Sinopsis
Angel’s Last Mission : Love Episode 4 –
Part 3
Network : KBS2
Network : KBS2
Sambil melipat baju, Tn. Choi berbicara kepada Ny. Choi yang
sedang melakukan yoga. Dia mengatakan bahwa Ny. Choi tidak perlu khawatir,
karena Yeon Seo baru saja selesai dioperasi setelah 3 tahun tidak bisa melihat,
jadi tidak mudah untuk Yeon Seo kembali pada balet.
“Operasi itu! Bagaimana kamu mengaturnya sehingga dia bisa
menerima kornea setelah kecelakaan mobil?” keluh Ny. Choi dengan kesal.
“Aku tidak tahu bahwa Tn. Jo menunjuknya sebagai penerima. Kamu
tahu bahwa aku mencoba untuk menghentikan Yeon Seo dari menghubungin pendonor,
kapanpun ada yang tersedia,” jelas Tn. Choi.
Ny. Choi merasa cemas, bagaimana bila Yeon Seo meminta kembali
yayasan darinya, karena sekarang kan Yeon Seo sudah bisa melihat. Dan dengan
mudah, Tn. Choi membalas bahwa tentu saja mereka harus mengembalikannya, karena
itu aslinya adalah memang milik Yeon Seo.
Tapi Ny. Choi tidak mau. Karena dia tidak mau kembali kepada
kehidupan mereka dulu yang memiliki banyak hutang.
Ny. Choi menerima telpon dari seseorang. “Apa kamu sudah
mengeceknya?... … Aku yakin kamu akan menemukan sesuatu,” kata Ny. Choi dengan
cemas. Lalu ntah apa yang dikatakan orang ditelpon, tiba- tiba saja Ny. Choi
tersenyum senang, “Artikelnya masih tertinggal ? … ... Kemudian kita harus
membersihkan untuknya.”
Yeon Seo tiba- tiba saja menjerit dengan keras. Dan mendengar itu,
semua pelayan pun langsung berkumpul di halaman tempat Yeon Seo berada. Begitu
juga dengan Kim Dan yang datang dengan malas.
Yeon Seo menanyakan dengan marah kepada semua pelayan, siapa yang
bertugas dihalaman hari ini. Karena barusan dia menginjak lantai penuh kelopak
bunga basah, terpeleset, dan itu hampir membuat kepalanya retak.
“Sudahlah,” sela Kim Dan.
“Jangan ikut campur,” balas Yeon Seo dengan tajam.
“Aku akan membersihkan halaman. Aku akan memungut setiap kelopak
yang ada disini. Senang?” balas Kim Dan dengan kesal. Lalu dia menyuruh semua
pelayan untuk masuk kembali ke dalam rumah.
Yeon Seo marah, karena Kim Dan ikut campur pada urusannya. Dan dia
mengungkit mengenai kontrak Kim Dan. Dengan kesal, Kim Dan pun membalas bahwa
dia bahkan belum ada menanda tanganin kontraknya, serta dia tidak bisa menerima
sikap kasar Yeon Seo kepada para pelayan.
“Kembali lah ke dalam. Silahkan masuk,” kata Kim Dan dengan ramah
pada para pelayan. Dan dengan segera semua pelayan pun segera berhamburan masuk
ke dalam rumah.
“Kamu!” teriak Yeon Seo.
“Kamu benci matahari terbenam, kan? Kamu selalu membuang hal yang
berhubungan dengan matahari terbenam. Ada apa? Kamu dibuang pada saat matahari
terbenam? Apa kamu melihat cinta pertama mu berselingkuh dibawah langit merah?
Apa?!” balas Kim Dam.
“Ya. Matahari terbenam selalu membuatku gila. Aku ingin membakar
siapapun yang aku lihat dengan panas matahari. Puas sekarang?” balas Yeon Seo
dengan pandangan sakit. Tampaknya ini dikarenakan kenangan terakhirnya bersama
dengan Tn. Jo.
Namun karena tidak mengetahui apapun, maka Kim Dam menjadi salah
paham. Dia mengatai bahwa Yeon Seo hanya bisa mendapatkan cinta dengan mencintai
yang lain, jadi mengapa Yeon Seo tidak mencoba bertemu dengan seseorang sebelum
Yeon Seo menggila.
“Ada pepatah mengatakan, ‘Bahkan jika kita berbicara dengan lidah
malaikat’, ‘Bahkan jika kita mendapatkan seluruh dunia dan pengetahuannya’,
‘Bahkan jika kita mengorbankan diri kita sendiri’. Tanpa cinta, kita tidak ada
artinya,” kata Kim Dan sebagai seorang malaikat yang baik.
“Aku menyesal, aku tidak menanyakan agama mu di dalam wawancara,”
kata Yeon Seo dengan sinis. “Pastikan tempat ini bersih tidak bernoda,”
lanjutnya, lalu dia masuk ke dalam rumah.
Dengan menahan ke jengkelan nya. Kim Dan pun mulai membersihkan
halaman.
Kang Woo datang ke toko kue, dan membeli cake cokelat.
Yeon Seo mengulurkan tangannya keluar jendela untuk merasakan air
hujan yang turun kebumi. Lalu sambil merasakan itu, dia tersenyum, karena
teringat perkataan Kim Dan barusan. Dan dia merasa bahwa Kim Dan sepertinya
adalah orang yang sama yang ditemuinya di taman.
“Hujan ini seperti Lee Yeon Seo. Tidak peduli betapa banyak aku menyapu
nya, hujan ini membuat kelopak- kelopak berjatuhan,” keluh Kim Dan sambil
menggaruk punggungnya. Lalu saat dia masih saja sibuk berbicara sendirian,
tiba- tiba saja sayap dibelakang punggungnya muncul dan terbuka lebar.
Kim Dam baru menyadari hal itu ketika dia tanpa sengaja melihat
pantulan dirinya sendiri di depan kaca jendela. Dan dia pun menjadi sangat
panik, kenapa sayapnya bisa tiba- tiba muncul dan tidak mau tertutup lagi.
Tepat disaat itu, alarm nya berbunyi. Sehingga dia semakin panik harus melakukan apa.
Yeon Seo menekan tombol alarm berkali- kali, dan menunggu. Tapi
Kim Dan tidak juga muncul- muncul. Lalu saat dia melihat ke halaman, dia merasa
heran, karena Kim Dan tidak berada disana.
Kim Dan menyelinap masuk secara diam- diam ke dalam rumah, karena
dia takut sayap dipunggung nya akan terlihat. Dan ketika akhirnya, dia berhasil
masuk ke dalam kamarnya sendiri, dia pun merasa sedikit lega. Lalu dia berusaha
untuk menutup sayapnya, tapi sayapnya sama sekali tidak tertutup.
“Ampun, ini membuatku gila. Ampun!” keluh Kim Dan, panik. Kemudian
tiba- tiba saja terdengar suara tongkat Yeon Seo, sehingga dia pun semakin
panik.
Yeon Seo mencoba membuka pintu kamar Kim Dan, tapi Kim Dan
menahannya dari dalam, sehingga dia tidak bisa membukanny. Lalu tiba- tiba saja
terdengar suara sesuatu yang pecah, jadi Yeon Seo pun berjalan pergi menuju
kearah sumber suara.
Saat melihat pecahan kaca jendela yang berserakan di lantai. Yeon
Seo teringat mengenai kecelakaan yang membuat matanya buta. Dan dia pun merasa sangat
ketakutan. Dia merangkak menjauhi pecahan kaca jendela tersebut.
Kang Woo sampai di depan rumah Yeon Seo sambil membawa cake yang
dibelinya. Lalu dia memencet bel rumah.
Lampu diatas Yeon Seo bergoyang- goyang, dan lalu lampu itu akan
jatuh mengenai Yeon Seo. Melihat itu Yeon Seo sama sekali tidak bisa bergerak,
karena dia merasa sangat ketakutan. Tapi untungnya, sebelum lampu tersebut
jatuh mengenainya. Kim Dan datang dan melindunginnya.
Yeon Seo lalu membuka matanya, dan memandang Kim Dan yang memiliki
sayap.
***
Anak perempuan yang memakai payung itu melindungin anak laki- laki
tersebut, yang hampir saja terjatuh ke dalam laut, saat hujan.
Tags:
Angels Last Mission Love