Sinopsis Angel’s Last Mission : Love Episode 22 – Part 3
Network : KBS2
Network : KBS2
Yeon Seo menekan tombol panggilan, dan
tidak seperti biasanya. Kali ini Kim Dan langsung datang menemui nya.
“Bisakah kamu membersihkan ruangan
latihanku? Aku akan berlatih seharian hari ini dirumah, tapi aku benci kalau
kotor,” kata Yeon Seo, membuat alasan.
“Aku yakin pengurus rumah tanggamu
mungkin melakukannya,” balas Kim Dan.
Yeon Seo memohon agar Kim Dan
membersihkannya sekali lagi, karena dengan begitu dia merasa lebih nyaman. Dan
Kim Dan pun mengiyakan.
Kim Dan membersihkan ruangan latihan
dengan masih khawatir kepada Yeon Seo.
Yeon Seo masuk secara diam- diam ke
dalam kamar Kim Dan. Dia mau mencari tahu ada apa dengan sikap aneh Kim Dan,
karena Kim Dan tidak mau memberitahunya.
Yeon Seo memeriksa isi laci meja Kim
Dan, dan dia menemukan hapenya. Hape itu memang telah retak, tapi masih bisa
hidup ketika dia menyalakannya.
Saat Yeon Seo datang, Kim Dan dengan
riang memberitahu bahwa dia telah selesai membersihkan. Lalu dia memberikan
sarung tangan kepada Yeon Seo agar Yeon Seo bisa memeriksa apakah ruanganya
sudah benar bersih.
Tapi Yeon Seo melemparkan sarung tangan
itu ke wajah Kim Dan. “Kamu tidak benar- benar mencintaiku,” katanya.
“Apa yang terjadi padamu tiba- tiba?”
tanya Kim Dan, bingung.
“Aku mempercayaimu sampai akhir. Dan
ingin mempercayaimu.”
Kim Dan masih tidak mengerti maksud Yeon
Seo, jadi dia pun meminta agar Yeon Seo menjelaskan padanya. Tapi Yeon Seo
menolak untuk menjelaskan, lalu dia pergi.
Kim Dan ingin mengejar Yeon Seo, tapi
tiba- tiba Kang Woo menelponnya. Jadi dia pun mengangkatnya.
Kim Dan menemui Kang Woo yang datang.
Dan melihatnya, dengan heran Kang Woo bertanya kenapa Kim Dan yang keluar,
kepadahal dia telah mengatakan ingin menemui Yeon Seo.
“Aku ingin bicara denganmu. Sepertinya
Ru Na menagertkan Yeon Seo,” kata Kim Dan, memberitahu.
“Aku sudah tahu. Maksudku aku curiga itu
dia,” balas Kang Woo.
Kim Dan kaget, dan bertanya kenapa Kang
Woo tidak memberitahunya. Dan Kang Woo bertanya, apa yang bisa Kim Dan lakukan
serta berapa banyak waktu Kim Dan yang tersisa ditempat ini. Karena Kim Dan
adalah seorang malaikat.
“Jika perlu, aku dapat membunuh orang-
orang itu demi Yeon Seo,” jelas Kang Woo.
“Kamu tidak boleh membalas kejahatan
dengan kejahatan,” balas Kim Dan.
“Itu hanya berlaku untuk malaikat
sepertimu. Manusia sepertiku tidak takut lagi dengan Penghakiman Tuhan,” balas
Kang Woo.
Kim Dan merasa heran, dan dia kemudian
mengingat kembali perkataan yang Kang Woo pernah katakan dulu. Bahwa ada
seorang malaikat muda yang menganggap dirinya istimewa.
“Rupanya, kamu adalah dia. Malaikat
muda,” tebak Kim Dan.
“Yang penting sekarang adalah orang yang
akan tinggal disisi Yeon Seo sampai akhir,” balas Kang Woo.
Kim Dan penasaran, dan bertanya sejak
kapan Kang Woo berubah menjadi manusia, dan bagaimana bisa Kang Woo berubah
menjadi manusia. Yang paling penting, apakah benar Malaikat bisa menjadi
manusia. Dan Kang Woo diam, tidak menjawab.
Tepat disaat itu, Yeon Seo keluar dari
dalam rumah. Dan Kang Woo pun langsung memberitahu, kalau dia datang untuk
menemui Yeon Seo. Lalu Kim Dan menjelaskan bahwa dia baru saja akan menyuruh
Kang Woo pulang, karena Yeon Seo tidak punya apapun untuk dibicarakan dengan
Kang Woo.
“Ayo pergi. Aku perlu bicara dengan mu,”
kata Yeon Seo pada Kang Woo.
“Biarkan aku ikut denganmu,” kata Kim
Dan, cepat.
“Tinggal dirumah,” balas Yeon Seo.
“Kenapa?” tanya Kim Dan, kesal.
Yeon Seo mendekati Kim Dan, dan berbisik
ditelinganya. “Aku pun punya rahasia,” katanya. Lalu dia masuk ke dalam mobil
Kang Woo. Dan mereka berdua pergi.
Dengan kesal, Kim Dan pun hanya bisa
membiarkan mereka berdua pergi.
Didalam café. Yeon Seo memperlihatkan
isi sms yang ada dihapenya kepada Kang Woo. Dia meminta agar Kang Woo jangan
berbohong, karena dirinya bukanlah orang yang mudah pingsan. Dan dia benci
kalau Kim Dan serta Kang Woo mulai berbisik- bisik tanpa dirinya. Jadi dia
ingin Kang Woo menceritakan semuanya.
“Apa kamu ingat teman yang kukujungin di
kuil? Dia meninggal tepat didepan mataku. Serta ini foto yang kuambil
bersamanya,” jelas Kang Woo. Dia memperlihatkan fotonya berdua dengan Seol Hee,
kepada Yeon Seo.
Yeon Seo kaget, karena Seol Hee tampak
sangat mirip dengan dirinya. “Apa ini sebabnya kamu bersikeras bekerja
denganku? Aku bukan dia.”
“Aku tahu. Kali pertama, aku pikir kamu
penggantinya. Tapi tidak lagi. Aku suka tarian Lee Yeon Seo, dan aku
mencintaimu sebagai Lee Yeon Seo. Kamu memintaku untuk memberitahumu apa yang
terjadi pada malam itu. Tapi aku tidak bisa. Aku akan mengurusnya tanpa kamu
sadari, dan aku tidak ingin kamu mengingat kenangan yang menyiksa,” jelas Kang
Woo.
Yeon Seo bingung dengan maksud Kang Woo
tentang ingatan yang menyiksa. Tapi Kang Woo tidak mau menjelaskan, yang dia
katakan hanyalah bahwa dia tidak ingin kehilangan Yeon Seo seperti waktu itu.
“Malaikat menjadi manusia. Malaikat
jatuh cinta, dan menjadi manusia,” gumam Kim Dan, berpikir keras. Lalu dia
mengingat kembali perkataan Hoo yang memberitahu bahwa dirinya dan Yeon Seo
tidak akan bisa hidup bahagia.
“Jika aku menjadi manusia … “ gumam Kim
Dan, seperti terpikir sesuatu. Dan dia merasa khawatir.
Tiba- tiba ada telpon masuk dari Yeon
Seo, dan melihat itu Kim Dan terkejut. Karena setahunya, hape Yeon Seo ada
didalam laci meja nya. Dan dengan ragu, Kim Dan menjawab telpon itu.
Yeon Seo memberitahu bahwa ini adalah
dirinya. Sekarang dia berada ditaman tempatnya pingsan. Karena tidak ada yang
mau menceritakan apapun padanya, maka dia datang sendirian ke taman untuk
mencari tahu.
“Aku akan datang. Tetap disana,” kata
Kim Dan, panik serta cemas.
“Izinkan aku bertanya kepadamu untuk
kali terakhir. Apa benar- benar tidak ada yang mau kamu katakan?” tanya Yeon
Seo, serius.
“Aku akan ceritakan saat aku sampai
disana. Tidak. Ayo kita terus berbicara ditelpon sampai aku tiba disana,” jawab
Kim Dan.
“Sudah terlambat. Aku bilang itu kali
terakhir,” balas Yeon Seo. Lalu dia mematikan telponnya.
Kim Dan panik, dan terus memanggil-
manggil nama Yeon Seo di telpon. Lalu dia segera berlari untuk menemui Yeon
Seo.
Yeon Seo mengingat kenangan indahnya
bersama dengan Kim Dan, saat mereka berada ditaman. Dia mengikuti setiap apa
yang diingatnya untuk mencari tahu apa yang sebenar nya terjadi.
Yeon Seo sampai diwarung tempat Kim Dan
membeli payung dan balon. Dia memperlihatkan foto Kim Dan kepada si penjual,
dan bertanya apa yang terjadi pada hari Kim Dan datang.
“Oh. Dia membeli payung dan balon. Dia
berlari kesana kemari, mengatakan bahwa pacarnya tiba- tiba hilang. Aku ingin
tahu apa dia menemukannya,” kata si penjual.
“Dia bilang pacarnya hilang?” tanya Yeon
Seo, heran.
Kim Dan mengebut.
Sesampainya ditaman, Kim Dan berlari
mencari dimana Yeon Seo. Dan dia berhasil menemukannya di dekat bangku taman.
“Yeon Seo, kamu baik- baik saja? Jangan
berkeliling sendirian. Jika ada bersama Ji Kang Woo. Apa kamu tahu betapa
khawatirnya aku?” tanya Kim Dan dengan emosi karena merasa sangat khawatir.
“Apa kamu..”
Kim Dan berjanji akan menceritakan
semuanya, tapi dia tidak ingin mengejutkan Yeon Seo. Dan Yeon Seo langsung
menutup mulut Kim Dan.
“Kim Dan. Apa kamu malaikat? Jawab aku.
Kamu tidak boleh berbohong,” tanya Yeon Seo. Dia lalu menurunkan tangannya.
Kim Dan kaget, dan terdiam. Dia
mengingat pertanyaan Yeon Seo tentang apakah dirinya benar- benar mencintai.
Serta dia mengingat perkataan Hoo tentang saat Yeon Seo tahu, maka dirinya dan
Yeon Seo tidak akan bisa hidup bersama. Dan perkataan Yeon Seo yang
mempercayainya sampai akhir.
“Ya. Aku malaikat,” jawab Kim Dan,
jujur.
Tags:
Angels Last Mission Love
Lanjutt
ReplyDelete