Sinopsis
Drama Taiwan – Hello Again Episode 16 END – 3
Images
by : SET TV , TTV, iQiyi
“Apa kau mau
menikah denganku?” tanya Zi Hao.
“Tidak.
Tentu saja tidak,” jawab Ke Ai dengan yakin. Dan Zi Hao benar-benar kecewa
mendengarnya.
“Aku masih
kuliah. Apa kau pernah mendengar seseorang menikah sebelum wisuda?” lanjut Ke
Ai.
“Tentu saja
ada,” jawab Zi Hao.
“Ada, tapi kan
hanya beberapa. Aku ingin menjadi orang yang spesial dari orang lainnya. Sangat
menjengkelkan. Kenapa kau harus melamar terburu-buru begini sih?” omel Ke Ai,
kesal. “Oh, kau pasti benar-benar stalking aku dari blogku, kan? Kau khawatir
kalau aku akan selingkuh dengan Prof. Jiang!” tebak Ke Ai. “Itu bohonglah. Itu
hanya prank karena kau sudah stalking blogku!” jelas Ke Ai.
Zi Hao jelas senang dan lega mendengarnya. Sementara Ke Ai tertawa senang karena
berhasil mengerjai Zi Hao.
--
Malam hari,
Xiao Gang
berada di rumah Ke Ai, dan Ke Ai memberitahu Xiao Gang mengenai lamaran Zi Hao
padanya. Xiao Gang heran, kenapa Zi Hao tiba-tiba melamar Ke Ai?
“Aku juga
tidak tahu kenapa,” jawab Ke Ai.
“Pernikahan
itu bukanlah permainan anak-anak. Mengucapkannya dengan begitu mudah,
kelihatannya sangat tidak bertanggung jawab,” gumam Xiao Gang.
“Yang Zi Hao
bukan orang seperti itu,” ujar Ke Ai kesal karena Xiao Gang mengatakan Zi Hao
seperti orang tidask bertanggung jawab.
“Oh. Aku sekarang
tidak boleh mengatakan hal jelek mengenainya?” goda Xiao Gang. “Kelihatannya
kau sudah bisa menikahinya. Kau sangat mempercayainya.”
Dan Xiao Gang
malah seperti mendukung Zi Hao dengan membujuk Ke Ai. Dia berkata pada Ke Ai
kalau cinta itu tidak ada yang namanya perencanaan, dan tidak harus mengikuti
waktu. Kalau perasaan sudah yakin, maka lakukanlah. Jangan habiskan waktu untuk
menunggu.
Ke Ai masih
saja memakai alasan kalau dia masih kuliah. Xiao Gang malah merasa kalau itu
bukanlah masalah.
“Biar ku
ingatkan ya. Yang Zi Hao sudah menunggumu selama 10 tahun. Selama waktu itu,
kau sudah banyak berubah. Sebelumnya kau seperti kuncup bunga di tangannya. Dan
sekarang kau sudah mekar. Coba pikirkan, untuk seorang pria, dia sering kali
mengalah demimu. Apa kau pernah memikirkan perasaannya?”
Ke Ai terdiam
mendengar pertanyaan Xiao Gang. Dia tidak mampu menjawab. Mungkin, dia tidak
pernah memikirkan perasaan Zi Hao sama sekali dan hanya terfokus pada
perasaannya saja.
--
Esok hari,
Li Jian, Zi Hao,
Zi Jie dan Xiao Gang berkumpul bersama di sebuah café. Xiao Gang terus menundukkan
kepalanya dan menyembunyikan wajahnya. Itu karena, pertemuan ini di lakukan Zi
Hao dan Zi Jie untuk mengatur kencan buta Xiao Gang dengan wanita yang sudah
ada di café tersebut. Zi Hao bahkan memberikan nama misi kencan buta ini adalah
: Ironman Dating Plan.
Li Jian ikut
menjelaskan kalau Xiao Gang sangat terkenal hingga banyak orang yang mendaftar di
website yang mereka buat untuk dapat kencan buta dengan Xiao Gang. Zi Jie
menjelaskan kalau mereka sendirian yang memilih para wanita kencan buta Xiao
Gang dengan penuh pertimbangan dan hati-hati. Dan yang terpilih adalah yang
terbaik.
“Lihatlah. Para
wanita itu adalah ‘The Four Beatuies of the Li Corporation’, “ ujar Zi Jie dan
menunjuk ke para wanita yang ada di dalam café tersebut.
Zi Hao
kemudian memperkenalkan wanita lain yang duduk di meja berbeda. Jadi, totalnya
ada 6 wanita. Dan mereka menyuruh Xiao Gang memilih. Xiao Gang benar-benar
malu, dan beruntunglah dia menerima telepon, jadi dia bisa keluar dengan alasan
harus mengangkat telepon.
Di dalam café,
Zi Jie khawatir kalau Xiao Gang tidak akan masuk kembali setelah menerima
telepon. Jadi, untuk apa mereka masih ada di dalam café.
Dan benar
saja, Xiao Gang hendak kabur setelah menerima telepon. Tapi, saat kabur, dia
malah tanpa sengaja menabrak seorang wanita. Wanita yang tertabrak Xiao Gang
itu, jatuh tertunduk dan membuat bagian belakang rok-nya robek. Tapi, wanita
itu tidak menyadarinya dan terus berjalan. Xiao gang yang melihat bagian belakang
rok wanita itu robek, panik dan berusaha memberitahu.
Tapi, wanita
itu salah paham mengira kalau Xiao Gang adalah pria mesum karena terus
mengikutinya. Jadi, dia membanting tubuh Xiao Gang. Walau kesakitan, Xiao Gang
masih terus berusaha menjelaskan mengenai rok wanita itu yang robek.
Saat sudah
sadar, wanita itu jelas jadi panik, dan Xiao Gang langsung memberikan jas-nya
untuk menutupi rok wanita tersebut. Wanita itu jadi malu karena sudah salah
paham. Kebetulan di sebelah mereka adalah toko bunga, jadi wanita itu membeli
setangkai bunga dan memberikannya pada Xiao Gang. Itu sebagai tanda permintaan
maafnya karena sudah salah paham. Dia bahkan berkata, semoga bunga itu dapat
membuat hari Xiao Gang menyenangkan.
Xiao Gang
tampak terpesona mendengar ucapan wanita tersebut.
“Oh ya, aku
akan mengembalikan jas-mu setelah aku mencucinya. Aku pergi dulu ya, bye,” ujar
wanita itu dan langsung pergi.
“Eh, tunggu,”
panggil Xiao Gang, tapi wanita itu sudah keburu menghilang. “Apa kau tahu
namaku? Bagaimana caranya kau mengembalikan jas itu padaku?” Xiao Gang bicara
sendirian.
--
Ke Ai berada
di kampus. Pikiraannya tampak tidak fokus. Dia memikirkan perkataan Xiao Gang, pernahkan
dia memikirkan perasaan Zi Hao selama ini?
Saat sedang
duduk di halaman kampus, dia tanpa sengaja melihat sebuah batu besar di sana. Dan
di batu itu tertulis : Chang Ke Ai, aku
merindukanmu.
Flashback
10 tahun yang lalu, Zi Hao lah
yang menulis di batu tersebut dengan spidol, mengenai kerinduannya pada Ke Ai.
Zi Hao duduk di sebuah café sendirian,
dan memandang keluar jendela.
“Hai, Chang Ke Ai. Bagaimana
kabarmu? Sekarang, saat aku memikirkannya, jika kau ada di sana saat
pendafataran, pasti akan sangat bagus. Aku bisa memintamu untuk menjadi temanku
di diskusi grup. Lalu, ketika kau fokus menjelaskan topik diskusi itu, aku bisa
memperhatikan wajahmu. Aku dapat mengenal teman-temanmu dan hidupmu. Atau bahkan
kesempatan untuk memegang tanganmu. Tapi, kau tidak ada di sini,” pikir Zi Hao.
Dan itulah kenapa dia menulis di
batu itu, Chang Ke Ai, aku merindukanmu.
End
Ke Ai seolah
bisa melihat apa yang di rasakan Zi Hao saat menulis di batu itu. Dia kemudian
berkeliling ke kelas yang sudah kosong. Dan di salah satu sudut meja, dia melihat
tulisan yang di tulis dengan tip-ex, “Chang Ke Ai, aku menyukaimu!”
Membaca tulisan
itu, membuat Ke Ai sangat terharu.
Flashback
Zi Hao berada di café dan menggambar
sesuatu di bukunya. Wajah Ke Ai, tapi gambarnya tidak begitu bagus. “Aku selalu
berkhayal, jika kau datang dan kuliah di sini, kita akan berada di kelas yang
sama. Kau akan membawa tas-ku, tapi rasanya menyakitkan bagiku melihat hal itu.
Lalu, aku akan membawakan tas-mu sebagai gantinya. Tapi, sayangnya, kau tidak
ada di sini.”
Zi Hao duduk sendirian di kelas. Dia
mengeluarkan tip-ex nya dan mulai menulis di sisi meja : Chang Ke Ai, aku menyukaimu!
End
Ke Ai pergi
ke perpustakaan. Dia menyelusuri seluruh lorong perpus dan ada satu buku yang
menarik perhatiannya. Dia mengambil buku itu dan melihat isinya. Di dalam buku
itu, ada kartu peminjaman, dan di kartu itu ada tulisan : Chang Ke Ai, dimana kau?
Flashback
Zi Hao berada di café.
“Hal ini tiba-tiba terlintas di
pikiranku. Aku berpikir kalau kau mungkin menyembunyikan dirimu di perpustakaan
seperti saat kita SMA. Saat istirahat, jam bebas dan kapanpun, kau selalu ke
sana. Setiap kali aku hendak mengambil buku Schopenhauer, aku akan selalu berjumpa
denganmu. Aku membayangkan kalau kita bicara, kita akan berbicara mengenai
hidup kita. Jalan yang ingin kita tempuh dan kemudian, cinta yang ingin kita
kerja. Setelah semua itu, kita akan membicarakan mengenai ‘kita’. Tapi sayangnya,
kau tidak ada di sini.”
Gambar Ke Ai yang Zi Hao gambar,
mulai jadi, dan terlihat bagus.
Zi Hao menulis di kartu peminjam
untuk buku Schopenhauer, “Chang Ke Ai,
dimana kau sekarang?”
End
Membaca buku
itu, semakin membuat Ke Ai menyadari cinta Zi Hao padanya. Dan dia teringat
saat dia berada di perpus sebelumnya bersama Zi Hao, Zi Hao menunjukkan buku ini
padanya, tapi dia mengabaikannya.
Saat Zi Hao
berada di sisinya saat dia melakukan diskusi kelompok, tapi dia malah mengusirnya.
Saat Zi Hao
datang dan masuk ke kelasnya, dia malah tidak menyukainya.
--
Malam hari,
Ke Ai sudah
pulang dan saat masuk kamar, dia melihat amplop yang terletak di meja
belajarnya. Dia ingat, amplop itu yang di berikan wanita yang bertanya apa
namanya Chang Ke Ai, tempo hari itu. Dia belum sempat membuka dan melihat isi
amplop tersebut.
Ke Ai
membuka amplop tersebut, dan isinya adalah sebuah kertas, dengan gambar
wajahnya.
Flashback
Zi Hao menyelesaikan gambar wajah
Ke Ai.
“Aku pernah berpikir, dalam kehidupan
kuliahku, ada tiga hal utama. Gatherings, Night Walks dan Bonding Trips. Aku tidak
bisa melakukan semuanya tanpamu.”
Li Jian menarik Zi Hao untuk
berkumpul dalam kencan buta gitu, dimana mereka akan berpergian bersama para wanita
dengan sepeda motor. Saat semuanya sudah pergi, dan tinggal Zi Hao yang belum
pergi sendiri, seorang wanita ingin naik ke jok motornya. Tapi, Zi Hao malah
melarang dan meminta maaf karena tempat duduknya sudah ada untuk orang lain.
“Aku selalu berharap dapat
menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan diriku yang terbaik, dan membuatmu
menjadi milikku. Aku ingin seluruh dunia tahu kalau kau adalah milikku. Aku ingin
menggenggammu dan membuatmu tahu perasaanku. Dan kemudian aku akan bilang, ‘Chang Ke Ai, aku tidak bisa hidup tanpamu’.
Aku berani bertaruh kalau kau tidak pernah tahu kalau aku selalu
memperhatikanmu. Aku memperhatikanmu saat kau membaca, saat kau bicara dengan
temanmu, dan memperhatikanmu saat kau mempermalukanku. Itu seperti kebiasaan
yang tidak bisa ku ubah. Aku tahu, aku tidak seharusnya seperti itu. Tapi, aku
tidak bisa merubahnya. Kau tahu, betapa putus asanya aku ketika kau menyerarh
tidak masuk kuliah hari itu? Aku minum bir seharian untuk pertama kalinya saat
itu. Ketika aku menyadari kalau aku harus melewati beberapa tahun ke depan tanpamu,
aku tidak bisa tidak merasa putus asa. Aku mencarimu seperti orang gila. Aku bertanya
ke seluruh teman sekelasmu dan teman-mu mengenai keberadaanmu, aku mencarimu
melalui medsos. Dan akhirnya, aku menemukan blog yang kau tulis. Aku akhirnya
menemukanmu.”
Zi Hao akhirnya menemukan blog Ke
Ai. Dia bertanya pada dirinya sendiri, kemana Ke Ai?
“Kekuatan dari lima bintang. Jika
kau sebegitu hebatnya seperti yang di katakan, aku akan menyerahkan 10 tahun hidupku
sebagai ganti untuk bertemu Chang Ke Ai lagi,” tekad Zi Hao melihat bintang di
langit.
Dan kita di perlihatkan di adegan
episode 01, saat mobil Zi Hao hampir menabrak Ke Ai, saat itu Zi Hao samar-samar
melihat Ke Ai yang berlari. Saat di pesta malam itu, dia juga melihat Ke Ai.
(Ost-nya bagian sini bagus!)
End
Ke Ai
melihat gambar dirinya.
Yang Zi Hao,
mulai dari sekarang, aku akan membiarkanmu tahu. Kau tidak perlu khawatir lagi
mengenai perasaanku padamu.
Tags:
Hello Again
Lanjut bagus cerita yang indah
ReplyDelete