ~ Putri kedua
Lin Yi Ren ~ Putri ketiga
Dengan
sedikit meringis, Luo Jing berdiri. Lalu dengan sikap yang tidak sopan dia
memberikan hormat kepada Ayahnya. Dan melihat itu, Ayah merasa heran, karena
baru menghilang beberapa hari saja, tapi Luo Jing malah sudah tidak sopan lagi.
Dan
mendengar itu, bukannya menjaga sikap, tapi Luo Jing malah bersikap semakin
tidak sopan. Dia menyapa setiap orang di dalam ruangan, seperti layaknya
seorang teman. “Hai, lama tidak bertemu. Hai. Hai,” katanya. Lalu dia duduk bersandar
di kursi dengan sikap malas.
Melihat
itu, Ibu mengingatkan agar Luo Jing duduk dengan benar.
Tags:
Unique Lady
Lanjutt
ReplyDelete