Sinopsis C-Drama : Unique Lady Episode 5 - part 1



Network : iQiyi iQiyi

Luo Jing mengambil sebuah kursi kecil, dan menginjaknya. Lalu dia mulai bertepuk tangan sendiri, membuat musik. Sehingga semua orang kembali memperhatikan nya. Dan kemudian, dia menyanyikan sebuah lagu RAP Ciptaan Sendiri.

Jangan memberiku Ikan asin. Rasanya terlalu tajam. Meskipun itu baik, tapi rasanya terlalu kuat. Aku malu memberitahu mu. Aku selalu ingin menjadi Putri Duyung Cantik. Sebuah film rilis, tapi aku masih belum ada mendapatkan peran didalamnya.


Dilantai atas. Jiang tersenyum memperhatikan penampilan Luo Jing yang tampak keren. Walaupun dia tidak mengerti, lagu yang Luo Jing nyanyikan.

Suatu hari aku duduk bermain game, ketika tiba- tiba saja aku jatuh ke dalam jebakan. Aku Lin Luo Jing dari abad ke 21. Kalian semua mengerti? Tidak apa. Aku suka menetapkan target tinggi, bahkan lebih tinggi. Dimana kah cinta sejati ku?


Semua penonton fokus memperhatikan penampilan Luo Jing. Yang walaupun tidak bisa mereka mengerti, tapi tampak sangat luar biasa dan bersemangat.

Aku tinggal didalam game ini, mencari dan mencari. Aku seorang pengembara yang telah melihat laut. Aku pernah ke semua restoran, dan makan 5 kali sehari!


Di lantai atas. Wu Mei yang menyamar memakai kumis tipis. Dia memperhatikan penampilan Luo Jing di atas panggung. Dan dia merasa heran, karena merasa penampilan Luo Jing sangat aneh sekali, dan tidak bisa di mengerti.

Kalian boleh meremehkan ku. Kalian juga boleh menertawakan ku. Tapi jika nanti kita kebetulan bertemu dijalan, mari lihat siapa yang akan menangis. Dan hidup bahagia dalam game ini setiap hari nya. Nikmati hari ini, dan lupakan hari esok. Admin game!



Setelah musik berakhir, dan Luo Jing selesai bernyanyi RAP. Semua penonton melongo menatapnya, tanpa bereaksi sedikit pun. Kemudian melihat itu, Luo Jing pun naik ke atas kursi, lalu dia mulai bernyanyi lagi.

“Aku, Lin Luo Jing, akan pasti bermain dengan mu. Pasti akan bermain denganmu sampai akhir!” nyanyi Luo Jing dengan nada tinggi. Sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri.



Jiang, Wu Mei, serta semua penonton terdiam menatap nya. Lalu si Penjual tas aroma, dia tanpa sengaja menjatuhkan kacang yang di bawa nya, karena saking kaget nya melihat penampilan Luo Jing. Dan karena itu, semua penonton menatap ke arahnya.

Jadi untuk mengalihkan perhatian mereka. Maka si Penjual tersebut bertepuk tangan, dan berseru, “Bagus! Bagus!” katanya. Dan semua penonton pun langsung ikut bertepuk tangan untuk Luo Jing juga.


Melihat kesuksesan Luo Jing. Wu Mei merasa kesal dan pergi.



Jiang memuji penampilan Luo Jing yang sangat luar biasa tadi. Tapi Luo Jing sama sekali tidak merasa senang dengan pujian tersebut. Jadi Jiang pun diam. Lalu Jiang memberikan, 5 lentera untuk Yi Yi. Serta 5 lentera untuk Luo Jing yang telah melakukan pertunjukan bagus. Dan Luo Jing berterima kasih.


Yi Yi datang, dan memuji penampilan Luo Jing yang sangat menarik. Namun Luo Jing merendah, dan balas memuji Yi Yi yang lebih berbakat. Kemudian, disaat itu, mereka mendengarkan suara pemilik yang berbicara dengan keras. Jadi mereka pun keluar dari dalam ruangan.



Diatas panggung. Pemilik memberitahu bahwa Yi Yi serta Luo Jing sama- sama mendapatkan jumlah lentera yang sama. Dan karena hasil voting sama, maka keputusan final akan diserahkan kepada orang yang paling banyak memberikan lentera, yaitu Tuan Muda Jiang.



Sambil tersenyum, Jiang menatap ke arah Luo Jing. Tapi Luo Jing salah paham, dan menatap ke arah Yi Yi yang berdiri disebelahnya. Lalu Jiang pun menepuk pelan pundak Luo Jing menggunakan kipasnya. Dan dengan bingung, Luo Jing bertanya. “Aku?”

Pemilik mengumum kan bahwa pemenang Ratu Bunga pada malam ini, adalah Luo Jing. Dan karena itu, maka sebagai seorang pemenang, Luo Jing harus menghabiskan malam dengan orang yang paling banyak menyumbangkan suara, yaitu Tuan Muda Jiang. Mendengar itu, Luo Jing merasa sangat terkejut, dan langsung mengeluh pada Jiang.




“Kamu bilang, kamu cuma ‘desaigner’. Kamu… kamu mempermainkan ku, ya!”

“Nona Lin, kamu hanya perlu tinggal dengan ku malam ini saja,” balas Jiang, tersenyum.

Luo Jing merasa panik, dan bertanya- tanya apa yang harus dilakukannya. Karena dia takut, Xi Que tidak bisa bertahan berpura- pura menjadi dirinya di rumah. Sehingga dia tidak boleh menghabiskan waktu disini. Tapi dia tidak mungkin pergi, karena semua orang bersorak untuknya. “Ratu bunga! Ratu bunga! Ratu bunga!”



Fei Yu masuk ke dalam kediaman Luo Jing, dan memanggil nya. Tapi tidak ada jawaban. Jadi dia pun bertanya kepada Xiu Wen, dimana Luo Jing berada. Dan Xiu Wen menjelaskan bahwa barusan Xi Que melapor padanya, kalau Luo Jing sudah tidur.

“Tidur? Mengapa dia tidur begitu awal malam ini? Aku masih memiliki hal yang perlu di bicarakan dengannya,” gumam Fei Yu. Lalu dia masuk ke dalam kamar Luo Jing.



Dibawah selimut, Xi Que gemetaran, karena takut. Dan ketika Fei Yu menarik selimutnya, dia langsung berlutut meminta maaf, dan meminta agar Fei Yu tidak menyalahkan Luo Jing.

Lalu Fei Yu pun menanyakan dimana Luo Jing berada sekarang, dan karena takut Xi Que pun keceplosan memberitahu dimana Luo Jing berada. Namun saat sadar, Xi Que langsung memukul pelan mulut nya. Karena telah keceplosan bicara.



Pemilik tiba- tiba mengubah pengumumannya. Dia mengatakan bahwa barusan ada seorang penyumbang misterius yang secara khusus memberikan 10 lentera kepada Luo Jing. Dan itu adalah jumlah yang paling tinggi. Sehingga Luo Jing harus menghabiskan malam ini bersama orang misterius itu, karena dialah penyumbang terbanyak pada malam ini.

“Selamat Nona. Yi Yi tidak akan mengganggu mu lagi,” kata Yi Yi pamit, lalu dia pergi dari sana.



Luo Jing langsung protes kepada Jiang, dan menuduh bahwa Jiang  pasti sudah bekerja sama dengan seseorang untuk mempermainkannya. Dan dengan panik. Jiang menjelaskan bahwa dia tidak tau, karena bukan dia yang melakukannya. Lalu tepat disaat itu, Pemilik menghampiri mereka, jadi Jiang menyuruh Luo Jing untuk bertanya langsung kepada nya.



“Selamat Nona Muda. Selamat,” kata Pemilik dengan senang.

“Biarku beritahu Bibi ya. Aku jelas- jelas adalah pemenang. Bagaimana bisa kamu membiarkan orang lain menyalahgunakan ku? Hah?! Aku tidak setuju untuk menghabiskan malam atau apapun itu,” protes Luo Jing, dengan emosi.

Pemilik menjelaskan bahwa ini adalah pilihan Luo Jing sendiri untuk mengikuti kontes. Dan kontes ini memang selalu seperti ini. Lalu dia menanyakan, apa Luo Jing tidak tahu.



“Apa kamu sengaja melakukan ini?” kata Luo Jing dengan kesal pada Jiang.

“Aku hanya mencoba untuk menyelamatkan mu, Nona ku. Itu mengapa aku melakukan ini. Siapa yang sangka…”

“Kemudian apa yang harus aku lakukan sekarang? Biar ku beritahu kamu. Aku tidak setuju untuk menghabiskan malam atau apapun itu. Menghabiskan malam? Mending kamu saja yang pergi dan melakukannya!”


“Jika aku tidak salah menebak. Mungkin aku tau, siapa penyumbang misterius ini,” kata Jiang. Karena di kota ini, hanya ada beberapa orang yang berkuasa dan bisa menyumbangkan lentera sebanyak itu. Dan itu adalah Ayahnya.



Luo Jing masuk ke dalam kamar, dimana si Penyumbang Misterius telah menunggu. Dan sebelum melihat wajah si Penyumbang, Luo Jing mulai protes. “Kamu sudah berumur! Bagaimana bsia kamu membiarkan anakmu keluar dan melakukan hal semacam ini?!”



Si Penyumbang misterius, berbalik menghadap ke arah Luo Jing. Lalu ketika melihat siapa itu, Luo Jing langsung merasa cemas, bagaimana bisa dia lupa bahwa ada Pria lain yang memiliki banyak uang dikota ini, selain keluarga Jiang. Dan orang tersebut adalah Wu Mei.

Dengan berusaha sebiasa mungkin, Luo Jing menyapa Wu Mei, dan menanyakan kenapa Wu Mei bisa berada disini. Kemudian dia mengomentari kumis tipis yang Wu Mei pakai, dia menebak bahwa itu pasti diambil dari topeng. Dan mendengar itu, Wu Mei langsung melepaskan kumis nya.



“Kualitas kumis itu tidak bagus. Baiklah, aku akan mencari pemilik toko itu, dan memprotesnya untuk mu,” kata Luo Jing dengan cepat. Lalu dia berbalik untuk pergi.

“Apa kamu sudah bersenang- senang?” tanya Wu Mei. Lalu dia mencengkram leher belakang Luo Jing, dan menahannya.



Luo Jing melepaskan diri dari Wu Mei, dan protes kenapa Wu Mei menghabiskan banyak uang untuk membeli nya. Kemudian, Luo Jing menuduh bahwa Wu Mei pasti datang untuk melihat apakah Jiang berselingkuh. Dan mendengar itu, Jiang merasa heran.



Wu Mei memegang tangan Luo Jing dengan kuat, dan membalas bahwa dia datang untuk menangkap Luo Jing. Dan mendengar itu, Luo Jing menyangka bahwa Wu Mei mengikutinya, seperti Stalker.

“Aku khawatir, kamu keluar dan mempermalukan dirimu sendiri, dan membahayakan reputasiku. Ayo. Kembali dengan ku. Mari lihat, bagaimana kamu akan menjelaskan ini kepada Ayahmu,” kata Wu Mei. Menarik Luo Jing untuk mengikutinya.

“Tolong aku,” pinta Luo Jing memberikan kode kepada Jiang.


Jiang menghentikan Wu Mei, dan melepaskan tangan Wu Mei yang memegang tangan Luo Jing. Kemudian dia menjelaskan semuanya, tentang dia yang membuat Luo Jing mengikuti kontes tersebut. Lalu dengan sikap akrab, dia memegang bahu Wu Mei, dan mengajak nya untuk mengobrol. Dan Luo Jing menggunakan kesempatan itu untuk kabur.


Wu Mei meminta agar Jiang berhenti memanggil dirinya ‘Xiao Zhong Zhong’, karena dia takut akan ada kesalah pahaman lagi. Yaitu disangka, dia ada memiliki hubungan romantis dengan Jiang. Dan Jiang pun mengerti.



Lalu Wu Mei berbalik untuk membawa Luo Jing pulang. Tapi sayangnya, Luo Jing telah menghilang. Melihat itu, Wu Mei ingin pergi mencari Luo Jing. Tapi Jiang menahannya.

“Kamu terus saja menyebabkan masalah sekarang. Kamu bahkan berani membiarkan Permaisuri ku pergi!” kata Wu Mei. Dan Jiang terkejut.


“Apa? Dia putri perdana mentri yang di jodohkan Kaisar pada mu?” tanya Jiang.

Post a Comment

Previous Post Next Post