Sinopsis
Drama Taiwan – Hello Again Episode 15 – 2
Images
by : SET TV , TTV, iQiyi
Xiao Gang menemui Wen Wen, dan di sana juga
ada Li Jian. Xiao Gang memberikan hasil putusan pengadilan terhadap ayah Wen
Wen, dan Wen Wen sangat berterimakasih atas bantuan Xiao Gang padanya. Xiao
Gang merendah, karena semua itu bukan hanya karenanya. Karena kasus Wen Wen
yang tersebar di internet, jadi dia bisa membuat orang-orang tertarik pada
kasus yang menimpa Wen Wen dan tante Li Hua, sehingga kasus kekerasan itu
menjadi topik utama dan hasil persidangan juga cepat keluar.
Wen Wen
tetap berterimakasih dan berkata akan memberitahukan hal ini pada Ke Ai juga. dan
saat dia membuka ponselnya, dia malah melihat notifikasi headline berita
mengenai Xiao Gang, seorang pengacara berhati hangat yang menjadi idaman semua
wanita. Itu karena Xiao Gang membantu kasus kekerasan. Xiao Gang juga shock
karena diriya malah jadi terkenal sekarang.
--
Ke Ai
menemui Fang Jie dan membawa proposalnya mengenai perubahan yang harus di
lakukan Single Noble.
“Maksudmu,
kau berencana mengatur ulang range harga Single Noble?”
“Benar.
Karena ada ingin mempromosikan brand ini, dan menempatkanku yang bertanggung
jawab atas penjualan, aku jadi harus menilai semuanya. Aku ingin mencari
penyebab dari masalah ini. Aku tidak bisa hanya mengikuti perintah dari atasan
ataupun melemparkan semua masalah kepada mereka. Aku harus mencari tahu
masalahnya dan memikirkan solusinya.”
“Bagus, Man.
Chang. Aku punya pertanyaan untukmu. Apa masalahnya dengan range harga sekarang
ini? Apa kau tidak tahu, kalau sebuah brand itu tidak di bentuk hanya dalam
semalam. Saat itu, perusahaan kita sudah menghabiskan banyak waktu, tenaga dan
uang, tidak termasuk survey dan juga perencanaan demi brand ini.”
“Ya, itu
yang di habiskan dulu. Tapi, itu tiga tahun yang lalu. Dan hasilnya sudah tidak
sesuai untuk di terapkan di pasar sekarang ini.”
“Baik,
karena kau sangat pandai berdebat, beritahu aku, berapa range harga yang
sesuai?”
“Proposal
ini di buat berdasarkan kondisi pasar sekarang ini, range harganya dan juga
trend belanja dari brand lainnya dan dari pelanggan Hua Li. Aku merasa ada
beberapa solusi. Pertama, kita menargetkan range budget. Kedua, kita menargetkan
range harga premium.”
Fang Jie
mengangguk mengerti, dan bergumam kalau itu adalah M-Form Theory. Dia mulai
tertarik dan menyuruh Ke Ai untuk duduk dan menjelaskan rencananya. Ke Ai
langsung bersemangat menjelaskan. Dia mempunyai banyak solusi yang akan
mengurangi resiko dari Single Noble. Dia berencana kalau Single Noble akan bisa
mengeluarkan beberapa series pakaian sesuai target untuk setiap pelanggan yang
berbeda. Dimana series ini akan membuat para pelanggan menjadi lebih tertarik
pada Single Noble. Untuk menunjukkan kalau Single Noble itu unik dan berbeda
dari pada brand lainnya. Pokoknya, Ke Ai menjelaskannya panjang lebar.
Fang Jie
benar-benar tertarik, dan setuju dengan rencana Ke Ai. Mereka bisa
melaksanakannya. Yang penting, dia mengingatkan kalau Ke Ai harus mencapai
target bulan ini, atau dia harus berhenti. Ke Ai memintanya untuk tidak
khawatir.
--
Amy dan Ella
sedang memasukkan harga baju Single Noble di website untuk pembelian online. Ella
bertugas mendiktekan harga dan Amy yang mengetikan harga di website. Tapi, Amy
tidak fokus dan terus saja menguap. Saat Daniel lewat, dia kebetulan melihat
kalau baju yang harganya NTD 3999, malah di ketik NTD 39 oleh Amy. Dengan
panik, Daniel langsung memberitahu sebelum Amy sempat memposting.
“Untunglah
Daniel melihatnya, kalau tidak kita akan rugi besar,” ujar Wen Wen.
Tapi, Amy
benar-benar tidak fokus, bukannya menekan tombol ‘delete’, dia malah menekan
tombol ‘enter’ sehingga harga tersebut terposting di website. Semua jelas jadi
panik.
--
Li Jian
sedang bersama dengan Zi Hao, dan saat itu dia mendapat pesan. Li Jian langsung
mengeluh karena selalu saja ada masalah setiap harinya. Dia memberitahu Zi Hao
kalau dia mendapat laporan, tiga orang pekerja di Single Noble kembali membuat
kesalahan. Mereka salah memasukkan harga di website online. Dan sekarang para
wartawan mulai mencari mereka dan ingin bagian PR memberikan pernyataan.
Zi Hao
menghela nafas panjang. “Li Jian, informasikan pada semuanya. Semua pesanan
akan aku tanggung. Jadi, terima semua pesanan tersebut,” perintah Zi Hao.
(Jadi, Zi Hao yang akan menutup atau membayarkan selisih harga tersebut).
--
Fang Jie
pergi ke toko dan menanyakan mereka, berapa banyak pesanan yang di dapatkan
(dari yang salah harga tersebut)? Fang Ru dan Fang Yu juga ada di sana.
“Pemesanan
yang suskes di terima, lima,” jawab Daniel. “Dan yang masih harus menunggu
pembaruan stock ada 128 pesanan.”
“Jadi, semua
pesanannya adalah 133? Dan kerugian NTD 3960 untuk setiap order?”
“Ya.”
“Wow, itu
kerugian yang sangat besar. Para pemegang saham harus tahu hal ini. Aku rasa
kalau posisi GM akan segera di gantikan oleh putraku, Zi Jie,” komentar Fang
Ru.
“Kita harus
nya memecat mereka dari dulu (trio pekerja). Apa ada yang salah dengan otak
kalian?” ejek Fang Yu.
“Memecat
mereka? Aku harusnya menghadiahi mereka,” ujar Fang Jie. Dan semua terkejut
serta bingung jadinya.
Fang Yu
langsung berkata kalau sepertinya ada yang salah dengan otak Fang Jie. Fang Jie
membalas kalau otak kedua adiknya lah yang bermasalah. Menurut Fang Jie, Daniel
dkk telah membuat Single Noble menjadi topik utama berita dan membuka peluang
lebih besar untuk Single Noble. Mereka baru saja kehilangan kerugian mencapai
NTD 500.000, tapi mereka mendapat banyak keuntungan karena menjadi topik utama
berita (kan Single Noble jadi semakin di kenal masyarakat dan pasti banyak juga
yang jadi penasaran).
“Benar
sekali,” gumam Daniel.
Fang Jie
mendengar gumamannya itu, “Kau sengaja melakukannya?” tanyanya.
Flashback
Ella, Daniel dan Wen Wen kaget
karena Amy telah salah memasukan harga baju dari NTD 3999, menjadi NTD 39.
Tapi, Amy tampak tenang dan menjelaskan kalau dia sengaja melakukannya.
“Sesuatu baru saja terlintas di
pikiranku. Jika kita memasukkan harga yang salah dan menjadi topik utama
berita, kita bisa membuat Single Noble menjadi terkenal. Ini mungkin hal paling
membanggakan di hidupku. Aku benar-benar ingin Single Noble bisa sukses,” jelas
Amy.
“Dia benar, ini bisa menjadi
salah satu aksi publisitas juga,” sadar Wen Wen.
“Tn. Yang dan Ke Ai sangat baik
pada kita. Aku harap kalau rencana ini bisa membantu mereka. Aku rela bertaruh
semuanya!” ujar Amy.
Dan Ella serta Daniel juga
setuju. Mereka bersedia jika di suruh mengganti kerugiannya, dan berkata kalau
mereka bisa menganggap ini sebagai investasi mereka untuk Single Noble.
End
“Rencana ini
sebenarnya sedikit curang, tapi tetap ini adalah rencana yang bagus,” puji Fang
Jie. Dia juga senang karena Zi Hao memiliki anak-anak buah yang berani
mengambil resiko seperti Daniel dkk. Dan karena itu, dia akan memberikan hadiah
untuk mereka.
Fang Ru dan
Fang Yu masih tidak mengerti dengan jalan pikiran Fang Jie dan para pekerja
Single Noble. Dengan kesal, Fang Ru mengajak Fang Yu untuk pergi saja dari
sana. Fang Jie tertawa senang melihat adik-adiknya yang gagal menjatuhkannya
lagi.
Fang Jie
bicara lagi dengan Daniel dkk bahwa rencana mereka mungkin bagus, tapi kalau di
lihat dari perspektif perusahaan, rencana itu tetap saja melanggar kebijakan.
Jadi, mereka tetap harus menerima hukuman. Daniel dkk langsung lesu mendengar
kalau mereka tetap harus menerima hukuman.
“Aku setuju
dengan Ibu Ketua,” ujar Zi Hao yang datang ke Single Noble.
“Apa kami
benar-benar akan di hukum?”
“Tapi, tadi
Ibu Ketua sudah memohon padaku agar kalian di hadiahi. Jadi, kalian menerima
hadiah dan hukuman, yang artinya jadi tidak menerima keduanya (impas gitu,
ngerti kan?). Dan untuk kerugian online yang terjadi, semuanya akan di tanggung
oleh perusahaan. Bagaimana?”
Daniel dkk
jelas setuju dan bahkan berterimakasih pada Zi Hao. Li Jian segera memberi kode
mata pada mereka agar berterimakasih juga pada Fang Jie. Daniel dkk untuk
mengerti kodenya dan langsung mengucapkan terimakasih juga pada Fang Jie. Fang
Jie tersenyum senang dan berkata kalau jangan pernah mengulangi rencana seperti
itu lagi.
--
Zi Hao
memerintahkan Li Jian untuk memberitahu semua departemen kalau ketentuan
mengenai penjualan per unit area masih tetap berjalan. Target penjualan akan di
atur sendiri oleh setiap toko. Dan mereka harus mengikuti semangat perusahaan.
Jika gagal mencapai target, perusahaan tidak akan bersikap lunak sama sekali.
Dan juga,
seperti moto Hua Li yang dapat di percaya, maka barang Single Noble yang sudah
terpampang dan terjual (yang salah harga itu), maka tetap akan di antarkan
kepada para pelanggan yang telah memesan. Mereka harus menyampaikan itu kepada
para wartawan dan juga pemegang saham.
--
Li Jian
masuk ke dalam ruang rapat, dan dia mendengar beberapa atasan yang sudah ada di
sana, menggerutu kalau Zi Hao menghabiskan banyak uang hanya karena seorang
gadis (Ke Ai). Dan mereka mulai meragukan kemampuan Zi Hao, apalagi Zi Hao kan
masih muda, pasti tidak bisa apa-apa.
Tapi,
namanya orang besar mulut ya, setelah melihat Li Jian yang notabene-nya adalah sekretaris
Zi Hao, yang menggerutu tadi langsung diam.
“Jadi, apa
penjelasanmu?” tanya para atasan itu.
“Perintah
dari GM, sejak kalian sudah memasukkan surat resign, maka pemberhentian kalian
akan segera di berlakukan,” beritahu Li Jian.
Semua kaget,
kan mereka ngiranya masih akan di rayu untuk tetap di perusahaan, lah kok
ternyata malah di setujui dengan mudahnya.
“Kontribusi
Anda semua bagi perusahaan sangat di apresiasi oleh Tn. Yang. Jadi, bagi yang
telah mencapai usia pensiun akan di berikan kompensasi pertama kali. Dan bagi
yang belum, akan di non-aktikan dan mendapat tunjangan,” lanjut Li Jian.
“Terimakasih banyak atas kontribusi Anda sekalian pada Hua Li dept. store.”
“Eh… eh…
bagaimana dengan pekerjaan kami?” tanya semua cemas, masih berusaha agar dapat
bertahan di Hua Li.
“Untuk
masalah ini, kau menerima rasa terimakasih dari Tn. Yang. Karena kalian telah
memberikan perusahaan kesempatan untuk menyambut para generasi baru. Posisi
kalian akan di gantikan oleh yang berada di bawah kalian. Dan untuk yang tidak
memenuhi standar, kami akan membuka rekrutmen. Apa masih ada pertanyaan? Jika
tidak ada, maka terimakasih,” ujar Li Jian dan keluar dari ruangan.
Semua tambah
panik, awalnya kan niat mereka mau memojokkan dan membuat Zi Hao melepaskan
jabatan GM, makanya mereka ngajukan surat resign serentak. Tapi, ternyata, surat
resign mereka di terima, dan artinya mereka jadi kehilangan pekerjaan mereka.
(Senjata makan tuan!)
--
Berita
mengenai Hua Li yang mencari karyawan baru dan akan memberikan tunjangan dan
gaji yang bagus, dengan cepat tersiar di masyarakat. Bahkan mengenai Hua Li
yang tetap mengirimkan pakaian salah harga kepada pelanggan yang telah memesan,
membuat para pelanggan memuji Hua Li sebagai perusahaan yang terpercaya dan
menepati janji. Dengan cepat, Hua Li dept. store menjadi terkenal. Apalagi,
Single Noble memiliki banyak tema pakaian yang berbeda, dan juga acara untuk
menunjukkan kalau setiap orang berbeda. Hal itu semakin menarik perhatian
pengunjung.
Tidak butuh
waktu lama bagi Single Noble dan Hua Li menjadi terkenal dan ramai!
--
Zi Hao
sedang berada di rumah. Baru-baru ini kan Single Noble mengadakan acara dengan
tema : Surat Cinta Hua Li, dan Ke Ai juga memberikan Zi Hao sebuah surat. Zi
Hao jadi tidak sabaran untuk membuka surat itu dan membacanya, apalagi karena
Ke Ai bilang kalau surat itu sudah di beri mantra, kalau di buka sebelum
waktunya, kalimat di dalam surat itu akan menghilang. Zi Hao tidak percaya akan
hal itu.
Dengan
semangat, dia membuka surat itu dengan perlahan. Tapi, pas di buka, ternyata
hanya ada kertas kosong. Tidak ada apapun.
“Eh? Kok
bisa kosong? Apa karena aku membukanya sebelum waktunya? Atau Ke Ai memang
tidak menulis apapun?” pikir Zi Hao. “Ah, dia mempermainkanku!”
Zi Hao
segera mengirimkan pesan pada Ke Ai, protes karena Ke Ai mengirimkannya kertas
kosong.
K.A : Bagaimana kau bisa tahu?
Kau sudah membukanya?
Zi Hao
kaget, dia tidak ingin kalau Ke Ai tahu dia sudah membuka surat itu.
Z.H : Aku tidak membukanya.
K.A : Lalu, bagaimana kau bisa
tahu?
Z.H : Karena aku bisa melihat
menembus semua benda. Jadi, tidak ada satupun kata di surat itu? Jangan mencoba
membodohiku.
Ke Ai malas
membahas dan berkata kalau dia mau tidur saja. Zi Hao jadi semakin kesal karena
sudah di permainkan.
Ke AI
membuka blognya dan mulai menulis lagi.
Menunggu membawakan harapan untuk
segalanya. Itu membuat kita dapat bertahan lama untuk besok. Dan dengan
perlahan, aku akan semakin dekat denganmu.
--
Esok hari,
Sekarang
ini, Single Noble tidak pernah sepi lagi. Saat mall sudah tutup, Daniel dkk
tidak sabar melihat hasil penjualan. Karena hari ini adalah hari terakhir untuk
penilaian toko, apakah penjualan per unit arena tercapai atau tidak untuk
Single Noble.
Mereka
melihat hasilnya di tablet, dan entah kenapa malah ekspresinya kaget tidak
percaya gitu. Bukan senang juga sih.
--
Zi Hao
berdiri menatap gedung Hua Li. Ke Ai berjalan menghampirinya, dan Zi Hao
bertanya hasilnya. Ke Ai menatapnya dengan ekspres sedih.
“Kita sudah
berusaha,” ujar Zi Hao.
“Aku akan
bertanggung jawab. Aku akan berhenti,” ujar Ke Ai, menatap Zi Hao.
“Chang Ke
Ai.”
“Ini yang
kau janjikan ketika kau mengumumkan peraturan baru ini, kau harus memegang
ucapanmu. Di samping itu, kita sudah sepakat, kita harus menerima hasilnya
dengan berani. Kita harus bersiap untuk hasil terburuk dan terbaik. Ini janji
kita pada diri kita. Kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita katakan
dan ucapkan. Janji adalah janji.”
“Aku
mengerti.”
“Kau adalah
GM dari perusahaan. Kau harus menjadi contoh, tidak boleh membuat alasan
apapun. Aku juga tidak akan mengizinkanmu begitu.”
Zi Hao
berjalan cepat pada Ke Ai dan memeluknya dengan erat. Ke Ai balas memeluknya.
Saat sedang
berpelukan itu, ponsel Zi Hao berbunyi tanda ada pesan masuk. Ke Ai menebak
kalau itu mungkin SMS dari Ibu Zi Hao yang ingin memecatnya. Zi Hao membuka dan
membaca psan yang masuk ke ponselnya itu, dan matanya langsung melebar.
“Chang Ke
Ai, kau berhasil! kau sangat hebat!” teriak Zi Hao bahagia dan menggendong Ke
Ai. “Itu pesan dari departemen finance, mereka bilang kita mencapai target!”
“Apa
maksudmu?” bingung Ke Ai.
“Kau tadi
membodohiku? Kau berhasil. kau berhasil membuatku tertipu tadi,” ujar Zi Hao.
“Chang Ke Ai, kau sangat brilian.”
“Bagaimana
mungkin? Aku melewati target? Tidak mungkin,” ujar Ke Ai bingung. Dan Zi Hao
memperlihatkan pesan yang di terimanya. “Bagaimana bisa? Kenapa bisa ada
tambahan NTD 970.000 di total penjualan?”
Zi Hao
bingung dan ikut melihat laporan yang di terimanya. Dan begitu melihat, Zi Hao
sudah bisa langsung menjelaskan. Jadi, Single Noble ada menerima orderan
seragam dari asosiasi wanita, dan sudah menerima DP sebesar NTD 30.000, dan
sisa piutang NTD 970.000, jadi kan total penjualan NTD 1.000.000,-. Nah Ke Ai
hanya menghitung penjualan bulan ini itu yang di akui yang sudah terima uangnya
NTD 30.000. Tapi, bagian finance mencatat Total penjualan itu berdasarkan yang
DP + Piutang (total orderan) yaitu NTD 1.000.000, makanya Single Noble mencapai
target penjualan per unit area.
“Pokoknya,
artinya kau mencapai target!” senang Zi Hao. Dan dia mengajak Ke Ai untuk
merayakan hal itu.
Dan Zi Hao
tiba-tiba mengeluarkan kertas surat Ke Ai, kenapa masih kosong? Ke Ai langsung
berkata kalau itu karena Zi Hao sudah membukanya duluan. Zi Hao membantah hal
itu.
“Pegang
kertas itu,” ujar Ke Ai dan Zi Hao langsung menurut. Ke Ai mengeluarkan mancis
dan mengarahkan apinya ke bawah kertas. Perlahan, dari kertas mulai tampak
tulisan. “Ke Ai love Zi Hao.”
Ke Ai
menjelaskan kalau dia menulis kertas itu dengan jus lemos, dan tulisannya akan
tampak saat terkena panas. Tapi, Zi Hao mah tidak peduli, karena dia sangat
bahagia membaca yang tertulis di kertas.
Dan tanpa
babibu, dia langsung mencium Ke Ai.
Tags:
Hello Again