Sinopsis
K- Drama : Class Of Lies Episode 1 – part 2
Network
: OCN
Moo Hyuk mempelajari kasus Han Su. Dia
bertanya- tanya apa gunanya berdamai dengan kejaksaan, jika tersangka tidak mau
mendengarkan.
“Seorang anak yatim dari panti asuhan.
Dia pernah diskors dari sekolah karena kekerasan. Kamu itu anak yang
bermasalah, ya?” gumam Moo Hyuk.
Asisten Moo Hyuk datang dan memberikan
berkas data tentang hak paten Yongdory. Melihat setumpuk kertas yang berada di
mejanya, Moo Hyuk pun mengeluh, karena dia hanya mengirim selembar kertas dan
sekarang itu menjadi ensiklopedia.
“Aku juga punya laporan serah terima
dari Pengacara Song. Anda ingin aku memberikannya?” tanya si Asisten dengan
ramah.
“Kamu bisa membuangnya,” balas Moo Hyuk.
Lalu dia menyuruh Asisten nya untuk melakukan riset pada tersangka (Han Su)
dengan lebih mendetail. Serta dia meminta profil jaksa yang menanganin kasus
Han Su.
Si Asisten langsung memberitahu bahwa
jaksa pada kasus Han Su, lulus pada tahun yang sama seperti Moo Hyuk, nama
jaksa itu adalah Cha Hyu Jung. Depatermen Investigasi Kriminal 1 Kantor
kejaksaan. Mendengar itu, Moo Hyuk tampak kaget.
Wakil Manajer, Yang Sang Bae. Dia
mengetuk- ngetukan pena dimeja nya dengan perasaan kesal. Lalu dia menanyakan
kepada Hyu Jung, kenapa Hyu Jung menunda dan bukannya membuat dakwaan. Yang
harus Hyu Jung lakukan adalah mengajukan 10 tahun tuntutan untuk Han Su dan
selesaikan itu.
“Investigasi masih berlangsung,” jawab
Hyu Jung.
“Kamu tidak mendengarnya? Polisi akan
menyelidiki, dan kita akan melakukan dakwaan. Jika polisi menyarankan kita
harus menuntut, kita harus menghormati mereka dan memprosesnya. Kenapa kamu
bersikeras dengan kasus seperti itu?” tanya Sang Bae.
“Aku belum tahu maksud kriminalnya, dan
ada banyak area yang perlu penyelidikan tambahan. Kasus ini diberikan kepadaku,
aku akan melakukan nya dengan caraku,” jawab Hyu Jung. Lalu dia pamit dan
keluar dari ruangan.
Dengan kesal, Sang Bae mengeluhkan
betapa keras kepalanya Hyun Jung.
Hyun Jung kembali ke ruangannya, dan
menanyakan kepada rekannya apakah mereka sudah mendapatkan saksi untuk kasus Su
Ah. Dan si Rekan menjawab bahwa sangat sulit untuk mendapatkan saksi, karena
semuanya masih dibawah umur, jadi mereka tidak diizinkan orang tua serta
sekolah itu terkenal dengan keamanannya.
Hyu Jung tidak mau menerima jawaban yang
seperti itu. Menyadari itu, si Rekan pun langsung menjelaskan bahwa dia ada
mendapatkan keterangan saksi dari siswa dikelas Kim Han Su. Dan dia memberikan
berkas itu kepada Hyu Jung.
“Bisakah kamu meringkasnya? Singkat dan
ringkas,” kata Hyu Jung, serius.
“Kim Han Su adalah siswa yang
bermasalah. Dia menguntit Jung Su Ah, siswi teladan dan gadis populer,” jelas
si Rekan.
“Itu singkat dan pendek. Kerja bagus,”
puji Hyu Jung. “Ini menjelaskan maksud kriminalnya. Siswa bermasalah yang
menguntit dan mengiktuinya kerumahnya sebelum menikamnya,” kata Hyu Jung,
menyimpulkan
Si Rekan kemudian memberitahu bahwa
pengacara yang mengambil kasus ini berasal dari Firma Hukum Songha. Mendengar
itu, Hyu Jung merasa heran, karena setahunya itu adalah firma hukum untuk orang
kaya saja. Lalu Hyu Jung menanyakan, siapa nama pengacara yang menanganinnya.
“Pengacara Gi Moo Hyuk. Dia tampaknya
yang terbaik di firma hukum saat ini,” kata si Rekan, memberitahu.
“Yang terbaik? Tidak mungkin. Dia
penipu. Dia mungkin berlisensi, tapi dia penipu kelas kakap,” kata Hyu Jung
dengan nada ketus.
Tepat disaat itu, Moo Hyuk datang. Dia
menyapa setiap orang dan memanggil Hyu Jung dengan sebutan ‘Penyiihir Es’.
Dengan nada tidak senang, Hyu Jung menanyakan kenapa Moo Hyuk mau mengambil
kasus yang tidak ada memberikan uang.
“Ini kasus yang bermanfaat agar aku bisa
membantu anak muda dengan masa depan yang cerah. Orang sepertimu tidak akan
mengerti manfaatnya,” jelas Moo Hyuk.
“Bermanfaat? Kamu? Jangan berbohong
dengan bibir keringmu,” balas Hyu Jung.
Moo Hyuk mengeluarkan lip balm yang
dibawanya dan memakainya dibibir. Kemudian dengan serius dia mulai membicarakan
kasus Han Su. Dia ingin Hyu Jung menuntut selama 10 tahun saja, dan hakim akan
mempertimbangkan pelanggaran Han Su, sehingga mereka berdua akan mendapatkan
hasil bersih tanpa persidangan ulang.
“Sebuah persidangan ulang? Tentu. Anjing
tidak akan jadi anjing, jika berhenti makan kotoran,” kata Hyu Jung, mengejek.
“Ya. Dan Wakil Manajer Yang yang terus
memberiku makan. Kita berdua menerimanya, jadi jangan saling menyerang,” balas
Moo Hyuk.
Hyu Jung menyuruh Moo Hyuk untuk makan
sendiri. Lalu dia menjelaskan bahwa 10 tahun tidak cukup untuk pembunuhan
terencana dan menguntit. Setidaknya Han Su harus dihukum 20 tahun.
“Astaga. Jangan Emosional. Dia masih
siswa SMA. Selain itu, dia yatim piatu yang akan dikasihani banyak orang. 20
tahun terlalu berat. Bahkan 10 tahun pun terlalu berat. Apakah kamu ingin
dipermalukan seperti 3 tahun lalu?” tanya Moo Hyuk.
Mendengar itu, Hyu Jung tampak kesal.
Dia tetap pada pendiriannya, karena dia bukan jaksa yang mengambil kotoran
seperti Moo Hyuk.
Asisten Moo Hyuk menelpon dan
memberitahukan apa yang didapatnya kepada Moo Hyuk. Han Su adalah anak muda
langka, karena Han Su tidak ada menggunakan media sosial. Informasi selain itu
tidak ada, karena sekolah tidak membiarkan nya masuk saat dia mau bertanya.
“Tapi ada aplikasi ponsel pribadi yang
hanya bisa dimasuki siswa,” jelas si Asisten.
“Apa maksudmu pribadi?” tanya Moo Hyuk.
“Kurasa para siswa menjalankannya diam-
diam. Kita membutuhkan akun surel SMA Cheonmyeong untuk bergabung. Jadi aku
tidak bisa memeriksanya,” jelas si Asisten.
“Kirimin aku tautannya. Aku akan
memeriksanya,” balas Moo Hyuk.
Moo Hyuk menemui seorang hacker yang
sangat pandai. Hacker tersebut bernama Park Won Suk. Dalam sekejap dia sudah
bisa memasuki tautan pribadi SMA Cheonmyeong yang diberikan kepadanya.
“Pemblokirannya terbilang bagus untuk aplikasi
buatan siswa, tapi mereka masih amatir. Aku ragu ada banyak hal didalamnya.
Mereka dari sekolah Korea yang paling bergengsi. Bukankah mereka semua murid
yang baik?” tanya Won Suk dengan santai sambil memakan sosisnya.
“Semua orang kaya dan berkuasa yang
ditangkap karena kejahatan, dahulu adalah siswa teladan dari SMA dan
Universistas bergengsi. Mereka tidak akan membuat aplikasi ini, jika tidak
melakukan sesuatu yang mencurigakan,” balas Moo Hyuk.
Malam hari. Dikantor. Moo Hyuk membuat
berkas untuk membela kliennya, Han Su. Dia mengecek tautan yang dterimanya. Dan
disana dia menemukan foto Jung Su Ah yang sedang berada di kolam berenang,
memakai bikini, dan ada seorang Pria didekatnya. Melihat itu, Moo Hyuk sedikit
terkejut.
Pagi hari. Moo Hyuk membawa Han Su ke
tempat potong rambut untuk merapikan sedikit rambutnya. Dan memperbaiki
penampilannya agar tampak rapi. Dengan heran, Han Su pun bertanya, tapi Moo
Hyuk tidak menjawab.
Setelah selesai, Moo Hyuk memberitahu
bahwa hari ini dia akan bersikeras kalau Han Su tidak bersalah. Mendengar itu,
Han Su merasa heran, karena sebelumnya Moo Hyuk memintanya untuk mengakui
kejahatan dan memohonkan hukuman ringan.
“Tadinya aku akan bersikap lunak, tapi
seseorang menantangku. Aku sudah menemukan jalan bagimu untuk menang. Tidak
perlu kalah dengan sengaja,” jelas Moo Hyuk. Lalu dia menyuruh Han Su untuk
berganti pakaian mengenakan seragam sekolah.
“Kamu menyuruhku untuk memakai seragamku?” tanya Han Su, heran.
“Jika senjata pria adalah jas, maka
senjata siswa adalah seragamnya. Kamu tidak akan kesana sebagai tahanan nomor
44221. Kamu akan masuk sebagai siswa SMA bernama Kim Han Su. Kamu mengatakannya
sendiri, bahwa pengacaramu harus percaya pada semua ucapanmu. Kamu salah. Orang
bodoh manapun akan memercayai ucapanmu. Aku tidak memercayaimu, tapi aku akan
berusaha sekuat mungkin untuk membebaskanmu. Menurutku, itulah tugas
pengacara,” jelas Moo Hyuk.
Persidangan dimulai. Hakim
mempersilahkan Hyu Jung untuk membacakan tuntutannya. Dan Hyu Jung pun
menjelaskan bahwa Kim Han Su didakwa sebagai kasus pelaku percobaan pembunuhan
Jung Su Ah.
Tags:
Class Of Lies