Network : iQiyi iQiyi
Luo
Jing mengambil sebuah kursi kecil, dan menginjaknya. Lalu dia mulai bertepuk
tangan sendiri, membuat musik. Sehingga semua orang kembali memperhatikan nya.
Dan kemudian, dia menyanyikan sebuah lagu RAP Ciptaan Sendiri.
Jangan memberiku Ikan asin. Rasanya
terlalu tajam. Meskipun itu baik, tapi rasanya terlalu kuat. Aku malu
memberitahu mu. Aku selalu ingin menjadi Putri Duyung Cantik. Sebuah film
rilis, tapi aku masih belum ada mendapatkan peran didalamnya.
Dilantai
atas. Jiang tersenyum memperhatikan penampilan Luo Jing yang tampak keren.
Walaupun dia tidak mengerti, lagu yang Luo Jing nyanyikan.
Suatu hari aku duduk bermain game,
ketika tiba- tiba saja aku jatuh ke dalam jebakan. Aku Lin Luo Jing dari abad
ke 21. Kalian semua mengerti? Tidak apa. Aku suka menetapkan target tinggi,
bahkan lebih tinggi. Dimana kah cinta sejati ku?
Semua
penonton fokus memperhatikan penampilan Luo Jing. Yang walaupun tidak bisa
mereka mengerti, tapi tampak sangat luar biasa dan bersemangat.
Aku tinggal didalam game ini,
mencari dan mencari. Aku seorang pengembara yang telah melihat laut. Aku pernah
ke semua restoran, dan makan 5 kali sehari!
Di
lantai atas. Wu Mei yang menyamar memakai kumis tipis. Dia memperhatikan
penampilan Luo Jing di atas panggung. Dan dia merasa heran, karena merasa
penampilan Luo Jing sangat aneh sekali, dan tidak bisa di mengerti.
Kalian boleh meremehkan ku. Kalian
juga boleh menertawakan ku. Tapi jika nanti kita kebetulan bertemu dijalan,
mari lihat siapa yang akan menangis. Dan hidup bahagia dalam game ini setiap
hari nya. Nikmati hari ini, dan lupakan hari esok. Admin game!
Setelah
musik berakhir, dan Luo Jing selesai bernyanyi RAP. Semua penonton melongo
menatapnya, tanpa bereaksi sedikit pun. Kemudian melihat itu, Luo Jing pun naik
ke atas kursi, lalu dia mulai bernyanyi lagi.
“Aku,
Lin Luo Jing, akan pasti bermain dengan mu. Pasti akan bermain denganmu sampai
akhir!” nyanyi Luo Jing dengan nada tinggi. Sambil menunjuk ke arah dirinya
sendiri.
Jiang,
Wu Mei, serta semua penonton terdiam menatap nya. Lalu si Penjual tas aroma,
dia tanpa sengaja menjatuhkan kacang yang di bawa nya, karena saking kaget nya
melihat penampilan Luo Jing. Dan karena itu, semua penonton menatap ke arahnya.
Jadi
untuk mengalihkan perhatian mereka. Maka si Penjual tersebut bertepuk tangan,
dan berseru, “Bagus! Bagus!” katanya. Dan semua penonton pun langsung ikut
bertepuk tangan untuk Luo Jing juga.
Melihat
kesuksesan Luo Jing. Wu Mei merasa kesal dan pergi.
Jiang
memuji penampilan Luo Jing yang sangat luar biasa tadi. Tapi Luo Jing sama
sekali tidak merasa senang dengan pujian tersebut. Jadi Jiang pun diam. Lalu
Jiang memberikan, 5 lentera untuk Yi Yi. Serta 5 lentera untuk Luo Jing yang
telah melakukan pertunjukan bagus. Dan Luo Jing berterima kasih.
Yi
Yi datang, dan memuji penampilan Luo Jing yang sangat menarik. Namun Luo Jing
merendah, dan balas memuji Yi Yi yang lebih berbakat. Kemudian, disaat itu,
mereka mendengarkan suara pemilik yang berbicara dengan keras. Jadi mereka pun
keluar dari dalam ruangan.
Diatas
panggung. Pemilik memberitahu bahwa Yi Yi serta Luo Jing sama- sama mendapatkan
jumlah lentera yang sama. Dan karena hasil voting sama, maka keputusan final
akan diserahkan kepada orang yang paling banyak memberikan lentera, yaitu Tuan
Muda Jiang.
Sambil
tersenyum, Jiang menatap ke arah Luo Jing. Tapi Luo Jing salah paham, dan
menatap ke arah Yi Yi yang berdiri disebelahnya. Lalu Jiang pun menepuk pelan
pundak Luo Jing menggunakan kipasnya. Dan dengan bingung, Luo Jing bertanya.
“Aku?”
“Kamu
bilang, kamu cuma ‘desaigner’. Kamu… kamu mempermainkan ku, ya!”
“Nona
Lin, kamu hanya perlu tinggal dengan ku malam ini saja,” balas Jiang,
tersenyum.
Luo
Jing merasa panik, dan bertanya- tanya apa yang harus dilakukannya. Karena dia
takut, Xi Que tidak bisa bertahan berpura- pura menjadi dirinya di rumah.
Sehingga dia tidak boleh menghabiskan waktu disini. Tapi dia tidak mungkin
pergi, karena semua orang bersorak untuknya. “Ratu bunga! Ratu bunga! Ratu
bunga!”
Fei
Yu masuk ke dalam kediaman Luo Jing, dan memanggil nya. Tapi tidak ada jawaban.
Jadi dia pun bertanya kepada Xiu Wen, dimana Luo Jing berada. Dan Xiu Wen
menjelaskan bahwa barusan Xi Que melapor padanya, kalau Luo Jing sudah tidur.
“Tidur?
Mengapa dia tidur begitu awal malam ini? Aku masih memiliki hal yang perlu di
bicarakan dengannya,” gumam Fei Yu. Lalu dia masuk ke dalam kamar Luo Jing.
Dibawah
selimut, Xi Que gemetaran, karena takut. Dan ketika Fei Yu menarik selimutnya,
dia langsung berlutut meminta maaf, dan meminta agar Fei Yu tidak menyalahkan
Luo Jing.
Lalu
Fei Yu pun menanyakan dimana Luo Jing berada sekarang, dan karena takut Xi Que
pun keceplosan memberitahu dimana Luo Jing berada. Namun saat sadar, Xi Que
langsung memukul pelan mulut nya. Karena telah keceplosan bicara.
Pemilik
tiba- tiba mengubah pengumumannya. Dia mengatakan bahwa barusan ada seorang
penyumbang misterius yang secara khusus memberikan 10 lentera kepada Luo Jing.
Dan itu adalah jumlah yang paling tinggi. Sehingga Luo Jing harus menghabiskan
malam ini bersama orang misterius itu, karena dialah penyumbang terbanyak pada
malam ini.
“Selamat
Nona. Yi Yi tidak akan mengganggu mu lagi,” kata Yi Yi pamit, lalu dia pergi
dari sana.
Luo
Jing langsung protes kepada Jiang, dan menuduh bahwa Jiang pasti sudah bekerja sama dengan seseorang
untuk mempermainkannya. Dan dengan panik. Jiang menjelaskan bahwa dia tidak
tau, karena bukan dia yang melakukannya. Lalu tepat disaat itu, Pemilik
menghampiri mereka, jadi Jiang menyuruh Luo Jing untuk bertanya langsung kepada
nya.
“Selamat
Nona Muda. Selamat,” kata Pemilik dengan senang.
“Biarku
beritahu Bibi ya. Aku jelas- jelas adalah pemenang. Bagaimana bisa kamu
membiarkan orang lain menyalahgunakan ku? Hah?! Aku tidak setuju untuk
menghabiskan malam atau apapun itu,” protes Luo Jing, dengan emosi.
Pemilik
menjelaskan bahwa ini adalah pilihan Luo Jing sendiri untuk mengikuti kontes.
Dan kontes ini memang selalu seperti ini. Lalu dia menanyakan, apa Luo Jing
tidak tahu.
“Apa
kamu sengaja melakukan ini?” kata Luo Jing dengan kesal pada Jiang.
“Aku
hanya mencoba untuk menyelamatkan mu, Nona ku. Itu mengapa aku melakukan ini.
Siapa yang sangka…”
“Kemudian
apa yang harus aku lakukan sekarang? Biar ku beritahu kamu. Aku tidak setuju
untuk menghabiskan malam atau apapun itu. Menghabiskan malam? Mending kamu saja
yang pergi dan melakukannya!”
“Jika
aku tidak salah menebak. Mungkin aku tau, siapa penyumbang misterius ini,” kata
Jiang. Karena di kota ini, hanya ada beberapa orang yang berkuasa dan bisa
menyumbangkan lentera sebanyak itu. Dan itu adalah Ayahnya.
Luo
Jing masuk ke dalam kamar, dimana si Penyumbang Misterius telah menunggu. Dan
sebelum melihat wajah si Penyumbang, Luo Jing mulai protes. “Kamu sudah
berumur! Bagaimana bsia kamu membiarkan anakmu keluar dan melakukan hal semacam
ini?!”
Si
Penyumbang misterius, berbalik menghadap ke arah Luo Jing. Lalu ketika melihat
siapa itu, Luo Jing langsung merasa cemas, bagaimana bisa dia lupa bahwa ada
Pria lain yang memiliki banyak uang dikota ini, selain keluarga Jiang. Dan orang
tersebut adalah Wu Mei.
Dengan
berusaha sebiasa mungkin, Luo Jing menyapa Wu Mei, dan menanyakan kenapa Wu Mei
bisa berada disini. Kemudian dia mengomentari kumis tipis yang Wu Mei pakai,
dia menebak bahwa itu pasti diambil dari topeng. Dan mendengar itu, Wu Mei
langsung melepaskan kumis nya.
“Kualitas
kumis itu tidak bagus. Baiklah, aku akan mencari pemilik toko itu, dan
memprotesnya untuk mu,” kata Luo Jing dengan cepat. Lalu dia berbalik untuk
pergi.
“Apa
kamu sudah bersenang- senang?” tanya Wu Mei. Lalu dia mencengkram leher
belakang Luo Jing, dan menahannya.
Luo
Jing melepaskan diri dari Wu Mei, dan protes kenapa Wu Mei menghabiskan banyak
uang untuk membeli nya. Kemudian, Luo Jing menuduh bahwa Wu Mei pasti datang
untuk melihat apakah Jiang berselingkuh. Dan mendengar itu, Jiang merasa heran.
Wu
Mei memegang tangan Luo Jing dengan kuat, dan membalas bahwa dia datang untuk
menangkap Luo Jing. Dan mendengar itu, Luo Jing menyangka bahwa Wu Mei
mengikutinya, seperti Stalker.
“Aku
khawatir, kamu keluar dan mempermalukan dirimu sendiri, dan membahayakan
reputasiku. Ayo. Kembali dengan ku. Mari lihat, bagaimana kamu akan menjelaskan
ini kepada Ayahmu,” kata Wu Mei. Menarik Luo Jing untuk mengikutinya.
“Tolong
aku,” pinta Luo Jing memberikan kode kepada Jiang.
Jiang
menghentikan Wu Mei, dan melepaskan tangan Wu Mei yang memegang tangan Luo
Jing. Kemudian dia menjelaskan semuanya, tentang dia yang membuat Luo Jing
mengikuti kontes tersebut. Lalu dengan sikap akrab, dia memegang bahu Wu Mei,
dan mengajak nya untuk mengobrol. Dan Luo Jing menggunakan kesempatan itu untuk
kabur.
Wu
Mei meminta agar Jiang berhenti memanggil dirinya ‘Xiao Zhong Zhong’, karena dia takut akan ada kesalah pahaman lagi.
Yaitu disangka, dia ada memiliki hubungan romantis dengan Jiang. Dan Jiang pun
mengerti.
Lalu
Wu Mei berbalik untuk membawa Luo Jing pulang. Tapi sayangnya, Luo Jing telah
menghilang. Melihat itu, Wu Mei ingin pergi mencari Luo Jing. Tapi Jiang
menahannya.
“Kamu
terus saja menyebabkan masalah sekarang. Kamu bahkan berani membiarkan Permaisuri
ku pergi!” kata Wu Mei. Dan Jiang terkejut.
“Apa?
Dia putri perdana mentri yang di jodohkan Kaisar pada mu?” tanya Jiang.
Tags:
Unique Lady