Sinopsis K-Drama : Extraordinary You Episode
05
Images by : MBC
Psaat! = adegan berpindah ke panggung (cerita Komik)
Syaat! = adegan panggung sudah selesai
======
Dan O berlari ke arah pria itu. Dan akhirnya,
untuk pertama kalinya, dia bisa melihat dengan jelas pria yang menjadi
takdirnya. Dan O terpesona dengan ketampanannya.
“Hai,” sapa Dan O.
Psaat!
Dan dia sudah melompat ke rumah sakit. Dan O bangkit
dengan amarah. Dia sudah susah payah menemukan pria itu dan dia malah harus
bertelopartasi. Dan O sampai menangis saking kesalnya.
Do Hwa ternyata datang ke rumah sakit untuk
mengunjungi kakaknya, dr. Lee. Dan secara kebetulan dia melihat Dan O. Dengan ramah,
Do Hwa menyapa Dan O. Tapi, Dan O yang sedang kesal terus menggerutu dan
menyalahkan penulis. Do Hwa bingung melihat kelakuannya.
Mereka memutuskan untuk bicara di taman rumah
sakit. Do Hwa tiba-tiba bertanya, haruskah dia menelpon Kyung? Dan O jadi
semakin kesal, karena dia teleportasi jauh-jauh sampai ke rumah sakit hanya
untuk scene membicarakan Kyung? Dan karena harus melakukan kehendak penulis,
maka Dan O menjawab dengan nada lembut kalau Kyung mungkin tidak akan datang.
Tidak hanya itu, penulis malah membuat adegan seolah
sinar menyedihkan menyinari Dan O dan angin kencang bertiup kencang ke arahnya
hingga membuat keadaannya tambah menyedihkan. Dan O jelas kesal di buat begitu
menyedihkan.
Syaat.
Adegan berakhir, dan Dan O bisa kembali seperti
dirinya yang blak-blakan. Dia bahkan mengucapkan ‘sayonara’ pada Do Hwa karena
scene mereka sudah berakhir. Do Hwa tidak tahan lagi dan mengomentari sikap Dan
O yang sangat aneh belakangan ini. Dan O selalu saja membicarakan mengenai ‘penulis’
dan ‘dialog’. Tidak masuk akal!
Dan O tidak peduli dan terus berjalan pergi. Dia
yakin kalau Do Hwa juga akan melupakan sikap anehnya sekarang ini.
Tapi, ternyata Do Hwa masih terus menggerutu
mengenai sikap aneh Dan O yang menyentuh punggung setiap pria di sekolah. Dan O
terkejut. Dia melakukan hal itu di ‘bayangan’ dan harusnya Do Hwa tidak mengingatnya.
Untuk memastikan, Dan O langsung menghampiri Do
Hwa dan bertanya, apakah Do Hwa ingat semuanya? Do Hwa tidak mengerti dengan
reaksi Dan O. Tapi, dia tetap menjawab pertanyaan Dan O kalau dia ingat. Dan O
kan bilang kalau punggung pria yang di carinya akan mengubah hidupnya. Do Hwa
masih tidak sadar dan menggoda Dan O yang sedikit mesum.
Dan O langsung menarik Do Hwa untuk ikut
dengannya. Dan karena di tarik oleh Dan O, barang yang Do Hwa bawa tertinggal
di kursi taman. Dia membawa Do Hwa ke tangga darurat karena dia tidak tahu
kapan lagi scene akan berubah. Di sana, Do Hwa jelas ketakutan melihat kelakuan
aneh Dan O. Dia menegaskan kalau hatinya sudah menjadi milik orang lain.
Dan O bingung untuk menjelaskan situasi mereka ini
pada Do Hwa. Dan satu-satunya cara yang terpikirkan olehnya adalah membenturkan
kepalanya ke hidung Do Hwa hingga hidung Do Hwa berdarah. Do Hwa berteriak kesakitan
sambil memarahi Dan O yang sudah gila.
“Kamu mengalami hilang ingatan belakangan ini,
bukan? Satu kedipan mata, satu hari atau satu pekan berlalu. Kamu berpindah ke
sekolah dan ke rumah. Waktu dan tempatnya berantakan.”
“Bagaimana kamu tahu?”
“Itu karena kamu menyadari dirimu.”
“Diriku sendiri? Hei, semua orang juga sadar.”
“Kita karakter dari buku komik.”
“Mungkin kamu sakit di sini (kepala) dan bukan
hatimu.”
“Lihat. Setelah cerita itu dilanjutkan, semuanya
akan kembali normal. Sampai jumpa,” ujar Dan O dan meninggalkan Do Hwa.
Do Hwa segera mengejar Dan O. Tapi, Dan O sudah
menghilang dan dia malah sudah memegang kembali barangnya yang tertinggal di
kursi taman tadi. Dia juga berpas-pasan dengan kakaknya. Melihat kakaknya, Do
Hwa langsung menggerutu karena dia datang untuk mengantar baju dr. Lee. Dia
juga memberitahu kalau ibu khawatir karena dr. Lee tidak pulang beberapa hari
ini.
Dan Do Hwa baru tersadar. Bagaimana bisa dia
memegang barangnya padahal jelas itu tertinggal di kursi taman? Dan juga, hidungnya
yang berdarah, tiba-tiba kembali normal dan tidak lagi sakit. Bahkan baju
putihnya yang sebelumnya terkena cipratan darahnya, mendadak menjadi putih
bersih.
dr. Lee tidak menyadari wajah bingung Do Hwa dan
membahas mengenai Dan O. Dia memberitahu Do Hwa kalau jantung Dan O kembali
bermasalah lagi dan harus menjalani pemeriksaan. Jadi, dia merasa cemas dan
meminta Do Hwa untuk membantunya mengawasi Dan O di sekolah.
Do Hwa tidak fokus mendengar dr. Lee. Dia hanya
terfokus menyadari keanehan dirinya dan juga mengenai kata-kata Dan O kalau
mereka hanyalah karakter komik.
--
Dan O sudah kembali ke sekolah. Sepanjang jalan
menuju kelas, Dan O terus melatih cara menyapa pria itu kalau mereka ketemu
nantinya. Dan yang membuatnya terkejut adalah pria itu ternyata satu kelas
dengannya.
Dan O segera menemui pria itu dan bertanya apakah
pria itu ingat padanya? Pria itu hanya diam. Jadinya, Dan O memberitahu kalau
pria itu menyelamatkannya saat jatuh dari tangga, dan melindunginya juga saat
mereka bermain dodge ball. Pria itu tetap diam. Dan O langsung menduga kalau
pria itu pasti tidak ingat. Dan O juga melihat tag name pria itu yang kosong
yang artinya dia adalah karakter tanpa nama.
Psaat!
Dan O sudah kembali ke tempat duduknya. Kyung
menghampirinya dan membahas mengenai Dan O yang di rawat di rumah sakit. Dia
terus bicara dengan kejam dan bahkan berkata kalau pasti penyebab jantung Dan O
kembali bermasalah adalah karena Dan O sendiri. Karena sedang di panggung, maka
Dan O hanya bisa bertindak sesuai kehendak penulis. Dia berterimakasih karena
Kyung sudah mencemaskannya.
“Aku tahu kamu menyukaiku, tapi aku terkejut kamu
menerjemahkan apa yang baru saja kukatakan.”
“Aku tahu
kamu tidak mengkhawatirkanku, Berandal, Ini hanya dialogku,” maki Dan
O di dalam hati.
“Aku tidak khawatir. Keluarga kita akan segera
makan malam. Aku tidak mau kondisi jantungmu merusak makan malam. Jagalah
kesehatanmu,” ujar Kyung dan menyudahi pembicaraannya.
Syaat!
Adegan sudah berakhir dan Dan O sudah kembali ke karakter
asli dirinya. Dia mengumpat kesal karena penulis membuat dirinya terus menyukai
Kyung. Dan yang lebih kesal lagi adalah pria itu sudah tidak ada di tempat duduknya
tadi.
Dan O melihat daftar murid di kelasnya. Dan pria
itu adalah murid dengan nomor urut absen 13, tanpa nama. Melihat itu, Dan O
jadi sedih.
--
Di lapangan,
Kyung dan Nam Ju bermain bola bersama. Dan para murid
wanita mendukung dari sisi lapangan. Dan O juga ada di sana, tapi dia lebih
memperhatikan 13 yang sedang bermain bola juga. Dia juga menggerutu kesal
karena hanya Nam Ju yang mendapat soroton, mentang-mentang adalah pemeran
utama.
Karena penasaran, Dan O menanyakan pada Sae Mi
mengenai nomor 13. Tapi, Sae Mi saja malah berkata kalau dia tidak tahu kalau
ada pria tinggi dan tampan di kelas mereka. Dan O bertanya apakah Sae Mi tahu nama
13? Sae Mi menjawab tahu. Tapi, dia malah tidak bisa mengingat namanya.
“Kamu mungkin tidak tahu karena dia hanya figuran.
Dia lebih tidak penting daripada aku,” gumam Dan O.
13 berbalik dan matanya bertemu pandang dengan Dan
O.
--
Do Hwa sedang bermain biola di atap sekolah. Suara
permainan biolanya terdengar hingga ke lapangan. Saat bermain, Do Hwa bingung
dengan dirinya sendiri karena dia ingin segera menemui Dan O, tapi kenapa dia
malah jadi sangat ingin bermain biola?
Tanpa bisa di hentikan, jari-jari jemari Do Hwa
terus memainkan biola dengan nada sedih. Tidak hanya itu, tiba-tiba saja dia
meneteskan air mata. Do Hwa sampai kaget karena dia menangis tiba-tiba.
Ju Da ternyata datang ke sana karena mendengar
suara permainan biola Do Hwa. Dia kaget melihat Do Hwa yang meneteskan air mata
dan dengan penuh perhatian bertanya, apakah ada masalah?
“Ini mungkin sudah keterlaluan, tapi jika kamu
kesulitan, kamu selalu bisa memberitahuku. Aku tahu aku tidak terlihat seperti
itu, tapi aku pendengar yang baik,” ujar Ju Da.
Dan tiba-tiba saja terlihat ada gambar bunga-bunga
bermekaran di sekitar Ju Da.
Syaat!
Jika sebelumnya, Do Hwa tidak sadar, sekarang dia
menjadi sangat sadar. Dia memberitahu kalau ada yang aneh karena melihat bunga
bermekaran. Dan dia juga terkejut karena sebelumnya mulutnya terkunci rapat dan
tidak bisa bicara, tapi sekarang bisa. Ju Da bingung melihat sikap aneh Do Hwa.
Do Hwa tidak peduli dan malah menanyakan, apakah
Ju Da melihat Dan O?
--
Dan O ada di dapur kantin. Jinmiche sampai berkomentar
kalau Dan O terlihat cukup santai belakangan ini. Apa Dan O sudah menemukan
pria takdirnya itu?
“Ya, tapi dia sangat tidak penting (figuran tanpa
nama). Penulis bahkan tidak menggambarnya dengan benar. Lihat ini. Dia tidak
punya fitur wajah (Dan O menunjukkan wajah 13 yang
tergambar di komik. Tidak ada matanya karena tidak penting, hanya figuran)."
“Astaga. Bisakah ekstra begitu tidak penting
mengubah takdirmu? Sudah kubilang itu hanya impian. Papan ceritanya tidak
berubah. Menyerah dan terima dunia ini serta posisimu,” nasehat Jinmiche.
“Menyerah bukan pilihan. Aku akan menganggap ini
sebagai istirahat. Hatiku juga harus beristirahat.”
Saat itu, Do Hwa tiba dengan keadaan kacau. Dia sangat
senang karena akhirnya bisa sampai di kantin dan menemukan Dan O. Do Hwa memberitahu
kalau sangat sulit baginya untuk kemari. Setiap kali dia sudah dekat, dia pasti
akan berteleportasi ke tempat lain. Dan begitu seterusnya.
Jinmiche malah tersenyum melihat Do Hwa. Dia tidak
menyangka kalau akan secepat ini dan bahkan ada 2 karakter yang sadar kalau ini
adalah dunia komik (entah apa maksud perkataan Jinmiche).
Do Hwa kaget melihat Jinmiche dan bertanya pada
Dan O, apakah Jinmiche juga sadar ini adalah dunia komik? Dan O menganggukan
kepalanya. Do Hwa kemudian mulai berbicara blak-blakan kalau dia sudah merasa
aneh selama ini dan ternyata ini adalah dunia komik. Tapi, bagaimana mungkin? Dia
meminta penjelasan dari mereka.
Dan O dan Jinmiche langsung menunjukkan ke benda-benda
aneh dan melayang di sekitar mereka. Do Hwa kaget. Dan O yang sudah terbiasa
malah dengan santai menyuruh Do Hwa untuk tidak terkejut karena inilah dunia
komik!
Do Hwa berusaha menerimanya. Tapi, dia mulai
mengomentari karakter dirinya. Dia menganggap dirinya adalah pemeran utama komik
ini. Dan O dapat memahami apa yang Do Hwa pikirkan, karena awalnya dulu dia
juga menganggap dirinya adalah pemeran utama. Do Hwa masih belum mengetahui
faktanya, malah menyimpulkan apakah dia dan Dan O adalah pasangan utama? Karena
hanya mereka berdua yang sadar.
Dan O segera memberikan buku komik SECRET untuk Do
Hwa baca. Jinmiche membenarkan. Dengan membaca komik, Do Hwa akan lebih
mengerti daripada mendengarkan mereka menjelaskan sampai 10 kali.
Do Hwa sudah membaca komik SECRET. Dan dia mulai
sadar ada yang aneh. Dia langsung melihat pengenalan karakter, dan akhirnya sadar
kalau dia bukanlah karakter utamanya. Karakter utamanya adalah Oh Nam Ju dan
Yeo Ju Da. Pantesan saja nama mereka berdua aneh.
“Benar. Aku merasa aneh karena Ju Da ada di setiap
momen dalam hidupku. Sebelum kusadari, aku mulai menyukainya,” beritahu Do Hwa.
“Bagaimana aku mengatakannya? Ini takdir tokoh
pendukung.”
“Aku bermimpi, bukan? Ini pasti mimpi,” ujar Do
Hwa, berusaha menyangkal fakta.
Jinmiche akhirnya mengeluarkan panggung ceritanya
yang waktu itu dia gunakan untuk menjelaskan dunia komik ini pada Dan O. Kini,
dia akan menjelaskannya lagi pada Do Hwa.
“Itu tergantung sudut pandang siapa kamu melihat
ini. Do Hwa, lihatlah dunia dari sudut pandangmu, kamu akan menjadi karakter
utama. Aku akan mengubah takdirku apa pun yang terjadi. Aku tidak mau tetap
menjadi extra sampai akhir,” tegas Dan O.
Psaat!
Dan dia sudah berada di rumah sakit. tn. Eun juga
ada di sana. Mereka datang untuk mendengar hasil tes pemeriksaan jantung Dan O.
Dan tiba-tiba saja, Dan O merasa sangat sakit. dr. Lee segera memberi instruksi
untuk membawa Dan O keluar.
Saat Dan O sudah keluar, dr. Lee baru memberitahu
tn. Eun hasil pemeriksaan Dan O. hasilnya tidak bagus. Jantung Dan O terlalu
banyak bekerja, dan menunjukan ada banyak kerusakan di jantungnya.
“Kurasa Anda harus mempersiapkan diri,” ujar dr.
Lee.
Mereka tidak sadar kalau Dan O mendengar semua
pembicaraan mereka dari balik pintu.
--
Dan O dan tn. Eun sudah pulang. tn. Eun belum
tidur dan melihat foto keluarganya. Dia tidak sadar kalau Dan O terbangun dan
turun dari atas kamarnya, mendengar ucapan tn. Eun.
“Dan O sangat mirip denganmu. Penampilan dan
kepribadiannya juga. Kalian suka dan membenci hal yang sama. Ingat berapa lama
kamu mengejarku karena menyukaiku? Astaga. Aku belum pernah melihat wanita
melamar pria dengan bunga. Dan O mirip denganmu. Dia juga mengejar Kyung. Sayang.
Apa yang harus kulakukan mengenai Dan O? Aku sedih untuknya. Bisakah kamu
membantunya hidup, Sayang? Dan O tidak punya banyak waktu lagi. Tidak banyak
yang bisa dilakukan dokter di rumah sakit untuknya,” tangis tn. Eun.
Hati Dan O ikut sedih mendengar tangisan ayahnya
dan juga ucapannya mengenai hidupnya yang sudah tidak lama lagi.
Dan O kembali ke kamar. Dia berusaha untuk tegar karena
itu adalah nasibnya yang di buat penulis. Tidak apa-apa. Tapi, dia tidak bisa
menyerah juga. Jika dia bisa mengubah jalan cerita, maka dia juga pasti bisa
mengubah nasibnya. Dia akan melakukannya.
--
Dan O kembali ke sekolah. Dia sedih karena sudah tahu
kalau pria yang di carinya adalah pria dengan nomor absen 13. Tapi, apa gunanya
jika dia kesulitan bertemu dengan 13.
Saat itu, Sae Mi dan Soo Chul berkumpul di
dekatnya membahas mengenai perjalanan wisata sekolah mereka kali ini. Dua tahun
lalu, mereka ke Mesir. Dan tahun lalu, ke Swiss. Soo Chul langsung bilang kalau
dia ingin ke Manhattan, New York tahun ini. Sae Mi langsung memarahi Soo Chul
karena terlalu cerewet. Dan O tertawa melihat kelakuan kedua temannya itu.
Tapi, perhatiannya kemudian teralih karena melihat
dari jendela kalau 13 ada di taman sedang melukis.
Psaat!
Nam Ju tiba-tiba muncul. Dia mengggeser Dan O ke
samping dan berdiri di depan jendela. Dia menghalangi pandangan Dan O. Nam Ju
sibuk melihat Ju Da yang berada di taman dan sedang menyiram bunga. Dia bahkan
bergumam memuji Ju Da yang manis.
Syaat!
Karena adegan panggung sudah selesai, Dan O bisa
bergerak lagi dan menggeser Nam Ju dari jendela. Do Hwa menghampiri Dan O dan
bertanya apa yang sedang Dan O lakukan? Dan O malah berkomentar kalau Do Hwa
kan karakter dalam cinta segitiga Ju Da dan Nam Ju tapi malah terlihat sangat
bebas. Dia memuji Do Hwa yang beradaptasi dengan cepat.
Do Hwa sadar kalau Dan O menatap 13, yang artinya
itu adalah pria yang selama ini Dan O cari. Dia langsung menanyakan nama pria
itu. Dan O dengan sedih memberitahu kalau pria itu tidak punya nama dan tidak
ada di daftar karakter juga. Padahal kan 13 sangat tampan, tidak masuk akal
hanya di jadikan figuran.
Saat itu, 13 melihat ke atas. Dan O malah panik
dan langsung menunduk dan menarik Do Hwa untuk jongkok juga. Setelah itu, Dan O
baru sadar untuk apa dia bersembunyi? Dia kan tidak berbuat hal salah. Do Hwa
langsung berkomentar kalau Dan O menjadi gila jika menyangkut pria tampan.
Dan O langsung protes. Dia bangkit kembali dan
melihat ke jendela lagi, tapi 13 sudah hilang.
“Kamu bilang dia figuran tanpa nama. Dia bisa
mengubah nasibmu?” tanya Do Hwa.
Dan tiba-tiba, Dan O mendapatkan penglihatan story board.
Ju Da berjalan di koridor dengan membawa banyak box ice kering. Dia
melihatnya dan menawarkan bantuan untuk membawakan box itu ke dalam lab. Saat dia
melewati meja Nam Ju, tanpa sengaja, dia menjatuhkan ponsel Nam Ju. Nam Ju
langsung memerintahkan Dan O untuk mengambil ponselnya dari lantai. Dan O
hendak mengambilnya, tapi Ju Da
melarang. Ju Da menyuruh Nam Ju untuk mengambilnya sendiri. Nam Ju menatap Ju
Da dengan intimidasi dan membuat Ju Da berjalan mundur. Dan O juga berjalan
mundur, dan membuatnya menabrak box itu hingga terjatuh. Yang aneh adalah dia melihat
13 di sana.
“Ini aneh! Kenapa aku melihat Nomor 13 di papan
cerita? Dia figuran tanpa nama,” ujar Dan O. “Aku harus memeriksa sekali lagi apakah
Nomor 13 memegang kunci yang mengubah nasibku atau tidak.”
--
Dan O mencari 13 di taman. Dan dia menemukannya. Dan
O segera membawa 13 ke lab. Dia memanggil pria itu dengan panggilan : “Nomor
13.”
“Nomor 13. Kamu mungkin tidak ingat ini nanti, tapi
dengarkan. Aku punya jantung yang mungkin berhenti kapan saja dan menyukaimu
selama 10 tahun. Kamu tidak bosan denganku hanya dengan mendengarkan ini? Tapi
itu nasibku. Tapi kurasa aku bisa mengubah nasib jika kamu membantuku. Ju Da
dan aku akan memindahkan kotak ini ke laboratorium. Ceritanya, aku akan
menjatuhkan kotak karena Nam Ju. Apa aku jembatan cinta mereka? Semua yang
kulakukan digunakan untuk tokoh utama. Aku tidak ingin melakukan itu lagi. Jadi,
tetap di antara kerumunan dan tunggu momen yang tepat. Lalu pegang kotaknya
agar tidak terjatuh. Jika aku terus mengubah ceritanya, aku akan bisa
menciptakan masa depan yang ingin kujalani. Jika rencana ini berhasil, aku akan
bertanggung jawab dan menjadikanmu lebih dari figuran. Kamu mengerti? Mengerti?”
jelas Dan O.
Tapi, 13 hanya diam dan tidak menjawab apapun. Dia
hanya menatap Dan O.
“Kenapa kamu tidak pernah menjawabku? "Baik, aku akan membantumu. Mari kita
ubah takdir kita bersama." Tidak bisakah kamu mengatakan itu kepadaku?
Kumohon? Aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan. Maksudku, buka mulutmu seperti
ini dan katakan, "Ya, baiklah."
Apa itu sulit? Seperti ini. Buka bibirmu,” mohon Dan O.
Tapi, 13 tetap diam. Dia malah mengalihkan
pandangannya ke jendela. Dan dia malah melihat bunga seperti bunga terompet
berwarna merah, bermekaran (bunga seperti yang ada di poster drama ini).
--
Dan O berada di lab. Dia sangat tegang. Dan hatinya
menjadi sedikit tenang saat melihat 13 masuk ke dalam lab. Kyung melihat
ekspresi Dan O itu, dan melihat juga ekspresi Dan O berubah saat melihat 13
datang.
Psaat!
Dan O malah berada di koridor. Dia melihat Ju Da
yang membawa box ice kering. Dia menawarkan diri untuk membantu membawakan kotak
box ke dalam lab. Dan dia tidak sengaja menabrak Nam Ju hingga ponsel Nam Ju
terjatuh ke lantai. Nam Ju segera memerintahkannya mengambil ponselnya yang
jatuh itu. Dan O tidak keberatan. Tapi, Ju Da malah melarang.
“Apa orang-orang di sekolah kita selalu menuruti
perkataanmu?” ujar Ju Da. “Dan O berusaha membantuku.”
“Benarkah? Tapi bukankah sudah kubilang kamu cukup
arogan?”
“Orang yang arogan itu adalah kamu,” balas Ju Da
dengan berteriak.
Nam Ju segera berjalan mendekatinya. Ju Da ketakutan
dan berjalan mundur, tapi malah tangannya seolah melindungi Dan O, jadi Dan O
juga ikutan jalan mundur.
Dan O berbalik dan memberi tanda pada 13 untuk
melakukan seperti yang di katakannya. Anehnya, cerita jadi berubah, tidak sama
seperti storyboard lagi. Harusnya,
cerita asli, Dan O terjatuh karena menabrak box dry ice itu. Tapi, karena 13 menahan dari belakang, box itu jadi
jatuh ke depan dan mengenai Ju Da. Nam Ju langsung panik dan khawatir memeriksa
kondisi Ju Da.
Dan O jadi bingung, apakah kalau begini, namanya
dia telah merubah jalan cerita?
--
Hari sudah sangat sore,
13 masih berada di sekolah dan pergi ke
perpustakaan. Dia melukis sesuatu. Dan anehnya, dia tidak tampak terkejut
melihat barang-barang yang melayang. 13 melukis bunga yang di lihatnya tadi bermekaran.
Tags:
Extraordinary You
Terima kasih ditunggu lanjutannya 😁😁
ReplyDeleteThank u very much yeeayy hwaitingg
ReplyDeleteDitunggu kelanjutannya
ReplyDeleteWaaaahhh ternyata episode selanjtx blom di rilis,,penasaran aqu
ReplyDeleteAku baru nonton pas haru nya hilang trs dan oh nyari2 ampe ke perpus trs malah ketemu sm kyung sambil megang buku rahasia...
ReplyDeleteUdah gitu... Tapi masa terakhirnya gitu doang siih..hick😩 apa ada kelanjutannya gak siih.. Karena aku maunya dan oh sama Harus😭
Lucuuuu pantesan sobat ana rahmadin suka drma ini
ReplyDeleteSeru
ReplyDelete