Informasi / Cuap-Cuap mengenai Arthdal Chronicles
Images by : instagram (@kimjiwon_ph ; @tvndrama. Official) ; twitter
(keyword : Asa Sin dan Risan) ; google.com
Hello,
guys. Kali ini, aku akan membahas
mengenai Asa Sin, Risan, Aramun dll yang aku dapatkan infonya. Aku rangkum di
sini deh. Intinya ini hanya cuap-cuap mengenai Arthdal Chronicles. Jadi, mohon
maklum kalau isi-nya agak absurd ya. Heheheh. Silahkan di baca kalau mau.
--
Asa Sin di kenal sebagai Ibu Agung dan Suci Perserikatan Arthdal. Asa Sin mempunya kekasih bernama Ligaz. Pasangan yang belum dewasa ini menghilang. Namun, cinta mereka tidak berakhir dengan bahagia sebab Ligaz sakit dan mati muda. Asa Sin menyadari bahwa tragedi itu terjadi akibat kesalahannya. Untuk menyelamatkan kota kelahirannya, dia berdoa selama 88 hari. Asa Sin menyesali kebodohannya dan bersemedi di sebuah gua. Dia baru tercerahkan setelah mendengar pesan dewanya.
10
tahun kemudian, dewa mengirimkan seorang anak laki-laki kepada Asa Sin. Anak
ini di didik dan di besarkan Asa Sin. Dia lalu datang ke Arthdal dengan
Kanmoreu (kudanya) dan mendirikan perserikatan Arthdal. Dia adalah Aramun
Haesulla.
(sumber video : dari instagram tvn dan di
terjemahkan kembali oleh fans)
Oke,
kalau dari kisah mengenai Asa Sin di atas, entah kenapa, aku jadi mengenai
kisah Asa Hon dan Ragaz. Mirip. Asa Hon jatuh cinta dengan Ragaz yang adalah
Neanthal, dan dimana hubungan mereka itu terlarang. Asa Hon kemudian melahirkan
Eunseom dan Saya. Demi melarikan diri dari kutukan komet biru di Arthdal, maka
Asa Hon ingin membawa Eunseom pergi ke Iark. Tanah yang menurutnya tidak akan
tersentuh oleh dewa Arthdal. Ingat berapa tahun yang di butuhkan Asa Hon untuk
dapat menemukan jalan ke Iark? 10 tahun.
(episode 01 part 3).
Dan
kemudian Asa Hon tiba di Iark. Tapi, apa yang di temuinya? Dia mendapati Tanya
yang memegang palu angin dan Eunseom yang menggegam bunga kamperfuli (saat itu
Eunseom hendak menggunakan bunga itu untuk mengobati luka bakar di kaki Asa
Hon) dan membuat Asa Hon teringat dengan sosok Aramun Haesulla yang di lihatnya
di dalam mimpinya. Aramun Haesulla memegang palu angin dan bunga kamperfuli!
Itulah yang membuat Asa Hon memanggil Eunseom di saat-saat terakhir hidupnya
dengan kata : Aramun! (Dewa Kerukunan
dan Persatuan Arhdal = Aramun Haesulla . di episode 01 part 2)
Sampai
sini, bukankah hampir mirip dengan kisah Asa Sin dan Risan (kita belum tahu
apakah Risan ini Neanthal atau suku apa. Jika hubungan Asa Sin dan Risan adalah
hubungan biasa sesama Saram, kenapa Asa Sin dan Risan harus kabur? Bukankah itu
menandakan kalau hubungan mereka seharusnya tidak boleh terjadi. Seperti Saram
dan Neanthal). Kenapa aku bisa
mengatakan hubungan Saram dan Neanthal terlarang, karena coba baca di episode
01 part 2 lagi, saat Asa Hon berkata pada Rottip kalau dia di kutuk oleh
Aramun. Saat itu Rottip bertanya apa alasannya. Dan di dalam hatinya Asa Hon
berkata : Karena
sekalipun seorang Saram, aku mengkhianati kaumku, dan membantu kalian. Aku juga
jatuh cinta dan melahirkan bayi Igutu.
Dan
ingat tujuan Asa Hon membawa Eunseom ke Iark adalah menghindari kutukan komet
biru. Tapi, dia malah tiba di suku Wahan. Yang kemudian kita ketahui, bahwa
sangat kemungkinan besar, suku Wahan adalah suku baru yang di bentuk oleh Asa
Sin dan Risan yang kabur ke Iark. Suku Wahan = klan Asa. Mereka sama-sama milik
Arthdal. Kutukan komet biru yang ingin di hindari oleh Asa Hon, masih berlaku
di Iark. Karena suku Wahan pun mempercayai kutukan komet biru yang mengenai
Tanya.
Ah
ya, kalian ingat doa yang di gunakan untuk melakukan Ollimsani : “Terimalah kesatria
kami. Dewa Kerukunan dan Persatuan
Arthdal, Aramun Haesulla, terimalah kesatria kami. Untuk Aramun yang akan kembali dengan dua suara, bunga kamperfuli, Palu
Angin, dan Kanmoreu. Kami berjanji melindungi keluarganya.” (silahkan
baca ulang episode 01 part 2) . Dikatakan di sana ‘yang akan kembali’ itu
artinya, Aramun akan datang kembali ke Arthdal. Dia akan datang dengan 2 suara
(kemungkinan Igutu – percampuran Saram dan Neanthal, kan ada desas desus juga
kalau Aramun adalah Igutu), Palu Angin (di episode 01 part 3, di perlihatkan
Tanya kecil memegangnya. Tapi, kemudian tidak terlihat lagi) dan Kanmoreu (kuda
Eunseom, Bantu. Tapi, Bantu sudah meninggalkan Eunseom, mari kita lihat,
akankah Bantu kembali pada Eunseom atau dia malah akan pergi kepada Saya).
Hampir
lupa, Asa Sin adalah penemu / yang pertama kali tiba di Arthdal (baca episode
05 part 3). Dan kemudian, saat dia kabur bersama Risan. 10 tahun kemudian dia
mengirim utusannya, Aramun Haesulla yang akhirnya mendirikan Serikat Arthdal
(suku-suku bersatu di suatu daerah yang sama). Dan Aramun kemudian di akui
menjadi Dewa oleh klan Asa (episode 08 part 2) dan Arthdal. Itulah alasan
kenapa klan Asa sangat di hormati, karena mereka adalah yang menemukan Arth,
dan juga mampu berkomunikasi dengan Dewa / cenayang).
Dan
setelah Aramun hilang / terbang bersama angin (episode 09 part 3 bagian paling
akhir, di saat Saya berdoa), kemungkinan besar, mungkin setelah Aramun
menghilang, mereka membantai semua keturunan asli Asa Sin (klan Asa) dan yang
tertinggal hanyalah keturunan haram dan kemudian mereka melarang ritual klan
Asa yang asli (yang muka di hias). Tapi, ini cuma dugaan ku saja sih.
Jadi,
di sini, pada sudah paham kan mengenai Asa Sin, Risan dan Aramun? Kalau belum,
mari kita diskusikan bersama di kolom komentar 😊
-- -- -- -- -- -- -- --
Selanjutnya..
Aku
akan ngerangkum mengenai mimpi, kutukan atau ramalan yang menurut ku cukup
penting. Ini yang terkesan bagiku saja ya. Kalau ada yang tertinggal silahkan
di ingatkan.
Episode 01
Di zaman
manusia turun dari pohon, mereka belajar memakai api dan membuat pisau tajam, menciptakan
roda dan mulai meratakan jalan, dan akhirnya belajar menanam benih dan tinggal
di satu tempat, tapi mereka tak punya bangsa atau raja. Saram tak punya impian dan
belum mencapai puncak piramida alam yang agung. Negeri nenek moyang kita yang
jaya. Tempat ini, Arth.
Ragaz : “Aku bermimpi semalam.
Kulihat kiamat suku kalian. Kalian akhirnya akan saling membunuh,”
Asa Hon : Tidak. Di hari anakku lahir, Komet Biru muncul di langit. Di
Arthdal, diyakini bahwa pembawa bencana dilahirkan di hari itu. Karena itulah
Aramun mengutukku, Rottip.
Episode 02
Yeolson : “Namun, tentang ramalan Komet Biru itu
: Orang yang merusak cangkang akan muncul
saat Komet Biru muncul bersama kematian. Lalu Suku Wahan tak akan sama lagi.
Choseol : “Ramalan Serigala Putih Besar tak bisa
dibedakan baik atau buruknya. "Hal
besar akan terjadi. Namun, seseorang di antara kalian sudah siap. Jadi, jangan
takut." Itulah artinya,”
Choseol : “Kau pasti tahu, Serigala Putih Besar adalah
kepala suku pertama kami. Ada mantra yang diturunkan dari Serigala Putih Besar pada
kepala suku berikutnya. Tentang tiga hal yang tak boleh kami lakukan. Warga
Wahan tak tahu itu. Mendengar larangan membuat mereka mau melakukannya. Karena
kau akan pergi, kuberi tahu. Pertama. Pujalah
Tebing Hitam Besar, tapi jangan melintasinya. Kau melintasinya. Pelajari kearifan benih, tapi jangan
menumbuhkan. Saat orang lain tak terpikirkan hal itu, kau menanam biji ek. Dan
hari ini, kau bilang mau menunggangi kuda. Berkomunikasilah
dengan hewan, tapi jangan dijinakkan. Itu yang ketiga. Kau tak bisa jadi
anggota Suku Wahan. Itu tidak boleh terjadi,”
Tanya : “Mimpi!” teriak Tanya, walau terseret.
“Itulah namamu. Karena kau mimpiku, juga mimpi Wahan! Jadi, kembalilah untukku,
apa pun yang terjadi.”
Episode 03
Choseol : “Semua spirit akan berhenti bicara.
Dan semua makhluk hidup akan kehilangan kehidupannya. Mereka akan kehilangan
kehidupannya,”
Kepala Suku Hopi : “Di
bawah langit dan di Arth, tak ada suku yang lebih unggul atau kalah unggul
daripada yang lain. Itu kata-kata Aramun Haesulla, pencipta Serikat
Arthdal!”
Pendeta Suku Saenyeok
(ramalan Daraburu untuk Tagon) : “Dia (Tagon) akan membunuhmu (Sanung) dan
hancurkan hidup banyak orang. Terlebih, dia akan membubarkan Serikat Arthdal. Daraburu
telah bersabda. Suku Saenyeok dan suku lain yang mengikuti Saenyeok adalah
milikmu untuk dipimpin dan lindungi. Sekalipun tak membunuhmu, dia akan
selamanya menjadi usikan. Suku Gunung Putih akan mengetahui kelemahanmu, bagaimanapun
caranya.”
Episode 04
Tanya : “Aku, Tanya dari Suku Wahan, mengutuk
rakyat kalian. Dinding batu kalian akan roboh, dan rumah kalian akan menjadi
reruntuhan,” kutuk Tanya. “Yang pertama menyentuhku akan mati secara brutal,”
kutuk Tanya dan membuat Moogwang ketakutan. “Api biru akan melanda lahanmu bak
badai mematikan. Mayat kalian, orang tua kalian, dan anak-anak kalian akan
membentuk gunung. Darah mereka akan membentuk sungai dan membeku. Lalu mereka
yang selamat tak akan bisa menemukan anak-anaknya di antara mayat-mayat. Semua
ibu yang selamat akan memakan daging anaknya yang tewas. Saat bulan muncul, anak-anak
mereka akan hidup lagi dan memakan daging ibunya sendiri. Serigala Putih Besar.
Jangan maafkan aku karena kepunahan Suku Wahan. Dan kumohon… jangan pernah
memaafkan orang-orang ini!”
Tanya pada Moogwang: “Di bawah bulan sabit, ada tangan akan
merenggut jantungmu!” kutuk Tanya. (feeling-ku
berkata kalau Moogwang akan mati di tangan Neanthal).
Episode
05
Perbincangan
Mubaek dan Asa Sakan.
“Konon, Airuju kirim Cheonbuin, tiga
benda langit, dan menciptakan dunia ini,” jawab Mubaek.
“Apa tiga benda langit itu?”
“Pedang, lonceng, dan cermin, benar?”
“Benar. Dia juga bilang akan mengirim tiga
benda langit itu saat ingin mengakhiri dunia. Pedang untuk membunuh dunia, lonceng
untuk bergema di seluruh dunia, dan cermin untuk menerangi dunia. Tiga benda
itu akan mengakhiri dunia. Sekitar dua dekade lalu, tiga benda ini muncul
bersama di dunia. Dan semalam, lima bintang sejajar di langit. Lalu komet
muncul, menabrak bintang terbesar dalam batasan Ungu yang Terlarang,” beritahu
Asa Sakan.
“Aku tak mengerti.”
“Semalam, di Arthdal, pasti ada pria yang
membunuh ayahnya sendiri. Pria pembunuh ayahnya ini akan melawan benda langit, memastikan
dunia tak berakhir. Temukan dan bantu dia. Jika tidak, dunia akan berakhir.”
“Dunia akan berakhir? Apa tepatnya
maksudmu?”
“Dunia Saram. Tiga suku jadi Saram
karena Klan Asa bisa berkomunikasi pada para dewa. Begitulah peradaban ini dan
Serikat kita terbentuk. Jika dunia ini berakhir, kita akan kembali hidup seperti
orang biadab di zaman kuno. Pergi cari dia,” perintah Asa Kan.
(disini
ada yang sedikit aneh. Di katakan kalau dewa Airuju berkata orang yang membunuh
ayahnya sendiri (yang adalah Tagon) yang akan memastikan duniat tidak berakhir.
Tapi, dewa Daraburu (suku Saenyeok) menyuruh agar Tagon di bunuh)
Episode
06
Sekitar
dua dekade lalu, tiga benda ini muncul bersama di dunia. Apa tiga benda langit
itu?
Lonceng untuk bergema di seluruh dunia
(Tanya sedang memegang lonceng dan suaranya lonceng
itu terus berdentng) ;
Pedang untuk membunuh dunia (Eunseom sedang mengenggam erat pedang/pisau kecilnya dan tatapan
matanya siap menyerang) ;
dan Cermin untuk menerangi dunia (Seseorang membuka tirai yang
berada di belakang Tanya. Orang itu memiliki wajah sama persis seperti Eunseom.
Dia adalah pria yang menemui Tanya. Dia adalah Saya)
Tags:
Arthdal Chronicles