Sinopsis
Drama Taiwan – Hello Again Episode 15 – 1
Images
by : SET TV , TTV, iQiyi
Zi Jie dan
Jammie terbangun dan kaget karena mereka tidur bersama tanpa mengenakan pakaian
apapun. Tapi, kekagetan itu hanya sesaat, karena mereka malah tertawa. Zi Jie
kemudian tampak bingung karena Jammie tampak santai, padahal dia kan pria. Eh,
Jammie malah membalas, kalau di lihat dari sisinya (ingat lho kalau Jammie
mengaku dia lesbi), maka dia merasa kalau dia adalah si ‘pria’-nya.
--
Fang Jie
menemui Ke Ai. Dia yakin kalau Ke Ai pasti sudah melihat laporan penjualan
bulan ini. Waktu Zi Hao merekomendasikan Ke Ai sebagai manager untuk tokonya,
kan Zi Hao bilang kalau Ke Ai pintar dan berbakat. Dia mencoba percaya akan hal
itu. Tapi, hasilnya? Dia sangat tidak puas, dan karena itu mungkin semua gosip
itu benar. Kalau Ke Ai bisa mendapat promosi karena Zi Hao. Hal ini akan sangat
mempengaruhi reputasi Zi Hao.
“Sekarang,
aku sangat kecewa padamu!” tegsa Fang Jie. “Chang Ke Ai, aku berharap kau bisa
membuktikan kalau dirimu mampu. Ini baru bulan pertama. Dan karena sekarang
sudah masuk musim liburan, dan kau masih punya waktu 2 bulan lagi, maka aku
ingin hasil yang lebih baik daripada yang sekarang. Aku yakin kalau kau tahu
apa yang harus kau lakukan. Sama seperti yang ku katakan padamu, aku tidak
ingin seorang pun menghalangi masa depan Zi Hao. Terutama kau! Kau tidak boleh
menghancurkan hidupnya.”
Usai
menceramahi Ke Ai, Fang Jie pergi. Dan Ke Ai hanya bisa diam saja.
--
Li Jian
melaporkan mengenai hasil penjualan setiap toko, dan analisis yang telah mereka
lakukan. Dan Zi Hao masih meminta Li Jian untuk mengumpulkan laporan penjualan
selama 3 tahun ini. Dia akan melakukan analisis lebih dalam.
--
Ke Ai j uga
mengumpulkan para team-nya. Mereka harus berusaha lebih keras untuk mencapai
target penjualan untuk sisa waktu 2 bulan ini. Dia meminta mereka untuk
menyiapkan siaran langsung, tapi harus lewat persetujuan perusahaan. Dan
silahkan klaim biaya yang di butuhkan dan tentukan juga style siaran langsung
yang harus mereka lakukan. Semua mengiyakan.
Begitu
kembali ke toko, Wen Wen langsung mengadakan siaran langsung dan mempromosikan
Single Noble. Tidak lama, jadi banyak para pelanggan yang datang. Tapi,
semuanya langsung pergi setelah melihat kalau harga bajunya terlalu mahal.
Sementara
itu, Daniel melakukan promosi dengan berdiri di depan pintu masuk Hua Li sambil
memegang tanda nama Single Noble. Amy dan Ella membagikan brosur Single Noble di
sekitar eskalator. Tapi, tetap mereka tidak bisa menemukan pelanggan.
Saat jam
istirahat, mereka berkumpul dan tampak tampak lunglai. Mereka berkata pada Ke
Ai kalau mereka sudah mencoba segala cara, tapi tidak ada yang berhasil. Apa
yang harus mereka lakukan sekarang?
Tapi Ke Ai
hanya diam. Dia juga tidak ada ide. Semua jelas panik, apakah toko akan tutup?
Apa mereka akan kehilangan pekerjaan?
“Berhenti
khawatir, semua belum berakhir. Jangan menakuti diri sendiri,” ujar Wen Wen.
--
Zi Hao
menemui paman Li. Tujuan paman Li hendak bertemu Zi Hao adalah menyerahkan
surat pengunduran diri dari 18 direktur dan manager termasuk dirinya. Zi Hao
jelas bingung, tapi dia menyuruh Li Jian menerima saja.
“Paman Li,
kau adalah pekerja senior. Kau selalu mendapatkan rasa hormatku. Aku
menghormati keputusanmu untuk setiap pekerjaan. Tapi, untuk masalah ini, aku
tidak mengerti.”
“Kau tidak
mengerti?” muncullah Fang Yu bersama dengan Fang Ru. “Para anggota pada berhenti. Itu artinya kami
sudah tidak lagi percaya padamu,” ujar Fang Yu. “Kau bisa keluar,” ujarnya pada
Paman Li.
Fang Jie
juga datang. Dia sudah menduga kalau kedua adiknya pasti akan datang ke kantor
lagi dan menekan Zi Hao. Dan ternyata dugaannya benar. Dia tidak habis pikir,
apa yang sebenarnya Fang Ru inginkan? Membuat semua atasan dan pekerja tidak
mempercayai Zi Hao. Apa Fang Ru benar-benar ingin Zi Jie menjadi GM? Kalau iya,
cukup katakan pada mereka. Tidak perlu merencanakan apapun.
“Aku berencana
melawanmu? Kau benar-benar berpikir aku mencoba melawan mu? Ya, aku tahu kalau
para petinggi dan pekerja senior akan mengundurkan diri, tapi aku bukan aku
yang melakukannya. Ini terjadi karena Zi Hao tidak mampu mengerjakan tanggung
jawabnya. Dia kehilangan kepercayaan dari pada anggotanya. Hal itu yang membuat
masalah ini terjadi,” ujar Fang Ru, membela diri.
“Kak, Kak
Fang Ru benar. Zi Hao, surat resign dari para atasan dan pekerja seinor itu
serius. Kau harus menyelesaikan masalah ini,” ujar Fang Yu.
Dan setelah
menceramahi Zi Hao, Fang Ru dan Fang Yu pergi. Fang Jie menghampiri Zi Hao, dan
berkata pada Zi Hao kalau apa yang saudaranya katakan kali ini benar. Jika ada
yang harus di salahkan, maka itu adalah Zi Hao dan Ke Ai. Karena Zi Hao sudah
terlalu sombong, hingga orang-orang mulai meragukan kemampuan Zi Hao sebagai
GM.
“Tidak
peduli sebriliant apapun solusi yang kau pikirkan sekarang, akan sangat sulit
untuk membujuk mereka. Tidak hanya kau menarik Chang Ke Ai ke dalam masalah
ini, kau juga membuat dirimu sendiri tenggelam. Tapi, apapun hasilnya, kau akan
mendapatkan dukungan dariku. Putraku, I Love You. Jangan merasa frustasi,
teruslah berusaha, okay?”
Zi Hao
mengangguk mengerti. Dan setelah memberikan nasihat tersebut, Fang Jie pergi.
Zi Hao benar-benar
pusing, karena semua di luar dari prediksinya. Ke Ai pun juga pusing dengan apa
yang harus dilakukannya untuk meningkatkan penjualan Single Noble.
--
Zi Hao
akhirnya pergi ke pusat kota, dia melihat setiap toko yang ada di sana. Dia
teringat perkataan Ke Ai dulu kalau daerah itu adalah contoh sukses untuk
sebuah mall. Dan Zi Hao yakin kalau pasti dia akan menemukan cara agar toko di
Hua Li bisa bertahan seperti toko-toko di pinggir jalan.
Tidak hanya
itu, Zi Hao juga pergi ke perpustakaan dan mengambil banyak buku managemen. Dia
akan mempelajari semuanya. Ke Ai juga ternyata pergi ke perpustakaan, dan
akhirnya mereka menghabiskan waktu bersama untuk membaca buku. Saat membaca, Ke
Ai tiba-tiba memuji Jiang Li Yiang sebagai pebisnis jenius yang sangat di
kaguminya. Dan mendengar ucapan itu, Zi Hao jadi cemburu dan melarang Ke Ai
untuk membaca buku Jiang Li Yiang.
Tapi, ya
tetap saja Ke Ai membaca buku itu.
--
Zi Jie sedang berada di ruang tunggu Jammie yang akan tampil pentas. Dia sepertinya
terkena flu karena dia terus menerus bersin. Saat melihat Jammie mengenakan
gaun merah, Zi Jie memuji Jammie yang sangat cantik dengan dress merah tersebut.
“Aku punya
konser lain minggu depan. Jadi menjauhlah dariku kalau kau sakit,” ujar Jammie.
“Aku sudah
bilang kalau aku baik-baik saja. Aku rasa terkadang ada orang yang
membicarakanku di belakang. Tapi sejujurnya, kau setidaknya harus mengucapkan
‘terimakasih’. Aku mendapat dress itu spesial untukmu.”
“Baiklah.
Terimakasih.”
Dan Zi Jie
kemudian bertanya alasan Jammie menelponnya untuk datang? Mengapa tidak meminta
anggota keluarga-nya yang lain saja?
“Aku tahu!’
ujar Zi Jie senang setelah Jammie diam sesaat. “Aku adalah Nomor Satu di
hatimu, benarkan?”
“Idiot. Aku
mencoba menyelamatkan perusahaanmu!”
Saat itu,
ternyata Xiao Gang juga datang dan membawakan sebuket bunga untuk Jammie.
Jammie heran karena Xiao Gang sudah datang padahal konsernya adalah nanti
malam, sementara sekarang adalah gladi resik.
“Aku datang
untuk minta maaf. Aku harus bekerja malam ini. Aku tidak bisa hadir. Aku minta
maaf karena harus menyia-nyiakan pass backstage yang kau berikan. Bunga ini
untukmu. Semoga semuanya berjalan baik malam ini,” ujar Xiao Gang. “Dan juga,
kau terlihat cantik hari ini.”
Jammie
menerimanya dengan senyum lebar, sementara Zi Jie tampak cemburu. Dia perlahan
berjalan menjauh sambil menggerutu kalau Xiao Gang itu pengganggu. Dan dengan
halus, dia malah menyuruh Xiao Gang pergi kan Xiao Gang bilang ada kerjaan
nanti malam, jadi pulang saja sekarang. Xiao Gang mengiyakan, dan saat dia
masih mau bicara dengan Jammie, Zi Jie malah sudah mendorongnya keluar dan
menutup pintu. Jammie jelas jadi bingung dengan sikap Zi Jie.
“Kau… kau… kau
cemburu?” tanya Jammie. “Kau cemburu dengan Xiao Gang?”
Xiao Gang
yang masih ada di depan pintu, kaget mendengan ucapan Jammie.
Dan Zi Jie
dengan panik membantah hal itu. Tapi, Jammie semakin menggodanya.
“Kenapa aku
merasa kalau kehadiranku hanyalah membuat orang cemburu dan akhirnya malah
membuat orang-orang itu semakin dekat?” bingung Xiao Gang dan pergi dari sana.
“Liang Zi
Jie, apa kau … jatuh cinta padaku?” tanya Jammie lagi.
“Tidak,”
bantah Zi Jie dengan canggung.
Jammie
malah kesal karena Zi Jie tidak bisa di ajak bercanda. Tapi, dia kemudian
menggenggam tangan Zi Jie dan mengajaknya keluar untuk mencari makan. Zi Jie
tersenyum lebar melihat tangannya di genggam oleh Jammie.
Tags:
Hello Again