Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 04-1
Images by : Hunan TV
Gao Jie sedang sibuk membuat desainnya, dan Si
Cheng yang kebetulan lewat menjadi penasaran dan meminta izin untuk melihat
karya desain Gao Jie. Gao Jie membuat desain berbentuk buru dengan dominasi
warna biru. Si Cheng langsung menyuruh Gao Jie untuk menjelaskan arti desain
tersebut.
“Terakhir kali, aku tidak memahami persyaratan
proposisi dengan baik. Kali ini, aku memilih gembong untuk inspirasi desain.
Itu singkatan dari menenangkan badai dan membawa kedamaian. Dan membawa harapan
kepada orang yang kita cintai. Di batu-batu hiasan, aku menambahkan berlian dan
permata berwarna. Tampilkan bulu burng pekakak dengan pemasangan mikro. Dir.
Shi, bagaimana pendapat Anda?”
“Sangat bagus. Ini bahkan lebih baik daripada yang
ku bayangkan,” puji Si Cheng. “Sayangnya, kompetisi sudah berakhir. Tapi, aku
percaya dengan bakat yang kau miliki, kau akan menemukan lebih banyak peluang
di masa depan.”
Gao Jie tersenyum mendengarnya.
--
Malam perayaan Musim Gugur Pertengahan (Perayaan
Kue Bulan),
Yu Zhi akhirnya kembali ke rumah untuk makan malam
bersama. Zi Yun menyambutnya dengan ramah, tapi Yu Zhi terus saja bersikap
dingin. Makan malam ini di hadiri oleh Nenek, Yu Zhi, Yu Yi dan Zi Yun. Saat
hendak duduk di meja makan, Yu Zhi baru menyadari kalau tidak ada foto ibunya terpajang
di meja di samping tangga. Dia segera bertanya dimana foto ibunya?
Semua diam. Yu Zhi marah karna dia pergi selama 2
tahun, dan foto-foto ibunya sudah di singkirkan, dan dia jelas menuduh Zi Yun.
Nenek menyuruh Yu Zhi untuk tidak membuat masalah, dialah yang menyimpan foto
ibu Yu Zhi, ada di dalam laci meja. Yu Zhi segera mengeluarkan foto ibunya,
mengusapnya dan memajangnya kembali di atas meja.
Suasana sangat tegang. Apalagi, Yu Zhi berkata
dengan yakin kalau dia tahu siapa sebenarnya yang menyimpan foto ibunya
(nyindir Zi Yun). Nenek berkata dengan keras kalau tidak penting siapa yang
menyimpan foto tersebut, yang paling penting adalah berjalan keluar dari masa
lalu. Tidak ada yang melupakan ibu Yu Zhi selama ini.
Yu Zhi kembali ke meja makan dengan kesal, tapi
dia berusaha menyembunyikannya. Dan dia terus saja bicara dengan memanggil Zi
Yun, GM Mu. Zi Yun berusaha sabar dan bicara dengan lembut. Nenek juga menegur
Yu Zhi yang memanggil Zi Yu dengan sebutan GM Mu, padahal dulu Yu Zhi memanggil
dengan sebutan ‘bibi’.
Tapi, Yu Zhi terus saja bersikeras memanggil
dengan sebutan GM. Zi Yun juga tampaknya kesal. Yu Yi juga sampai menepuk
pundak Yu Zhi agar diam dan tidak terus memancing masalah. Nenek juga
menasehati Yu Zhi dengan baik-baik agar mau memanggil Zi Yun dengan sebutan
‘bibi.’
Saat itu, ayahnya, Guang Hua, pulang dalam keadaan
mabuk. Nenek yang melihat kelakuannya langsung berteriak marah. Yu Yi berusaha
mencairkan suasana dengan berkata untuk memulai makan malam karena semua
anggota keluarga sudah lengkap. Tapi, tentu saja suasana makan malam itu tidak
harmonis.
--
Makan malam sudah usai, dan Yu Zhi masuk ke dalam
kamarnya. Dia melihat fotonya bersama ibunya.
Flashback
Ibunya
dan Guang Hua bertengkar hebat, karena Guang Hua berselingkuh. Tapi, Guang Hua
membuat alasan kalau dia hanya bersosialisasi. Saat itu, Zi Yun datang untuk
mengantarkan dokumen Guang Hua yang tertinggal di dalam mobilnya.
Guang
Hua langsung tersenyum ramah pada Zi Yun. Dan ibunya sangat marah karena mereka
bersikpa begitu di depannya. Dan ternyata, Yu Zhi melihat semua itu dari
tangga.
“Sebenarnya,
alasan aku memiliki posisi yang lebih tinggi daripada Anda di tempat kerja, itu
karena aku bekerja keras. Dan mengenai Guang Hua, dia lah yang ingin bersamaku
dengan berani, tidak ada hubungannya denganku. Jika kau benar-benar memiliki
kekuatan, kendalikan suamimu dengan lebih baik. Jika tidak, setidaknya kau
harus mengendalikan mulutmu,” ujar Zi Yun.
Ibu Yu
Zhi marah mendengarnya dan langsung melemparkan vas yang ada di sana ke arah
mereka berdua. Guang Hua langsung menarik Zi Yun menjauh dari lemparan vas itu.
dan kemudian, dia berteriak kalau dari awal dia kan sudah bilang tidak
menyukainya! Tapi dia malah menangis, memohon, dan mengancam dan bahkan
menggunakan ibunya untuk memaksa menikahinya.
Yu Zhi
yang mendengar pertengkaran kedua orang tuanya, hanya bisa meringkuk takut di
atas tangga.
Tidak
berapa lama, saat dia turun dari tangga, dia melihat tangan ibunya yang sudah
terkulai tidak bertenaga dan ada botol obat di sampingnya. Sepertinya, ibunya
bunuh diri.
End
Mengingat hal itu, tentu saja membuat Yu Zhi tidak
bisa memaafkan Zi Yun.
Yu Yi masuk ke dalam kamar, dan meminta Yu Zhi
untuk lebih menjaga sikap. Yu Zhi tentu saja merasa itu hal yang berat. Yu Yi
berusaha menjelaskan kalau posisi Nenek juga berat untuk memihak siapa karena
bagaimanapun Mu Zi Yun memiliki posisi yang kuat di Rui Hua.
“Jadi jika
kita ingin mereformasi Rui Hua, membawa darah segar, suasana baru, itu tidak
akan mudah. Kita harus bekerja keras,” ujar Yu Yi. “Coba renungkan permintaan
nenek. Panggil saja dia ‘bibi’ jika dia menginginkannya. Jika tidak , kau hanya
mendorong nenek semakin memihak Mu Zi Yun.”
Yu Zhi hanya diam, karena itu hal yang berat
baginya.
--
Guang Hua masuk ke dalam kamar dan meminta Zi Yun
memberikannya lima puluh ribu dollar karena dia harus ke Makau untuk urusan
bisnis. Zi Yun tidak mau, dan berkata tidak punya uang. Guang Hua menyuruhnya
untuk tidak berpura-pura, Zi Yun mungkin bisa menipu ibunya, tapi tidak bisa
dengannya.
Zi Yun juga tidak percaya kalau Guang Hua ke Makau
untuk urusan bisnis. Guang Hua tidak tahu malu berkata kalau dia kan hanya
menghabiskan uangnya sendiri. Apa meminta sedikit uang sudah membuat Zi Yun
kesal? Zi Yun langsung meminta Guang Hua untuk tidak bersikap keterlaluan.
“Keterlaluan? Apakah sejauh kau menuduh anakku?
Apakah sejauh yang kau lakukan, membuat semua batu mirah yang telah di beli
perusahaan? Ibuku sangat marah sehingga dia mengirim Zhi keluar negeri ke
sekolah asrama. Tanpa ada duri di sisimu, kau sangat bahagia. Anakku tidak
mengenaliku sebagai ayahnya. Baik, ketika aku menikahimu, kau lebih seperti
sekretaris daripada seorang istri.”
“Apapun yang aku lakukan saat itu, aku hanya
menakuti dia. Memberinya pelajaran. Membuat dia mengerti bahwa dia tidak bisa
terus menentangku. Tapi kau, sebagai seorang ayah, untuk membayar hutang,
menjual beberapa batu mirah secara diam-diam. Kau hampir mematahkan rantai
modal perusahaan pada tahun itu. Itu membuat kami terpaksa menjual saham ke
Zhou Weixian. Itu membuat masalah besar. Sekarang, kau akan menceritakan semua
itu pada Yu Zhi? Baik. lalu ceritakan seluruh cerita nya juga pada ibumu.
Lihat, apakah ibumu bisa memaafkanmu.”
“Kau dan aku sekarang dua belalang di tali yang
sama. Jika ada kesalahan, orang tidak akan membedakan kesalahan dengan jelas,
kita akan menanggungnya bersama,” ujar Guang Hua.
Zi Yun benar-benar tidak suka padanya. Apalagi,
Guang Hua tanpa permisi mengambil dompetnya. Dan dengan terpaksa, Zi Yun
akhirnya memberikan kartunya. Guang Hua mengambil kartu itu sembari
mengingatkan Zi Yun bahwa setiap sen yang Zi Yun miliki itu adalah milik Rui
Hua. Dan juga, Zi Yun tidak bisa melahirkan anak, jadi uang itu pasti akhirnya
akan kembali ke putra-nya. Usai mengatakan hal itu, Guang Hua pergi dari sana.
Zi Yun sangat kesal. Dan dia tiba-tiba menelpon
bawahannya. Dia memberi instruksi kalau toko di North Street tidak perlu di
perbarui dan langsung tutup saja. Bawahannya khawatir, karena Yu Zhi sudah
kembali dan itu toko tempat ibu Yu Zhi dulu bekerja, jika mereka menutupnya,
takutnya terjadi masalah. Tapi, Zi Yun tidak mau mendengarkan dan menyuruh
untuk mendengarkan perintahnya saja.
--
Esok hari,
Rapat para petinggi atasan Fansi. Dan dir. Zhou
berkata dalam rapat kalau Kompetisi Desain Kreatif tahun ini, sudah di
konfirmasi sebagai desain ruby berbentuk hati, dan karena itu, dia
merekomendasikan untuk memakan batu ruby yang dia dapatkan di Thailand untuk di
berikan pada Wendy yang berpartisipasi dalam lomba.
“David (nama inggris Dir. Zhou), kau tampaknya
lebih percaya diri terhadap Wendy He untuk memasuki kompetisi daripada
atasannya,” komentar Ketua.
“Kami dari Dept. Operation selalu mendukung
pekerjaan Dept. Desain,” alasannya.
Dan Ketua membahas kalau dalam penilaian, dia
melihat Dir. Zhou memberikan nilai yang sangat tinggi untuk desain Wendy. Apa
Dir. Zhou bisa menjamin kalau desain Wendy adalah yang terbaik dari seluruh
perusahaan? Dir. Zhou gugup dan membuat berbagai alasan kalau skor itu bukan
dia sendiri yang nilai tapi juga dari semua atasan yang hadir dalam rapat ini.
Dan menurut semuanya, desain Wendy adalah yang terbaik.
Ketua tersenyum kecil dan mulai mengeluarkan
desain dari amplop yang dibawanya dan menyuruh semuanya untuk melihatnya. Ketua
memuji konsep desain tersebut, dan dia sangat menyukainya. Dan dia merasa
sayang karena desainer tersebut di tolak untuk ikut dalam kompetisi.
Flashback
Si
Cheng menemui Ketua dan menunjukkan desain terbaik bulan lalu perusahaan
mereka. Dan saat melihat desain tersebut, Ketua sangat tertarik dengan desain
bergambar burung dengan dominasi warna biru. Si Cheng segera menjelaskan kalau
itu adalah desain karya Gao Jie.
Ketua
heran, karena perusahaan mereka kan menerapkan sistem kompetisi. Dan semua
desain yang masuk tidak memuaskan, tapi kenapa desain yang bagus seperti ini
tidak masuk kepadanya? Si Cheng mulai menjelaskan kalau desain Jocelyn ini ada
setelah penilain waktu itu usai.
Ketua
tetap merasa kalau desain Gao Jie sangat bagus, dan jangan hanya karena
prosedur perusahaan, desain tersebut jadi di abaikan.
End
Dan Ketua dengan tegas berkata kalau dia berharap
semuanya bisa lebih teliti dan profesional lagi dalam memilih desain. Jelas,
dia menyindir Dir. Zhou. Dan Ketua juga sudah memutuskan kalau Jocelyn (Gao
Jie) lah yang akan mewakili perusahaan mereka dalam Kompetisi Desain Kreatif
tahun ini.
Si Cheng jelas puas, sementara dir. Zhou tampak
sangat kesal sekaligus malu.
--
Salah satu rekan menghampiri Gao Jie dan berbisik
mengucapkan selamat. Wendy yang
mendengarnya bisik-bisik, langsung menegurnya dan menyuruhnya bicara dengan
keras.
“Para atasan baru saja memutuskan untuk membiarkan
Gao Jie mewakili perusahaan kita,” beritahunya.
Semua jelas terkejut, termasuk Gao Jie. Sementara
Wendy tampak marah.
Gao Jie langsung bertanya kebenarannya pada Si
Cheng, dan Si Cheng membenarkan hal tersebut. Tapi, kenapa bisa tiba-tiba
begitu? Si Cheng berkata kalau perusahaan telah membuat keputusan dengan adil.
Si Cheng hendak mengajak Gao Jie untuk makan malam
bersama, tapi saat itu Gao Jie harus menerima telepon, jadi dia tidak bisa
lanjut bicara dengan Si Cheng.
Yang menelpon adalah temannya, Pin Zhen. Pin Zhen
panik dan memberitahu kalau dia ada masalah dan meminta tolong Gao Jie untuk
datang membantunya.
Tags:
Nice To Meet You