Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 8 - part 3


Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 8 – part 3
Network : OCN
Setelah menghancurkan hampir semua barang di dalam ruangan, Tae Ra merasa sangat puas, tapi dia juga baru menyadari bahwa tampaknya mereka terlalu ekstrim. Dan Beom Jin menenangkan agar Tae Ra tidak perlu khawatir, karena dia akan membereskannya.
Tae Ra kemudian bercerita, seandainya dia tahu akan begini, maka dia akan mempelajari seni atau seluncur indah, bukannya piano. Sehingga dia tidak akan disuruh melukis atau melompat di depan semua orang.
Mendengar itu, Beom Jin tertawa geli. Menurutnya jika Tae Ra  belajar seni, maka mereka pasti akan mengadakan pameran pribadi. Dan jika Tae Ra melakukan seluncur indah, maka mereka akan menyewa gelanggang seluncur es. Lalu mereka akan menyuruh Tae Ra untuk tampil di depan orang- orang penting.

“Aku muak,” keluh Tae Ra. Lalu dia membalikan tubuhnya, dan meminta agar Beom Jin membukakan sedikit risletingnya, karena gaunnya sangat ketat, sehingga dia bahkan kesulitan untuk minum.
“Kamu seharusnya mengenakan gaun yang lebih pas,” balas Beom Jin.
“Wanita tidak mengenakan pakaian yang pas dengan tubuhnya, tapi menyesuaikan tubuh dengan pakaian itu,” jelas Tae Ra.

“Siapa yang mengatakan itu?”
“Ibuku. Nyonya Woo Eun Hye. Aku adalah bonekanya. Dia hanya puas jika pakaian yang dia siapkan cocok. Sebuah boneka cantik.”
Mendengar itu, Beom Jin tampak sedikit bersimpati kepada Tae Ra. Dia membuka kan sedikit risleting baju Tae Ra. Lalu dia memandang Tae Ra sambil tersenyum. Kemudian secara perlahan Beom Jin mendekatkan kepalanya. Dan dia mencium Tae Ra.

Tae Ra menutup matanya, dan menerima ciuman tersebut. Sementara Beom Jin membuka matanya, ketika berciuman.
Won Suk mencoba  mengobrol bersama dengan Tn. Kim. Dia menanyakan sudah berapa lama Tn. Kim bekerja dibidang ini. Lalu dia memberitahukan tips mengintai yang benar, supaya tidak ketahuan.

“Membuntuti adalah pekerjaan para berandal sepertimu. Yang kulakukan adalah penyelidikan diam- diam,” kata Tn. Kim, dingin.
Mendengar itu, Won Suk tertawa garing. “Itu agak tidak sopan. Aku juga melakukan penyelidikan diam- diam. Aku bersembunyi seperti ini dan mengamati diam- diam,” jelas Won Suk, memberikan contoh. Dan Tn. Kim menghela nafas malas.

Moo Hyuk mengirimkan apa yang dimilikinya ke ponsel Hyun Jung. Lalu dia menjelaskan bahwa itu tidak bisa menjadi bukti kuat, tapi itu akan berguna untuk menekan Sang Bae maupun Do Jin, karena mereka tidak mau orang membicarakan nya.

“Berikan semua bukti Pak Yang dibantu oleh Lee Tae Seok. Jika kamu menemukan bukti baru di Cheonmyung, bagikan segera,” jelas Hyun Jung. Dan Moo Hyuk mengiyakan.

“Tolong simpan USB-nya dengan aman. Setelah menangani Pak Yang, aku akan mengambilnya darimu ketika membutuhkannya,” jelas Hyun Jung. Dan So Hyun mengerti.
Setelah semua selesai, Hyun Jung pun pamit dan pergi bersama dengan Tn. Kim.


Dengan canggung, Moo Hyuk mengucapkan terima kasih karena So Hyun telah membantunya. Dan So Hyun menjawab bahwa dia melakukan ini demi para siswa. kemudian dia menjelaskan kalau dia masih tidak setuju dengan cara Moo Hyuk, tapi dia sadar caranya juga tidak bisa digunakan untuk melawan orang jahat. Jadi dia ingin mengajak Moo Hyuk untuk bekerja sama mencari cara yang tepat, sehingga para siswa mereka tidak lagi menjadi monster karena sekolah. Serta dia ingin, mulai dari sekarang, Moo Hyuk tidak merahasiakan apapun darinya lagi.
“Baik, aku tidak akan melakukannya,” janji Moo Hyuk. Dan So Hyun tersenyum.

Dalam perjalanan pulang. Eun Hye membaca resume Kang Jae yang diberikan kepadanya. Sementara Tae Ra sibuk berkirim pesan dengan Beom Jin sambil tersenyum senang.

“Bisa- bisanya kamu tertawa. Setelah mempermalukan Ibu seperti itu,” komentar Eun Hye. Dan Tae Ra pun berhenti tersenyum. “Anggaplah resital itu kacau karena pergelangan tanganmu cedera. Tapi setelah itu? Kamu protes kepada ibu?”
“Maaf. Aku sangat kesal.”
Eun Hye kemudian menunjukan guru pengganti yang akan mengurus Tae Ra. Dan ketika melihat siapa itu, Tae Ra langsung protes tidak mau. Tapi Eun Hye tidak mau menerima protes Tae Ra. Dan dengan pasrah, Tae Ra pun terdiam.

Flash back
Su Ah mengetahui rahasia Tae Ra. Pertama, Tae Ra tercatat memenangkan hadiah bahkan tanpa mengikuti kontes. Kedua, Tae Ra berpartisipasi dalam pekerjaan sukarela yang tidak pernah diumumkan secara publik.
“Kamu punya bukti aku melakukan itu?” tanya Tae Ra, menyangkal.
“Aku tidak akan mencari buktinya sendiri. Dinas Pendidikan, polisi, dan jaksa akan mencarinya setelah aku mengungkapnya. Mereka bahkan akan menggali rahasia yang lebih kotor. Akademi ibumu harus ditutup. Begitu berita menyebar di sekolah, kamu akan dirisak... “
Mendengar itu, Tae Ra merasa kesal. Dia mengangkat tangannya untuk menampar Su Ah, tapi Su Ah berhasil menangkap dan menahan tangan Tae Ra.
“Kamu tidak akan bisa mengalahkanku. Aku bukan orang bodoh sepertimu yang tidak bisa apa-apa tanpa Ibu. Jadi, berhentilah membuatku kesal. Serta berhentilah iri,” kata Su Ah dengan tegas. Lalu dia melepaskan tangan Tae Ra, dan pergi.

Dengan marah, Tae Ra memandang ke arah Su Ah yang berjalan pergi.
Flash back end
Mengingat semua itu, Tae Ra jadi merasa kesal kembali kepada Su Ah.

Post a Comment

Previous Post Next Post