Sinopsis C-Drama : My Classmate From Far Far Away Episode 01-2


Sinopsis C-Drama : My Classmate From Far Far Away Episode 01-2
Images by : iQiyi
Mo Mo makan malam bersama dengan ibu, ayah tirinya, dan Yu Chen di restoran. Ayah dan ibu senang karena toko mereka berjalan lancar dan menghasilkan banyak keuntungan, makanya bisa makan besar seperti ini. Dan karena itu juga, mereka bertanya apa yang Mo Mo dan Yu Chen inginkan?
Tanpa berpikir panjang, Yu Chen langsung meminta di belikan komputer baru. Sementara Mo Mo yang bertekad agar bisa sekelas dengan Yi Hai Lan, meminta agar di berikan les privat. Ayah tirinya, Jian Hua, langsung setuju dan bahkan berkata kalau semua uang akan di berikan untuk les privat Mo Mo.
Yu Chen langsung protes karena Jian Hua lebih mempedulikan Mo Mo daripada dia yang adalah anak kandung Jian Hua. Dia benar-benar marah hingga terus menggerutu. Tidak hanya itu, dia juga bertanya pada Jian Hua apa hebatnya Shen Juan (ibu Mo Mo) yang hanyalah bibi dari daerah kecil yang bahkan membawa serta putri sakit jiwa-nya.
“Diam kau!” marah Jian Hua.
“Apa aku salah? Coba kau tanya saja, buku apa yang dia baca! ‘Aku adalah alien.’ ‘Aku punya kekuatan super’. ‘Kekuatan tidak biasaku’. Bukankah itu artinya dia sakit jiwa!”

Mo Mo jadi marah karena Yu Chen masuk ke dalam kamarnya dan bahkan melihat buku-bukunya. Dia langsung memukuli Yu Chen, tapi Yu Chen malah mendorongnya dengan kasar hingga terjatuh. Shen Juan langsung panik dan membantu Mo Mo berdiri.
“Ma, kau lihat sendiri kan bagaimana dia membully ku!” marah Mo Mo dan langsung pergi.
Jian Hua juga kesal dengan tingkah Yu Chen dalam memperlakukan Mo Mo dan malah masih bisa makan dengan tenang begitu. Yu Chen jadi lebih kesal dan berkata dia tidak mau makan lagi.
--

Ibu mengejar Mo Mo hingga ke rumah. Tapi, Mo Mo langsung masuk ke dalam kamar dan mengunci pintunya. Dia menangis, dan mengeluarkan kotak rahasiannya. Kotak itu bermotif luar angkas dan di dalamnya ada gambar-gambar alien.
“Kau tidak boleh menangis. Xuan Mo,” ujar Mo Mo pada dirinya sendiri, agar tidak menangis. “Kau tidak boleh menangis. Mereka menertertawaimu karena mereka tidak bisa mengerti. Di alam yang luas ini, pasti ada seseorang yang akan mengerti dirimu. Hanya saja mereka berada sangat jauh. Sangat jauh di suatu tempat. Ratusan juta tahun cahaya jauhnya. Itulah kenapa mereka tidak bisa menemukanmu sementara ini. Kau mengerti? Jangan menangis!”
Tapi, pada akhirnya, Mo Mo tetap saja menangis keras, tidak bisa menutupi kesedihannya.

Saat itu, dia mendapat pesan dari Jingjing yang mengirimkan sebuah artikel mengenai Lin Guo Sheng yang menangkap alien. Mo Mo membaca artikel itu dan tidak percaya kalau Guo Sheng bisa menangkap alien. Alien itu sangat luar biasa hebat, jadi pasti akan menghancurkan orang seperti Guo Sheng.
--
Esok hari,
Hari ini, Jing jing bertugas untuk menjadi DJ Radio sekolah (kalau di sana, biasa setiap jam makan siang, ada melakukan siaran radio sekolah gitu) dan di temani oleh Mo Mo. Usai memberikan kata sambutan, Jing Jing memutarkan lagu untuk di dengar semuanya. Kemudian, dia bersantai dengan berbincang dengan Mo Mo, membicarakan perasaan Mo Mo pada Hai Lan. Yang tidak mereka sadari, perbincangan mereka itu terdengar hingga ke seluruh sekolah.
Mo Mo curhat kalau Hai Lan masih terus mengabaikannya dan dia tidak berani menyatakan perasaannya pada Hai Lan. Jingjing langsung menceramahi Mo Mo, Hai Lan itu kan tidak makan orang, jadi langsung saja katakan saja kalau suka sama dia. Dan tanpa babibu lagi, Mo Mo langsung latihan : “Yi Hai Lan, aku suka padamu!”

Satu sekolah pun jadi mendengar pernyataan cinta Mo Mo, termasuk Hai Lan. Saat itulah, Jingjing baru mendapat telepon yang memberitahu kalau dia belum mematikan mic! Panik, Jingjing langsung mematikannya, tapi semua sudah terlambat. Mo Mo yang tahu hal itu, jadi takut sendiri.
“Perasaannya tidak ada hubungannya denganku,” ujar Hai Lan pada Qi Shan.
Qi Shan tersenyum dan berkata kalau ada yang menyukai Hai Lan, bukankah itu hal yang normal? Tanpa menunggu jawaban Hai Lan, Qi Shan langsung pamit untuk kembali ke kelas duluan mengerjakan tugas.
Sementara itu, para siswi lain mulai menggoda Hai Lan dengan berujar : Yi Hai Lan, aku suka padamu. Hai Lan jelas jadi kesal.
--

Jingjing berkunjung ke rumah Mo Mo, dan dia menyuruh Mo Mo untuk secara resmi menyatakan cinta saja pada Hai Lan . Mo Mo jelas menolak saran tersebut karena dia sudah merasa malu sekarang ini.
“Tapi semua sudah jadi seperti ini. Jika kau tidak berani berhadap muka dengannya, bagaimana kau akan sekolah?”
Dan karena ucapan Jingjing itu, Mo Mo jadi memberanikan diri untuk menyatakan cinta secara resmi pada Hai Lan.
--
Mo Mo pergi ke arcade, dimana Hai Lan bekerja paruh waktu di sana. Saat itu, Hai Lan sedang menghabiskan waktu dengan bermain game balap mobil.
“Yi Hai Lan, lihat ini,” ujar Mo Mo sambil menunjukkan foto-foto langit. “Ini semua adalah koleksi-ku.”
“Eh, jangan menghalangi pandanganku!” ujar Hai Lan dengan ketus dan lanjut bermain, mengabaikan Mo Mo.
“Aku ingin bilang… aku… kita berdua sama-sama suka astronomi. Juga… kau 185 cm dan aku 165 cm. Tinggi kita itu adalah perbedaan tinggi yang imut,” ujar Mo Mo sambil tersenyum cerah. “Temperamen-mu tidak begitu bagus, tapi aku bisa mengatasinya. Beneran. Aku tahu, aku tidak secantik Qi Shan. Tapi… aku pikir dari aspek lainnya, kita… sangat cocok. Benar kan?”
“Kau kira syarat untuk dua orang dapat bersama adalah semua yang kau katakan barusan?”
“Lalu, kau bilang ada hal lain apalagi? Aku akan mencoba melakukannya.”
“Ada hal yang di namakan ‘suka’ dan ‘kekaguman’.”
“Aku suka padamu. Bukankah kau sudah tahu hal itu?”
“TAPI AKU TIDAK SUKA PADAMU!” teriak Hai Lan. “Juga, jangan membawa nama Qi Shan. Dia dan kau tidak sama. Seluruh dunia-mu hanya berisi mengenai menyukai pria. Itu sangat tidak berguna!”
Mo Mo jelas sedih mendengar ucapan Hai Lan. Walau begitu, dia masih tidak menyerah. Dia mengingatkan saat Hai Lan menyelamatkannya saat dia hampir tenggelam dulu. Hai Lan langsung menjelaskan kalau dia akan menolong siapapun yang hampir tenggelam.
Hati Mo Mo langsung patah, karena selama ini dia telah salah paham.
--
18 September 2014 (kembali ke awal episode 01)
Di tengah laut, Xuan Mo berada di sebuah kapal bersama dengan temannya Tiang JingJing. Jingjing berusaha menyemangati Mo Mo untuk tidak terus sedih dan cemberut lagi. Bukankah Mo Mo bilang ingin menjelajahi dunia? Mereka sudah tidak mungkin bisa membeli tiket pesawat ruang angkasa, tapi setidaknya untuk hal seperti ‘diving’ adalah masalah kecil untuk mereka.
“Kau kira aku masih bisa menghadapi orang lain sekarang ini?” ujar Mo Mo dengan cemberut.
“Kau benar juga.”
Dan karena rasa stress-nya, Mo Mo memutuskan untuk langsung melakukan diving bersama instruktur. Jingjing jadi cemas, karena mereka baru latihan diving selama 2 hari, tapi Mo Mo malah sudah ingin melakukan diving di tengah laut, apa Mo Mo tidak terlalu terburu-buru?
“Aku harus buru-buru. Sekarang, apapun hal yang dapat membuatku melupakan Yi Hai Lan, aku akan melakukannya langsung,” ujar Mo Mo dan langsung menyelam.


Dia menyelam dengan di ikuti oleh instruktur selam. Tapi, saat di dalam laut, Mo Mo mendengar sebuah suara yang seperti memanggilnya ‘Xuan Mo’ dari dalam laut dan bahkan tampak seberkas cahaya. Karena rasa penasarannya, Mo Mo langsung menyelam semakin dalam meninggalkan instruktur-nya. Instruktur panik melihat Mo Mo yang memisah darinya.

Tidak lama, instruktur naik ke permukaan. Jingjing yang melihatnya, langsung bertanya, dimana temannya? Instruktur dengan nafas tersengal memberitahu kalau Mo Mo menyelam terlalu dalam melebihi kedalaman penyelam professional seperti mereka. Dia tidak bisa menyelam lebih dalam lagi.


Mo Mo masih terus menyelam mengikuti suara yang memanggilnya. Dia semakin mendekati dasar laut dan menemukan sebuah benda yang bersinar terang. Mo Mo yang penasaran, memegang benda tersebut, dan tiba-tiba saja tubuhnya di selimuti cahaya.
“Kenapa kau tidak mengawasinya?!” marah Jingjing. “Ini sudah terlalu lama. Dia bisa mati!”
“Aku akan menyelam lagi untuk melihatnya,” jawab instruktur.
“Aku tidak memerlukanmu! Aku akan pergi sendiri,” ujar Jingjing emosi dan langsung menyelam.
Di dalam laut, Mo Mo berusaha membebaskan diri dari pusaran cahaya yang mengelilinginya. Tapi, tidak berhasil. Dan tidak lama kemudian, dia kehilangan kesadarannya.
Setelah pingsan selama beberapa saat, Mo Mo membuka matanya. Matanya bercahaya. Dan tanpa menunggu lama, dia segera berenang ke atas dan bahkan tampak baik-baik saja. Semua tentu senang karena Mo Mo baik-baik saja.
Mo Mo tampak aneh. Dia berdiri di deck kapal dan memandangi ke segala arah. Otaknya seperti komputer dan mengolah semua informasi yang ada di alam.
“Mental power mencapai 100%,” suara hati Mo Mo, memandang pergelangan tangannya. “Setelah tertidur selama 200 juta tahun, aku akhirnya dapat kembali ke rumah. Peradaban di sini masih tertinggal jauh.”
Jingjing mengikuti Mo Mo, dan setelah sampai ke dermaga, Jingjing langsung memeriksa kondisi Mo Mo dan bertanya Mo Mo mau kemana. Tapi, Mo Mo mengabaikan Jingjing. jingjing jelas panik karena Mo Mo tampak aneh dan juga linglung. Kondisi Mo Mo juga tidak stabil dan akhirnya dia pingsan. Jingjing tambah panik.
--

Di sebuah rumah dengan peralatan aneh, seorang berpakaian jas lab putih, mendekati Lin Guo Sheng dan memberitahu kalau investigasi mengenai penelitian mereka terus di lakukan. Apa yang harus mereka lakukan sekarang?
“Jangan pikirkan masalah kecil. Abaikan saja mereka. Penelitian sains selalu datang dengan pengorbanan. Orang-orang bodoh itu tidak tahu apapun.”
--
Mo Mo dalam keadaan tidak sadarkan diri, di bawa ke rumah sakit dan di lakukan pemeriksaan MRI. Dalam keadaan tertidur, Mo Mo (yang telah di rasuki) bermimpi masa lalunya.
Di sebuah tempat yang sangat asing dan aneh, seorang wanita dengan pakaian berwarna hitam mendengarkan perintah.
“Jika kau masih mempunyai kesempatan untuk kembali ke Planet Scorpius, kau harus membawa kembali berita dari peperangan ini.”
Abu Dory
Jenderal Generasi ke 32 Planet Scorpius

“Jangan khawatir. Aku pasti akan menyelesaikan misi ini,” jawab Abu Dory. “Aku akan memasuki tidur yang panjang di bawah laut. Setelah ilmu bumi mampu berhubungan dengan aliansi terhebat Tian Wang, tolong bangunkan aku,” ujar Abu Dory dan mengarahkan kekuatannya kepada hewan berbentuk burung.
Dan saat Xuan Mo memegang benda bercahaya di bawah laut, Abu Dory merasuki raga Mo Mo.
End
Abu Dory/Mo Mo (manggilnya tetap Mo Mo saja ya) terbangun dan langsung keluar dari mesin MRI. Dokter yang bertugas langsung meminta Mo Mo untuk tenang dan melakukan pemeriksaan, tapi Mo Mo langsung mendorongnya dengan keras.
Mo Mo pergi ke atap rumah sakit. Dia berdiri di pinggiran atap dan membuka lebar tangannya, menerima energi matahari.
“Tidak mampu memerima energi matahari. Fotosintesis gagal,” ujar Mo Mo dalam hati melihat indikator energi di pergelangan tangannya. “Hanya mendownload berita dan kamus Bumi saja sudah menghabiskan energi hingga 3%. Mental power tidak bisa di gunakan terlalu banyak.”
Para dokter dan penjaga tiba di atap dan langsung membujuk Mo Mo untuk turun dari pinggiran atap. Mereka mengira kalau Mo Mo hendak bunuh diri. Mo Mo yang telah di rasuki alien, tentu heran melihat tingkah manusia bumi dan tidak mengerti sama sekali. Dia turun dari pinggiran atap, tapi malah melihat seorang dokter mengeluarkan suntikan berisi obat penenang. Dengan kekuatannya, Mo Mo bisa melihat isi kandungan di suntikan itu dan langsung menghindar hingga suntikan itu malah mengenai dokter lainnya. Semua langsung panik.
Jian Hua dan Shen Juan juga tiba di atap dan langsung menanyakan keadaan Mo Mo. Mereka juga memarahi para dokter dan penjaga yang menakuti putrinya. Mo Mo tidak mengenali Shen Juan. Shen Juan panik dan berusaha mengingatkan Mo Mo kalau dia adalah ibu Mo Mo.
Mo Mo kemudian mulai mencari arti kata ‘ibu’ dan kemudian teringat ingatan Mo Mo asli mengenai ibunya. Tapi, karena kondisinya masih belum stabil, dia kembali pingsan.
--
Guo Sheng melihat seorang pria yang di ikatnya di kursi aneh miliknya.
Lin Guo Sheng
Kepala dari Lab Penelitian Manusia Abnormal
Spesialis penelitian makhluk luar angkasa
“Seluruh hidupku, aku gunakan untuk meneliti misteri mengenai planet ini. Terutama untuk mereka yang berada dalam koma berkepanjangan seperti kau yang telah terbangun. Bisa di katakan, sedari awal kau bukanlah manusia,” ujar Guo Sheng.
Pria yang di sekap, memberontak dan berkata kalau seperti nya Guo Sheng gila. Dia adalah manusia. Bagian mananya dia bukan manusia?! Guo Sheng tidak menjawab dan memerintahkan bawahannya untuk menyalakan mesin aneh dan atur listrik ke 36 volt. Dan begitu mesin di nyalakan, kursi yang di duduki pria itu langsung mengeluarkan listrik sebesar 36 volt tepat ke arah kepala pria tersebut. Pria tersebut langsung berteriak kesakitan dan tidak sadarkan diri.
“Berhenti berpura-pura. Itu tadi adalah 380 volt. Manusia normal pasti sudah mati. Tapi, lihatlah dirimu, kau tidak terluka sedikitpun,” ujar Guo Sheng.
Pria itu akhirnya tidak bisa berpura-pura lagi. Dan Guo Sheng langsung bertanya, “Beritahu aku, siapa yang mempunyai masalah di antara kalian berdua?”
--

Mo Mo sudah sadar lagi, dan berada di kamar rawat. Begitu melihat Mo Mo sadar, Shen Juan langsung mengajak Mo Mo bicara dan bertanya, “Satu tambah satu berapa?”
Mo Mo diam saja, tidak menjawab.
“Sama dengan dua,” tangis Shen Juan. “Apa kau tidak tahu? Itu sama dengan dua.”
“Kenapa manusia bumi sangat emosional.”
Jian Hua langsung menenangkan Shen Juan. Kan dokter sudah bilang kalau Mo Mo butuh waktu untuk pulih setelah kekurangan oksigen sebelumnya karena menyelam terlalu dalam.
“Ketika aku mengetes hitungannya tahun lalu, aku kira dia bodoh. Siapa yang sangka kalau saat itu adalah saat-saat terpintarnya,” tangis Shen Juan (hahahhaa, sama aja dia bilang kalau Mo Mo sekarang jadi lebih bodoh).
Jian Hua berusaha mengalihkan dengan berkata kalau mereka harus memberikan makanan untuk Mo Mo dulu. Mo Mo yang adalah alien langsung bertanya balik, kenapa dia harus makan?
“Jika kau tidak makan, kau akan kelaparan,” jawab Shen Juan dan membantu Mo Mo untuk duduk.
Saat duduk, Mo Mo baru melihat kalau di tangannya terpasang infus. Dia langsung melihat infus dan memindai isi kandungannya. “Dengarkan baik-baik. Tingkatan otak kalian saat ini tidak akan mampu mengerti level dari ilmu teknologi yang aku kuasai. Tapi, tidak masalah. Aku akan beritahu kalian. Kandungan dari air infus ini hanya mengandung 0.9% sodium dan 0.3% Potassium. Hal ini tidak efektif.”


Jian Hua kaget dan mengira kalau Mo Mo sudah mulai sembuh karena bisa mengingat pelajaran. Shen Juan senang dan langsung menyuruh Mo Mo untuk makan. Saat Mo Mo lagi makan, Jian Hua dan Shen Juan menyuruh Mo Mo untuk mencelupkan makanannya di saus. (‘celup’ mempunyai bunyi yang sama dengan ‘berdiri’ dalam bahasa Chinese). Mo Mo menurut dan langsung berdiri. Jian Hua dan Shen Juan jelas menyuruhnya untuk duduk karena dia kan belum sembuh benar.
Mo Mo duduk lagi. Tapi, Jian Hua dan Shen Juan menyuruhnya untuk mencelupkan (yang di kira Mo Mo di suruh berdiri), jadi Mo Mo berdiri dengan kesal.
“Kalian sebenarnya mau aku berdiri atau duduk saat makan?!” marahnya. “Ku kasih tahu, tidak ada satupunya yang bisa memerintahku!”
Jian Hua dan Shen Juan langsung menyuruhnya duduk. Dan dengan perlahan, Shen Juan mengajarkan Mo Mo cara mencelup dan makan. Mo Mo langsung mengikutinya. Dan Shen Juan langsung kembali menangis karena Mo Mo sekarang ini tidak mengerti apapun.
--
Shen Juan bahkan langsung menemui dokter dan protes. Bukankah dokter bilang putrinya baik-baik saja? Kenapa sekarang malah seperti orang bodoh yang tidak tahu apapun?!
“Kondisi putri Anda cukup unik. Tapi, otak manusia itu sangat rumit. Bisa saja itu karena kekurangan oksigen, tanpa terduga mempengaruhi cara kerja otaknya,” jelas dokter. “Seperti ini, apa Anda pernah menonton film ‘Rain Man’? Pemeran pria utama di film itu, tidak dapat mengerti dunia kita ini tapi dia sangat sensitif dengan angka. Dia dapat menghitung banyak angka secara cepat.”
“Apa yang bagus dengan bisa menghitung angka?! Aku ingin seorang putri yang sehat dan normal,” marah Shen Juan.
“Dengarkan aku. Putri Anda tidak memiliki masalah dengan IQ-nya adalah keberuntungan terbesar. Dan untuk hal umum, biarkan dia mempelajarinya pelan-pelan,” nasihat dokter.
--

Shen Juan kembali ke kamar rawat Mo Mo, dan dia malah melihat Mo Mo yang hendak minum air yang ada di baskom. Shen Juan jelas langsung menghentikannya dan memberitahu kalau air di baskom tidak bisa di minum. Jian Hua langsung menuangkan air minum dan memberikannya ke Mo Mo.
“Yang ada di gelas ini adalah air kan?”
“Ya,” jawab Shen Juan.
“Bukankah yang ada di baskom juga air?”
“Ya.”
“Jika semuanya adalah air, kenapa harus menempatkannya di tempat kecil ini (gelas)? Ku kasih tahu, waktuku itu sangat berharga!”
“Bukan begitu Mo Mo. Air di baskom itu adalah air untuk mandi. Air di gelas ini adalah air yang sudah di masak, bisa di minum.”
“Manusia sungguh merepotkan,” kesal Mo Mo dan langsung pergi ke kamar mandi.
Mo Mo meminum air keran di kamar mandi. Dan kemudian menatap pantulan dirinya di cermin.


“Terimakasih,” ujar Abu Dory pada Mo Mo asli yang terpantul di cermin.
MENTAL POWER LEVEL 97 %




Post a Comment

Previous Post Next Post