Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 15
– part 5
Network : OCN
Network : OCN
Moo Hyuk menjelaskan bahwa
dasarnya telah terungkap, tapi mereka masih belum memiliki cukup bukti untuk di
bawa ke pengadilan. Dan So Hyun membalas bahwa mereka sudah mengetahui
kebenarannya, tapi sayangnya mereka tidak bisa membuktikannya. Sehingga ini
sangat menyebalkan.
“Masalahnya, aku menemukan
sesuatu yang agak mencurigakan,” kata Won Suk, ikut bergabung dalam
pembicaraan. “Lee Tae Seok rutin membayar sesuatu dengan kartu kredit
perusahaan, jadi, aku menyelidikinya. Perusahaan video keamanan rumah,”
jelasnya.
“Apa nama perusahaannya?”
tanya Moo Hyuk. Dan Won Suk menjawab ISEE, yang kedengaran seperti mendesis.
Sehingga So Hyun sedikit terkejut. Tapi Moo Hyuk sama sekali tidak takut dan
balas mendesis.
“Bukan, nama perusahaannya
‘ISEE’. Aku melihat mu. ‘ISEE Guard’,” jelas Won Suk. Dan mengetahui itu, So
Hyun tertawa pelan.
Won Suk menjelaskan bahwa
dalam data yang ditemukan, ada sejumlah besar uang yang di kirimkan kepada
seseorang yang bekerja di sana. Dan dia merasa itu aneh, jadi dia pun
menyelidikinya.
“Dia memberi uang kepada
pegawai perusahaan video keamanan rumah?” gumam Moo Hyuk. Dan Won Suk
memberitahukan jumlah uangnya, 20.000 dolar.
“20.000 dolar? Kenapa dia
membayar sesoerang sebanyak itu?” tanya So Hyun terkejut. Dan Won Suk menjawab
bahwa karena itulah dia menyelidikinya.
Flash back
Won Suk datang ke perusahaan
ISEE dengan menyamar sebagai seorang polisi bernama Park Bo Gum. Dan melihat
wajah serta nama yang tidak cocok, si pegawai perusahaan merasa sedikit heran.
Lalu dia menanyakan tujuan Won Suk.
Won Suk menunjukan bukti
transfer Tae Seok. Dan melihat jumlah yang begitu besar, si pegawai merasa
terkejut. Dan Won Suk membentak nya untuk jangan berpura- pura dan mengatakan
yang sebenarnya, dia menuduh bahwa perusahaan pasti telah menerima uang atas
nama pegawai tersebut.
“Tunggu,” kata si pegawai,
melihat kembali bukti transfer itu. “Sial. Berandal ini. Lagi! Kami tidak
menerima uang ini. Kami sungguh tidak menerima uang ini,” jelas si pegawai.
“Hei, pak. Katakan yang
sebenarnya selagi aku memberimu kesempatan,” kata Won Suk, mengintimidasi.
Si pegawai menjelaskan kalau
betul pegawai yang menerima uang itu ada bekerja di perusahaan ini, tapi karena
pegawai tersebut mengambil uang dari sampingan dan memasang kamera tersembunyi.
Maka mereka pun telah memecat pegawai tersebut.
“Kamu benar telah memecatnya?
Bukan melindunginnya?” tanya Won Suk.
“Sungguh. Aku langsung memecatnya
setelah melihat kamera tersembunyi di pemandian pelanggan kami,” jelas si
pegawai, jujur. Tapi kini dia tidak tahu dimana orang tersebut berada lagi
setelah di pecat.
Tanpa sengaja, si pegawai
melihat map yang di pegang oleh Won Suk. Disana tertulis ‘Dinas Kejaksaan’. Dan
dengan curiga, si pegawai bertanya, apakah Won Suk benar adalah seorang polisi.
Mendengar itu, Won Suk pun membentak si pegawai. Namun saat menyadari kalau dia
memang salah, maka dia pun beralasan bahwa dia membeli map tersebut sebagai
souvernir saat membuka kantor.
Dengan penasaran, si pegawai
pun ingin memastikan. Dan Won Suk berteriak panik. “Jangan bergerak. Jangan
keluar. Tunggu!” teriaknya, lalu dia pergi dengan cepat.
Flash back end
Moo Hyuk yakin pasti ada
sesuatu. Dan Won Suk pun menunjukan kartu nama pria tersebut yang di
dapatkannya pada saat itu. Melihat itu, Moo Hyuk menjelaskan bahwa mereka bisa
menggunakan kartu nama itu untuk mencari tahu.
“Bagaimana caranya?” tanya So
Hyun.
“Disaat seperti ini, kita
harus menggunakan wewenang pemerintah,” jelas Moo Hyuk. Dan So Hyun tersenyum
mendengar itu.
Hyun Jung memeriksa apa yang
Moo Hyuk minta. Pria tersebut memiliki
banyak sekali daftar kejahatan, seperti mendistribusikan pornografi dan
mengelola situs ilegal.
“Bisakah kamu segera mencari
tahu?” tanya Moo Hyuk.
“Ya. Jangan khawatir. Aku
yakin dia melakukan hal serupa. Aku akan memastikan, minta surat, dan
menggeledah tempatnya,” jelas Hyun Jung. Dan Moo Hyuk berterima kasih.
Moo Hyuk menjelaskan bahwa
saat ini mereka cuma bisa berharap. Karena kondisi Han Su sudah cukup baik
untuk mengikuti konferensi pers, maka sebentar lagi persidangan pasti akan
tetap dimulai. Dan So Hyun mengerti.
Moo Hyuk kemudian meminta So
Hyun agar tetap bersama dengan Han Su. Sementara dia harus menemui seseorang,
karena ada yang ingin di katakannya pada orang itu sebelum sidang Han Su
dilangsungkan. Yaitu kepada Beom Jin.
Diruangan veritas. Beom Jin
mengingat semua perkataan orang pada nya. Dia merasa sangat marah dan stress.
“Dasar bedebah tidak berguna. Beraninya
kalian,” keluhnya marah. Lalu dia berteriak keras dan melepaskan dasi nya yang
terasa sesak. “Mereka tidak bisa melakukan apapun sendirian.”
Tepat disaat itu, Moo Hyuk
menelponnya. Dan dia pun mengangkatnya.
Moo Hyuk menanyakan,
bagaimana perasaan Beom Jin setelah di injak- injak. Dan Beom Jin tidak
menjawab. Moo Hyuk lalu menyuruh Beom Jin untuk datang ke atap, karena dia akan
menunggu Beom Jin.
Mendengar itu, Beom Jin
tertawa sampai terkekeh- kekeh. “Aku di injak? Aku? Ah, dasar bedebah menyebalkan,”
keluh nya sambil memakai dasinya dengan rapi kembali.
Diatas atap. Beom Jin
mendekati Moo Hyuk yang telah menunggu. “Kamu pikir sudah menang? Tidak. Kamu
kalah, Gi Moo Hyuk. Kamu pengacara, tapi tidak bisa menang di pengadilan, jadi,
kamu menggunakan media untuk mengalahkan ku. Itu saja menunjukkan kamu kalah
dariku,” kata Beom Jin, sombong.
“Siapa bilang aku ingin
menang?” balas Moo Hyuk. “Kamu pasti hanya tahu soal hukum, tapi tidak paham
permainan sesungguhnya. Pengacara terbaik di industri ini adalah orang yang
tidak menginjakkan kaki di pengadilan. Pengacara yang mendapatkan hal yang dia
inginkan tanpa menjalanin persidangan. Dia yang terbaik.”
Beom Jin diam sambil menatap
tajam Moo Hyuk. Dan Moo Hyuk pun mendekat, dia mengatakan bahwa dia hanya ingin
menghabisi Beom Jin. Bukan kemenangan. “Paham? Riwayatmu sudah tamat bahkan
tanpa pergi ke pengadilan. Kamu bisa marah, tapi orang tidak akan bertindak
sesuai keinginanmu, memercayai perkataanmu, atau mengikutimu,” jelas Moo Hyuk.
“Diam,” desis Beom Jin,
marah.
Meski orang sangat iri pada
Beom Jin, tapi mereka akan senang mengejek, mengkritik, dan memaki . Itulah
sifat manusia. Orang- orang lebih senang melihat pahlawan jatuh daripada
melihat pahlawan sukses. Kenyataan Beom Jin adalah putra Yoo Yang Ki akan terus
mengikuti sampai Beom Jin mati. Apapun yang Beom Jin lakukan, itu akan selalu
menghalangin Beom Jin.
“Diam! Diam, bedebah!” teriak
Beom Jin.
“Kamu tidak akan bisa lagi
memutuskan masa depan. Karena kamu tidak akan menjadi Yoo Beom Jin. Kamu akan
menjadi orang munafik yang membodohi seluruh negri. Kamu akan selalu menjadi
putra pelaku pelecehan seksual dan pembunuhan, Yoo Yang Ki. sampai kamu mati,”
jelas Moo Hyuk sambil tersenyum.
Mendengar itu, Beom Jin
teringat kembali pada perkataannya sendiri kepada Tae Ra, sebelum dia membunuh
Tae Ra.
Dengan takut, Beom Jin pun
melangkah mundur. Melihat itu, Moo Hyuk tersenyum dan mendekat, dan dia bertanya,
“Kalau begitu, dimanakah kamu akan lebih menderita, di penjara atau di dunia
ini?” tanyanya sambil memandang tegas Beom Jin.
Dan Beom Jin diam sambil
membalas tatapan Moo Hyuk padanya.
Tags:
Class Of Lies
Penasaran nih, ditunggu episode terakhirnya min 😉
ReplyDeleteDitunggu kelanjutannya...
ReplyDelete