Sinopsis
K- Drama : Class Of Lies Episode 4 – part 3
Network : OCN
Network : OCN
Dikantin. Setiap guru menjauhi Mi Joo
yang datang untuk makan siang. Melihat itu, So Hyun pun mau memanggilnya agar
bergabung dengan mereka saja. Namun Hye Soo langsung menahannya agar jangan
melakukan itu dan baca situasinya. Tanpa bisa melakukan apapun, So Hyun pun
tidak jadi memanggil Mi Joo.
Sebuah mobil mewah datang ke sekolah. Ye
Ri, Tae Ra, Ki Hoon, dan Beom Jin. Mereka berempat masuk ke dalam mobil itu.
Didalam mobil. Ye Ri membahas betapa
kerennya Kang Jae. Mendengar itu, Ki Hoon merasa tidak senang dan mulai
menjelek- jelek kan Kang Jae. Lalu mereka berdua pun mulai berdebat seperti
biasa, dan berdebatan mereka berujung dengan membicarakan tentang Han Su serta
Su Ah.
“Kamulah yang menguntit Su Ah si pelacur
itu,” kata Ye Ri pada Ki Hoon.
Mendengar itu, Beom Jin langsung meminta
Ye Ri agar jangan membicarakan itu lagi, karena itu membuat hatinya merasa
tidak nyaman. Dengan nurut, Ye Ri membenarkan dan meminta maaf, lalu dia pun
diam. Begitu juga dengan Ki Hoon.
Tae Ra memperhatikan Beom Jin yang
tampak tidak senang.
Direstoran. Young Hye memesankan makanan
sehat berkualitas untuk mereka berempat. Dan Beom Jin berterima kasih, berkat
Young Hye mereka bisa menyelesaikan rapat reguler mereka dengan sukses. Dan
dengan rendah hati, Young Hye mengatakan bahwa dia senang mengurus mereka
semuanya.
“Untuk referensi. Pastikan Ibu
memulainya di pekan depan,” jelas Tae Ra. Dia memberikan berkas yang sudah
mereka putuskan bersama.
“Biar ibu lihat. Hee Kyeong memenangkan
kontes matematika. Yu Ri memenangkan kompetisi sains. Ada kontes Bahasa
Jerman?” tanya Young Hye.
“Ya. Aku ikut satu untuk berjaga-jaga.
Kalau-kalau aku kuliah di jurusan itu,” jelas Ki Hoon.
“Ini sempurna. Ibu akan memastikan
apakah dia bisa diandalkan,” jelas Young Hye. “Bagaimana denganmu, Ye Ri? Kamu
yakin tidak butuh apa-apa?”
“Tidak usah. Pastikan saja kehadiranku
sempurna. Aku harus lebih sering latihan mulai sekarang,” jawab Ye Ri.
“Baik. Ibu akan mengurusnya,” balas
Young Hye. Kemudian dia mempersilahkan semuanya untuk mulai makan.
Setelah pertemuan selesai. Ki Hoon
menyuruh semuanya untuk pulang duluan, karena dia harus mampir ke suatu tempat.
Ye Ri juga sama, dia berniat untuk pergi latihan karena dia harus mencerna
makanan yang baru saja dimakannya agar berat badannya tidak bertambah, jika
tidak maka debut nya akan ditunda.
Beom Jin serta Tae Ra pun pamit pulang
duluan. Lalu mereka masuk ke dalam mobil dan pergi. Ye Ri juga pamit kepada Ki
Hoon, lalu dia berniat untuk pergi.
Namun Ki Hoon menarik dan menahan tnagan
Ye Ri. “Kamu akan terus beromong kosong di depan mereka?” tanya Ki Hoon.
“Sakit. Lepaskan aku,” keluh Ye Ri.
“Jika beromong kosong lagi, bukan hanya
pergelangan tanganmu yang akan sakit,” ancam Ki Hoon.
“Kenapa? Kamu takut? Kamu takut mereka
tahu semua perbuatanmu?” tantang Ye Ri.
“Jika tahu itu semua, mereka juga akan
tahu perbuatanmu. Maka kamu tidak akan debut,” balas Ki Hoon. Kemudian dia pun
melepaskan tangan Ye Ri, dan pergi.
Dengan kesal, Ye Ri memegang tangannnya
yang sakit. Lalu dia menyumpahi agar semua orang gagal, kecuali dirinya
sendiri.
Asisten Moo Hyuk merasa kurang senang
bekerja dibawah pimpinan Jae Woo. Dan menyadari hal itu, Jae Woo tertawa dengan
keras, lalu dia bertanya apakah si asisten memang begitu setia dan mengharapkan
Moo Hyuk kembali. Dengan sinis, Jae Woo memberitahu bahwa Moo Hyuuk tidak akan
pernah kembali ke bisnis ini lagi, sebab lisensi Moo Hyuk sebagai pengacara
telah dicabut.
Tepat disaat itu, Ki Hoon datang. Dan
melihat kedatangannya, Jae Woo langsung bersikap sopan. Lalu si asisten pun
pergi meninggalkan ruangan.
Jae Woo mengangkatkan tas Ki Hoon dan
berdiri disamping Ki Hoon menunggu perintah. Sementara Ki Hoon duduk dengan
nyaman di sofa, “Kamu sudah menyiapkan yang ku minta?” tanya Ki Hoon.
“Sudah, Pak. Maksudku, iya. Tapi kamu
sudah makan? Kamu mau …”
“Sialan,” desis Ki Hoon, tidak sabar.
Jae Woo merasa takut. Dengan patuh dia
mengambilkan berkas yang Ki Hoon inginkan. Dan memberikannya pada Ki Hoon.
“Tapi sungguh, jangan sampai orang lain
lihat ini. Tamat riwayatku jika ayahmu tahu orang luar melihat berkas kasus.
Kasus Kim Han Soo tabu... “ jelas Jae Woo.
“Hentikan kekhawatiranmu yang bodoh itu.
Apa aku ini orang asing? Nantinya semua ini akan jadi milikku,” balas Ki Hoon,
kesal.
Ye Ri mengeluh marah, karena Ki Hoon
berani merendahkannya. Ye Ri kemudian tanpa sengaja menabrak bahu seseorang,
tapi bukannnya meminta maaf, Ye Ri malah berteriak memarahi orang itu.
Karena takut kepadanya, maka mereka pun
meminta maaf kepada Ye Ri.
Melihat itu, para tertinggi mengomentari
sikap kasar Ye Ri. Menurut mereka, Ye Ri tidak cocok bila dibiarkan debut.
Seung Hee lebih baik, karena dia baik serta lebih muda. Sementara Ye Ri akan
menjadi bom waktu.
Ye Ri tanpa sengaja mendengarkan semua
pembicaraan tersebut.
Ye Ri memasuki ruang latihan. Dan melihat
itu, dengan ramah Seung Hee langsung menyambut nya. Tapi Ye Ri menanggapi Seung
Hee dengan sikap kurang suka.
Joon Jae menyanyi sambil menunjuk hape
diatas meja untuk menentukan hape mana yang harus dipilihnya. Dan akhirnya dia
pun mengambil satu hape yang tertunjuk. “Akan kuhancurkan kamu kali ini,” gumam
Joon Jae sambil tertawa.
Joon Jae menulis disitus pribadi
sekolah. “Orang Bodoh Berpendidikan"
Keesokan harinya. Para murid sibuk
melihat tulisan terbaru di situs website sekolah. Yaitu tulisan mengenai Kang
Jae yang tidur bersama dengan So Hyun. Bahkan didalam website itu juga ada foto
editan Kang Jae dan So Hyun.
Dengan cepat mereka pun langsung
menuliskan komentar pada artikel tersebut.
Yoon A datang ke ruang penyiaran untuk
memeriksa para adik kelas nya. Dan dia merasa heran, ketika salah satu kamera
perekam mereka menghilang, kepadahal itu baru dibeli saat semester yang lalu.
“Ah, Ji Eun (si New) mengambilnya. Dia
mau menggunakannya,” jawab si junior.
“Begitukah? Urus dengan benar, itu
sangat mahal,” kata Yoon A, mengingatkan.
Si Junior kemudian memperlihatkan pada
Yoon A, foto dan artikel mengenai Kang Jae yang tidur bersama dengan So Hyun.
Si Junior menjelaskan bahwa semua orang menggila dan bertanya apa ini
sungguhan.
“Sungguhan? Yang benar saja. Ini jelas
rekayasa,” kata Yoon A, memperhatikan itu.
Dikantor guru. So Hyun memprint data
para siswa. Lalu dia bergumam sendiri. Dia yakin Kang Jae ada mendengar
pembicaraan Mi Joo bersama dengan Tae Seok juga.
Tae Seok teringat akan perkataan Mi Joo
mengenai Tae Ra yang membunuh Su Ah. “Sialan. Keadaan akhirnya tenang. Si bodoh
itu,” gumam Tae Seok, kesal.
Sang Bae datang. Dengan ramah, Tae Seok
menyambutnya, lalu dia menanyakan tentang kasus Su Ah. Dan Sang Bae pun
menjelaskan bahwa saat ini penyelidikan sedang dihentikan sampai Han Su
tersadar, tapi jika Han Su tidak tersadar maka kasus Su Ah akan dihentikan,
dengan syarat tidak ada tersangka baru.
“Kamu tidak menemukan apa-apa lagi,
bukan?” tanya Tae Seok.
“Tidak ada. Kenapa? Ada yang
mengganggumu?” balas Sang Bae, bertanya.
“Tidak, tentu saja tidak. Aku hanya
berharap kasusnya segera tuntas. Itu saja,” balas Tae Seok sambil tertawa. Lalu
kemudian dia mempersilahkan Sang Bae untuk masuk ke dalam ruangan bioskop yang
telah dipersiapkannya.
Sang Bae memperhatikan keadaan
disekelilingnya, kemudian dia menepuk bahu Tae Seok dengan pelan. Dan dia masuk
ke dalam ruangan itu.
Seorang wanita muda dan cantik menyapa Sang
Bae. Dia melayani Sang Bae dengan baik, dan menyuruh agar Sang Bae menganggap
dirinya sebagai seorang pacar sehingga mereka bisa lebih santai. Dengan senang
Sang Bae tersenyum mengiyakan.
Si wanita kemudian mengambil kantong
kertas yang berisikan uang banyak, dia menaruh itu dibawah meja. Lalu dia
memberikan segelas wine kepada Sang Bae, dan mereka bersulang bersama.
Didalam bioskop. Won Suk berbaring
dikursi sambil memotret Sang Bae yang sedang bermesraan dengan wanita tersebut
diruangan VIP. Dia terus memotret hingga dia merasa tidak nyaman sendiri,
karena harus berbaring di kursi bioskop.
“Aku muak menjadi detektif swasta,”
gumamnya, kesal.
Seorang pasangan yang akan duduk
menyadari keberadaan Won Suk. Mereka berdiri menghalangin kamera Won Suk dan
bertanya apa yang sedang Won Suk lakukan.
“Tidak apa- apa. Teruslah jalan,” kata
Won Suk dengan pelan dan ramah.
“Sedang apa kamu?!” teriak si penonton.
Dengan kesal, Won Suk menyuruhnya pergi.
Dia berbicara seperti mengonggong dan akan mengigit mereka. Karena itu, maka si
pasangan pun langsung pergi menjauh. Lalu Won Suk kembali meneruskan pekerjaan
nya.
Tags:
Class Of Lies