Sinopsis K-
Drama : Class Of Lies Episode 8 – part 2
Network : OCN
Network : OCN
Tae Seok dengan sok meletakan kedua kakinya di atas meja. Lalu dia
menanyakan, apakah Do Jin menyukai kekacauan barusan. Dan Do Jin menyuruh nya
untuk berhenti beromong kosong, lalu dia mulai membahas tentang apa yang Tae
Seok inginkan.
Pertama, Tae Seok menginginkan pembebasan Kanselir Universitas
Woonam . Kedua, dia ingin Do Jin mengambil tindakan hukum yang diperlukan agar
dirinya bisa mengambil alih Universitas Woonam. Serta tanganin semua gugatan
yang nantinya muncul.
Tae Seok kemudian menyuruh Eun Hye untuk menyiapkan lebih banyak
uang, karena jika Eun Hye tidak segera, maka dirinya bisa didiskualifikasi dari
posisi penawar penting Universitas Woonam. Jadi dia ingin, Eun Hye berinvestasi
lebih banyak padanya.
“Bagaimana jika aku tidak bisa?” tanya Eun Hye, menolak.
“Maka kamu akan menghancurkan hidup putri semata wayangmu. Aku
akan mengungkap bahwa semua catatan siswanya direkayasa,” ancam Tae Seok.
Eun Hye balas mengancam, menurutnya jika Tae Seok melakukan itu,
maka Tae Seok juga akan hancur. Dan Tae Seok tertawa, dia menjelaskan bahwa dia
bersedia untuk dihukum, sebab jika dia menyerahkan diri, maka dia hanya akan
menjalanin masa percobaan saja. Karena selama ini dia sudah hidup kotor, jadi
itu bukanlah masalah besar. Tapi Eun Hye dan Tae Ra berbeda, jadi jika orang
tahu, maka Tae Ra mungkin tidak bisa menikah.
“Dasar hama! Beraninya kamu membicarakan putriku... “ teriak Eun
Hye.
“Apakah kamu tidak tahu bahwa seekor hama juga bisa berubah? Jika
ingin putrimu yang berharga tinggal di negara ini, tutup mulutmu dan bawakan
semua investasi yang kamu janjikan!” teriak Tae Seok dengan lebih keras.
Eun Hye sangat marah, dia berdiri dan memandang tajam Tae Seok.
Dan Do Jin menyela mereka, dia memberitahu bahwa dia akan mengurus gugatan
Universitas Woonam, jadi Tae Seok bisa datang untuk membicarakan detailnya di
firma hukum mereka.
Mendengar itu, Tae Seok tertawa dan menatap menantang kepada Eun
Hye.
Seorang pegawai masuk ke dalam ruangan dan memberitahu Eun Hye
bahwa anggota kongres telah tiba. Dan Eun Hye pun mempersilahkan mereka untuk
masuk, serta dia meminta si pegawai untuk mengirimkan setengah deposit yang
telah mereka persiapkan untuk Universitas Woonam.
Mendengar itu, Tae Seok memandang ke arah Do Jin. “Setengah?”
“Situasinya sedang berantakan. Aku kurang percaya kepadamu untuk
mengirimkan semua uangnya. Pertama, pastikan putriku memiliki catatan siswa
yang sempurna. Akan kuberikan sisanya setelah itu,” jelas Eun Hye.
Tae Seok mengerti dan setuju. Dia menjanjikan akan segera mencari
pengganti dan mengirimkannya segera. Tapi Eun Hye serta Do Jin harus ingat
untuk tidak berubah pikiran lagi, jika tidak maka mereka semua akan mati
bersama.
Setelah mengatakan itu, Tae Seok tersenyum manis kepada mereka.
Dan pergi.
Ketika keluar dari ruangan dan melihat Yang Ki bersama Istrinya
serta para bawahannya berjalan ke arah nya, dengan hormat Tae Seok membungkuk
dan mengulurkan tangannya.
Namun Yang Ki mengabaikannya dan terus berjalan, bahkan melihat ke
arah Tae Seok saja, Yang Ki tampak tidak mau. Begitu juga dengan Istrinya, dia
tersenyum sambil memandang rendah ke arah Tae Seok,
Melihat itu, Tae Seok tersenyum masam. Lalu pergi.
“Maaf aku terlambat,” kata Yang Ki. Menyapa Do Jin serta Eun Hye.
Won Suk dan Tn. Kim menunggu bersama di dekat mobil. Sementara
para rekan mereka, yaitu Moo Hyuk serta Hyun Jung, mereka berbicara bersama
dengan So Hyun.
Moo Hyuk memperdengarkan rekaman yang di rekamnya. Lalu dia
menjelaskan, jika saja mereka bisa merekam lebih lama, maka mereka bisa
mengetahui detailnya. Dan dengan semengat, So Hyun menanyakan, apakah ini
artinya mereka sudah mempunyai bukti bahwa Han Su tidak bersalah. Dan Hyun Jung
menjawab tidak, catatan atau rekaman yang disadap oleh orang ketiga tidak bisa
di terima di pengadilan.
Hyun Jung : “Apa yang terjadi? Kamu guru di SMA Cheonmyung? Kamu
bahkan memalsukan identitas?”
Moo Hyuk : “Aku tidak punya cara lain. Hanya ini cara untuk
mengetahui rahasia antara Han Su dan Su Ah.”
Hyun Jung menanyakan apakah rahasianya. Dan Moo Hyuk menceritakan
tentang siswa VIP yang di urus oleh Tae Seok, yang ada berhubungan dengan Han
Su serta Su Ah. Kemudian So Hyun menambahkan tentang Su Ah yang mengetahui
tentang rekayasa catatan nilai Tae Ra. Jadi intinya, semuanya berhubungan.
Moo Hyuk : “Pasti ada lebih banyak rahasia yang mereka sembunyikan.
Bisa jadi itu petunjuk penting untuk menemukan kebenaran. Untuk menemukan
kebenarannya, kita tidak boleh menangkap Lee Tae Seok sekarang.”
Hyun Jung menerima panggilan telpon dari Sang Bae, dan dia pun
mengangkatnya. Lalu dia menyalakan mode loudspeaker, sehingga semua bisa
mendengarnya.
Sang Bae berteriak memarahi Hyun Jung, dia menyuruh Hyun Jung
untuk berhenti dan kembali sekarang juga ke kantor. Lalu setelah itu, dia
mematikan telponnya.
“Dia panggilan cepat tiga,” kata Moo Hyuk. Tae Seok memanfaatkan
para gadis- gadis di agensi nya untuk menghibur pelanggannya. Dan Yang Sang Bae
adalah salah satunya, di hape Lee Tae Seok tertulis Yang Sang Bae adalah
panggilan cepat tiga.
Sementara Su Ah tertulis panggilan cepat nol, dan dia menebak
bahwa sepertinya panggilan cepat nol adalah Lee Do Jin. Jadi dia datang ke
resital ini untuk memastikan.
Moo Hyuk kemudian menanyakan, bagaimana Hyun Jung bisa mengetahui
soal ini. Dan Hyun Jung menceritakan tentang Kanselir Universitas Woonam yang
telah mengakui semuanya. Katanya, semua orang yang dibutuhkan untuk ambil alih
Universitas Woonam akan berkumpul di resital ini, termaksud Tae Seok juga.
Moo Hyuk : “Universitas Woonam?”
Hyun Jung : “Lee Tae Seok ditunjuk sebagai penawar penting. Kini
dia bersaing dengan kakaknya untuk menjadi direktur Yayasan Cheonmyung yang
berikutnya. Kurasa dia ingin mengambil alih Universitas Woonam untuk
memenangkan persaingan.”
Mendengar semua itu, So Hyun hanya diam saja dan tidak
berkomentar. Sementara Hyun Jung serta Moo Hyuk mulai membuat kesimpulan
tentang situasi yang terjadi.
Didalam ruang tunggu. Tae Ra menghancurkan semua vas, gelas kaca,
dan cermin yang ada untuk meluapkan emosi nya. Kemudian tepat disaat itu, Beom
Jin datang.
“Ketika orang dewasa melihat ini, mereka akan terkejut,” komentar
Beom Jin.
“Lantas kenapa? Kamu di sini untuk mengomel agar aku berhenti?”
balas Tae Ra, kesal.
Beom Jin mendekati Tae Ra, dan mengambil gelas kaca di tangan Tae
Ra. Dia melemparkan gelas tersebut ke cermin hingga pecah. “Tidak. Mari kita
hancurkan semuanya sampai merasa lebih baik,” ajak Beom Jin.
Dan Tae Ra dia menatapnya.
Eun Hye menceritakan betapa stress dirinya dalam menjalankan
bisnis, karena dia sudah membayar pajak seperti semestinya, tapi peraturan dan
tindakan keras makin ketat. Tempat les Eun Hye ketahuan mengadakan les di malam
hari, dan jika Eun Hye ketahuan sampi dua kali, maka akademin Eun Hye akan
ditutup.
Eun Hye berpendapat bahwa dirinya tidak salah, karena jika dia
tidak memberikan kelas tambahan selama UTS dan UAS, maka siswa akan keluar.
Lagipula, dirumah anak- anak terjaga sepanjang malam. Jadi lebih baik di
akademi yang merawat dan belajar bersama.
“Bukan begitu, Anggota Kongres Yoo?” tanya Eun Hye, kepada Yang Ki
yang sedari tadi hanya diam saja.
Yang Ki meletakan gelasnya di atas meja, lalu dia menceritakan
bahwa sebelum di datang ke tempat ini, dia datang ke pemakaman seorang siswa SD
di distriknya. Anak itu berusia 10 tahun, dan anak itu bunuh diri, sebab dalam
sepekan anak itu harus mengikuti lebih dari 10 les. Dan anak itu ingin tidur
meski hanya sehari.
“Kamu kesal karena ketahuan saat ada tindakan keras? Aku kesal
karena tidak bisa melindungi anak itu,” kata Yang Ki, tegas.
“Anggota Kongres Yoo, maksudku bukan begitu,” balas Eun Hye,
takut.
“Mulai sekarang, di distrikku, semua akademi yang ketahuan
mengadakan kelas larut malam akan ditutup. Jika melanggar dua kali, izinnya
akan dicabut. Tanpa fleksibilitas.”
“Maaf, seharusnya aku tidak mengatakan itu.”
Yang Ki lalu berdiri dan menatap serius kepada Eun Hye yang tampak
sangat gugup. “Andai tahu harus mendengarkan hal-hal seperti ini, aku akan
tetap di sana untuk prosesi pemakaman anak itu.”
Mendengar itu, Eun Hye hanya bisa diam. Dan menyadari kegugupan
Eun Hye, maka Ibu Beom Jin pun mengajaknya untuk keluar dan mencari udara
segar.
Setelah mereka berdua keluar, Yang Ki mulai mengobrol dengan Do
Jin. Dia mengatakan bahwa sepertinya ada keributan di resital, dia mendengar
itu dari Istrinya. Lalu dia mempertanyakan, kenapa Tae Seok melakukan itu pada
Do Jin.
Do Jin : “Tidak ada apa-apa. Aku menangani kasus untuknya beberapa
bulan lalu. Dia menggangguku tentang hal itu.”
Yang Ki : “Apa masalahnya?”
Do Jin tampak enggan untuk bercerita panjang, dia hanya
memberitahu bahwa itu tentang kasus pembunuhan seorang siswa dan kini kasusnya
sudah berakhir, tapi Tae Seok terus merengek kepadanya.
Yang Ki : “Aku sudah menyuruhmu berhati-hati dalam bergaul. Jika
menurutmu dia akan berulah, jangan bicara dengannya. Itu cara terbaik.”
Do Jin : “Kamu benar.”
Tags:
Class Of Lies