Network : iQiyi
iQiyi
Wu Mei duduk
disebelah Luo Jing yang masih tertidur, karena pingsan. Lalu ketika akhirnya
Luo Jing bangun, dia langsung membantu Luo Jing yang ingin duduk. Dan kemudian
dia mengomentari betapa bodohnya Luo Jing, karena melakukan sesuatu yang
berbahaya.
“Mulai sekarang, aku
perintah kan kamu untuk tidak pernah melakukan sesuatu yang berbahaya lagi.
Kamu bahkan tidak bisa melakukannya, jika itu karena aku,” kata Wu Mei,
memperingatkan dengan lembut dan tegas.
Wu Mei kemudian
memberitahu agar Luo Jing jangan takut, karena Fei Yu telah dimasukan ke
penjara untuk dieksekusi. Jadi dari sekarang, tidak akan ada seorang pun yang
berani untuk menyakiti Luo Jing lagi.
“Nona, Yang Mulia
telah mempersipakan banyak makanan enak yang kamu sukai. Aku akan membawakannya
kepadamu,” kata Xi Que dengan riang. Lalu dia pergi untuk mengambilkan makanan
itu.
Luo Jing ingin
meminta agar Xi Que tidak perlu melakukan itu. Tapi Wu Mei langsung
menghentikannya, dan menyuruhnya untuk beristirahat dengan baik.
Kemudian disaat itu,
seorang pengawal memanggil Wu Mei dan memberitahukan bahwa Kaisar ingin bertemu
dengan Luo Jing di Istana.
Kaisar berterima kasih
kepada Luo Jing, karena telah melindungin Wu Mei. Dan Luo Jing membalas bahwa
demi Wu Mei, dia siap melakukan apapun.
Kemudian Kaisar pun
memberitahu tentang surat yang dikirim kan kepada Luo Jing, dia mengakui bahwa
surat itu ditulis olenya, dan pernikahan dengan Bei Yu, itu adalah perintahnya.
Jadi dia berharap Luo Jing akan mau memaafkannya.
“Xiao Jing mengerti
keraguan Yang Mulia. Jangan khawatir, saya tidak akan menyalahkan Anda,” kata
Luo Jing, memaafkan.
Kaisar lalu menjelaskan
bahwa bagi keturunan kerajaan, cinta harus menjadi yang kedua setelah negara.
Jadi ini mungkin adalah takdir. Lalu dia meminta Luo Jing untuk mau
membantunya.
Dengan heran, Luo
Jing memikirkan, apa maksud Kaisar yang meminta agar dia mau membantu, dan
cinta harus menjadi yang kedua.
Wu Mei dengan cemas
menantikan Luo Jing kembali. Dan ketika akhirnya, Luo Jing kembali, dia
langsung bertanya bagaimana dan apa yang dikatakan Kaisar.
“Yang Mulia hanya
berterima kasih kepada ku. Dia tidak mengatakan apapun yang lain,” kata Luo Jing,
sambil tersenyum lembut.
“Xiao Jing, tunggu
sampai aku menyelesaikan masalah dengan Wen Ru Yu. Lalu aku akan memberitahu
kepada Kaisar,” kata Wu Mei sambil memegang tangan Luo Jing.
“Jangan khawatir.
Mari urus pelan- pelan. Bisakah kamu membawa ku pasar malam?” pinta Luo Jing.
Dan Wu Mei merasa heran ada apa tiba- tiba. “Ah, aku takut setelah aku
mendapatkan gelar permaisuriku kembali, aku akan sibuk didalam kediaman, dan
tidak tahu kapan bisa ke sana lagi. Aku ingin makan permen buah sekali lagi,” jelas
Luo Jing.
Mengetahui itu, Wu
Mei tersenyum dan mengiyakan permintaan Luo Jing.
Tags:
Unique Lady