Sinopsis Angel’s Last Mission : Love Episode 10 – Part 1
Network : KBS2
Network : KBS2
Kim Dan berdiri ditengah ruangan dengan
gugup. Dan dia bertanya, apa Yeon Seo ingin dia berdiri disini seperti ini
saja. Dengan tegas Yeon Seo menyuruh Kim Dan untuk tidak mengatakan apapun, dan
berdiri saja disana. Lalu Yeon Seo menyalakan musik. Dan menyentuh bahu Kim
Dan.
Yeon Seo menari, dengan berpegangan
pada bahu Kim Dan. Merasakan itu, Kim Dan merasa sangat gugup, tangannya terasa
seperti ingin menyentuh Yeon Seo, tapi dia menahan dirinya.
Ketika matanya dan Yeon Seo berdekatan,
Kim Dan memejamkan matanya dengan erat, berusaha untuk mengendalikan dirinya
sendiri. Karena entah mengapa, suara detak jantungnya terdengar begitu keras di
dalam telingannya sendiri. Hingga akhirnya dia merasa tidak tahan lagi.
“Satu… satu detik!” pinta Kim Dan
dengan gagap. Lalu dengan masih memejamkan matanya, dia melangkah mundur dan
pergi keluar dari dalam ruangan.
“Hei!” teriak Yeon Seo.
Kim Dan kaget, saat dia membuka pintu
dan Ny. Jung berdiri didepannya. Tapi dengan sikap biasa, Ny. Jung mengabaikan
kekagetan Kim Dan. Dia memberitahu Yeon Seo bahwa ada tamu. Lalu dia pergi.
Tamu yang datang itu adalah Kang Woo.
Kang Woo masuk kedalam ruangan latihan.
Dia memeriksa suhu serta kelembaban ruangan, dan hasilnya yang sangat bagus.
Lalu dia memeriksa cermin besar, dan itu sangat bersih. Terakhir dia
mengomentari cahaya yang masuk ke dalam ruangan, begitu terang dan itu sangat
bagus.
“Apakah kamu disini untuk mengawasiku?”
tanya Yeon Seo.
“Aku datang karena aku ingin melihatmu.
Aku khawatir tentang tempat dan lingkungan tempat kamu berlatih,” jawab Kang
Woo. Mendengar itu, Kim Dan tampak kaget.
Kang Woo kemudian menanyakan, apakah
Yeon Seo tidak membutuhkan pelatih atau tukang pijat, karena dia khawatir pada
Yeon Seo yang berlatih sendirian. Dan Yeon Seo membalas bahwa dia tidak
sendirian. Yeon Seo menunjuk Kim Dan, dan mengatakan bahwa dia memilikinya
serta Ny. Jung.
“Fantasia Night dijadwalkan dalam 2
minggu. Biarkan kami memutuskan bagaimana kamu akan berpatisipasi, tergantung
kondisi mu dalam seminggu. Kami akan melihat apakah kamu berada disana sebagai
balerina atau sebagai ketua yayasan,” jelas Kang Woo. Intinya Yeon Seo harus
bersiap2.
Kang Woo lalu pamit, tapi sebelum pergi
dia mengajak Kim Dan untuk berbicara berdua dengannya ditempat lain.
Didekat sungai. Kim Dan menanyakan ada
apa, karena dia harus segera kembali. Dan bukannya menjawab, Kang Woo langsung
menarik kerah kemeja Kim Dan, dan mengarahkannya ke sungai. Sehingga Kim Dan
merasa sangat syok.
“Kamu siapa? Biarkan aku bertanya lagi.
Apakah kamu mencoba mendekatiku dulu untuk melihat bagaimana perasaan Yeon Seo?
Apakah kamu menghiburku dengan mengatakan kamu akan membantu, hanya untuk
mengkhianatiku nanti?” tanya Kang Woo, curiga.
Flash back
Ketika Yeon Seo sedang berlatih menari
dengan berpegangan pada bahu Kim Dan. Dari luar Kang Woo melihat semua itu. Dan
disaat itu yang tampak olehnya adalah wajah Kim Dan yang tampak gugup serta
senang, ketika Yeon Seo menyentuh bahunya. Dan melihat itu, Kang Woo
mengepalkan tangannya, merasa marah.
Flash back end
“Apakah kamu mengincar uangnya? Apakah
kamu seorang gigolo? Apakah kamu mendapat pekerjaan disini sebagai sekretaris,
dan membuatnya menyukaimu untuk mengambil uangnya?” tuduh Kang Woo.
Dengan kesal, Kim Dan menepis tangan
Kang Woo. Dan menanyakan omong kosong apa yang sebenarnya sedang Kang Woo
bicarakan, karena dia tidak pernah tertarik dengan kekayaan Yeon Seo, dan tidak
menginginkannya karena itu akan membusuk.
“Lalu apa? Apakah kamu benar2
menyukainya?” tanya Kang Woo.
“Tunggu, apa?” balas Kim Dan, gugup.
“Hei. Kamu dan Yeon Seo termasuk dalam
dua dunia yang berbeda.”
“Aku tahu itu lebih dari siapapun.”
“Jika iya, cepatlah menyerah. Jangan
terlalu berharap seperti orang bodoh. Jika kamu mengganggu comeback nya, karena
emosi kecilmu. Aku tidak akan memaafkanmu. Apakah kamu mengerti?” ancam Kang
Woo. Lalu dia pergi.
Seperti orang bodoh, Kim Dan terdiam
dan lalu tertawa. “Siapa yang suka siapa? Apa?” gumam Kim Dan, bingung.
Kim Dan berlari, masuk kedalam gereja
sambil berteriak memanggil Hoo. Dan dengan kesal, Hoo memandanginnya, karena
sekarang sedang ada kebaktian, tapi Kim Dan malah berteriak dan berlari masuk ke
dalam begitu saja.
Hoo mendekati Kim Dan, dan menyuruhnya
untuk berbicara saja sekarang langsung. Awalnya Kim Dan merasa ragu untuk
berbicara, tapi karena dia buru2 maka dia pun akhirnya langsung bertanya pada
Hoo.
“Pernahkah Anda mencium manusia?” tanya
Kim Dan dengan suara keras, tidak terduga. Mendengar itu, setiap orang tampak
bingung dan terkejut.
Hoo memandangin setiap jemaat yang
berada digereja. Lalu dia menunduk menatap Kim Dan secara dekat. “Apa yang kamu
katakan?” tanyanya. Kemudian dia menarik telinga Kim Dan dengan kuat, dan
menyeretnya.
Didalam ruangan. Hoo menanyakan, kenapa
Kim Dan tiba2 muncul seperti ini. Lalu Kim Dan pun menjelaskan tubuh manusianya
yang ntah mengapa membuatnya merasa aneh. Dan Hoo berteriak, dia bertanya apa
Kim Dan ingin menghilang sebagai debu alam semesta.
“Misiku belum berakhir. Dan tentang
misi itu. Aku harus membantunya menemukan cintanya, kan? Tetapi apakah itu
harus cinta antara manusia dan manusia lain? Pasti begitu, kan?” jelas Kim Dan,
bertanya dengan bingung.
Hoo menatap kesal pada Kim Dan yang
tampak kacau. Lalu dia merasa sangat strees, ketika tiba2 Kim Dan melanjutkan
ceritanya. Bahkan dia sambil menepuk jidatnya sendiri, ketika dia telah selesai
mendengarkan cerita Kim Dan.
“Entah bagaimana akhirnya aku
menciumnya. Hatiku tiba2 mulai berdetak seolah- olah rusak. Lalu tiba2 aku
merasa mati lemas. Tulang rusuknya bertanya padaku, apa aku punya perasaan
untuk Yeon Seo,” kata Kim Dan, menceritakan masalahnya.
“Apa yang akan aku lakukan denganmu?”
balas Hoo, menghela nafas. Lalu dia mulai menceritakan kisah malaikat lain.
Itu sekitar 15 tahun yang lalu. Ada malaikat yang
bertanggung jawab atas seni. Dia mengambil bentuk manusia. Dan diberi misi
untuk menginspirasi seniman.
Tampaknya malaikat itu adalah Kang Woo.
Dia membiarkan dirinya untuk dilukis oleh seorang seniman. Tapi seniman itu
gagal untuk melukis Kang Woo sesuai keinginan dirinya sendiri untuk kesekian
kalinya.
“Bagaimana mungkin kesalahan kali ini?
Ini adalah yang ke- 43,” keluh Kang Woo, lalu dia pergi meninggalkan seniman itu.
“Kemana kamu pergi? Beri aku kanvas
lain! Aku gagal!” teriak seniman itu, sambil membanting dan menghancurkan
lukisannya sendiri.
Dia bertemu orang ini ketika dia mulai menjadi bosan
dengan seniman pemilih.
Ditepi pantai. Kang Woo duduk menikmati
makanannya, dan kemudian seorang wanita tiba2 berlari dan memeluknya dari
belakang. Tapi Kang Woo sama sekali tidak merasa kesal, malah dengan gembira
dia mengendong wanita itu dipunggungnya.
Lalu Kang Woo menarik bersama wanita
itu selama sesaat. Wanita itu tampak sangat pandai sekali menari, sehingga
melihat kelincahannya Kang Woo merasa sangat senang. Dan mengikutinya.
Aku mendengar ada kemungkinan kamu bisa bingung, khususnya
para malaikat seni. Dia mendapat inspirasi, bingung dengan cinta.
“Malaikat jatuh cinta dengan makhluk
lain selain dewa? Apakah itu mungkin?” tanya Kim Dan, penasaran.
Didalam gereja. Kang Woo meletakan sapu
tangan yang menjadi tanda pengenalnya diatas meja. Lalu si Wanita cantik yang
menemaninnya, dia bertanya apakah dengan ini Kang Woo bisa menjadi manusia.
“Tidak ada malaikat yang tahu
bagaimana, tapi aku harus membuat pengakuan ini,” kata Kang Woo. Lalu dia
memasangkan cincin dijari telunjuk si Wanita. Dan mereka berdua tersenyum
bersama pada satu sama lain.
“Mulai saat ini… tidak, dari awal,
cintaku miliknya. Saya percaya bahwa Andalah satu-satunya yang membantu kami
untuk bertemu dan membuat kami jatuh cinta. Jadi tolong berkati kami,” kata
Kang Woo, membuat pengakuan didepan altar. Sambil memegang erat tangan si
Wanita cantik.
Percaya bahwa Anda dapat mencintai sesuatu selain dewa.
Itu adalah tindakan arogansi dan dosa.
“Apa yang terjadi dengan malaikat itu?”
tanya Kim Dan, setelah Hoo selesai bercerita.
“Menurutmu apa yang terjadi pada
malaikat yang meninggalkan Dewa?” balas Hoo.
Kim Dan membayangkan hukumannya. Yaitu
dia akan diadili, karena dia telah berani ikut campur dalam kehidupan manusia.
Dia mengabaikan dan melupakan misi yang diberikan kepadanya. Dengan tidak
melaksanankannya, berarti dia telah berdosa. Bahkan dia telah jatuh cinta pada
makhluk lain selain Dewa. Jadi hukumannya adalah dihilangkan menjadi debu.
Kim Dan membuka pintu gereja, dan
keluar dari sana dengan perasaan kacau.
Kang Woo memperhatikannya dari
belakang. Lalu dia menatap gedung gereja, dan mengepalkan tangannya dengan
erat.
Tags:
Angels Last Mission Love