Sinopsis Chinese Drama : IN YOUTH Episode
01-2
Images by : Dragon TV
Wei Cong curhat kepada ketiga temannya
mengenai permintaan pacarnya itu. Ketiga temannya itu jelas bingung. Wei Cong
itu anak tunggal dan sangat di manja. Jadi orang tuanya juga sangat
memperhatikan siapa saja pacar Wei Cong. Apalagi kali ini, pacar Wei Cong yang
malah meminta Wei Cong menikahinya, dan mereka bertiga dapat menduga akan
bagaimana reaksi orang tua Wei Cong.
“Apa yang harus ku lakukan? Aku sangat
cemas sekarang karena tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Aku masih bingung.
Dia bilang kalau itu adalah satu-satunya permintaan ibunya. Ibunya berharap
agar putrinya dapat hidup bahagia selamanya. Tapi… kebahagiannya kan tidak
harus di bangun dengan harta orang tuaku.”
“Dia itu wanita. Masa muda-nya akan di
habiskannya denganmu. Jika kau tidak bisa memuaskan kebutuhannya, maka dia
pasti tidak akan berniat menikahimu,” ujar Xuan Li.
“Xuanli, aku tidak setuju denganmu. Bukankah
kau juga mengenal baik Weicong, dia itu sangat baik dengan pacarnya. Setengah
dari hartanya, dia tidak akan peduli. Dia bahkan bisa memberikan semuanya. Iya
kan Wei Cong?” ujar Yang Yang.
Weicong jelas kesal karena dia mengira
Xuanli dan Yangyang akan membantunya, eh ternyata malah mengejeknya.
“Berhenti seperti itu. Apapun yang kita
katakan hanya akan merusak reputasinya,” ujar Shuchen. “Jangankan setenghar
harta, kalau pacarnya menginginkan ginjalmu, kau harus memberikannya juga.”
Pfff, ternyata Shuchen ikut mengejeknya.
Weicong benar-benar kesal karena
teman-temannya mempermainkannya.
Pada akhirnya, acara pertemuan mereka
berakhir tanpa solusi untuk Weicong. Xuanli pulang dengan Yangyang. Dan
tinggallah Shuchen berdua dengan Weicong.
“Kau tidak perlu cemas. Nantinya juga
entah ibumu atau ibunya akan berkompromi. Kuncinya sekarang adalah siapa yang
bisa di rayu.”
“Aku tetap cemas. Aku takut ibuku akan
marah.”
“Kalau itu, aku tidak bisa membantu sama
sekali. Jagalah dirimu.”
--
Xuanli pulang dengan Yangyang dan dia
menggerutu karena mengira Yangyang tadi akan mengantarnya pulang dengan taksi,
ternyata malah naik bus. Yangyang balas menjawab kalau malam seperti ini, bus
kosong dan rasanya sama saja seperti naik taksi. Xuanli tersenyum kecil
mendengar penjelasan Yangyang.
--
Esok hari,
Shuchen meminta Yueying untuk membuat
proposal lain Beer Festival. Yueying jelas bingung karena itu kan proyek team
2, dan sudah ada peraturan kalau mereka tidak boleh ikut campur proyek team
lain selama tahap awal.
“Dia (Weicong) sekarang ada masalah. Kau
buat saja dulu.”
“Oh, aku mengerti. Aku akan
mengerjakannya.”
--
Weicong menemui kedua orangtuanya. Tapi,
dia kesulitan untuk menjelaskan mengenai permintaan pacarnya, karena setiap
kali dia hendak mengatakannya, ibu selalu memotong ucapannya. Ibu malah
memberikan Weicong game terbaru yang dia minta belikan sama sepupu Weicong saat
sepupunya ke Hongkong. Ibu juga mengira kalau Weicong kekurangan uang, jadi dia
memberikan uang untuk Weicong. Akhirnya, Weicong jadi tidak bisa mengatakan hal
yang harus di katakannya.
--
Shuchen pergi ke pantry untuk mengambil
minum. Dan dia melihat Ziyu yang berdiri di depan dispenser yang telah kosong.
Dia mengira kalau Ziyu kesulitan karena mau minum tapi air telah habis. Jadi,
Shuchen menawarkan diri untuk membantu Ziyu menukar air gallon. Tidak di
sangka, Shuchen malah kesulitan dan malah Ziyu yang harus membantunya. Ziyu
sangat kuat hingga bisa mengangkat gallon hanya dengan satu tangan.
“Dir. Fan, aku bisa mengerti kalau kau
lemah karena kau adalah pekerja berkerah putih. Untuk pekerjaan berat seperti
ini (mengganti air gallon), kau lebih baik membiarkan orang lain yang
melakukannya,” ujar Ziyu dan berjalan pergi.
“Aku tidak lemah,” gumam Shuchen malu
sambil menatap Ziyu yang pergi.
--
Esok hari,
Kesibukan kantor di mulai seperti biasa. Shuchen
menemui team-nya, dan bertanya apa semuanya sudah siap? Kalau sudah, mari ikut
dengannya untuk rapat. Dan mereka semua pergi ke lokasi.
Shuchen tiba di lokasi dan lokasi Beer
Festival masih sangat berantakan. Pekerja yang sedang mengatur tempat di sana,
menghampiri Shuchen dan melapor kalau lokasi acara telah berubah dari tahun
lalu. Sebelumnya lokasi berada di sisi timur, dan sekarang di ganti ke sisi
barat. Dan mereka juga tidak bisa bekerja dengan peralatan lama.
“Dimana dir. Shi?” tanya Shuchen.
“Di sana. Dia hanya seorang wanita dan
tidak tahu apapun,” gerutu pekerja untuk dan menunjuk ke arah Ziyu.
Para pekerja itu sudah salah paham,
mengira kalau Ziyu adalah dir. Shi Weicong yang bertanggung jawab atas acara
ini. Ziyu sedang sibuk membereskan kabel dan dia terus saja berteriak karena
takut kesetrum. Shuchen menghampirinya dan bertanya, dimana Weicong dan
Zhengqi?
“Aku tidak bisa menghubungi dir. Shi,”
jawab Ziyu. “Dan boss meminta Zhengqi untuk kembali ke perusahaan untuk
melaporkan proyek lain. Mereka memintaku untuk datang kemari dan mengikuti
prosedur lama.”
Shuchen langsung menelpon Weicong, tapi
tidak di angkat. Weicong meninggalkan ponselnya di meja kerjanya, dan dia entah
ada dimana.
Karena itu, Shuchen menyuruh Ziyu untuk
kembali ke kantor saja dulu. Ziyu menolak karena Zhengqi menyuruhnya datang kemari
dan memeriksa lokasi acara.
“Kau tidak lihat, hah? Kau tidak akan
bisa menyelesaikan ini.”
“Tapi ini adalah tugas team kami.”
“Kau hanya karyawan baru. Kau tidak
seharusnya kemari!” marah Shuchen. “Beritahu Zhengqi, aku yang akan mengambil
alih Beer Festival.”
Dan tambah menunggu jawaban dari Ziyu,
Shuchen langsung menelpon Yueying dan memberitahu kalau dia ada di lokasi Beer
Festival. Dan Yueying tinggalkan saja kerjaannya sekarang ke He Wei dulu, dan
cepat buat proposal Beer Festival.
Ziyu terus menatap Shuchen dan bingung
harus bagaimana.
--
Weicong ternyata membawa pacarnya menemui
orangtuanya. Dan ibunya dengan dingin berkata kalau dia sekarang sangat
bingung, wanita itu mau menikahi Weicong atau rumahnya?
“Paman, tante. Aku datang kemari hari ini
karena aku ingin jujur pada kalian. Aku takut kalau kalian akan mengira aku
adalah wanita matre. Aku ini, benar-benar ingin menikahi Weicong. Aku sudah
memikirkannya baik-baik, aku akan langsung hamil dan melahirkan anak untuk
Weicong begitu kami resmi menikah. Aku akan menyusui anakku dengan ASi. Aku
tidak akan menolak melakukannya dengan alasan ingin diet. Weicong dan anak kami
akan menjadi prioritas utama kami. Aku juga akan membantu pekerjaan rumah dan
menjadi istri yang baik.”
“Sebenarnya, putra ku masihlah muda. Dia
tidak perlu terburu-buru menikah. Kita bisa mendiskusikannya nanti. Demi
kebahagiaan mu, aku yakin kalau ibumu pasti akan merubah keputusannya,” balas
Ibu Weicong.
Pacar Weicong jadi kehilangan kata-kata,
dan menyenggol kaki Weicong sedikit sambil berbisik meminta agar Weicong ikut
bicara membantunya.
Dan Weicong bukannya membantu, malah
pamit untuk berangkat kerja dan akan membicarakan hal ini di lain waktu lagi.
Dia juga langsung menarik pacarnya agar ikut keluar.
Setelah kedua orang itu keluar, ayah
Weicong memberi jempol pada istrinya karena telah pandai bicara tadi, menolak
wanita itu.
Diluar, Weicong menyuruh pacarnya untuk
pulang terlebih dahulu dan dia akan membujuk ibunya nanti. Tapi, Weicong malah
di tampar.
“Shi Weicong. Jika aku tidak datang
kemari hari ini, kau akan terus menyembunyikan hubungan kita. Ku peringati kau,
jika kau tidak bisa memuaskan keinginanku, aku tidak akan menikahimu.”
“Tiantiang.”
“Kau selalu saja bersikap perlente. Baik.
Bergantung saja pada orang lain seumur hidupmu!” marah Tiantian.
--
Shuchen tampak sangat marah dengan
masalah Beer Festival ini. Dia menelpon sambil mengemudikan mobilnya, berkata
kalau dia akan segera kembali ke kantor dan akan membicarkan hal ini. Dia juga
menyuruh semua orang untuk menunggunya di ruang rapat. Semuanya harus hadir!
Saat itu, dia melihat Ziyu yang berjalan
dengan terseok-seok karena membawa banyak barang. Karena itu, Shuchen
menawarkan tumpangan padanya. Toh, tujuan mereka sama-sama kembali ke kantor.
“Hanya kau di sana, dimana yang lain?”
tanya Shuchen.
“Mereka sibuk. Acara Beer Festival ini,
sudah sering mereka tangani. Jadi, mereka menyuruhku untuk mempelajarinya dan
datang kemari.”
“Acara lokasi ini telah di ubah dari sisi
timur ke barat. Dan semua peralatan yang di gunakan sudah terlalu lama. Apa kau
terkejut? Ini kali pertamamu datang ke lokasi, bukankah kau merasa fresh dan
bersemangat?”
“Ya. Aku sadar kalau aku adalah karyawan
baru. Dan aku akan belajar dari pengalaman ini. Aku pasti akan bekerja keras
mulai dari sekarang. Dengan begitu, aku dapat mengatasi masalah ini sendiri
tanpa bantuan orang lain.”
“Kau akan benar-benar mengerti apa itu
pekerjaan PR ketika rasa penasaran dan kesabaranmu telah habis.”
Ziyu hanya diam dan tidak mengatakan
apapun lagi.
--
Yangyang menghadap editor-nya dan meminta
reimbursement biaya-nya secepatnya karena dia membutuhkannya untuk membayar
lukisan itu. Editor sebelum menyetujui, menceramahi Yangyang untuk tidak
bersikap ceroboh lain kali dan meminta persetujuannya terlebih dahulu sebelum
melakukan apapun. Yangyang mengerti dan mengiyakan.
“Editor, tolong setujui dulu
reimbursement-nya. Temanku yang membantuku membayarkan luksisan itu, jadi aku
harus segera mengganti uangnya.”
Editor segera menandatangani form
pemintaan reimburse tersebut, “Temanmu itu, sangat baik padamu. Ini jumlah yang
sangat besar, tapi dia mau membayarkannya terlebih dahulu.”
“Kami teman lama.”
“Pantas saja. Hargai persahabatanmu itu.
Jangan merusak persahabatanmu hanya karena masalah sepele,” nasihat Editor.
Setelah bisa mengambil biaya reimburse,
Yangyang langsung mengirimkan pesan suara pada Weicong kalau dia akan membayar
lukisan itu sore ini. Dia juga menanyakan masalah permintaaan Tiantian itu, apa
sudah selesai?
Weicong membalas lagi dengan pesan suara,
menyuruh Yangyang agar tidak membahas masalah itu lagi.
Flashback
Ayah
Weicong tidak setuju menambahkan nama Tiantian di sertifikat rumahnya. Kalau
mereka melakukan itu, sama saja rumahnya akan menjadi rumah Tiantian.
Ibu
Weicong juga setuju dengan suaminya. Lebih baik Weicong tidak menikahi wanita
seperti Tiantian. Dia bisa mencarikan orang yang lebih baik untuk Weicong.
End
Weicong benar-benar pusing memikirkannya.
Saat masuk ke dalam ruang kerjanya, dia
mendengar pembicaraan pekerjanya dengan Yueying. Yueying memberitahu kalau
Shuchen sangat marah sekarang ini. Shuchen ke lokasi Beer Festival tadi dan
ternyata ada masalah.
Weicong yang mendengar proyek nya di
sebut-sebut, menghampiri Yueying. Dia melihat proposal yang Yueying pegang
adalah proposal mengenai proyek Beer Festival.
“Bukankah ini proyekku?” tanya Weicong.
Saat itu, Zhengqing datang dan bertanya
ada masalah apa? Weicong langsung memarahinya karena tidak mengurus proyek ini
dengan benar. Zhengqi berusaha menjelaskan kalau tadi dia pergi menemui Manager
Yu. Tapi, Weicong semakin marah karena mengira kalau Zhengqing hanya
mencari-cari alasan.
“Dir. Shi, apakah Dir. Fang belum
memberitahu…”
“Jangan alihkan aku dengan dir. Fang. Aku
yang bertanggung jawab atas proyek Beer Festival ini setiap tahunnya!”
Zhengqi langsung meminta agar mereka
membicarakan masalah ini di ruangan Weicong saja. Weicong menurut dan pergi ke
ruangannya dengan emosi.
Shuchen tiba di kantor dengan membantu
membawakan barang-barang Ziyu. Dan begitu tiba di departemennya, dia langsung
membanting barang yang di bawanya ke lantai, dan menarik perhatian semua
pekerjanya. Shuchen berteriak agar proposal Beer Festival segera di serahkan
padanya.
Ziyu sampai terkejut melihat kemarahan
Shuchen.
BERSAMBUNG
Tags:
IN YOUTH