Images by : SET TV , TTV, iQiyi
Zi Hao memberitahu Ke Ai kalau mulai hari ini Ke Ai akan menjadi
sekretarisnya, dan akan duduk bekerja di meja Li Jian. Li Jian langsung
bertanya dengan cemas, bagaimana nasibnya? Dan Zi Hao menunjuk ke sebuah meja
kosong di sana, itu akan menjadi tempat Li Jian. Li Jian di berikan plat nama
baru : Asisten spesial GM. Li Jian langsung senang karena Zi Hao masih
menganggapnya berarti.
“Sejak kapan aku menjadi sekretarismu?” protes Ke Ai.
“Kau tidak ingat? Kau kan sudah setuju saat di villa tn. Jiang. Aku
seorang pria dan aku memegang perkataanku. Apa yang sudah ku katakan akan ku
lakukan!”
Ke Ai diam sesaat. Dan akhirnya berkata kalau dia menolak kenaikan
jabatan. Zi Hao jadi kesal dan bertanya alasan penolakan Ke Ai? Apa sangat
sulit berkerja di sisinya? Zi Hao bertanya dengan mendekat ke Ke Ai. Ke Ai
gugup melihat wajah Zi Hao yang sangat dekat dengannya.
“Bisakah kau bicara seperti biasa saja? Tidak perlu datang begitu
dekat.”
“Tapi, kau tidak pernah menyuruhku untuk menjauh,” jawab Zi Hao
dan mendekat lagi.
“Itu karena… karena…,” Ke Ai gugup. Teringat ciuman Zi Hao dan pernyatan
cinta Zi Hao di hutan. “Pokoknya, aku tidak ingin menjadi sekretaris terpercaya
mu. Aku baik-baik saja hanya dengan menjadi penjual. Aku punya upah minimum dan
bonus bulanan-ku. Aku di bayar double selama hari libur dan mendapat bonus untuk
festival. Selama aku bekerja keras, aku dapat mendapatkan sebanyak yang ku
inginkan. Ini keputusanku, pilihannya terserah padaku. Kenapa pula aku harus
bekerja di sini dan hanya mendapatkan gaji tetap? Apa kau berencana membuatku
berhutang seumur hidup padamu?”
“Semua yang kau lihat hanyalan uang!” kesal Zi Hao. “Baik, kau
boleh memilih. Kau bisa menjadi SPG jika itu yang kau inginkan. Tapi, terserah
padaku menempatkanmu di kios mana kau akan bekerja. Aku adalah boss-mu. Aku punya
hak untuk mengirimmu kemana saja yang ku inginkan.”
“Of course!” jawab Ke Ai dengan lantang.
“Bagus. Nn. Chang Ke Ai, kau akan pergi ke Single Noble.”
“Single Noble?” ulang Ke Ai.
“Maksudmu brand yang sepenuhnya di jalankan oleh ketua, brand
kedua pakaian wanita untuk outlet regular kita?” tanya Li Jian memastikan.
“Apa ada masalah?” tanya Zi Hao pada Li Jian.
“Tunggu. Ketua sudah menghabiskan 3 tahun dan berinvestasi jutaan dolar
di brand itu, dan kegagalan tidak akan di izinkan. Bagaimana jika Ke Ai
menghancurkannya? Kalau begitu, dia akan kehilangan kepalanya. Di samping itu,
brand ini tidak memiliki pelanggan dasar.”
“Itulah kenapa aku ingin manger toko membuka jalan pendapatan
untuknya,” tegas Zi Hao menatap Ke Ai.
“Aku bisa melakukannya!” ujar Ke Ai.
“Very good. Kau punya kepercayaan diri. Tapi, bagaimana jika kau
kalah?”
“Semuanya atau tidak sama sekali. Hanya itu yang akan ku katakan.”
“Kau ingin aku memecatmu? No
way. Tidak akan semudah itu. Jika kau kalah, maka kau harus selamanya bekerja
di Hua Li dept. store. Kau akan berada di sisiku,” ujar Zi Hao. “Gimana? Kau akan
menerima tantangan ini.”
Dan tentu saja, Ke Ai akan menerima tantangan tersebut. Ke Ai tampak
gugup saat melihat ke mata Zi Hao. Zi Hao kemudia berkata kalau mulai dari
sekarang, penjualan harus di capai setiap unit area. Yang artinya, ada target
rata-rata yang harus di dapatkan setiap toko. Intinya, tantangan semakin
berat. Di tambah lagi, target penjualan yang
harus di capai adalah 400.000 dollar per meter persegi dan harus di capai dalam
3 bulan. Untuk Single Noble yang memiliki ukuran kios 3 kali lebih besar dari kios
lain, maka target yang akan di capai semakin besar.
Ke Ai yakin kalau dia bisa menyelesaikan tantangan tersebut. Dan jika
dia bisa mencapainya, dia pasti akan bisa mendapatkan banyak bonus.
Zi Hao senang mendengarnya, dan mengulurkan tangan untuk
bersalaman. Ke Ai langsung menatap tajam tangan Zi Hao, dia takut di permainkan
seperti dulu, jadi dia langsung berlari menyambar tangan tersebut. Zi Hao tersenyum
kecil melihat tingkahnya. Sementara Li Jian, dia geleng-geleng kepala melihat
tingkah kekanak-kanakan dua orang tersebut.
Ke Ai dan Zi Hao kemudian sarapan bersama. Saat mau memakan sandwichnya,
Zi Hao meliha telur di sandwichnya dan langsung protes karena telurnya di masak
matang bukannya setengah matang. Ke Ai langsung meminta maaf. Dia lupa dan
malah memaksa telur matang kesukaan Kak Gang. Mendengar ucapan Ke Ai, Zi Hao
semakin kesal karena berarti saat membuat sarapan untuknya, Ke Ai malah memikirkan
orang lain.
“Kak Gang…”
“Kenapa?”
“Dia punya orang yang di sukai,” beritahu Ke Ai.
Dan ZI Hao sangat terkejut hingga menjatuhkan sandwich yang di
pegangnya. “Dia mengaku…”
“Hah?”
“Apa dia bilang siapa gadis itu?”
“Tidak.”
Zi Hao menghela nafas lega. Dan Ke Ai malah curhat kalau dia
merasa dalam dirinya terasa aneh ketika mendengar Kak Gang menyukai seseorang. Dia
tahu kalau kak Gang akan mempunyai keluarga sendiri suatu hari, di tambah lagi
Kak Gang dewasa, gentle dan sangat tampan, jadi pasti banyak wanita yang suka padanya.
Tapi, dia tidak pernah tahu kalau hari ini akan segera tiba. Kak Gang-nya akan
menjadi pacar orang dan bahkan suami, dan dia akan mulai memiliki keluarga
sendiri. Tapi, dia tidak boleh begitu egois kan? Dia harus mendoakan dan memberikan
selamat pada Kak Gang.
“Betul. Jangan pikirkan siapa yang kak Gang mu sukai. Hanya ingat
saja misi yang aku berikan padamu. Juga, aku suka warna biru. Aku suka warna
biru terang, terutama navy. Aku suka tidur hingga siang jika hari libur. Aku suka
laut daripada gunung. Buah favoritku adalah anggur. Aku tidak suka ikan. Aku tidak
suka karena mereka memiliki duri. Aku tidak suka kepiting dan udang karena
sangat merepotkan untuk mengupas kulitnya,” ujar Zi Hao dan malah menceritakan
mengenai dirinya.
Li Jian yang mendengar sampai bergumam kalau selera Zi Hao seperti
anak-anak.
“Apa hubungannya semua itu denganku?” tanya Ke Ai balik.
“Karena, I am your boss. Au harus membuatku senang. Hanya ketika
aku senang maka aku akan membantu pekerjaanmu.”
Li Jian tiba-tiba mengganggu pembicaraan mereka dengan
menghindangkan kopi. Dia juga bertanya, bagaimana dengan meja yang mau di
berikan pada Ke Ai? Apa bisa dia tempati lagi? Zi Hao menjawab tidak bisa, karena
Ke Ai bisa sewaktu-waktu menjadi sekretarisnya. Dia saja tidak yakin Ke Ai akan
bisa menyelesaikan tantangannya.
“Aku bisa melakukannya! Aku tidak akan pernah menjadi sekretarismu!”
tegas Ke Ai.
--
Berita mengenai Zi Hao yang telah di angkat menjadi GM tersebar di
kalangan para pegawai. Trio pekerja langsung ingin mengadakan pesta untuk merayakan
hal tersebut. Xiao Tian juga memberitahu ada berita lain, Chang Ke Ai sekarang
menjadi manager outlet Single Noble. Tidak hanya itu, sekarang juga ada target
penjualan untuk per unit area. Mereka jadi berteriak stress.
--
Zi Hao mendengar notifikasi di ponselnya, dan dengan sombong dia
berkata pada Li Jian kalau ini pasti notifikasi dari fansclub-nya. Dia yakin
kalau mereka sedang memposting fotonya dan mengaggumi-nya. Eh, tapi pas di
lihat, malah notifikasi mengenai para karyawan yang keluar dari grup secara bersamaan.
Kenapa bisa begini?
--
Alasannya tentu saja karena mereka kesal Zi Hao membuat peraturan
tidak masuk akal. Penjualan per unit area? Apa dia ingin membuat mereka semua
gila, hah! Padahal mereka sudah berusaha keras mencapai NTD 50 juta penjualan
dan bukannya mendapat penghargaan malah pekerjaan semakin berat.
“Karena dia sudah memutuskan untuk berbuat kejam pada kita, maka
kita juga tidak boleh menunjukkan rasa kasihan!” tekad trio pekerja.
“Dia yang membuat kita menjadi seperti ini. kita akan membuat group
baru!” ujar Xiao Tian.
--
Zi Hao masih memandang ponselnya dengan bingung, kenapa para fans-nya
berkurang? Dan tiba-tiba, dia melihat notifikasi group baru : Little Dung
Beetle, dengan foto profil group adalah gambar emoticon kotoran!
--
Dan itu adalah ide nama yang di pikirkan oleh Xiao Tian. Dia dan
trio pekerja kini telah menjadi pembenci Zi Hao karena peraturan baru tersebut.
--
Zi Hao sangat kesal karena fansclub nya berubah dalam sekejap. Dia
benar-benar kesal dan berkata kalau dia seharusnya tidak menghabiskan waktu untuk
mendengarkan gosip para pegawai.
--
Trio pekerja dan Xiao Tian sedang berdiskusi, apakah harus
mengundang Ke Ai dalam group baru tersebut? Mereka sih sudah nggak punya
masalah dengan Ke Ai, tapi kan Ke Ai dekat dengan Zi Hao. Jadi gimana?
Ke Ai muncul tiba-tiba. Dia menyuruh mereka untuk tidak usah
mengundangnya karna dia tidak akan bergabung. Xiao Tian langsung bertanya
alasannya.
“Dari awal perusahaan ini berdiri, menggunakan strategi ini untuk meningkatkan
pendapatan penjualan adalah hal yang normal. Jika kita sebagai karyawan menuntut
perusahaan hanya karena ini, maka itu tidak benar,” jelas Ke Ai.
“Lihatkan, aku sudah bilang kalau dia akan memihaknya.”
“Tapi, walaupun itu benar, tidak berarti itu tidak membuat kita marah.
Bukankah kalian juga tidak menyukai rencana itu kan? Aku yakin pasti tidak.
Tapi, tidak peduli seberapa bencinya kita, perkataan kita tidak akan berarti
apa-apa. Kita harus menggunakan aksi untuk membuktikan diri kita padanya. Biar
dia lihat, dia tidask bisa memandang remeh kita! Apapun trik yang dia gunakan,
kita akan selalu bisa menghadapinya! Tidak ada cara baginya untuk mengalahkan
kita. Terlebih lagi, kita masih bisa membuat uang diluar peraturannya!” lanjut
Ke Ai.
Dan trio pekerja serta Xiao Tian membenarkan perkataan Ke Ai juga.
Mereka jadi bersemangat membuktikan diri pada Zi Hao.
“Jika begitu, apa kalian ingin bergabung dengan Avengers?” tanya
Ke Ai.
“Hah?!”
Tags:
Hello Again
Lanjut.....
ReplyDelete