Sinopsis Drama Taiwan – Hello Again Episode 10 – 1

Sinopsis Drama Taiwan – Hello Again Episode 10 – 1
Images by : SET TV , TTV, iQiyi
Zi Hao memberitahu Ke Ai kalau mulai hari ini Ke Ai akan menjadi sekretarisnya, dan akan duduk bekerja di meja Li Jian. Li Jian langsung bertanya dengan cemas, bagaimana nasibnya? Dan Zi Hao menunjuk ke sebuah meja kosong di sana, itu akan menjadi tempat Li Jian. Li Jian di berikan plat nama baru : Asisten spesial GM. Li Jian langsung senang karena Zi Hao masih menganggapnya berarti.
“Sejak kapan aku menjadi sekretarismu?” protes Ke Ai.
“Kau tidak ingat? Kau kan sudah setuju saat di villa tn. Jiang. Aku seorang pria dan aku memegang perkataanku. Apa yang sudah ku katakan akan ku lakukan!”
Ke Ai diam sesaat. Dan akhirnya berkata kalau dia menolak kenaikan jabatan. Zi Hao jadi kesal dan bertanya alasan penolakan Ke Ai? Apa sangat sulit berkerja di sisinya? Zi Hao bertanya dengan mendekat ke Ke Ai. Ke Ai gugup melihat wajah Zi Hao yang sangat dekat dengannya.
“Bisakah kau bicara seperti biasa saja? Tidak perlu datang begitu dekat.”
“Tapi, kau tidak pernah menyuruhku untuk menjauh,” jawab Zi Hao dan mendekat lagi.
“Itu karena… karena…,” Ke Ai gugup. Teringat ciuman Zi Hao dan pernyatan cinta Zi Hao di hutan. “Pokoknya, aku tidak ingin menjadi sekretaris terpercaya mu. Aku baik-baik saja hanya dengan menjadi penjual. Aku punya upah minimum dan bonus bulanan-ku. Aku di bayar double selama hari libur dan mendapat bonus untuk festival. Selama aku bekerja keras, aku dapat mendapatkan sebanyak yang ku inginkan. Ini keputusanku, pilihannya terserah padaku. Kenapa pula aku harus bekerja di sini dan hanya mendapatkan gaji tetap? Apa kau berencana membuatku berhutang seumur hidup padamu?”
“Semua yang kau lihat hanyalan uang!” kesal Zi Hao. “Baik, kau boleh memilih. Kau bisa menjadi SPG jika itu yang kau inginkan. Tapi, terserah padaku menempatkanmu di kios mana kau akan bekerja. Aku adalah boss-mu. Aku punya hak untuk mengirimmu kemana saja yang ku inginkan.”
“Of course!” jawab Ke Ai dengan lantang.
“Bagus. Nn. Chang Ke Ai, kau akan pergi ke Single Noble.”
“Single Noble?” ulang Ke Ai.
“Maksudmu brand yang sepenuhnya di jalankan oleh ketua, brand kedua pakaian wanita untuk outlet regular kita?” tanya Li Jian memastikan.
“Apa ada masalah?” tanya Zi Hao pada Li Jian.
“Tunggu. Ketua sudah menghabiskan 3 tahun dan berinvestasi jutaan dolar di brand itu, dan kegagalan tidak akan di izinkan. Bagaimana jika Ke Ai menghancurkannya? Kalau begitu, dia akan kehilangan kepalanya. Di samping itu, brand ini tidak memiliki pelanggan dasar.”
“Itulah kenapa aku ingin manger toko membuka jalan pendapatan untuknya,” tegas Zi Hao menatap Ke Ai.
“Aku bisa melakukannya!” ujar Ke Ai.
“Very good. Kau punya kepercayaan diri. Tapi, bagaimana jika kau kalah?”
“Semuanya atau tidak sama sekali. Hanya itu yang akan ku katakan.”
“Kau ingin aku memecatmu? No way. Tidak akan semudah itu. Jika kau kalah, maka kau harus selamanya bekerja di Hua Li dept. store. Kau akan berada di sisiku,” ujar Zi Hao. “Gimana? Kau akan menerima tantangan ini.”
Dan tentu saja, Ke Ai akan menerima tantangan tersebut. Ke Ai tampak gugup saat melihat ke mata Zi Hao. Zi Hao kemudia berkata kalau mulai dari sekarang, penjualan harus di capai setiap unit area. Yang artinya, ada target rata-rata yang harus di dapatkan setiap toko. Intinya, tantangan semakin berat.  Di tambah lagi, target penjualan yang harus di capai adalah 400.000 dollar per meter persegi dan harus di capai dalam 3 bulan. Untuk Single Noble yang memiliki ukuran kios 3 kali lebih besar dari kios lain, maka target yang akan di capai semakin besar.
Ke Ai yakin kalau dia bisa menyelesaikan tantangan tersebut. Dan jika dia bisa mencapainya, dia pasti akan bisa mendapatkan banyak bonus.

Zi Hao senang mendengarnya, dan mengulurkan tangan untuk bersalaman. Ke Ai langsung menatap tajam tangan Zi Hao, dia takut di permainkan seperti dulu, jadi dia langsung berlari menyambar tangan tersebut. Zi Hao tersenyum kecil melihat tingkahnya. Sementara Li Jian, dia geleng-geleng kepala melihat tingkah kekanak-kanakan dua orang tersebut.

Ke Ai dan Zi Hao kemudian sarapan bersama. Saat mau memakan sandwichnya, Zi Hao meliha telur di sandwichnya dan langsung protes karena telurnya di masak matang bukannya setengah matang. Ke Ai langsung meminta maaf. Dia lupa dan malah memaksa telur matang kesukaan Kak Gang. Mendengar ucapan Ke Ai, Zi Hao semakin kesal karena berarti saat membuat sarapan untuknya, Ke Ai malah memikirkan orang lain.
“Kak Gang…”
“Kenapa?”
“Dia punya orang yang di sukai,” beritahu Ke Ai.
Dan ZI Hao sangat terkejut hingga menjatuhkan sandwich yang di pegangnya. “Dia mengaku…”
“Hah?”
“Apa dia bilang siapa gadis itu?”
“Tidak.”
Zi Hao menghela nafas lega. Dan Ke Ai malah curhat kalau dia merasa dalam dirinya terasa aneh ketika mendengar Kak Gang menyukai seseorang. Dia tahu kalau kak Gang akan mempunyai keluarga sendiri suatu hari, di tambah lagi Kak Gang dewasa, gentle dan sangat tampan, jadi pasti banyak wanita yang suka padanya. Tapi, dia tidak pernah tahu kalau hari ini akan segera tiba. Kak Gang-nya akan menjadi pacar orang dan bahkan suami, dan dia akan mulai memiliki keluarga sendiri. Tapi, dia tidak boleh begitu egois kan? Dia harus mendoakan dan memberikan selamat pada Kak Gang.
“Betul. Jangan pikirkan siapa yang kak Gang mu sukai. Hanya ingat saja misi yang aku berikan padamu. Juga, aku suka warna biru. Aku suka warna biru terang, terutama navy. Aku suka tidur hingga siang jika hari libur. Aku suka laut daripada gunung. Buah favoritku adalah anggur. Aku tidak suka ikan. Aku tidak suka karena mereka memiliki duri. Aku tidak suka kepiting dan udang karena sangat merepotkan untuk mengupas kulitnya,” ujar Zi Hao dan malah menceritakan mengenai dirinya.
Li Jian yang mendengar sampai bergumam kalau selera Zi Hao seperti anak-anak.
“Apa hubungannya semua itu denganku?” tanya Ke Ai balik.
“Karena, I am your boss. Au harus membuatku senang. Hanya ketika aku senang maka aku akan membantu pekerjaanmu.”

Li Jian tiba-tiba mengganggu pembicaraan mereka dengan menghindangkan kopi. Dia juga bertanya, bagaimana dengan meja yang mau di berikan pada Ke Ai? Apa bisa dia tempati lagi? Zi Hao menjawab tidak bisa, karena Ke Ai bisa sewaktu-waktu menjadi sekretarisnya. Dia saja tidak yakin Ke Ai akan bisa menyelesaikan tantangannya.
“Aku bisa melakukannya! Aku tidak akan pernah menjadi sekretarismu!” tegas Ke Ai.
--

Berita mengenai Zi Hao yang telah di angkat menjadi GM tersebar di kalangan para pegawai. Trio pekerja langsung ingin mengadakan pesta untuk merayakan hal tersebut. Xiao Tian juga memberitahu ada berita lain, Chang Ke Ai sekarang menjadi manager outlet Single Noble. Tidak hanya itu, sekarang juga ada target penjualan untuk per unit area. Mereka jadi berteriak stress.
--

Zi Hao mendengar notifikasi di ponselnya, dan dengan sombong dia berkata pada Li Jian kalau ini pasti notifikasi dari fansclub-nya. Dia yakin kalau mereka sedang memposting fotonya dan mengaggumi-nya. Eh, tapi pas di lihat, malah notifikasi mengenai para karyawan yang keluar dari grup secara bersamaan. Kenapa bisa begini?
--


Alasannya tentu saja karena mereka kesal Zi Hao membuat peraturan tidak masuk akal. Penjualan per unit area? Apa dia ingin membuat mereka semua gila, hah! Padahal mereka sudah berusaha keras mencapai NTD 50 juta penjualan dan bukannya mendapat penghargaan malah pekerjaan semakin berat.
“Karena dia sudah memutuskan untuk berbuat kejam pada kita, maka kita juga tidak boleh menunjukkan rasa kasihan!” tekad trio pekerja.
“Dia yang membuat kita menjadi seperti ini. kita akan membuat group baru!” ujar Xiao Tian.
--

Zi Hao masih memandang ponselnya dengan bingung, kenapa para fans-nya berkurang? Dan tiba-tiba, dia melihat notifikasi group baru : Little Dung Beetle, dengan foto profil group adalah gambar emoticon kotoran!
--
Dan itu adalah ide nama yang di pikirkan oleh Xiao Tian. Dia dan trio pekerja kini telah menjadi pembenci Zi Hao karena peraturan baru tersebut.
--
Zi Hao sangat kesal karena fansclub nya berubah dalam sekejap. Dia benar-benar kesal dan berkata kalau dia seharusnya tidak menghabiskan waktu untuk mendengarkan gosip para pegawai.
--
Trio pekerja dan Xiao Tian sedang berdiskusi, apakah harus mengundang Ke Ai dalam group baru tersebut? Mereka sih sudah nggak punya masalah dengan Ke Ai, tapi kan Ke Ai dekat dengan Zi Hao. Jadi gimana?
Ke Ai muncul tiba-tiba. Dia menyuruh mereka untuk tidak usah mengundangnya karna dia tidak akan bergabung. Xiao Tian langsung bertanya alasannya.
“Dari awal perusahaan ini berdiri, menggunakan strategi ini untuk meningkatkan pendapatan penjualan adalah hal yang normal. Jika kita sebagai karyawan menuntut perusahaan hanya karena ini, maka itu tidak benar,” jelas Ke Ai.
“Lihatkan, aku sudah bilang kalau dia akan memihaknya.”
“Tapi, walaupun itu benar, tidak berarti itu tidak membuat kita marah. Bukankah kalian juga tidak menyukai rencana itu kan? Aku yakin pasti tidak. Tapi, tidak peduli seberapa bencinya kita, perkataan kita tidak akan berarti apa-apa. Kita harus menggunakan aksi untuk membuktikan diri kita padanya. Biar dia lihat, dia tidask bisa memandang remeh kita! Apapun trik yang dia gunakan, kita akan selalu bisa menghadapinya! Tidak ada cara baginya untuk mengalahkan kita. Terlebih lagi, kita masih bisa membuat uang diluar peraturannya!” lanjut Ke Ai.
Dan trio pekerja serta Xiao Tian membenarkan perkataan Ke Ai juga. Mereka jadi bersemangat membuktikan diri pada Zi Hao.  
“Jika begitu, apa kalian ingin bergabung dengan Avengers?” tanya Ke Ai.
“Hah?!”


1 Comments

Previous Post Next Post