Images
by : jTBC
Semua karakter, organisasi, tempat, kasus, dan
insiden dalam drama ini fiktif
Sun Ho
memberitahu Soo Ho dan Dong Hee kalau itu adalah kecelakaan.
--
Sementara
itu, Joon Seok malah mengakui kalau semua adalah perbuatannya. Dia sengaja
melakukannya. Dia pelakunya, termasuk untuk kejadian pelecehan yang di alami Da
Hee.
--
Moo Jin dan
In Ha masuk ke dalam kamar Sun Ho. Mereka bertanya, apa yang Sun Ho ingat di
malam itu? Sun Ho memberitahukan semuanya, bahwa itu benar-benar adalah
kecelakaan. Dia tidak sengaja terjatuh dari atap. Joon Seok tidak mendorongnya
sama sekali.
“Itu adalah
kecelakaan. Dia tidak mendorongku dengan sengaja,” tegas Sun Ho.
--
Det. Park
bingung dengan sikap Joon Seok, tapi Joon Seok terus menerus mengulang
pernyataannya. Jadi, Det. Pak dan det. Kim menyuruhnya untuk duduk terlebih
dahulu. Dan dia mulai bertanya, kapan, dimana dan bagaimana Joon Seok
melakukannya pada Da Hee? Dan Joon Seok tidak bisa menjawab pertanyaan
tersebut.
“Kau bahkan
tidak bisa menjelaskannya dengan detail padaku,” tegur det. Park.
“Itu terjadi
pada hari ulang tahunnya,” jawab Joon Seok.
Pada saat
itu, det. Park menerima telepon dari Moo Jin. Moo Jin memberitahu kalau Sun Ho
sudah bisa memberikan pernyataan sekarang. Dan Moo Jin kaget saat det. Park
bilang kalau Joon Seok ada di kantor polisi dan mengakui perbuatannya.
“Tidak. Sun
Ho bilang pada kami kalau itu adalah kecelakaan. Tidak. Dia tidak mengatakan itu
untuk melindungi Joon Seok,” jelas Moo Jin.
Setelah
menelpon det. Park, Moo Jin memberitahu In Ha apa yang di dengarnya.
Det. Park
kembali menanyai Joon Seok. Dan Joon Seok kembali berkata kalau dia yang
mendorong Sun Ho dari atap. Dia ingin membunuh Sun Ho. det. Park tidak bisa
menerima pernyataannya dan menyuruhnya untuk pulang dulu dan datang lagi
bersama orang tua.
“Aku yang
memalsukan TKP untuk membuatnya seolah bunuh diri. Ibuku ingin melaporkannya,
tapi aku melarangnya. Semua adalah perbuatanku!” ujar Joon Seok.
Saat itu,
Eun Joo dan Jin Pyo tiba setelah mendapat telepon. Jin Pyo langsung menyuruh
Joon Seok untuk berdiri, tapi Joon Seok tidak mau mendengarkannya. Det. Park
kemudian memberitahu mereka kalau Joon Seok sudah mengakui perbuatannya dan mereka
akan melakukan konfirmasi lagi.
“Apa yang
Joon Seok katakan tidak benar,” ujar Jin Pyo. “Sebagaimana yang kau tahu, dia
berada dalam tekanan akhir-akhir ini. Dia juga terluka.”
“Itu semua
benar. Aku mendorongnya. Aku mendorongnya jadi aku bisa membunuhnya.”
“Joon Seok,
kau kenapa?” panik Eun Joo.
“Ibu juga
sudah tertipu. Aku melakukannya pada Da Hee.”
“Oh Joon
Seok! Kenapa kau seperti ini? kenapa kau mengatakan kau melakukan sesuatu yang
tidak kau lakukan?! Kenapa berbohong?” marah Jin Pyo.
“Darimana ayah
tahu? Bagaimana ayah tahu apakah aku berbohong atau tidak?!” marah Joon Seok.
Jin Pyo
berusaha membujuk Joon Seok, tapi karena Joon Seok terus membantah, Jin Pyo
menjadi semakin emosi.
“Kenapa ayah
menyuruhku jujur padahal ayah saja tidak bisa melakukannya?!” marah Joon Seok.
“Kenapa ayah menyuruhku melakukan hal yang ayah sendiri tidak bisa lakukan?!”
Dan plak!
Jin Pyo menampar Joon Seok. Joon Seok segera kabur. Eun Joo langsung
mengejarnya. Det. Park langsung memarahi Jin Pyo karena memukul seorang anak
kecil.
Eun Joo
kesusahan mengejar Joon Seok karena dia mengenakan sepatu hak. Det. Kim berkata
dia akan mengejar Joon Seok. Sementara itu, Joon Seok berlari semakin kencang
dan jauh.
Eun Joo
marah karena Jin Pyo malah langsung mau pergi karena sudah ada janji lain. Dia
bahkan dengan tenang berkata kalau Joon Seok akan kembali setelah tidak marah.
Eun Joo terdiam melihat kelakuan suaminya yang tidak peduli sama sekali dengan
anak mereka.
Det. Park
menelpon ibu Da Hee. Dia meminta ibu Da Hee mendengarkannya dulu.
--
Soo Ho dan
Dong Hee pulang bersama dari rumah sakit. Soo Ho merasa kesal karena kenapa
Joon Seok harus mengaku atas hal yang tidak di lakukannya? Dong Hee jadi
khawatir, bagaimana kalau Joon Seok berencana melakukan sesuatu yang mengerikan?
Soo Ho jadi khawatir juga.
“Haruskah
kita memeriksa atap sekolah?” saran Dong Hee.
“Tidak. Kau
kan tahu sendiri betapa tidak berperasaannya Oh Joon Seok,” ujar Soo Ho. “Tapi,
bagaimana jika dia benar-benar melakukannya?” khawatir Soo Ho.
Dan
akhirnya, mereka memutuskan untuk memeriksanya saja.
Saat di
lobby rumah sakit, mereka melihat Da Hee. Mereka langsung menghampirinya dan
menyuruhnya untuk naik ke atas untuk menjenguk Sun Ho. Sun Ho pasti akan sangat
senang melihat Da Hee.
“Maafkan
aku,” ujar Da Hee.
“Untuk apa?”
“Aku minta
maaf.”
“Mengenai
hal terakhir? Tidak apa-apa. Semua sudah berlalu,” ujar Soo Ho.
Tapi, Da Hee
malah langsung kabur lagi.
--
Soo Ho dan
Dong Hee akhirnya memberitahu hal itu pada In Ha. In Ha langsung mencoba
menelpon nomor Da Hee yang dimiliki Soo Ho. Awalnya, Da Hee tidak mengangkat.
Tapi, setelah beberapa saat, akhirnya Da Hee mengangkat telepon.
“Da Hee, ini
aku ibu Sun Ho. Aku dengar tadi kau datang. Jangan tutup dulu Da Hee. Kau tidak
harus menjawab. Cukup dengar apa yang ku katakan saja. Ada sesuatu yang sangat
ingin ku katakan padamu. Ini bukan salahmu. Kau tidak melakukan hal yang salah,
Da Hee. Kami tidak menyalahkan atau dendam padamu. Semua baik-baik saja. Semua
akan baik-baik saja. Sun Ho juga semakin baik sekarang. Dia akan semakin baik.
Kau tidak perlu khawatir.”
“Aku minta
maaf,” tangis Da Hee, terisak-isak. “Aku benar-benar minta maaf. Aku minta
maaf.”
“Dimana kau
sekarang? aku akan menemuimu.”
--
In Ha
menemukan Da Hee yang berada tidak jauh dari rumah sakit dan sedang menangis
terisak-isak. In Ha lega dapat menemukannya. Dia berdiri di depan Da Hee, duduk
di depannya, dan membelai lembut rambutnya. Dia juga memeluk Da Hee dengan
hangat. Tangis Da Hee semakin keras.
--
Joon Ha
sedang teleponan dengan Jin Woo, dan dia merasa khawatir karena Joon Seok masih
belum di temukan. Joon Ha takut kalau Joon Seok pergi ke atap. Jin Woo
memberitahu kalau atap sudah di tutup, dan tidak ada yang bisa naik ke atas
sana. Tapi, dia tetap akan memeriksa ke sana.
Joon Ha
kemudian kalau mobil Jin Woo masih ada di depan tokonya. Jin Woo baru teringat
dan berkata akan mengirimkan kunci digital mobilnya pada Joon Ha, dan Joon Ha
bisa menyetirnya ke tempatnya sekarang. (Ini sepertinya iklan, guys. Canggih
lho. Jadi, Jin Woo mengirimkan kunci digital, sinkronisasi ke ponsel Joo Ha,
kemudian ponsel itu tinggal di letakkan di gagang mobil, dan mobil langsung
terbuka dan bisa di kendarai. Keren ya!)
--
Moo Jin
menjaga Sun Ho. Dan dia juga cemas karena Joon Seok masih belum di temukan. Dia
ingin mencari Joon Seok juga, dan bertanya, apakah Sun Ho baik-baik saja di
tinggal sendirian sampai Joon Ha sampai?
“Ayah.”
--
Joon Seok
pergi ke atap. Dia berdiri di pinggir atap.
--
Moo Jin
mengebut menuju tempat yang Sun Ho beritahukan padanya. Sun Ho memberitahu
kalau Joon Seok suka melihat bintang dari atas tempat itu.
Moo Jin
semakin mengebut.
Joon Seok
berdiri di pinggiran dan melihat pemandangan dari atas atap tersebut.
Tatapannya kosong.
Flashback
“Kenapa kau berbohong? Kenapa kau
berbohong pada Sun Ho?” marah Joon Seok.
“Semua karena mu.”
“Apa yang karenaku?”
“Jika kau menepati janjimu, tidak
akan ada yang terjadi,” tangis Da Hee.
“Jadi, kau berbohong demi
membalasku?”
Tubuh Da Hee bergetar hebat. “Jika
kau menepati janjimu, aku tidak akan datang ke rumahmu.”
“Apa hubungannya ini dengan itu?”
Tangis Da Hee semakin keras.
“Ayahmu menyuruhku untuk masuk ke dalam rumah dan menunggumu di dalam.”
“Kau bertemu dengan ayahku?”
kaget Joon Seok.
“Aku sangat takut. Dan aku ingin
bilang yang sebenarnya. Tapi, aku takut pada ayahmu.”
“Apa kau… kau bilang apa?” mata
Joon Seok bergetar, seperti mampu menebak apa yang sebenarnya terjadi.
Da Hee mengenggam tangan Joon
Seok dengan erat dan memohon, “Jangan beritahu ayahmu. Jangan. Dia akan
membunuhku jika kau mengatakan sesuatu. Ayahmu bilang padaku kalau tidak akan
ada satupun yang percaya padaku. Semua adalah salahku. Dia bilang akan
membunuhku jika aku memberitahu orang lain. Jangan beritahu ayahmu. Tolong!”
End
Joon Seok
benar-benar terguncang dengan kenyataan tersebut. Dia sudah hendak menjatuhkan
diri dari atas atap tersebut, jika saja Moo Jin tidak muncul tepat waktu.
“Joon Seok.
Turun dari sana,” pinta Moo Jin dan mendekati Joon Seok perlahan. “Aku tahu
kalau itu adalah kecelakaan. Sun Ho memberitahu kami kalau itu adalah
kecelakaan. Turunlah dari sana, Joon Seok.”
“Semua sudah
berakhir.”
“Belum, Joon
Seok. Kau ingat apa yang pernah ahjussi katakan? Setiap orang membuat
kesalahan, tapi yang terpenting adalah apa yang kau lakukan selanjutnya. Kau
dapat melalui semua ini dan hidup lebih baik. Kau harus menunjukkannya pada
ahjussi. Itulah cara agar ahjussi bisa memaafkanmu. Kau bahkan belum minta maaf
pada Sun Ho. Jika kau menyerah sekarang, bahkan Sun Ho tidak akan memaafkanmu.”
Tangis Joon
Seok semakin keras. Dan Moo Jin memanfaatkan moment itu untuk menarik Joon Seok
menjauh dari atap. Dia memeluk Joon Seok, dan Joon Seok terus menangis sambil
meminta maaf.
“Bangunlah.
Mari pulang.”
“Aku tidak
tahu… aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan, ahjussi,” tangis Joon Seok.
--
In Ha
membawa Da Hee pulang. Dia menyuruh Da Hee untuk masuk, karena orang tua Da hee
pasti sudah menunggu. Da Hee mengiyakan dan terus saja menunduk.
“Angkat
kepalamu, Da Hee. Kau tidak salah apapun. Kau korban. Bukan pendosa. Jadi, kau
harus tetap percaya diri,” nasihat In Ha. “Jangan khawatir. Segalanya akan
berubah baik- baik saja. Semuanya akan baik-baik saja.”
“Terimakasih,”
ujar Da Hee tulus. Dia menarik nafas dalam, menaikkan kepalanya dan masuk ke
dalam restoran orang tuanya.
Melihat Da
Hee, ibunya langsung memeluknya dan menangis karena Da Hee akhirnya pulang. Dia
melihat In Ha dan menundukkan kepala mengucapkan terimakasih.
--
Eun Joo
datang ke apartemen In Ha. Dan dia melihat Joon Seok bersama dengan Moo Jin.
Ternyata, Joon Seok tadi itu ke atap apartemen Sun Ho. Begitu melihat mereka,
dia langsung sangat-sangat lega hingga menangis.
Dia segera
menghampiri Joon Seok sambil menangis dan menanyakan keadaan Joon Seok. Joon
Seok juga menangis dan meminta maaf. Mereka berdua saling menangis dan meminta
maaf. Moo Jin menatap mereka berdua.
Flahsback
Joon Seok sudah memberitahu apa
yang ayahnya lakukan pada Da Hee. Dan dia menyalahkan dirinya sendiri, semua
salahnya hingga Da Hee harus mengalami hal mengerikan itu. Karena dia, Sun Ho
menjadi terluka. Dia sangat menyesal. Semua adalah salahnya. Dan bagaimana
dengan ibunya? Apa yang akan terjadi? Dia benar-benar tidak tahu harus
bagaimana.
“Joon Seok. Kau membuat
kesalahan. Kau membuat banyak kesalahan. Dan kau harus menghadapi semua
kesalahanmu dari sekarang. Tidak ada orang lain yang bisa menggantikanmu. Tapi,
apa yang terjadi pada Da Hee, itu bukan salahmu. Kau tidak bertanggung jawab.
Dan itu bukan sesuatu yang bisa kau selesaikan. Itu sesuatu yang harus orang
tua selesaikan.”
End
Moo Jin
menghampiri mereka. Eun Joo menundukkan kepala dan berterimakasih pada Moo Jin.
Moo Jin meminta izin pada Joon Seok untuk bicara berdua dengan Eun Joo. Joon
Seok mengerti dan berkata akan menungu ibunya di taman.
“Eun Joo.
Aku harus mengatakan padamu sesuatu mengenai Da Hee.”
--
In Ha sudah
di rumah sakit dan menjaga Sun Ho yang telah tertidur. Moo Jin juga kembali ke
rumah sakit. Melihat Moo Jin, In Ha langsung memeluknya.
-Beautiful
World-
Jin Pyo
ternyata bertemu dengan Deuk Cheol. Dia memberikan uang yang Deuk Cheol inginkan,
dan Deuk Cheol memberikan flashdisk-nya pada Jin Pyo.
“Aku sangat
beruntung. Aku secara kebetulan ada di tempat kejadian Dae Gil mengalami tabrak
lari. Jadi, aku tidak punya pilihan selain mengejar pria itu karena kau dapat
merasakan ada sesuatu yang aneh. Aku mengikuti mobil pria itu dan mengambil
fotomu ketika bertemu dengannya,” ujar Deuk Cheol dengan gembira.
Dia
menunjukkan salah satu foto yang di ambilnya. Jin Pyo segera meminta ponsel
Deuk Cheol, dan Deuk Cheol memberikannya.
“Jangan pernah
menelponku lagi,” peringati Jin Pyo.
“Jangan
pernah membunuh orang lagi,” balas Deuk Cheol.
--
Begitu
sampai di rumah, Jin Pyo segera memeriksa flashdisk yang Deuk Cheol berikan.
Dan betapa marahnya dia saat tahu isi flashdisk itu hanyalah video dokumenter binatang.
Saking marahnya, Jin Pyo sampai melempar laptopnya hingga hancur.
Saat itu,
Eun Joo pulang. Dia segera bertanya, dimana Joon Seok?
“Aku mengantarnya
ke Seongbuk-dong.”
“Siapa yang
memberikanmu izin?!”
“Itu yang
yang Joon Seok inginkan.”
Jin Pyo
semakin keras, dan ingin menjemput Joon Seok. Dia ingin bertanya pada Joon
Seok. Dan Eun Joo berbohong, berkata kalau Joon Seok mengira kalau Jin Pyo yang
merencanakan tabrak lari Dae Gil. Dia sudah memberitahu Joon Seok kalau Joon
Seok salah paham, karena kau tidak tahu apapun. Jadi, jangan khawatir.
“Itu alasannya?”
“Ya.”
“Dasar bodoh!”
marah Jin Pyo.
Mendengar ucapan
Jin Pyo, membuat Eun Joo tidak bisa menahan amarahnya lagi. Dia menampar Jin
Pyo. Tidak hanya 1 kali, tapi berulang kali.
“Joon Seok
mencoba bunuh diri. Apa kau tidak khawatir sama sekali pada Joon Seok?! Bagaimana
bisa kau tidak menelpon sekalipun! Orang yang menyelamatkan Joon Seok adalah Ayah
Sun Ho. Bukan kau, tapi ayah Sun Ho yang menyelamatkannya. Seperti yang kau
katakan, semuanya sudah berakhir.”
“Apa yang
kau bicarakan?”
“Sun Ho bilang
kalau itu kecelakaan.”
--
Eun Joo
masuk ke dalam kamar mandi. Dia menyalakan shower, tapi tidak mandi.
Flashback
“Aku berpikir sesaat, apakah aku
harus memberitahumu mengenai kejadian Da Hee. Tapi, aku memutuskan untuk mempercayaimu,
Eun Joo. Aku memutuskan untuk mempercayaimu bahwa kau akan membuat keputusan
yang benar untuk Joon Seok kali ini.”
Mata Eun Joo berkaca-kaca. Dia juga
bingung dengan apa yang harus di lakukannya.
End
Dan sampai
sekarang pun, Eun Joo masih bingung dengan apa yang harus di lakukannya.
--
Moo Jin
terbangun karena panggilan Sun Ho. Dia kira Sun Ho memerlukan sesuatu, tapi
bukan itu. Sun Ho ingin menunjukkan kalau dia sudah bisa duduk sendiri dan
bahkan bisa menggerakan jari kakinya. Melihatnya, membuat Moo Jin benar-benar
bahagia. Senang. Bersyukur.
Sun Ho
berkata kalau dia masih belum bisa berdiri. Tapi, Moo Jin yakin kalau Sun Ho akan
bisa segera berdiri. Dia benar-benar bahagia.
--
Soo Ho yang
mendapat kabar gembira itu, segera berlari ke kelas Dong Hee dan memberitahu
kalau oppa-nya sudah bisa menggerakan jari kakinya. Semua yang ada di kelas,
tertarik dan bertanya keadaan Sun Ho. Mereka bahkan ingin menjenguk Sun Ho.
Young Chul
dan Ki Chan yang mendengarnya juga merasa sangat bahagia. Tapi, mereka tidak
berani berbaur. Hanya Sung Jae yang terlihat sangat tertekan.
Jin Woo
melihat dari depan kelas, dan tersenyum melihat anak-anak. Tapi, saat melihat
bangku Joon Seok yang kosong, raut wajahnya berubah sedih.
--
In Ha datang
terburu-buru ke rumah sakit. Dia senang melihat Sun Ho yang sudah bisa
menggerakan jari kakinya. Itu adalah hal membahagiakan bagi mereka.
--
Ayah Da Hee
menemui In Ha dan Moo Jin di toko Hoho. Dia memberitahu kalau pada hari
kejadian Sun Ho, Sun Ho datang menemui Da Hee dan menelponnya berulang kali. Jadi,
karena itu dia mengira kalau Sun Ho adalah pelakunya dan menduga Sun Ho merasa
bersalah hingga bunuh diri. Lalu, dia dan istirnya menekan Da Hee, dengan
bertanya apa Sun Ho yang melecehkan nya? Da Hee pasti sangat ketakutan untuk
memberitahu yang sebenarnya, karena fakta kebohongannya membuat Sun Ho menjadi
koma. Da Hee ketakutan dengan Jin Pyo hingga tidak berani jujur dengannya, dan
mengatakan ‘ya’ untuk pertanyaan mereka.
In Ha bisa
mengertii akan ketakutan Da Hee. Ayah Da Hee merasa ini kesalahannya. Harusnya dia
mengizinkan Da Hee melapor ke polisi, tapi dia malah menghentikannya. Dan terus
bertanya siapa pelakunya pada Da Hee. Dia bersalah pada In Ha dan Moo Jin.
Ayah Da Hee
sampai berlutut dan menangis memohon maaf. Moo Jin ikut berlutut dan menyuruhnya
berdiri. Tapi, ayah Da Hee terus menerus meminta maaf.
--
Da Hee
dengan di temani oleh ibunya pergi memberikan pernyataan ke polisi. Yang menanganinya
adalah polisi wanita. Walaupun berat, Da Hee berkata pada ibunya dia akan menjawab
pertanyaan polisi sendiri. Dia sudah menceritakan semuanya pada ibunya kemarin
malam, dan dia takut kalau ibunya mendengar lagi, ibunya akan sedih lagi. Dia
baik-baik saja dan bisa melakukannya sendiri.
--
Reporter Choi
menemui seseorang. Supir dari Oh Jin Pyo. Dia berterimakasih karena supir itu
mau menemuinya.
--
Da Hee
memberi kesaksiannya. Hari itu, dia membuat janji dengan Joon Seok. Tapi, Joon
Seok tidak kunjung datang dan tidak bisa di hubungi. Karena khawatir kalau Joon
Seok mungkin sakit, dia memutuskan untuk ke rumah Joon Seok.
Flashback
Da Hee ke rumah Joon Seok, tapi
pas di depan pintu, dia jadi ragu dan mau pulang. Sialnya, dia malah bertemu
dengan Jin Pyo yang pulang dalam keadaan mabuk. Melihat Da Hee, Jin Pyo berkata
kalau Joon Seok akan segera pulang dan menyuruh Da Hee menunggu di dalam kamar
Joon Seok. Jin Pyo juga berbohong kalau ibu Joon Seok ada di dalam rumah, makanya
dia masuk ke dalam rumah.
Saat menunggu Joon Seok di dalam
kamar Joon Seok, Da Hee melihat sekeliling kamar Joon Seok. Dia mengeluarkan lipstick-nya
dan memakainnya lagi. Dan dia meletakkan lipstick tersebut di atas meja belajar
Joon Seok. Setelah itu, dia hendak mengirim pesan pada Joon Seok, memberitahu
kalau dia ada di rumah Joon Seok.
Tapi, belum sempat dia mengirim
pesan itu, pintu kamar Joon Seok terbuka. Jin Pyo masuk ke dalam kamar dan
menatap Da Hee dengan tajam. Da Hee merasa ada yang tidak beres, dan pamit
pulang. Tapi, Jin Pyo menahannya. Dan terjadilah hal tersebut.
End
Ibu Da Hee
menangis mendengar lagi apa yang di alami oleh Da Hee.
Det. Park yang
mendengarnya juga marah. Dia memerintahkan det. Kim untuk segera memeriksa dan
menggeledah rumah Jin Pyo untuk mencari bukti. Tapi, det. Kim memberitahu kalau
jaksa berkata bukti masih kurang sehingga tidak bisa mengeluarkan surat
penggeledahan. Det. Pak jelas marah mendengar hal tersebut.
Di saat
sedang marah itu, rep. choi datang bersama supir Jin Pyo. Rep. choi memberitah
det. Park kalau supir itu memiliki sesuatu yang hendak di katakan mengenai Oh
Jin Pyo.
--
Eun Joo
menggeledah ruang kerja Jin Pyo, tapi dia tidak menemukan apapun. Saat itulah,
dia teringat dengan brangkas yang Jin Pyo miliki. Dia mencoba memasukkan
password dengan ulang tahun Joon Seok, tapi salah.
Brangkas belum
terbuka, dan Jin Pyo sudah tiba di rumah. Dan untunglah, Eun Joo tidak ketahuan
oleh Jin Pyo. Jin Pyo langsung bertanya
mengenai Joon Seok, dan Eun Joo berkata dia akan menjemput Joon Seok. Jin Pyo
kemudian mengajak Eun Joo untuk melakukn trip keluarga keluar negeri sebelum
Joon Seok keluar negeri. Eun Joo hanya mengiyakan saja.
--
Joon Seok
pergi ke rumah sakit. Tapi dia tidak berani untuk masuk menemui Sun Ho. Pada
akhirnya, dia pergi dari sana dan ke mini market. Dia berharap bisa bertemu
Dong Soo, tapi yang bertugas hari itu bukanlah Dong Soo.
--
Dong Soo
ternyata pergi menemui Moo Jin. Dong Soo memberikan selamat pada Moo Jin karena
akhirnya Sun Ho telah sadar.
Moo Jin dan
In Ha serta Soo Ho, ternyata mengajak Dong Soo serta Dong Hee untuk makan bersama
mereka. Mereka makan dengan bahagia. Seolah telah menjadi 1 keluarga.
Tags:
Beautiful World