Sinopsis
Angel’s Last Mission : Love Episode 9 –
Part 2
Network : KBS2
Network : KBS2
Pagi hari. Ny. Jung membuka semua gorden jendela yang ntah mengapa
ditutup. Lalu ketika cahaya masuk, dia merasa sangat terkejut, karena melihat
Yeon Seo yang ternyata sedang duduk diruang tamu dengan masih mengenakan baju
tidur. Dan mata Yeon Seo menghitam seperti habis bergadang.
“Absen tanpa pemberitahuan dan meninggalkan tempat kerja, itu
dapat menjadi alasan pemecatan, kan?” tanya Yeon Seo.
“Kim Dan? Apakah sesuatu terjadi semalam?” balas Ny. Jung,
bertanya dengan heran.
Yeon Seo teringat kejadian semalam, saat dia mau mencium pipi Kim
Dan. Mengingat itu, dengan kesal Yeon Seo menyalahkan Ny. Jung yang telah
berbicara sembarangan, kepadahal Kim Dan sama sekali tidak menyukainya. Lalu
dia memperingati Ny. Jung agar lain kali tidak menyebarkan atau membuat rumor
tak berdasar lagi.
“Mm… tidak mungkin naluriku salah,” gumam Ny. Jung, tidak merasa
bersalah.
“Selain itu, tembak si Brengsek ini. Untuk kebaikan kali ini,”
kata Yeon Seo, sambil mengepalkan tangannya menahan kekesalan.
Tepat disaat itu, Kim Dan datang dan menyapa semuanya dengan
riang. “Selamat pagi,” katanya sambil membungkuk memberikan hormat. “Apakah
kamu tidur dengan nyenyak?” tanyanya dengan sikap biasa.
“Ny. Jung. Katakan padanya bahwa menginap diluar bisa menjadi
alasan pemecatannya,” perintah Yeon Seo.
Dan Ny. Jung mau menyampaikannya, tapi Kim Dan langsung menyela.
“Sesuatu yang mendesak muncul. Tolong katakan padanya bahwa saya minta maaf.
Maafkan saya, Nona,” kata Kim Dan dengan sopan.
“Apa yang salah denganmu? Kenapa kamu begitu sopan?” tanya Yeon
Seo, heran.
“Saya telah melampaui batas saya. Saya akan fokus pada pekerjaan
saya mulai sekarang,” jawab Kim Dan.
“Aku senang mendengarnya,” balas Yeon Seo.
Yeon Seo kemudian berdiri, dan berkata bahwa dia mau pergi ke
studio untuk berlatih. Dan dengan segera Kim Dan pun berdiri disampingnya, dan
menawarkan lengannya untuk dipegang. Tapi dengan canggung, Yeon Seo cuma
memegang ujung baju di lengan Kim Dan saja.
Melihat itu, Ny. Jung merasa curiga ada yang aneh dengan mereka
berdua.
Kim Dan serta Yeon Seo berjalan sedikit berjauhan. Kemudian Kim
Dan pun berbicara bahwa dia mau membahas tentang kejadian semalam. Dan Yeon Seo
melepaskan pegangannya, lalu dia menyuruh Kim Dan untuk lanjut berbicara.
“Tadi malam… saya adalah…” kata Kim Dan dengan gugup. Lalu dia
berdiri dihadapan Yeon Seo. “Saya minta maaf tentang semalam. Tolong lupakan
apa yang terjadi,” katanya sambil membungkuk.
Yeon Seo tampak terkejut. “Apa maksudmu? Tidak ada yang terjadi
semalam diantara kita. Kamu dan aku... tidak ada yang terjadi. Tidak ada sama
sekali,” katanya, berusaha melupakan kejadian semalam.
Kim Dan bingung dengan Yeon Seo, dia membenarkan bahwa sesuatu
terjadi diantara mereka semalam. Dan Yeon Seo membalas bahwa tidak ada yang
terjadi diantara mereka. Begitu seterusnya.
Dengan kesal Yeon Seo pun memukul bahu Kim Dan, “Apa maksudmu,
brengsek? Kamu mengatakan kepadaku untuk melupakannya. Aku mencoba berpura-
pura tidak ada yang terjadi diantara kita. Apa kamu tidak mengerti? Tidak
bisakah kamu bekerja sama?” teriaknya.
“Aku tidak bisa berbohong bahwa tidak ada yang terjadi. Untuk
berpura- pura…”
Yeon Seo menyuruh Kim Dan untuk berhenti bicara. Dia menjelaskan
bahwa saat ini dirinya tidak punya waktu apapun selain untuk berlatih dan
kembali bugar. Maka dari itu, dia ingin Kim Dan berpura- pura tidak ada yang
terjadi semalam. Dan bertindak seolah- olah mereka tidak bertemu untuk pertama
kalinya hari ini.
“Aku senang bahwa kita ada dihalaman yang sama,” kata Kim Dan.
“Baguslah, kalau begitu,” balas Yeon Seo, lalu dia berjalan pergi.
“Katakan padaku, jika kamu butuh sesuatu. Nona, kamu bisa
melakukannya!” teriak Kim Dan memberikan semangat. Tapi ntah Yeon Seo
mendengarnya atau tidak.
Ternyata Yeon Seo mendengarnya. Tapi dengan segera dia langsung
masuk kedalam rumah dan menutup pintunya. “Kamu bisa melakukannya? Aku senang
kita ada dihalaman yang sama? Huh… aku kira dia adalah pemain yang ciuman tidak
ada artinya. Apa karena ini yang terjadi padanya sepanjang waktu? Terserah. Aku
tidak membutuhkannya juga,” keluh Yeon Seo, dengan kesal.
Didalam kamarnya. Karena merasa gelisah, maka Kim Dan pun mencoba
untuk membaca, tapi dia malah tanpa sengaja melihat sebuah komik yang
bergambarkan pasangan yang sedang berciuman. Dan melihat itu dia langsung
teringat pada Yeon Seo, jadi dia pun menutup komiknya.
Lalu Kim Dan mengambil komik yang lain. Dan gambar dikomik itu
juga tentang pasangan yang sedang berciuman. Jadi Kim Dan pun tidak jadi
membaca.
“Mari fokus pada misiku. Pikirkan pekerjaan ku. Ada misi yang
harus aku selesaikan. Aku tidak bisa menunda cintamu. Dan aku kembali lagi
sekarang!” teriak Kim Dan sambil menarik nafas.
Yeon Seo masuk kedalam ruang penyimpanan hal2 tentang balet yang
dimilikinya. Dan dia mengambil sebuah sepatu balet miliknya.
Yeon Seo memakai sepatu baletnya. Lalu dia berdiri sambil
berpegangan pada tiang pegangan. Dan menarik nafas.
Kim Dan memperhatikannya dari luar pintu.
Yeon Seo mengingat perkataan Tn. Jo, serta perkataan Ny. Jung yang
menyuruhnya agar jangan menyia- nyiakan mata Tn. Jo. Lalu Yeon Seo pun mulai
melakukan pemanasan dengan perlahan.
Dan Kim Dan masih berdiri diluar pintu, memperhatikannya.
Yeon Seo mulai menari. Namun tiba2 saja dia teringat kejadian yang
membuat kedua matanya buta. Kejadian Kim Dan yang melindunginnya dari pecahan
lampu yang terjatuh. Kejadian dia dan Kim Dan berciuman. Kejadian para wartawan
memotretnya. Lalu mengingat itu, Yeon Seo merasa seperti ada cahaya yang sangat
terang menyinarinya, sehingga dia menjadi tidak fokus dan terjatuh.
Melihat itu, Kim Dan langsung masuk dan menghampiri Yeon Seo. Dia
memegang kaki Yeon Seo, dan memeriksanya. “Nona, apakah Anda baik2 saja? Apakah
Anda terluka? Apakah Anda keseleo?”
“Lepaskan tanganmu. Angkat tangamu. Kamu cabul, idiot, psiko, dan
penipu!” teriak Yeon Seo, mendorong Kim Dan menjauh darinya. “Jika kamu
meletakan satu jari ditubuhku sekali lagi, aku akan memecatmu. Paham?” ancam
Yeon Seo.
“Ya, saya mengerti. Saya akan berhati- hati,” jawab Kim Dan dengan
pelan. Lalu dia pergi keluar, karena Yeon Seo menyuruhnya untuk keluar.
Tiba2 saja Kim Dan mendapatkan telpon dari Ni Na, dan dia pun
mengangkatnya. Dan ketika Kim Dan menyebutkan Nama Ni Na, disaat itu Yeon Seo
mendengarnya.
Tags:
Angels Last Mission Love