Sinopsis Angel’s Last Mission : Love Episode 25 – Part 2
Network : KBS2
Network : KBS2
Kim Dan menaruh gambarnya sewaktu kecil
diatas meja. Lalu dia membaca alkitab untuk mencari tahu jawaban dari
pertanyaannya. Tapi kemudian, Yeon Seo datang mengetuk pintu kamarnya, jadi dia
pun tidak jadi membaca dulu, dan membuka kan pintu untuk Yeon Seo.
Yeon Seo membawa selimut dan bantalnya,
melihat itu Kim Dan merasa heran. Dan Yeon Seo menjelaskan bahwa dia tidak bisa
tidur, lalu dia masuk ke dalam kamar Kim Dan.
“Apa kamu sibuk?” tanya Yeon Seo, saat
melihat meja Kim Dan.
“Ah, aku sedang belajar,” jawab Kim Dan.
Yeon Seo pun berniat pergi, jika Kim Dan
sedang sibuk. Tapi Kim Dan langsung menahannya, dan menyuruh agar Yeon Seo
masuk saja, lalu dia menutup pintu.
Setelah itu dengan gugup, Kim Dan mau
membereskan tempat tidurnya agar Yeon Seo bisa berbaring dengan nyaman.
“Jangan pedulikan aku, lanjutkan,” kata
Yeon Seo. Dan Kim Dan pun mengiyakan, lalu dia kembali mau melanjutkan
belajarnya.
Yeon Seo berbaring diatas tempat tidur
sambil menatap ke arah Kim Dan yang sedang belajar. Dan menyadari itu, Kim Dan
sama sekali tidak bisa fokus belajar.
“Kim Dan,” panggil Yeon Seo. “Kemarilah.
Aku ingin menyentuhmu,” kata Yeon Seo mengulurkan tangannya.
Kim Dan berbaring disebelah Yeon Seo.
Dan kemudian Yeon Seo memegang dada Kim Dan untuk merasakan detak jantungnya.
“Akankah
semuanya benar- benar hilang?” tanya Yeon Seo didalam
hatinya sambil menatap Kim Dan.
“Aku terlihat seperti manusia dari luar.
Tapi karena aku tidak seutuhnya manusia, sayapku keluar dan lukaku sembuh
sendiri. Tapi selain itu, aku sama seperti pria lain. Aku kehabisan nafas dan
keringat,” jelas Kim Dan.
Dengan manja, Yeon Seo mendekat dan
memeluk Kim Dan dengan erat. Dan Kim Dan pun balas memeluknya.
“Terima kasih. Terima kasih sudah
menunjukan sisi lemahmu. Kamu mungkin berpura- pura kuat dan tidak terpengaruh,
tapi aku tahu kamu lemah hati. Semuanya akan baik-baik saja. Rapat dewan besok,
kinerjamu untuk bagian Giselle, dan kita,” kata Kim Dan sambil menepuk- nepuk
pelan punggung Yeon Seo.
“Baik,” balas Yeon Seo, kemudian dia memejamkan
matanya dan tidur.
Keesokan harinya. Yeon Seo berterima
kasih kepada semua dewan yang telah hadir. Lalu dia menjelaskan bahwa hari ini
dia akan mengumumkan sesuatu yang penting, yaitu mulai hari ini Ny. Choi, Tn.
Geum dan Ru Na akan diberhentikan.
Mendengar itu, semua orang merasa heran.
Dan bertanya mengapa seluruh keluarga tersebut di pecat.
Ny. Choi datang untuk mengundurkan
dirinya secara resmi dihadapan semua orang. Dan Yeon Seo mempersilahkannya
untuk berbicara sendiri. Tapi sebelum Ny. Choi selesai berbicara, dan
memberitahukan tentang pengunduran dirinya dari Fantasia, tiba- tiba saja
sebuah berita heboh masuk didalam hape setiap orang.
“Tn. Geum mengaku untuk mencegah
transplantansi kornea Lee Yeon Seo?” kata Tn. Jin membaca artikel berita yang
dikirim ke hape nya.
Mendengar itu, Ny. Choi merasa sangat
terkejut dan panik. Dengan segera, tanpa mengatakan apapun lagi dia pergi
keluar dari ruangan.
Semua orang didalam ruangan langsung
berbisik- bisik, mempertanyakan apakah berita tersebut benar. Dan betapa
mengerikannya keluarga Ny. Choi.
Tn. Geum berbicara dihadapan seluruh
wartawan. Dia mengakui bahwa dialah yang telah memberi perintah agar Yeon Seo
tidak bisa menerima transplantasi kornea secepatnya. Serta mengenai sekretaris
Yeon Seo yang meninggal, itu juga karena dirinya. Jadi dia akan bertanggung
jawab penuh untuk ini.
Setelah Tn. Geum selesai berbicara, para
polisi langsung membawanya masuk ke dalam kantor polisi.
Para penari yang membaca berita tersebut
juga, mereka merasa khawatir tentang apa yang akan terjadi pada teater balet
mereka. Karena takutnya, mareka akan dibubarkan.
“Jangan khawatir. Kalian semua pasti
terkejut. Aku mencoba untuk tetap tenang, tapi itu meledak. Semuanya baru saja
kembali seperti semula, tolong jangan khawatir dan bersabarlah. Fantasia tidak
akan hilang hanya karena ini,” jelas Yeon Seo dengan tegas untuk menenangkan
para penari.
Tapi para penari meragukan perkataan
Yeon Seo. Karena jika sampai sponsor muncul, dan menginginkan pengembalian dana
untuk kinerja yang akan datang, maka apa yang akan terjadi.
“Jangan khawatirkan yang bahkan belum
terjadi. Penampilanku selalu yang terbaik sejauh ini,” jawab Kang Woo dengan
sangat percaya diri. Lalu dia mempersilahkan mereka semua untuk pulang dulu
hari ini.
Keluar dari ruangan, Yeon Seo
menjelaskan pada Kim Dan bahwa karena hal inilah makanya dia mencoba untuk
merahasiakannya dari para penari, sebab dia tidak ingin membuat mereka semua
merasa gelisah.
Ru Na yang telah menunggu sedari tadi,
ketika dia melihat Yeon Seo telah keluar dari dalam ruangan, dia langsung
mendekati Yeon Seo dan mengajaknya untuk berbicara.
Kim Dan merasa khawatir, jadi dia
menghentikan Yeon Seo agar tidak mengikuti Ru Na. Tapi Yeon Seo tersenyum
menenangkannya, lalu dia pergi mengikuti Ru Na.
Didalam ruangan pertunjukan. Ru Na
berlutut dihadapan Yeon Seo, dan meminta maaf. Sambil menangis, Ru Na
mengatakan bahwa seharusnya dia tidak pernah mengikuti perintah yang diberikan
padanya, dan tidak melakukan hal yang kejam, tapi semuanya sudah terlanjur dilakukannya.
Jadi sekarang dia sangat menyesalinya. Melihat itu, Yeon Seo hanya diam saja.
“Apa yang bisa kulakukan untuk menebus
ini? Aku akan mati didepanmu, jika itu keinginan mu,” kata Ru Na, bersikap
seolah memang menyesal. “Maafkan keluargaku. Kamu akan merasa damai saat kamu
memaafkan kami.”
“Oh begitu. Itu yang kamu inginkan. Jika
itu sebabnya kamu ingin berbicara, tidak ada hal lain yang hendak ku katakan,”
balas Yeon Seo. Lalu dia ingin pergi.
Ru Na memanggil nama Yeon Seo agar
jangan pergi dulu. Dan dengan kesal, Yeon Seo membentak, dia mengatakan dengan
tegas bahwa Ru Na telah salah orang. Karena orang yang kepadanya, Ru Na harus
meminta maaf, orang- orang itu telah meninggal.
“Aku tidak bisa meminta maaf kepada
mereka meskipun aku mau. Aku ingin kamu memaafkan kami setidaknya,” pinta Ru
Na.
“Berhentilah berpura- pura. Aku tahu
kamu berada dibelakang semuanya,” balas Yeon Seo dengan dingin.
Ru Na menghela nafas dan berhenti
menangis. Dia menghapus air matanya dan berdiri menatap Yeon Seo dengan tajam.
“Keluarga ku sudah berakhir. Keluarga ku hancur. Ayo kita bungkus disini. Apa
yang bisa kamu dapatkan sesudah mengirim orang berusia 60-an ke penjara?” tanya
Ru Na.
“Dia dihukum karena kejahatan yang
dilakukannya. Jangan gunakan itu padaku. Kamu tahu, penyerang selalu mengeluh
kenapa para korban tidak memaafkan mereka, padahal mereka akan menebus untuk
apa yang mereka lakukan. Mereka bertindak seolah mereka adalah korban. Kakak,
aku harap kamu akan diselidiki secara menyeluruh. Aku tidak akan puas, atau bersikap
lunak,” jelas Yeon Seo dengan perlahan.
Sebelum benar- benar pergi meninggalkan
Ru Na disana, Yeon Seo bertanya apakah mungkin ini karena Ni Na, karena Ru Na
mencintai nya. Kemudian Yeon Seo menekankan bahwa dia juga adik Ru Na, dan
keluarga Ru Na.
“Keluarga tidak begitu penting. Kita
hanya sekelompok komunitas yang dibentuk oleh kebetulan,” jelas Ru Na.
Ru Na kemudian tersenyum sinis dan
mendekati Yeon Seo. “Sangat menyenangkan sekarang kamu sudah tahu segalanya.
Lanjutkan semua yang kamu rencanakan mulai sekarang. Seperti itu akan membuatku
lebih bersemangat. Berhati- hatilah,” katanya memperingatkan Yeon Seo. Kemudian
dia berjalan pergi.
Dan Yeon Seo berdiri diam disana.
Tags:
Angels Last Mission Love