Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 6 - part 2


Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 6 – part 2

Network : OCN

Dirumah. Saat sedang makan malam, Moo Hyuk menceritakan tentang So Hyun yang telah mengetahui identitasnya. Mendengar itu, Won Suk menyemburkan makanan dimulutnya. Dan karena itu, Moo Hyuk pun tidak jadi memakan makannya.
“Apakah itu penting sekarang?” tanya Won Suk, kesal. “Orang yang temui setiap hari di sebelahmu kini tahu soal dirimu. Jika dia melaporkanmu ke sekolah, tamat riwayatmu,” kata Won Suk.

“Aku bisa berbuat apa? Aku harus memanfaatkan yang sudah kudapat sampai saat ini,” balas Moo Hyuk, pasrah.
Won Suk menjelaskan dengan kesal bahwa mereka belum memiliki cukup bukti yang menentukan bawa Lee Tae Seok adalah sponsornya Su Ah. Dan Moo Hyuk menjelaskan bahwa pertama, dia akan menemukan saksi. Yaitu Joon Jae.
“Ikuti dia, cari tahu dia ada di mana dan sedang apa,” jelas Moo Hyuk. Dan Won Suk mengiyakan.
Didepan supermarket. Yoon A meminta So Hyun untuk menunggu dan mengawasi Kang Jae terlebih dahulu, hingga mereka mengetahui alasan kenapa Kang Jae menyembunyikan identitas dan datang ke sekolah mereka. Dan So Hyun mengiyakan, namun walau begitu dia tetap tidak mau membiarkan Kang Jae mengajar para siswa.

Yoon A kemudian membahas tentang kedua orang tua Su Ah yang tidak ada datang ke pemakaman. Dan So Hyun membenarkan hal tersebut.
“Sebenarnya, ada rumor bahwa dia diadopsi. Kupikir mungkin itu sebabnya,” kata Yoon A, memberitahu.
“Aku tahu setelah pemakaman itu. Dia benar-benar diadopsi. Bu Jo dan aku berada di rumah duka sepanjang waktu. Tapi tidak ada kabar dari mereka, bahkan saat dia dikremasi,” balas So Hyun, membenarkan.

“Apakah karena itu dia bekerja paruh waktu? Aku hanya tahu di sebuah perusahaan hiburan. Tapi sejak dia bekerja di sana, dia mulai memakai dan membawa baju, sepatu, dan tas mewah. Uang hasil kerja paruh waktu tidak sebesar itu. Entahlah. Kenapa dia punya begitu banyak rahasia?” jelas Yoon A.
Mendengar itu, So Hyun pun ikut berpikir.


Dikantor kejaksaan. Sang Bae memarahi Hyun Jung yang begitu berani meminta surat perintah penangkapan dan surat perintah penyitaan untuk penghancuran bukti. Dan Hyun Jung langsung meminta maaf atas tindakan nya. Mendengar itu, Sang Bae jadi tidak tahu harus berkata apa.
“Tapi apakah untuk hal semacam ini Anda perlu memanggilku langsung dan memarahiku? Jaksa pangkat rendah yang bertindak berlebihan soal surat perintah,” kata Hyung Jung. Lalu dia pamit dan keluar dari ruangan begitu saja.
Ketika Hyun Jung keluar dari ruangan, dengan perhatian Tn. Kim menanyakan apakah Sang Bae barusan memarahi Hyun Jung. Dan dengan bangga, Hyun Jung menjawab bahwa menurutnya itu hanyalah sebuah goresan kecil saja.
“Aku tahu surat perintah itu tidak akan diberikan, tapi aku tidak menduga responsnya secepat ini,” jelas Hyun Jung merasa geli.
“Astaga. Kamu sangat bernyali dibanding rekan jaksa mana pun,” puji Tn. Kim.
“Kamu sudah selidiki Lee Tae Seok dan Yayasan Cheonmyung?” tanya Hyun Jung. Dan Tn. Kim mengiyakan.

Yayasan Cheonmyung. Pendirinya Lee Yoon Tae, termasuk SMA Cheonmyung, ada lima SMP, SMA, dan tiga SD, serta satu sekolah teknik. Karena Lee Yoon Tae sedang dirawat di RS sebab dia sudah tua, putra sulungnya, Lee Jung Suk, kemungkinan besar akan menjadi Direktur yayasan berikutnya.

“Yayasan ini memiliki banyak sekolah. Kenapa Lee Tae Seok hanya menjadi manajer umum biasa?” tanya Hyun Jung, heran.
“Kamu tahu di setiap keluarga ada anak pembuat onar yang tidak berguna. Dia anak paling bungsu. Punya kakak lelaki dan perempuan. Dia suka berbuat onar sejak kecil, jadi, ayahnya tidak menyukainya. Dia juga sengaja menjauh,” jelas Tn. Kim.

Mengetahui itu, Hyun Jung mengomentari bahwa berarti Tae Seok adalah pemalas yang disingkirkan dari daftar pewaris grup. Dan Tn. Kim menjelaskan bahwa itu benar, tapi jika Tae Seok cerdik bertindak, maka Tae Seok bisa berhasil.
“Apa maksudmu?” tanya Hyun Jung, heran.
“Dia kandidat utama untuk akuisisi Universitas Woonam,” jawab Tn. Kim.
Tae Seok bertemu dengan Jung Jong Chul, Kanselir Universitas Woonam. Dia menawarkan pesangon yang besar, saat Jong Chul berhenti. Dan Jong Chul menghargai itu, tapi uangnya masih belum masuk, dia mengingatkan bila dalam dua minggu Tae Seok tidak mengirimkannya, maka Tae Seok tidak akan lagi menjadi kandidat yang diutamankan.

“Akan segera kudapatkan. Bantu saja aku menghalau lalat-lalat, agar tidak ada gangguan,” kata Tae Seok, berjanji.
“Jangan lewatkan tenggatnya. Aku tidak akan bisa membantu kalau itu terjadi,” balas Jong Chul, memperingatkan.

Jong Chul kemudian menanyakan, apakah Tae Seok akan hadir di pesta publikasi pekan depan. Dan Tae Seok tidak tahu, pesta apa dan siapa itu. Dengan geli Jong Chul mendengus dan memberitahu bahwa itu adalah pesta kakak Tae Seok.
“Tentu saja aku tahu tentang itu. Tapi aku sangat sibuk. Entah sempat hadir atau tidak,” kata Tae Seok sambil tertawa hambar.
Seseorang memotret Tae Seok serta Jong Chul dari jauh. Sepertinya Tn. Kim.

Post a Comment

Previous Post Next Post