Sinopsis C-Drama : Unique Lady Episode 5 - part 2



Network : iQiyi iQiyi
Luo Jing keluar dari Wen Xiang. Dengan kesal, dia mengeluhkan tentang Wu Mei. Dan untuk Jiang, Luo Jing merasa dia tidak buruk, karena Jiang tahu bagaimana menolongnya di waktu susah berkali- kali. Lalu setelah itu, Luo Jing dengan bersemangat, bersiap untuk  pulang.




Tepat disaat itu, Luo Jing tanpa sengaja melihat Xiu Wen yang berlari memasuki sebuah gang kecil. Dan karena penasaran, dia pun berniat mengikutinya. Namun tiba- tiba, muncul peringatan di layar game nya. Peringatan berbahaya. Dan melihat itu, Luo Jing mengatakan ‘save’. Kemudian dia mengikuti Xiu Wen. Namun, disaat itu, seseorang berpakaian hitam muncul di belakangnya. Dan memukulnya.



“Oh! Mengapa aku mati lagi?” keluh Luo Jing. Lalu dia mulai memikirkan apa yang baru saja terjadi. Dia mengikuti Xiu Wen. Dan kemudian ada orang yang membunuhnya dari belakang. Mengingat itu, Luo Jing menyimpulkan bahwa Xiu Wen pasti ada sesuatu.


Luo Jing kemudian, teringat mengenai pembicaraan Ayahnya kepada Wan Er. “Whoa! Jadi begitu, Ayah ku selalu berbohong. Aku yakin kebakaran di Istana itu, juga karena Ayahku mengirimkan seseorang untuk membunuhku! Jangan bilang, ketika pertama kali aku memasuki game ini, Pria berpakaian hitam itu juga di suruh oleh Ayahku?” gumam Luo Jing, berpikir.

“Game sudah siap di mulai lagi. Semoga beruntung,” kata Admin game.


Luo Jing kembali ke tempat nya berada. Dan kali ini, dia memutuskan untuk mengambil jalan berbeda dari yang di lalui oleh Xiu Wen. Tapi dia malah bertemu dengan sekumpulan Pria berbaju hitam yang lain, sehingga dia pun terpaksa harus bersembunyi di dalam salah satu gudang di dekat sana.



Ketika Xiu Wen masuk ke dalam gudang tempatnya bersembunyi, dan berhasil menemukannya. Luo Jing hampir saja menjerit, tapi Xiu Wen langsung menutup mulutnya. Kemudian Xiu Wen menuliskan sesuatu di telapak tangannya. Lari.


Suara kaki Para pria berpakaian hitam terdengar, dan menyadari itu, Xiu Wen langsung keluar dari dalam gudang. Lalu dia memberitahu mereka bahwa tidak ada seorang pun didalam gudang ini. Jadi mereka semua pun pergi dari sana.


Luo Jing merasa heran, bukankah Xiu Weng ingin menangkapnya. Tapi mengapa Xiu Weng malah menulis kan kata, Lari. Namun karena tidak ada waktu untuk berdiam diri dan berpikir lebih lama, maka Luo Jing pun memutuskan untuk keluar dari dalam gudang dan kabur.



Tapi sialnya, baru lari sebentar, Luo Jing ketahuan dan di kepung oleh para pria berpakaian hitam. Dan Luo Jing pun merasa panik. Namun tepat disaat itu, Ying Chi datang, dan menolongnya. Sehingga dia pun selamat.


“Jangan takut, berpengangan padaku,” kata Ying Chi. Lalu dia memeluk pinggang Luo Jing, dan membawa nya terbang dari sana.

Xiu Wen bersama seorang bawahannya kembali, dan melaporkan kepada Fei Yu mengenai mereka yang belum menemukan Luo Jing. Dan Fei Yu membalas bahwa jika mereka tidak membawa Luo Jing kembali, maka mereka juga tidak boleh kembali.




“Jika aku tidak membiarkan mu pergi, aku takut kamu kamu akan menderita. Jika aku membiarkanmu pergi, aku takut aku tidak akan pernah bertemu kamu lagi. Nona… kemanakah kamu pergi?” pikir Xiu Wen sambil memegang pisau pemberian Luo Jing.



Luo Jing menjerit dengan keras, karena takut. Namun ketika akhirnya dia bisa menginjak tanah lagi, dia langsung menjadi tenang. Dan dia mengucapkan terima kasih kepada Ying Chi yang telah datang menolong nya tepat waktu.

Luo Jing kemudian memperhatikan gelang pemberian Ying Chi dulu, dan dia bersyukur mendapatkan gelang ini. Jika tidak ada itu, maka Ying Chi bisa saja telat mengetahui keberadaan nya, dan dia bisa mati.



Ying Chi kemudian mengajak Luo Jing untuk masuk ke dalam rumahnya. Disana dia memberikan selimut kepada Luo Jing, karena pakaian yang Luo Jing kenakan nampak tipis, jadi dia khawatir Luo Jing akan kedinginan nantinya. Dan Luo Jing pun berterima kasih.

Luo Jing memanggil Ying Chi dengan sebutan Xiao Hua Hua, karena dia tidak bisa mengingat siapa nama Ying Chi, jadi dia memanggilnya dengan sebutan itu. Dan Ying Chi tidak keberatan, asalkan Luo Jing senang memanggilnya begitu. Lalu mereka berdua sama- sama diam.


Setelah agak lama terdiam, Ying Chi menyarankan agar Luo Jing beristirahat didalam kamar. Sementara dia akan tetap disini, dan menjaga Luo Jing. Dan Luo Jing tersenyum mengiyakan kebaikan dari Ying Chi.



Sebelum tidur, Luo Jing memikirkan kejadian yang terjadi malam ini. Dan tentang apa yang Xiu Wen beritahu kan kepadanya. “Mengapa dia melepaskan ku untuk pergi? Lari? Liu Xiue Wen … Liu Xiu Wen. Orang seperti apa kamu sebenarnya? Aih… menyebalkan,” gumam Luo Jing.



Diluar kamar. Ying Chi duduk dengan tenang, dan melakukan meditasi. Kemudian setelah itu, dia masuk ke dalam kamar Luo Jing untuk memeriksa. Dan saat melihat Luo Jing telah tertidur, dia menyentuh pipi Luo Jing.

“Tidak boleh. Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi lagi,” pikir Ying Chi. Lalu dia mengangkat tangannya. Tapi tanpa disangka, Luo Jing menahan lengan baju nya.



“Jangan pergi,” gumam Luo Jing dalam tidurnya. Dan Ying Chi pun duduk disebelahnya, dan menemaninya selama sesaat. Kemudian setelah agak lama, dia mengambil selimut dan menyelimuti Luo Jing.


“Aku akan selalu disini,” kata Ying Chi dalam hatinya. Lalu dia keluar dari dalam kamar.

Post a Comment

Previous Post Next Post