Sinopsis
K- Drama : Class Of Lies Episode 2 – part 5
Network
: OCN
Kang Jae masuk ke dalam gedung sekolah. Dia
masuk ke dalam ruangan klub yang tidak terkunci. “Kira-kira di mana?” gumamnya
sambil melihat ke sekeliling ruangan. Lalu kemudian dia menemukan suatu ruang
rahasia yang terkunci menggunakan pasword, dan itu adalah hal yang mencurigakan
menurutnya.
Menggunakan alat yang diberikan Won Suk
pagi tadi, Kang Jae berhasil membuka pintu tersebut dengan sangat mudah.
“Won Suk sangat pandai menyia-nyiakan
bakatnya,” gumam Kang Jae, kagum.
Ruangan rahasia tersebut, ternyata
adalah ruangan gelap untuk mencuci foto. Dan hasil foto yang ada disana sangat
banyak, rata- rata foto yang ada adalah foto anak perempuan.
Kang Jae kemudian tanpa sengaja
menemukan foto Sung Ah tergantung disana. Lalu agar bisa melihat lebih jelas,
Kang Jae pun menyalakan senter dihape nya dan melihat satu persatu foto yang
ada disana.
Flash back
“Lihat ini. Kamu melihat celah itu?”
tanya Won Suk sambil menunjuk ke arah foto Pria yang ada bersama dengan
Sung Ah di kolam berenang. “Pasti ada yang memotret dengan smartphone. Karena
fotonya amat jelas, foto aslinya mungkin diambil dengan kamera film,” jelas Won
Suk.
“Kamera film di zaman sekarang? Siswa
SMA memilikinya?” gumam Moo Hyuk. Dia mulai merasa yakin ada sesuatu yang
mencurigakan.
“Menurutku itu hobi yang langka di zaman
sekarang. Sekarang jarang ada tempat untuk mencetak foto,” jelas Won Suk.
Moo Hyuk kemudian bertanya, apakah cuma
foto ini yang ada, karena fotonya tidak kebetulan diambil dengan smartphone,
itu berarti pasti ada seseorang yang mengikuti Sung Ah dengan kamera. Dan dia
yakin foto yang lain pasti mengandung beberapa petunjuk. Bahkan beberapa mungkin
menunjukkan wajah orang.
Won Suk menepuk tangan, karena merasa
mendapatkan suatu ide cermelang. “Kamu mungkin harus mulai mencari di klub
fotografi. Itu salah satu tempat langka bagi siswa SMA yang tertarik pada
kamera film,” jelas Won Suk, mengusulkan.
Flash back end
“Orang gila macam apa...” gumam Kang Jae
dengan kesal, ketika melihat semua foto- foto tersebut. Lalu kemudian dia
menemukan beberapa foto yang sangat menarik, dan dia pun memperhatikannya
dengan seksama.
Tiba- tiba terdengar suara keras,
tong sampah yang terjatuh. Mendengar itu, Kang Jae pun langsung mematikan senter nya dan
keluar dari dalam ruangan klub.
Kang Jae berkeliling sekolah, memeriksa
siapa orang yang menjatuhkan tong sampah barusan. Dan tanpa sengaja, dia
melihat atap sekolah yang sangat ramai dah heboh, di penuhi oleh para murid.
"Ahn Byung Ho versus Kim Hyung
Kyu" tulisan pada aplikasi smartphone. Dan setiap murid, memencet salah
satu dari foto mereka berdua. Mereka melakukan taruhan untuk menentukan siapa
yang akan menang diantara dua orang tersebut.
Kebanyakan para murid mendukung Kim
Hyung Ku.
Setelah semuanya siap, acara pertarungan
pun akan dimulai. Si Penjudi maju ke depan dan berteriak, “Baiklah. Taruhan di
tutup. Pertandingan gelar pecundang. Kejuaraan Shuttle Monster. "Shuttle
Monster Fighter" dimulai sekarang!” teriaknya.
Dan dengan bersemangat, semua murid
berseru gembira. Sementara Joon Jae dengan tenang duduk menonton saja.
Kang Jae merasa heran melihat para murid
yang berteriak heboh. “Apa itu? Pesta orang gila?” gumannya, bertanya- tanya.
Si Penjudi mempersilahkan para pertarung
yaitu Portir untuk memasuki arena pertandingan. Dan para murid bersorak dengan
gembira. Sementara Byung Ho yang tampak tidak mengetahui apapun, dia
kebingungan ketika dirinya di dorong untuk maju ke dalam arena.
“Dia dari kelas bahasa Jerman-ku,” kata
Kang Jae, terkejut melihat Byung Ho.
Hyung Kyu di panggil memasuki arena. Dia
merupakan pemenang Shuttle Monster Fighter semester pertama, antek yang berubah
menjadi anggota kelompok.
Pertarungan dimulai. Byung Ho dihajar
habis- habisan oleh Hyung Kyu. Dan Byung Ho berusaha untuk melawan balik, tapi
sayangnya dia tidak cukup kuat. Lalu ketika akhirnya dia berhasil menahan Hyung
Kyu menggunakan seluruh kekuatan nya. Joon Jae menjadi panik serta cemas.
Hampir kebanyakan para murid mendukung
Hyung Kyu, jadi jika Byung Ho sampai menang, maka dia akan kesusahan. Jadi
karena itulah, Joon Jae merasa cemas.
Kang Jae merasa ragu untuk menolong,
karena itu bukanlah tugasnya. Kemudian dia pun berniat pergi saja.
Joon Jae menghentikan pertarungan dan
memarahi Byung Ho. “Kamu ingin berakhir seperti Han Su?” tanyanya.
Mendengar nama Han Su disebut, Kang Jae
terkejut dan dia pun tidak jadi pergi.
“Aku tidak mau melakukan ini! Kenapa
kamu melakukan ini kepadaku? Kenapa? Aku menuruti ucapanmu. Aku bahkan bekerja
di toserba untuk membelikanmu minuman dan rokok. Aku juga diam di kelas. Kenapa
kamu harus melakukan ini?” teriak Byung Ho, menderita.
“Kenapa? Karena aku bisa. Karena itulah.
Apa? Kamu mau mati? Mati jika bisa! Mati saja!” balas Joon Jae sambil mencambak
rambut Byung Ho dengan kasar.
Karena ketakutan, Byung Ho pun diam.
Joon Jae kemudian menarik Byung Ho ke dekat tembok atap dan mengintimidasi nya.
“Aku bisa membuatmu berakhir seperti Kim Han Su. Kamu akan hidup jika
beruntung. Bukan begitu?!” kata Joon Jae, mengancam Byung Ho yang sudah
ketakutan.
Kang Jae ingin masuk dan menghentikan
itu. Tapi Beom Jin tiba- tiba saja ada dibelakangnya dan memperingatkannya.
“Jika Bapak masuk ke sana, dia akan
mati,” kata Beom Jin.
Mendengar dan melihat Beom Jin disana,
Kang Jae merasa terkejut dan heran. Dia mendekati Beom Jin, “Apa yang kamu …”
“Jika Bapak ke sana sekarang, dia
benar-benar akan mati.”
Tags:
Class Of Lies