Sinopsis C-Drama : Go Go Squid Episode
39
Images by : Dragon TV / ZJTV / iQiyi
Shangyan bicara dengan 97, Grunt, One, Buff dan
Demo. Belum mengatakan apapun, One sudah meminta maaf karena peringkatnya paling
bawah jika di bandingkan dengan yang lain. Bahkan tanpa di suruh, One langsung
berkata akan merenung di ruang refleksi selama 2 jam. Dia akan berusaha keras
untuk mengejar ketertinggalannya.
Semua tentu sedih melihat One yang tampak frustasi
pada dirinya sendiri.
Hal yang
paling di khawatirkan akhirnya terjadi. Tidak setiap orang bisa menjaga mindset
yang di keadaan paling prima. Bahkan jika satu orang tidak melakukannya dengan
baik, seluruh team akan ikut bersedih. Tidak ada satupun anggota K&K yang
akan merasa senang dengan hal ini. Semakin dekat pertandingan, semua masalah
dan kesulitan harus di lalui. Yang akan di hadapi selanjutnya adalah bagian
yang paling sulit.
--
Latihan kembali di lakukan. Shangyan melihatnya
dari atas. Tong Nian juga ada di sana dan menawarkan makanan untuk Shangyan. Shangyan
menolak karena dia merasa tidak selera makan. Peringkat terbaru sudah keluar. Tong
Nian bisa merasakan kesulitan yang Shangyan rasakan karena harus melakukan
perubahan anggota dalam team utama. Semua juga pasti sama merasa sulitnya karena
harus bersiap untuk eliminasi.
Shangyan melihat jam-nya dan sudah hampir waktunya
dia memberi pengumuman. Tong Nian langsung berkata kalau dia akan melihat dari
ruang broadcast dan tidak akan mengganggu.
Shangyan mengumpulkan semuanya dan menunjukkan skor
penilaian mereka selama 2 minggu ini yang telah di lakukannya. Dan hasil itu
yang akan menentukan siapa yang akan bergabung dalam team dan ikut bertanding
di Kejuaraan Asian. Tapi, dia akan memberikan kesempatan terakhir. Yaitu,
membiarkan mereka untuk bertanding. Shangyan akan menguji mereka untuk
bertanding melawannya 1 vs 1. Semua awalnya menolak dan protes, tapi akhirnya
setuju.
Wu Bai sendiri tidak usah ikut dalam hal itu. Karena
Shangyan sudah mengatakan kalau Wu Bai adalah peringkat 1. Wu Bai pamit pergi
agar tidak mengganggu pertandingan mereka.
Shangyan vs Grunt = Shangyan
Shangyan vs 97 = Shangyan
Shangyan vs Buff = Shangyan (pertandingan mereka
cukup sengit)
Shangyan vs One = Shangyan
Shangyan vs Demo = Shangyan
Dan dari semua pertandingan yang telah di lakukan
dan penilaian, maka yang terpilih untuk masuk dalam team utama adalah : 97,
Buff, DT, Grunt dan Demo.
One jelas kecewa karena dia keluar dari team. Dia
tidak sanggup mengucapkan selamat pada yang lain dan pergi ke atas. Semua anggota
merasa tidak enak dan tidak bisa tertawa dengan hasil itu. Ibu One juga sedih
melihat anaknya.
Xiaomi menghampiri One. One melampiaskan emosinya
dengan memukul samsak dan berkata kalau dia tidak apa-apa. Bagaimanapun, dia tahu
kalau ini semua adalah demi team. Xiaomi tahu sebenarnya bagaimana perasaan
One, karena dia pernah mengalaminya juga.
Saat itu, Shangyan datang. Berbeda dengan Xiaomi
yang menenangkan dengan kata-kata lembut, Shangyan langsung tanya apakah One
akan menyerah dan berhenti? One tentu saja menjawab tidak. Shangyan berkata
kalau dia yakin One akan bisa melaluinya. One masih berusia 20 tahun. Dia bisa
terus berusaha dan bermain terus sama seperti Buff hingga usia 30 tahun. Dalam
setahun, selalu ada 4 kompetisi besar, yang artinya ada 4 kejuaraan
internasional. 11 tahun (maksudnya sampai usia One 30 tahun sama seperti Buff)
berarti akan ada 44 kompetisi internasional menanti One. Jadi, apa masalahnya
hanya kehilangan satu kesempatan bermain tahun ini? Buff hanya mampu bermain
maksimal 2 tahun lagi dan akhirnya akan pensiun. Hingga saat itu, One harus
berusaha keras dan tidak boleh kalah sama pemain baru. Dia akan mengawasi One
dengan ketat.
One kembali bersemangat. Dia berkata kalau 1 tahun
sudah cukup untuknya merebut kembali posisinya. Dia pasti bisa!
Tong Nian kebetulan datang dan melihat pembicaraan
Shangyan dengan One. Setelah One dan Xiaomi pergi, Tong Nian langsung memuji
Shangyan. Ucapan Shangyan tadi seperti mencuci otaknya. Begitu dia
mendengarnya, dia langsung setuju dengan ucapan Shangyan. Shangyan merendah
dengan berkata kalau Tong Nian belum pernah melihat kemampuan Ai Qing dalam membujuk.
Tong Nian dengan serius berkata kalau dia tahu
sedari awal, Shangyan pasti sudah memutuskan siapa saja anggotanya kan. Dan untuk
pemain pengganti, Shangyan harus memilih harus melepas One atau Demo. Tapi,
kenapa Shangyan harus mengadakan kompetisi?
“Apa yang paling penting bukanlah berbicara
langsung pada mereka, tapi membuat mereka mengerti. Mereka semua mengerti
mengenai CTF. Dan pertandingan langsung seperti tadi, lebih baik daripada hanya
melihat rangking,” jelas Shangyan.
Saat itu, para anggota K&K di bawah berteriak
memberitahu kalau barang pesanan Tong Nian sudah tiba. Shangyan bingung dan
bertanya Tong Nian membelikan apa? Tong Nian memberitahu kalau dia membelikan
mesin kopi untuk K&K dan harganya sangat mahal. Shangyan tambah bingung, ngapain
Tong Nian membelikan mereka mesin kopi padahal mereka kan sudah ada? Tong Nian dengan
ceria berkata kalau mesin kopinya itu lebih baik.
Tong Nian turun dan membongkar kotak mesin kopi
itu. Semua langsung bersorak kagum melihat mesin kopi yang sangat canggih itu. Dan
tambah kagum saat tahu Tong Nian membeli mesin itu dengan uangnya sendiri.
Saat semua sudah bubar, diam-diam, Shangyan
memperhatikan mesin itu dan tampak terkesima. Tapi, dia sama sekali tidak tahu
cara menggunakannya.
--
Tong Nian mulai menata mesin kopinya. Shangyan memperhatikannya.
Tong Nian meminta Shangyan untuk membantunya menggiling biji kopi. Dengan nurut,
Shangyan melakukannya. Diam-diam, para anggota K&K memperhatikan mereka
dari belakang sambil senyam senyum.
Tong Nian mulai menunjukkan kecanggihan mesin
kopinya dan cara menggunakannya. Shangyan memperhatikan dengan seksama, tapi
tetap saja tidak ngerti. Kopi sudah selesai dan sentuhan terakhirnya adalah,
Tong Nian membuat latte art. Demo
yang melihat itu, langsung meminta kopi yang di buat Tong Nian itu. Dia memuji latte art Tong Nian yang sangat bagus.
Melihat itu, Shangyan nampak cemburu dan bertanya
kenapa Tong Nian memberikan kopi itu pada Demo? Tong Nian membalas kalau
Shangyan kan tidak bilang mau, jadi karena Demo mau, ya dia berikan saja pada
Demo.
Shangyan langsung duduk dengan kesal. Eh, anggota
K&K langsung mengerumuni Tong Nian dan meminta di bawakan latte art juga. Shangyan hanya bisa
menatap dengan jengkel. Buff dan Xiaomi yang melihat itu, langsung senyum
karena Shangyan jelas cemburu tapi pura-pura tidak peduli.
Akhirnya, Tong Nian selesai membuatkan latte art untuk para anggota K&K.
Dia kemudian menghampiri Shangyan dan bertanya apakah Shangyan juga mau segelas
latte art? Shangyan sok jual mahal
menjawab kalau Tong Nian tidak merasa lelah, buatkan satu untuknya. Tong Nian
tersenyum lebar dan membuatkan Shangyan.
Tong Nian membuatkan latte art untuk Tong Nian
dengan motif wajah babi. Maksudnya, Tong Nian adalah untuk menggoda Shangyan
yang wajahnya begitu. Tapi, malah Shangyan yang menggoda dengan memanggil latte art itu dengan nama Tong Nian. Mereka
jadi saling bercanda.
Mereka tidak tahu, kalau anggota K&K menggosipi
mereka. Mereka mengira kalau Tong Nian membelikan mesin kopi untuk menyatakan
perasaan pada Shangyan.
--
Pertandingan semifinal untuk Kejuaraan Asia CTF
sudah mulai di adakan. MC acara mengumukan jadwal pertandingan dan lawan
masing-masing team. Babak bertama adalah SP vs KK, dan team lainnya adalah VIPO
(Australia) vs GEAR (Thailand).
Tentu saja pertandingan antara SP vs KK adalah
yang paling di nanti fans CTF China.
--
Solo mengantar Xiao Ai ke Norway. Selama di pesawat,
Xiao Ai terus saja diam dan mengabaikan Solo. Solo bertanya, apakah Xiao Ai
marah karena dia menyalahkannya karena mengirim Xiao Ai ke Norway untuk Su Cheng?
Xiao Ai langsung meluruskan kalau dia yang ingin mencari Su Cheng, bukan Solo
yang memberikannya pada Su Cheng.
Xiao Ai kesal karena pertandingan semi final untuk
regional China sudah di mulai dan Solo pasti sangat sibuk. Tapi, kenapa malah
mengantarkannya untuk bertemu Su Cheng? Dia kesal karena Solo selalu memprioritaskan
orang lain terlebih dahulu di banding dirinya sendiri.
“Sudah bertahun-tahun dan aku tidak menyadari
kalau kau sudah besar. Kau bahkan tahu bagaimana menjaga orang lain. Mungkin,
suatu hari, kau akan menjadi sangat dewasa dan mampu mengurus dirimu sendiri
dan diam-diam mencari pacar. Lalu, serius mencintai orang itu. Kau dan dia
saling bergandengan tangan memasuki gereja. Kau tahu, ini adalah hal paling
membahagiakan di hidup ayah. Ayah berharap setiap orang yang ayah cintai dapat
bahagia, sangat bahagia.”
Mendengar ucapan Solo, Xiao Ai langsung memeluk
lengannya. “Aku tidak mau dewasa. Aku tidak ingin mencari Ibu.”
“Waktu tidak mengenal maaf. Waktu tidak pernah
menunggu siapapun. Pergi dan temani ibumu. Dia lebih membutuhkanmu. Belajar yang
baik di sana. Setelah kompetisi, aku akan menemuimu.”
“Ayah, janji padaku. Kau harus mengalahkan K&K
dan menjadi Juara.”
“Kau ingin menyulitkan Paman Han (Shangyan)?”
“Bukan. Aku hanya berharap ayah bisa menjadi
juara. Ayah adalah ayah terbaik di dunia. Ayah adalah peringkat pertama. Ayah bisa
mengatasi segalanya dan memenangkan apapun dalam situasi apapun.”
Solo terharu mendengar ucapan Xiao Ai padanya. Dia
teringat saat Xiao Ai masih kecil. Saat itu,
dia kesulitan menjaga Xiao Ai. Saat itu, Xiao Ai menolak makan dan hanya ingin
mencari ibunya. Saat masih kecil, Xiao Ai selalu berkata merindukan ibunya.
Dan sekarang, Xiao Ai sudah besar. Di banding
merindukan ibunya, dia lebih mempedulikan dan mencintai ayahnya yang telah merelakan
segalanya demi membesarkannya.
--
97 mengajak Shangyan untuk makan bersama, tapi
Shangyan menolak. Jadinya, 97 mengira Shangyan khawatir mengenai pertandingan
mereka dengan SP. 97 bahkan menyakinkan kalau mereka pasti bisa mengalahkan SP.
Shangyan langsung menatap tajam 97 dan bertanya balik, siapa yang bilang dia khawatir
melawan SP? 97 langsung mengalihkan dengan bermain-main dengan kucing Shangyan.
Saat itu, Xiaomi datang dan mengajak Shangyan makan.
97 langsung memberitahu kalau Shangyan tidak mau makan. Shangyan dengan kesal menegur
mereka yang masuk satu persatu dan mengajaknya makan.
Xiaomi memberi tanda pada 97 untuk keluar. Setelah
97 keluar, Xiaomi bicara serius dengan Shangyan. Cepat atau lambat, mereka
harus menghadapinya untuk melawan SP. Shangyan menjawab kalau dia hanya tidak
menyangka kalau akan secepat ini. Dia mengira akan bertemu di final, jadi
posisi pertama dan kedua adalah antara K&K atau SP.
--
Di kantor SP,
Solo juga sudah kembali dari mengantar Xiao Ai ke
Norway. Dan sama seperti Shangyan, dia juga tidak menyangka kalau team SP akan
bertanding melawan team K&K di semifinal ini. Ai Qing membenarkan. Jika
saja mereka bertemu di final, maka peringkat pertama dan kedua pasti adalah team
China.
Saat itu, Nana meminta waktu Solo untuk bicara berdua.
Mereka mendapat telepon dari Kepala Pusat. Kepala Pusat berkata kalau Solo
adalah kapten terhebat bukan? Jika nantinya team SP sampai kalah, maka Solo
bukanlah kapten terbaik. Dengan kata lain, jika hal itu terjadi, mereka akan
menggantikan posisi Solo dengan orang lain untuk memimpin team China.
Entah apa respon Solo, karena tidak di perlihatkan.
--
Hari H, Semifinal Asia-Pacific
Tong Nian dan Yaya jelas datang untuk mendukung
team SP. Tong Nian bahkan memakai seragam KK. Dan mereka juga menyiapkan balon
sorak. Mereka bersiap di kamar mandi sambil melatih yel-yel mereka nantinya di
arena.
Saat itu, mereka malah bertemu dua pendukung team
SP. Mereka memuji Solo yang sangat hebat. Dan saat melihat Yaya serta Tong
Nian, mereka malah dengan sengaja berteriak keras menyoraki nama SP. Yaya dan
Tong Nian tidak mau kalah dan membalas dengan yel-yel mereka.
“Ku katakan pada kalian. Jika SP kalah hari ini,
maka aku akan memakan balon sorak kalian itu, okay?! Terimakasih,” teriak pendukung
team SP dan langsung keluar.
Setelah mereka keluar, Tong Nian langsung meminta
lipstick Yaya.
Apa yang mereka lakukan?
Mereka mencoret kedua pipi mereka dengan tulisan
KK sama seperti para pendukung SP tadi. Meihat itu, Xiaomi tertawa paling
keras. Yaya menjelaskan kalau ini semua ide Tong Nian. Dia di paksa
melakukannya di kamar mandi tadi. Shangyan juga tampak berusaha menahan tawa.
Xiaomi berkata kalau mereka sudah merasa sangat
berterimakasih karena Yaya dan Tong Nian sudah mau datang mendukung mereka. Dia
memberikan mereka tissue untuk menghapus lipstick itu. Bagaimana kalau mereka
nanti alergi?
Tong Nian tidak mau. Jadi, Yaya juga menolak. Dia berkata
kalau lipstick-nya sangat mahal, jadi tidak akan membuat alergi. Tong Nian
bahkan memamerkan pada Shangyan kalau dia sudah tampak seperti fans garis keras
KK kan? Shangyan hanya menjawab kalau terserah saja Tong Nian ingin melakukan
apa.
Shangyan kemudian bertanya, apakah Tong Nian akan
menonton di tempat berdiri dan bukannya di kursi VIP? Tong Nian membenarkan,
karena atmosfer di sana bagus. Shangyan membelai rambut Tong Nian dan berkata
selama Tong Nian senang. Semua anggota langsung menyoraki mereka.
97 tiba-tiba bertanya, kalau mereka menang, Tong
Nain akan mentraktir mereka apa? Tong Nian dnegan pede berkata kalau mereka menang,
dia akan membelikan mereka makanan apapun yang mereka inginkan. Tong Nian
bahkan menunjukkan kartu ATM-nya yang berisi tabungannya selama 6 tahun. Semua
langsung bersorak.
Untuk menambah semangat mereka, untuk pertama kalinya,
Shangyan mau ikut bergabung dengan mereka menyatukan jari telunjuk sebagai yel
mereka.
--
Pertandingan di mulai,
Shangyan dan Solo saling bertemu. Tidak seperti
sebelumnya, mereka saling bersalaman sebagai tanda saling mendukung. Usai bersalaman,
Shangyan melihat sekeliling arena, mencari dimana posisi Tong Nian. Setelah
tahu, dia tersenyum lebar.
MC mengumumkan kalau setengah jam lalu,
pertandingan antara VIPO vs GEAR sudah selesai dan di menangkan oleh VIPO (Australia).
Dan sekarang saatnya melihat team mana yang akan mewakili China, SP atau KK.
Tidak hanya Yaya dan Tong Nian yang semangat
nonton. Suami Lan Mei juga semangat. Saking semangatnya, dia sampai rela datang
dengan sepeda ke gedung arena usai menemui clien-nya.
Pertandingan SP dan KK berlangsung dengan sangat
sengit.
Dan pemenangnya adalah….
KK!
Suami Lan Mei yang tiba terlambat, hanya melihat
pemenangnya saja. Dan walau begitu, dia tetap bersorak girang saat tahu KK yang
menang!
Walau kalah, SP tetap memberikan selamat kepada
team KK. Mereka bahkan menyemangati KK untuk berjuang di final nanti. Wu Bai
juga berkata agar mereka tetap berusaha dan mari bertemu di kompetisi Kejuaraan
Dunia!
--
Team KK keluar arena dan berjumpa dengan team VIPO.
Mereka saling mengintimidasi karena akan bertemu di final. Dan ternyata, dulu
sekali Shangyan pernah melawan pendiri team VIPO lebih dari sepuluh tahun yang
lalu dan menang. Jadi, Shangyan memperingati anggota KK jangan sampai kalah.
--
Yaya menginap di rumah Tong Nian. Dan Tong Nian
malah sibuk melihat horoskop para anggota KK untuk melihat peruntungan mereka. Dia
sedikit cemas karena peruntungan mereka kurang baik. Tidak puas, dia malah
ingin mencoba meramal menggunakan kartu tarot. Sayangnya, kartu tarot-nya tidak
di temukan.
Yaya menyuruh Tong Nian untuk tidak khawatir. Mereka
harus percaya. Dia lebih mengkhawatirkan SP. Besok SP akan bertanding melawan
team GEAR, dan jika sampai kalah, maka mereka tidak akan mendapatkan kesempatan
untuk mengikuti kejuaraan Dunia.
Mereka berdua malah saling galau.
Hallo!!! Go Go Squid tamat dengan 41
Episode. Tidak terasa tinggal 2 Episode lagi yang harus ku tulis!!! Aku usahakan akan selesaikan dalam minggu
ini. Mohon maaf ya karena sinopsis belakangan ini lama keluarnya.
Thank u karena sudah membaca di blog
ini.
Regards,
Chunov 😊
Tags:
Go Go Squid
Semangat truuusss...
ReplyDeleteSemangaaaaaattt....
ReplyDeleteSelalu dtunggu...
ReplyDeleteSmngat ka.. ga kerasa juga hampir slesai 😊
ReplyDeleteFighting ka...aku exited bnget..mantengin terus...
ReplyDeleteApa ada yg tau nama commentator perempuan dimenit 18:44 ??
ReplyDelete