Network : iQiyi iQiyi
Didalam
ruangannya. Wu Mei menanyakan kepada Zhang Ji, apakah Zhang Ji sudah mengatur
semuanya supaya Luo Jing tidak mengetahui tentang perjalanan berlayar ini. Dan
Zhang Ji pun mengiyakan, dia menjelaskan bahwa dia telah memberitahu setiap
orang didalam kediaman agar jangan sampai membiarkan Luo Jing tahu.
“Kapal
pesiar akan berlayar diatas air. Air. Xiao Jing selalu heboh kegirangan. Jika
dia tahu, dia pasti akan memohon untuk ikut. Jadi kamu harus pastikan setiap
orang di kediaman ini bersikap hati- hati. Dia tidak diperbolehkan untuk
meninggalkan kediaman ini,” jelas Wu Mei, tegas.
“Seperti
perintah mu,” balas Zhang Ji.
Sambil
menundukan kepala, memandang ke bawah. Zhang Ji menjelaskan bahwa dia takut, ini akan ketahuan dan sulit untuk
disembunyikan, karena Luo Jing adalah wanita yang pintar.
“Itu
mengapa aku menyuruhmu untuk bersikap hati- hati. Pergi dan aturlah. Kita akan
berangkat siang ini,” tegas Wu Mei.
Diluar
ruangan. Luo Jing tersenyum senang. “Tidak peduli apa, aku masih Permaisuri
Yang Mulia Yuan Zheng. Sebuah perjalanan pesiar Kapal Kerajaan. Kamu tidak
membawa ku ke acara sepenting itu? Tidak apa, aku masih akan pergi,” gumam Luo
Jing dengan girang.
Xiu
Wen memberitahu Pria bertopeng bahwa dia akan kembali ke Persia kali ini. Dan
si Pria bertopeng bertanya apa Xiu Wen yakin, karena setahunya Kaisar sedang
membersihkan sisa Persia saat ini.
“Sekarang,
Persia sedang mengalami pergolakan. Jika aku tidak kembali, aku takut itu akan
semakin meluas,” jelas Xiu Wen.
“Baiklah.
Kemudian kamu bisa kembali dulu. Pada masalah di Sheng Jing, kamu tidak perlu mencampurinya
lagi,” balas si Pria bertopeng. “Ingatlah untuk kembali segera. Jangan lupa,
waktumu hampir tiba,” lanjutnya. Lalu Xiu Wen pergi.
Setelah
Xiu Wen pergi dari hadapannya. Si Pria bertopeng memanggil Yi Yi untuk keluar.
Dan Yi Yi pun keluar dari bersembunyiannya, dan bertanya kenapa si Pria
bertopeng tidak mengizinkannya untuk kembali bersama dengan Xiu Wen. Dan si
Pria bertopeng menjawab bahwa itu karena Yi Yi masih punya tugas yang belum
selesai.
Xiu
Wen tidak benar- benar pergi. Dia bersembunyi dibalik tembok, dan menguping.
Yi
Yi menjelaskan bahwa semenjak kejadian di kediaman Wu Mei waku itu, dia yakin
kalau sekarang pasti pengamanan disana telah di tingkatkan dan diperketat. Jadi
akan sulit untuknya melakukan misinya.
“Kapal.
Bukankah itu kesempatan yang baik?” kata si Pria bertopeng, tegas.
Wu
Mei mengingatkan Zhang Ji untuk kesekian kalinya agar menjaga Luo Jing.
Sehingga Zhang Ji pun menjadi hafal. “Aku harus mengawasi Permaisuri. Aku tidak
boleh membiarkannya meninggalkan kediaman. Aku tidak boleh membiarkannya
mendekati air. Yang lebih penting, jangan biarkan dia ikut dalam berlayar. Yang
Mulia, jangan khawatir. Aku sudah merencanakan semuanya dengan baik,” jelas
Zhang Ji.
“Sangat
bagus,” puji Wu Mei, merasa puas.
“Jika Xiao Jing tidak ikut berlayar,
maka itu bagus. Xiao Jing, kamu harus menunggu ku kembali. Tunggu sampai aku
telah mengurus segalanya. Aku akan membawamu sejauh mungkin,”
pikir Xiu Wen. Penuh tekad.
Diatas
atap genteng. Xiu Wen duduk sambil meneguk minumannya. Dan dia mengingat setiap
kenangannya bersama dengan Luo Jing. Kenangan tentang kebersamaan mereka
berdua.
Yi
Yi datang menghampiri Xiu Wen. Dan mengatakan, “Orang yang kamu cintai telah
menikah dengan orang lain. Bukankah perasaan ini sangat tidak bagus?”
“Kamu
mengikuti ku.”
“Lin
Luo Jing tidak akan pergi dalam berlayaran hari ini. Karena Zhong Wu Mei tidak
membiarkannya pergi. Kamu marah, kan? Ini pertama kalinya aku melihat kamu
cemburu. Aku tidak mau mencampuri urusanmu, tapi apa kamu tahu, jika ada
kesalahan kali ini, maka dia tidak akan membiarkannya begitu saja. Aku mau
memastikan bahwa kamu tidak akan melakukan tindakan yang bodoh,” jelas Yi Yi
sambil duduk didekat Xiu Wen.
“Apa
aku bodoh?”
“Tidak.
Aku bahkan lebih bodoh dari kamu.”
Yi
Yi mengambil sebotol wine milik Xiu Wen, dan meminumnya. Lalu setelah itu, dia
mengingatkan Xiu Wen sekali lagi, Luo Jing sudah menjadi milik orang lain, jadi
bila Xiu Wen tetap memilih Luo Jing, maka itu berarti Xiu Wen membuang
hidupnya.
“Hiduplah
dengan baik,” kata Yi Yi. Lalu dia pun pergi.
Para
pelayan melayanin Luo Jing dengan baik, tapi Luo Jing sama sekali tidak merasa
nyaman dengan pelayanan mereka. Luo Jing ingin pergi keluar, tapi para penjaga
menghalanginnya. Sehingga Luo Jing pun tidak bisa keluar dari dalam kamarnya.
Lalu dia menyuruh Xi Que dan para pelayan untuk meninggalkannya.
Setelah
semua orang keluar dari dalam kamarnya. Admin game muncul dihadapan Luo Jing.
Dia memberitahukan pada Luo Jing bahwa acara berlayar ini adalah sebuah acara
yang sangat penting, karena disana Luo Jing bisa menemukan satu kesempatan
untuk ‘keluar’.
“Bolehkah
aku bertanya, apa pemain mau berpatisipasi atau tidak?” tanya Admin game.
“Kesempatan
untuk keluar? Kemudian itu berarti, aku akan mendapatkan tambahan kehidupan
yang lain,” tanya Luo Jing, semangat. dan Admin game membenarkan.
“Sesuatu
yang sebagus ini, aku pasti harus berpatisipasi,” kata Luo Jing sambil
tersenyum senang. Lalu dia mengklik layar yang ada dihadapan nya.
Tags:
Unique Lady
Lanjut........
ReplyDelete