Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 11-1
Images by : Hunan TV
Yan Kai bisa merasakan perasaan Yu Zhi yang sedang
kacau dari caranya memanjat. Dan saat Yu Zhi sedang beristirahat, Yan Kai
langsung bertanya, bagaimana hubungan Yu Zhi dengan es krim lada?
“Es krim lada apa?”
“Dengan penampilan sedingin es dan temperamen yang
panas. Sejak terakhir bertengkar, bagaimana perkembangan kalian? Ceritakan
padaku.”
Yu Zhi langsung menjawab kalau dia dan Gao Jie
sudah tidak saling kontak lagi. Yan Kai malah menggoda Yu Zhi yang untuk
pertama kalinya di campakkan. Dia merasa hal itu adalah hal yang menarik. Yu
Zhi jelas kesal.
“Cinta itu seperti permainan. Setiap langkah dalam
game di hitung. Kau tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan. Kau harus
melakukannya dengan benar setiap langkah. Sehingga kau bisa menang pada
akhirnya,” nasehat Yan Kai. “Gimana? Nasihatku benar kan? Kau tidak lebih baik
dari aku yang jomblo ini.”
“Cintaku yang hilang lebih baik daripada jomblo,”
balas Yu Zhi kesal.
Yu Zhi akhirnya serius. Dia memberitahu Yan Kai
kalau dia memiliki harga diri sementara Gao Jie itu terlalu sensitif. Yu Zhi
masih ingin menghubungi Gao Jie, dia bahkan sudah mengetik pesan, namun ragu
untuk mengirimkannya. Setelah akhirnya dia berani mengirimkan pesan, ternyata
pesannya tidak bisa masuk. Yu Zhi jadi makin kesal karena Gao Jie sudah
memblokir nomornya.
--
Gao Jie bertemu dengan Si Cheng di sebuah café.
Gao Jie heran kenapa Si Cheng mengajaknya bertemu padahal seharusnya Si Cheng
kan bekerja sekarang.
“Ku pikir, aku perlu memberitahu kamu tentang ini.
Karya seni-mu, “The Mortal Love” (kalung yang di buat Gao Jie saat kompetisi)
di lelang oleh dir. Zhou dan laku dengan harga mahal.”
“Itu bagus. Itu artinya orang menyukai karya
seniku.”
“Kenapa kamu begitu senang? Barangmu memang layak
di hargai mahal. Masalahnya adalah Dir. Zhou mengeluarkan namamu dari nama
desainer.”
Mendengar hal itu, Gao Jie jadi marah. Dia sudah
mencurahkan begitu banyak tenaga dan perasaannya dalam karya seni itu, kenapa
Dir. Zhou tega seperti ini padanya? Memang benar kepemilikan karya itu milik
perusahaan, tapi desainernya tetap harus di sebutkan. Si Cheng setuju dengan
hal itu, itu adalah kode etik dasar dalam bisnis ini.
Si Cheng berkata kalau dia berusaha membantu tapi
dir. Zhou mengonfirmasi kalau Gao Jie sudah di pecat, jadi dia tidak bisa
melakukan apapun. Gao Jie benar-benar kesal, dia sudah tahu kalau dir. Zhou
sudah membencinya sejak dia melaporkan dir. Zhou ke HRD karena mau
melecehkannya.
Dan dia juga berterimakasih atas bantuan Si Cheng
selama ini padanya. juga saat kompetisi, jika Si Cheng tidak membantunya
menemukan ruby darah merpati untuknya, dia tidak akan bisa menyelesaikan
perhiasan itu.
“Aku membantumu menemukan ruby darah merpati? Apa
aku salah?” tanya Si Cheng balik.
“Bukan kamu?”
“Terakhir kali, di kompetisi, aku memang menemukan
beberapa batu ruby untukmu. Tapi kau sudah mengumpulkan perhiasanmu untuk di
nilai ketika aku tiba.”
Gao Jie jadi bingung. Dan tiba-tiba dia teringat,
ada satu orang yang tahu dia membutuhkan batu ruby itu, Yu Zhi.
--
Dan akhirnya, Gao Jie pergi ke tempat gym climbing
indoor untuk mencari Yu Zhi. Dan benar, Yu Zhi ada di sana, tapi begitu melihat
Gao Jie, dia langsung berjalan cepat mengabaikannya.
Gao Jie segera memegang nama Yu Zhi. Dan Yu Zhi
dengan sinis berkata kalau Gao Jie sangat berani bicara padanya setelah
memblokir nomornya. Gao Jie langsung
terdiam.
“Gao Jie, kau benar-benar dapat melakukan hal-hal
yang akan kau sesali di masa depan.”
“Aku hanya tidak ingin mengikutimu lagi.”
“Jika kau tidak ingin mengikutiku, tinggalkan saja
aku. Kau memblokirku karena kau tidak bisa tidak mengikutiku, apakah aku
benar?”
Gao Jie membantah hal tersebut. Yu Zhi tidak
memaksa Gao Jie untuk menjelaskan juga. Dia langsung bertanya, apa tujuan Gao
Jie mencarinya? Gao Jie langsung bertanya, apa batu ruby yang di gunakannya
waktu kompetisi adalah Yu Zhi yang memberikannya?
Yu Zhi tidak mengiyakan tetapi tidak juga
membantah. Dia hanya berkata kalau semua sudah lewat, jadi tidak perlu di bahas
lagi. Gao Jie dapat menyimpulkan kalau benar, Yu Zhi lah yang memberikan batu
ruby tersebut. Dengan tulus, dia meminta maaf atas ucapannya yang kasar saat
itu dan juga berterimakasih atas bantuan Gao Jie.
“Terimakasih? Bagaimana caranya?” tanya Yu Zhi,
sok cuek. “Maukah kau menikah denganku?”
Gao Jie tentu tidak bisa menjawab pertanyaan
mendadak Yu Zhi tersebut.
“Aku tidak membutuhkan permintaan maaf atau
terimakasih darimu. Jika kau tidak ingin menikahiku, lalu mengapa kau kemari
hari ini? Kembalikan ruby darah merpati tersebut.”
“Aku tidak bisa.”
“Aku awalnya tidak memikirkan hal ini, tetapi kau
sudah mengingatkanku. Jangan lakukan perbuatan baik. Kau tidak dapat
meminjamnya tanpa mengembalikannya. Nona Gao, kita tidak sedekat itu,” sinis Yu
Zhi.
“Aku minta maaf. Karya seniku sudah terjual ke
pengumpul luar negeri,” jelas Gao Jie.
Dan Yu Zhi semakin memojokkan Gao Jie dengan
menyebut Gao Jie licik karena telah menggunakan ruby darah merpatinya untuk
berdagang. Gao Jie langsung membantah hal tersebut. Dia menjelaskan kalau dia
telah di pecat dari Fansi Jewellery. Dan karyanya menjadi milik Fansi. Dia
tidak punya hak apapun terhadap karyanya, bahkan hak ciptanya juga.
Mendengar penjelasan Gao Jie, membuat Yu Zhi jadi
marah. Maksud Gao Jie, ruby yang di berikannya pada Gao Jie menjadi milik Fansi
dan di jual ke pengumpul di luar negeri? Dan tidak ada hubungannya lagi dengan
Gao Jie? Lalu, Gao Jie juga di pecat?
Gao Jie menggangguk.
“Mengapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?!”
marah Yu Zhi. Dia menarik tangan Gao Jie.
Gao Jie bingung dan bertanya, mau di bawa kemana?
“Jika kau memiliki hutang, kau harus menagihnya!”
--
Yu Zhi membawa Gao Jie ke fansi, dan meminta Gao
Jie menunjukkan jalan ke ruang dir Zhou. Semua karyawan Gao Jie bingung melihat
kedatangan Gao Jie bersama seorang pria. Pas sekali, mereka bertemu dengan Dir.
Zhou yang sedang duduk santai di pantry sambil membaca majalah.
Dir. Zhou mengenali Yu Zhi sebagai pria Asia
Tenggara, tetapi untuk apa Gao Jie membawanya kemari?
“Aku wakil presiden departemen tessellation di Rui
Hua Co., Ltd, Yu Zhi,” kenalkan Yu Zhi. “Aku juga kreditor Gao Jie.”
“Rui Hua? Kreditor? Tn. Yu kau sepertinya tidak
mengerti situasi. Gao Jie itu sudah di pecat dari perusahaan kami. Masalah
utangnya, adalah masalahnya sendiri.”
“Benarkah? Tapi yang dia hutangkan padaku adalah
ruby darah merpati yang di gunakan dalam kompetisi. Setahuku, barang itu masih
ada di Fansi.”
Dir. Zhou kaget dan langsung bertanya kebenarannya
pada Gao Jie. Gao Jie membenarkan, dia meminjam batu ruby itu dari Yu Zhi
karena dir. Zhou tidak mau meminjamkannya batu ruby darah merpati.
Yu Zhi langsung berucap pada dir. Zhou kalau dia
tidak tertarik pada pertikaian dir. Zhou dan Gao Jie. Yang dia mau tahu
sekarang, dimana batu ruby miliknya? Dir Zhou malah seolah lepas tangan, kalau
yang meminjamkan Gao Jie, jadi Fansi tidak ada hubungannya.
“Bagaimana jika aku ingin menggunakan ruby dari
pekerjaanku sendiri untuk membayar hutang, apakah itu oke?” tanya Gao Jie.
“Gao Jie, “The
Mortal Love” di buat ketika kau bekerja di Fansi. Jadi, itu milik
perusahaan.”
“Sepertinya kau ingin menipu. Setiap ruby memiliki
sertifikasi sendiri. Atau apakah aku harus menghubungi pengacaraku?” ancam Yu
Zhi.
Dir. Zhou ketakutan. Dia langsung mencoba
bernegosiasi agar tidak membawa masalah batu ruby ini hingga ke ranah hukum. Yu
Zhi semakin memojokkannya, apa Dir. Zhou sudah menjual batu ruby-nya? Dan uang
penjualannya masuk ke kantong dir. Zhou?
“Aku dengarn Fansi sedang mempertimbangkan
berdagang perhiasan dengan pengumpul luar negeri,” tambah Gao Jie.
Dir. Zhou semakin panik dan meminta Gao Jie untuk
tidak bicara omong kosong. Yu Zhi langsung berkata sepertinya gugatan dir. Zhou
akan menjadi gugatan multinasional, nih. Dan tentu akan mencemari nama dir.
Zhou di luar negeri jadinya.
“Baik. Apa yang kau inginkan? Ayo buat kesepatakan
sampai kau puas,” tawari dir. Zhou.
“Apa saja kondisinya?”
“Kondisi apapun tidak masalah. Selama ada
kedamaian dan keharmonisan antara perusahaan kita, dan kita tidak pergi ke
pengadilan, itu bagus. Dan jangan beritahu klien ku masalah ini.”
“Baik. Tidak di ragukan lagi bahwa kau perlu
mengembalikan batu ruby milikku. Hal yang paling penting adalah, kau perlu
mencantumkan nama desainer Gao Jie. Namanya juga harus ada dalam berita. Kau
yang bertanggung jawab dengan pekerjaan ini.”
“Dia?”
“Ya.”
Usai mengatakan syaratnya agar tidak menuntut, Yu
Zhi segera menarik Gao Jie pergi bersamanya. Dir. Zhou sampai speechless. Dan
Gao Jie benar-benar tersentuh dengan perbuatan Yu Zhi untuknya.
--
Mereka berada di dekat jembatan. Dan lagi-lagi,
Gao Jie mengucapkan terimakasih pada Yu Zhi. Dia bahkan bertanya apa yang Yu
Zhi inginkan sebagai rasa terimakasihnya? Yu Zhi menatapnya tajam, dan membuat
Gao Jie jadi salting.
Gao Jie langsung berkata akan menghapus blokiran nomor
Yu Zhi dan akan menambahkan Yu Zhi lagi sebagai teman di WeChat.
“Hanya itu?” tanya Yu Zhi, kecewa.
“Jadi, kau ingin aku bagaimana lagi?”
“Bagaimana kalau kau menikah denganku?” ajak Yu
Zhi (aih, manisnya).
Gao Jie tentu tidak bisa mengiyakan. Namun, dia
janji akan membalas kebaikan Yu Zhi ini padanya. Yu Zhi tersenyum, dan akhirnya
meminta Gao Jie untuk tidak memikirkan pekerjaannya saat ini. Dia ingin melihat
Gao Jie sebagai Jocelyn di hutan hujan yang tidak peduli apapun. Bukan seperti
sekarang yang selalu khawatir.
Gao Jie tersenyum mendengar permintaan Yu Zhi
tersebut.
--
Gao Jie bertemu dengan Pin Zhen dan memberitahu
semua yang terjadi. Pin Zhen merasa sangat kesal juga mendengar apa yang Gao
Jie alami.
“Akhir-akhir ini, rasanya seperti berada di roller
coaster emosional,” ujar Gao Jie.
Pin Zhen dapat mengerti apa yang Gao Jie rasakan,
terutama mengenai ayah kandung Gao Jie. Gao Jie merasa kalau dunia terlalu
sangat kecil. Dia, Gao Hui, Wu Xiaoci, ayahnya, bibinya dan Yu Zhi semua sangat
berantakan. Apalagi Yu Zhi adalah anak tiri bibinya.
“Kau jangan terlalu berpikir berlebihan. Kau tidak
sama dengannya. Dendam mereka tidak ada hubungannya dengan Yu Zhi dan kamu.
Jika kau mencampurnya, kau akan kacau.”
“Tapi, bagaimana mungkin aku tidak peduli pada
bibiku?”
“Perasaanmu adalah milik sendiri. Tidak ada yang
bisa mempengaruhinya. Cinta mengalahkan segalanya,” nasehat Pin Zhen.
Tapi, tetap saja, apa yang Pin Zhen katakan itu
hanya mudah di ucapkan tapi sulit di lakukan.
--
Esok hari,
Gao Jie mulai melamar kerja ke
perusahaan-perusahaan. Di salah satu perusahaan, dia sudah hampir di terima.
Tapi, saat dia sudah hampir meneken kontrak kerja, perusahan tersebut
membatalkan untuk menerimanya bekerja. Gao Jie jelas bingung dan menanyakan
alasannya. Pihak HRD hanya bisa menjawab kalau semua adalah perintah dari
manajemen atas perusahaan.
Gao Jie benar-benar heran. Di semua perusahaan
yang mewawancaranya, semua selalu berakhir seperti ini. Saat tahap akhir,
selalu di lakukan pembatalan untuk merekrutnya. Dan karena itu, dia memohon
agar pihak HRD jujur memberitahunya alasan sebenarnya.
“Maaf, aku benar-benar tidak bisa membantu,” ujar
HRD.
Gao Jie tidak bisa memaksa lagi dan beranjak
pergi. Saat ituah, dia melihat Wu Xiaoci di perusahan itu. Dia bisa menebak
kalau semua adalah perbuatan Ny. Wu.
Dan karena itu, dia menunggu hingga Ny. Wu
sendirian dan mengajaknya bicara. Dan seperti biasa, ny. Wu masih terus
bersikap sok baik.
“Anda tahu sejak awal kalau aku adalah putri Pan
Yue. Jadi, kau telah memanipulasi dari belakangku?”
“Jika kau tidak mengingatkanku, aku sudah lupa.
Putri Pan Yue. Dunia ini sangat kecil.”
Gao Jie langsung marah, karena Ny. Wu tidak
membantunya membersihkan namanya atas insiden Nn. Lin, dan sekarang pasti Ny.
Wu yang membuatnya tidak bisa di terima kerja? Ny. Wu masih terus sok tidak
mengerti. Dia bahkan berbicara seolah-olah Gao Jie memang orang yang mencelakai
Nn. Lin.
“Menurutku, kau gila. Mengapa kau menyimpulkan
begitu? Aku tidak bisa mengerti. Gao Jie, tolong jangan salahkan kekalahanmu
pada orang lain. Mengenai wawancara kerjamu, aku sebagai ahli dalam bisnis
perhiasan, hanya memberi komentar. Apa ada masalah?” ejek Ny. Wu.
“Dulu, aku menganggapmu sebagai idola. Aku
benar-benar bodoh. Kau sangat penuh tipu muslihat. Tidak heran kau bisa
menyabotase keluarga dan pernikahan orang lain.”
“Aku tidak akan tersinggung dengan sikapmu sebagai
senior. Tapi, aku peringatkan kau, jangan terlibat dalam hubunganku. Itu tidak
akan berubah hanya karena beberapa rumor bodoh! Kau bilang aku menghancurkan
keluargamu? Bagaimana kau tahu bahwa itu bukan karena ibumu?”
“Salah siapa itu, kau tahu lebih baik dari aku. Tuhan
tahu segalanya. Kau akan membayar harga untuk hal-hal yang kau lakukan.”
“Mari kita perjelas. Jangan berpikir karena kau
dan ibumu menangis dan bertingkah menyedihkan, ayahmu akan kembali ke sisimu!
Aku tahu kau menginginkannya, tapi kau tidak akan mendapatkan apa yang kau
inginkan,” tegas Ny. Wu dan langsung pergi.
Saat sudah masuk ke dalam mobilnya, Ny. Wu
benar-benar marah. Dia berkata kalau Gao Jie harus membayar harga karena sudah
memancingnya.
Tags:
Nice To Meet You