Sinopsis C- Drama : Deep In My Heart Episode 10 - part 1

Sinopsis C- Drama : Deep In My Heart

Episode 10 - Part 1

Gao Sheng menanyakan, bagaimana cara Han Bing serta Yifei pulang dari tempat karaoke. Sebab waktu kematian korban, Cheng Jia Hong, itu adalah sekitar jam satu pagi sampai dua pagi. Dan menurut bos karaoke, waktu Han Bing serta Yifei keluar kira- kira jam satu. Oleh karena itu, Gao Sheng ingin memastikan, apakah sekitar jam segitu Han Bing ada terus bersama dengan Yifei.

Mendengar itu, Han Bing merasa gugup, dia tidak tahu harus menjawab bagaimana. Dan Gao Sheng, bertanya, apakah Han Bing serta Yifei pulang naik taksi setelah keluar dari tempat karaoke. Dan karena tidak tahu harus menjawab apa, maka Han Bing pun mengiyakan saja.

Flash back
Di tepi jalan. Han Xue melambai- lambaikan tangannya sambil berteriak keras. Dia berusaha untuk menghentikan sebuah taksi. Tapi sayangnya, tidak ada satupun taksi yang mau berhenti dan memberikan tumpangan.
Karena itulah, maka akhirnya, Yifei serta Han Xue pun pulang menaiki bus.
Flash back end

“Apakah kamu yakin kamu naik taxi pergi ke sana?” tanya Gao Sheng sekali lagi, untuk memastikan pernyataan Han Bing.
“Saya yakin,” jawab Han Bing dengan gugup.


Dan mendengar jawaban itu, Gao Sheng pun pamit, lalu dia pergi.
Yifei : “Karena kami tidak menemukan taxi, maka kami pun naik bus. Tapi kemudian, kami melewati halte pemberhentian yang kami ingin berhenti.”

Ketika turun dari bus, Han Xue langsung protes, kenapa Yifei tidak membangunkannya. Sehingga sekarang mereka jadi tersesat di halte lain. Namun dengan tenang, Yifei tidak menanggapi Han Xue.
Kemudian untung nya, sebuah taksi lewat, dan Yifei pun langsung menghentikan taksi tersebut. Lalu mereka berdua masuk ke dalam nya.
Mengingat pernyataan dari Yifei itu, Gao Sheng pun berpikir keras. Karena apa yang barusan Han Bing katakan, sangat jauh berbeda.

Gao Sheng pun kemudian memutuskan untuk menelpon Xiao Jiang. Dia menyuruh Xiao Jiang untuk menyelidiki CCTV yang berada di depan pintu Han Bing, untuk melihat apakah Yifei ada terekam disana juga. Dan dia ingin semua CCTV yang ada di periksa, jangan sampai ada yang terlewatkan.

Han Bing bercerita kepada Xiao Shen bahwa dia merasa seperti telah melakukan kesalahan besar. Ntah kenapa ekspresi Gao Sheng membuatnya tidak tenang. Dan Xiao Shen menanyakan, bukankah Han Bing serta Han Xue sering berbagi rekaman atau catatan sebelum bertukar. Dan Han Bing menjawab, kalau Han Xue tidak pernah melakukan itu. Mendengar itu, Xiao Shen diam.


“Sebentar lagi Han Xue akan datang. Aku akan tanya kepadanya. Sekarang semua orang sangat memerhatikan kasus ini. Polisi juga sensitif. Biarpun sedikit saja hal yang mencurigakan, bisa dianggap menjadi tersangka,” jelas Xiao Shen, setelah melihat jam di dinding yang sebentar lagi menunju ke angka 12 malam.
Dan dengan perasaan cemas serta bersalah, Han Bing menyalahkan dirinya sendiri.
Xiao Shen menenangkan Han Bing, menurutnya Gao Sheng pasti akan berusaha memikirkan cara untuk membuktikan kalau Yifei tidak bersalah. Dan Han Bing membalas bahwa dia tidak percaya dengan Gao Sheng, karena dalam pekerjaan Gao Sheng seperti orang yang tidak punya perasaan.
“Tapi dia juga orang yang akan menyelidiki benar atau salah nya seseorang,” kata Xiao Shen, membela Gao Sheng.

Han Bing menjelaskan bahwa dia ragu kalau Han Xue akan datang malam ini, karena Han Xue selalu tidak muncul pada saat seperti ini. Dan Xiao Shen pun menyarankan Han Bing untuk melepaskan Han Xue pergi. Menurutnya, jika didalam hati Han Bing bersungguh- sungguh memanggil Han Xue dan berbicara, maka Han Xue pasti akan keluar.
Dikantor polisi. Didalam ruang introgasi. Yifei merasa terkejut, saat dia mendengar kalau pernyataannya dan pernyataan Han Bing berbeda. Dan dia menebak, apakah mungkin Gao Sheng ada salah dengar. Namun Gao Sheng menyakin kan kalau dia sudah mendengar dengan baik. Dan karena hal itu, maka dia takut untuk sementara waktu ini, dia tidak bisa membiarkan Yifei untuk bebas.

Gao Sheng lalu menanyakan dengan heran, kenapa pernyataan Han Bing serta Yifei bisa sangat berbeda. Dan Yifei balas bertanya, apakah Gao Sheng saat ini sedang mencurigai nya. Mendengar itu, Gao Sheng diam, dan Yifei pun menjadi marah.
“Aku tidak mencurigai kamu. Semua hal yang aku lakukan sekarang adalah untuk membuktikan kamu tidak bersalah,” jelas Gao Sheng, berusaha menenangkan Yifei.

“Membuktikan? Sangat mudah. Panggil ketua tim kalian ke sini! Biarkan saya memegang tangannya. Bukankah masalah ..” teriak Yifei.

Tapi sebelum Yifei selesai berbicara, Gao Sheng langsung mematikan rekaman yang ada diruangan introgasi. Sehingga Zhao Dui yang berada di ruangan sebelah tidak bisa mendengarkan apapun yang sedang Gao Sheng serta Yifei bicarakan di dalam ruangan introgasi. Dan hal itu membuatnya merasa heran serta penasaran ada apa.

Gao Sheng memasuk kan Yifei ke dalam penjara, dan menyuruhnya untuk tinggal selama semalam saja disana. Dan dengan kesal, Yifei pun terpaksa masuk ke dalam sel. Lalu saat sudah masuk, dia sengaja tidak mau memandang Gao Sheng.
Melihat sikap Yifei kepada nya, Gao Sheng tampak sedih dan merasa bersalah. Karena itulah dia mengerti, saat Yifei tidak mau memandang ke arah nya.
Yifei memandangin kedua tangan nya dengan perasaan sedih dan kesal.
Han Xue mengabaikan catatan peringatan yang di tinggalkan oleh Han Bing. Dia tidak peduli dengan peringatan tersebut. Dia lebih memperdulikan pakaian mana yang harus dipakai nya.
Xiao Shen masuk ke dalam kamar, dengan ketus, dia menanyakan kemana Han Xue ingin pergi. Dan dengan santai, Han Xue menjawab kalau dia ingin pergi menyanyi.

“Han Xue, hari itu saat kamu ke tempat karaoke. Bagaimana cara kamu dan Yifei pulang?” tanya Xiao Shen. “Katakan lah dengan detail. Proses saat kamu pulang dari tempat karaoke ke rumah,” jelas Xiao Shen, tegas.
“Kenapa?” balas Han Xue, cuek.

Xiao Shen pun menjelaskan bahwa pada hari itu ada sebuah kasus pembunuhan yang terjadi, dan Yifei menjadi orang yang di curigai, sehingga karena itu Yifei memerlukan bukti kalau dia tidak berada di tempat kejadian. Tapi Han Bing tidak mengingat nya. Oleh karena itu, Han Xue harus memberikan kesaksian sebagai Han Bing.
“Sangat bagus,” kata Han Xue sambil tertawa. “Aku merasa Kong Yifei menyukai Han Bing. Hanya dengan melihatnya kita bisa mengetahuinya. Aku sudah berusaha menghalanginnya demi Han Bing,” jelas nya sambil tetap sibuk memilih baju mana yang harus di pakai.

“Kalau begitu, apa yang terjadi saat itu?” tanya Xiao Shen, penasaran.
“Aku tidak akan mengatakannya. Biarkan dia masuk penjara,” balas Han Xue.
Mendengar jawaban itu, Xiao Shen marah, sebab sikap Han Xue bisa membuat orang yang tidak bersalah menjadi tersangka pembunuhan. Dan dia pun mengancam Han Xue, dia mengatakan kalau Han Xue melakukan ini, maka Han Bing pasti akan sangat menyalahkan diri sendiri dan menjadi sedih.
“Yang terpenting adalah Kong Yifei tidak mendekati dia,” tegas Han Xue, cuek.
“Kenapa kamu bisa sangat jahat?!”
Karena Han Xue masih saja tidak mau berbicara, maka Xiao Shen pun melarang Han Xue untuk tidak boleh pergi kemanapun, sebelum Han Xue menceritakan kejadian yang sebenarnya, tentang apa yang terjadi pada hari itu.

“Biarkan saya,” teriak Han Xue sambil dengan kuat menepis tangan Xiao Shen yang memegang nya. Dan Xiao Shen dengan sengaja pun membuat Han Xue terjatuh.
“Apakah kamu tidak apa- apa?” tanya Xiao Shen sambil tersenyum mengejek. Lalu saat Han Xue menatap tajam padanya, dia pun merasa tidak enak dan meminta maaf.

Dengan perhatian, Xiao Shen ingin memeriksa apakah Han Xue ada terluka. Tapi Han Xue malah mendorong nya dengan kuat, sehingga kepala Xiao Shen pun mengenai meja dan terluka. Melihat itu, Han Xue barulah merasa bersalah. Dan dia pun meminta maaf. Namun Xiao Shen tidak mau membiarkan Han Xue menyentuhnya.

“Aku tidak ingin Han Bing menyukai orang lain. Kalau orang itu mengetahui keberadaan ku. Apakah dia mengusirku seperti Yang Chun Yu dulu? Kong Yifei menyukai Han Bing, kamu beritahu Han Bing untuk tidak menyukai Yifei. Maka aku akan mendengarkan dia,” jelas Han Xue sambil menangis terisak- isak.
Dan mendengar itu, Xiao Shen diam.

Yifei duduk merenung di dalam penjara. Kemudian tiba- tiba saja dia teringat kepada Guru Lin yang di temui nya di sekolah. “Tahun itu, kenapa kamu mengatakan tahun itu?” gumam Yifei, berpikir.
Saat terbangun, Han Bing langsung menghampiri Xiao Shen dan bertanya bagaimana. Dan Xiao Shen menjawab kalau Han Xue belum mau bercerita. Mendengar itu, Han Bing merasa heran, karena keadaan sudah sangat gawat jadi seharusnya Han Xue mau bercerita.

“Dia mengatakan dia tidak ingin kamu mencintai orang lain. Sepertinya karena masalah Yang Chun Yu. Dulu ketika Chun Yu mengetahui keberadan Han Xue, bukankah dia ingin membawa kamu ke rumah sakit?” jelas Xiao Shen.
“Akhirnya dia juga meninggalkan ku,” balas Han Bing, pelan.

Xiao Shen menjelaskan kalau Han Xue takut. Lalu barusan dia ada menelpon Gao Sheng, dan mengetahui kalau Yifei saat ini sedang di penjara. Mendengar itu, Han Bing menyalahkan dirinya sendiri, karena dia tidak bisa memberikan pernyataan sebagai bukti Yifei tidak berada di tempat kejadian. Dan dia pun merasa bingung harus bagaimana.
Karena tidak tahu harus bagaimana juga, maka Xiao Shen pun diam.

Keesokan hari. Han Bing datang ke kantor polisi dan membagi- bagikan makanan yang dibawanya kepada semua orang. Khusus untuk Gao Sheng, dia memberikan banyak makanan pada nya.
“Wakil tim, sebenar nya, penyakit lupa ingatan ku sangat serius. Hampir seperti amnesia. Apakah kamu bisa mengerti?” pinta Han Bing dengan nada lembut.

Han Bing membaca catatan yang di berikan padanya. Dan mengingat kembali pembicaraannya bersama dengan Gao Sheng barusan.
“Guru Lin pasti memiliki hubungan dengan kematian murid SMA Haishang yang dibunuh,” jelas Gao Sheng. “CCTV merekam sebelum Cheng Jia Hong mati, dia pergi ke sekolah Yifei.”
“Apa? Kamu juga tahu sebelum Jia Hong mati, dia juga pernah menghubungin kami untuk memberikan kami pesan. Oleh karena itu, dia pergi ke sekolah Yifei juga suatu hal yang biasa,” tanya Han Bing, sedikit bingung dan heran.

Gao Sheng menegaskan kalau saat ini tidak ada guna nya mereka membicarakan tentang ini. Yang harus Han Bing lakukan sekarang adalah menemui Guru Lin.

Post a Comment

Previous Post Next Post