Sinopsis K-Drama : Extraordinary You Episode 05


Sinopsis K-Drama :  Extraordinary You Episode 05
Images by : MBC
Psaat! = adegan berpindah ke panggung (cerita Komik)
Syaat! = adegan panggung sudah selesai
======
Dan O berlari ke arah pria itu. Dan akhirnya, untuk pertama kalinya, dia bisa melihat dengan jelas pria yang menjadi takdirnya. Dan O terpesona dengan ketampanannya.
“Hai,” sapa Dan O.
Psaat!
Dan dia sudah melompat ke rumah sakit. Dan O bangkit dengan amarah. Dia sudah susah payah menemukan pria itu dan dia malah harus bertelopartasi. Dan O sampai menangis saking kesalnya.
Do Hwa ternyata datang ke rumah sakit untuk mengunjungi kakaknya, dr. Lee. Dan secara kebetulan dia melihat Dan O. Dengan ramah, Do Hwa menyapa Dan O. Tapi, Dan O yang sedang kesal terus menggerutu dan menyalahkan penulis. Do Hwa bingung melihat kelakuannya.
Mereka memutuskan untuk bicara di taman rumah sakit. Do Hwa tiba-tiba bertanya, haruskah dia menelpon Kyung? Dan O jadi semakin kesal, karena dia teleportasi jauh-jauh sampai ke rumah sakit hanya untuk scene membicarakan Kyung? Dan karena harus melakukan kehendak penulis, maka Dan O menjawab dengan nada lembut kalau Kyung mungkin tidak akan datang.
Tidak hanya itu, penulis malah membuat adegan seolah sinar menyedihkan menyinari Dan O dan angin kencang bertiup kencang ke arahnya hingga membuat keadaannya tambah menyedihkan. Dan O jelas kesal di buat begitu menyedihkan.
Syaat.

Adegan berakhir, dan Dan O bisa kembali seperti dirinya yang blak-blakan. Dia bahkan mengucapkan ‘sayonara’ pada Do Hwa karena scene mereka sudah berakhir. Do Hwa tidak tahan lagi dan mengomentari sikap Dan O yang sangat aneh belakangan ini. Dan O selalu saja membicarakan mengenai ‘penulis’ dan ‘dialog’. Tidak masuk akal!
Dan O tidak peduli dan terus berjalan pergi. Dia yakin kalau Do Hwa juga akan melupakan sikap anehnya sekarang ini.
Tapi, ternyata Do Hwa masih terus menggerutu mengenai sikap aneh Dan O yang menyentuh punggung setiap pria di sekolah. Dan O terkejut. Dia melakukan hal itu di ‘bayangan’ dan harusnya Do Hwa tidak mengingatnya.
Untuk memastikan, Dan O langsung menghampiri Do Hwa dan bertanya, apakah Do Hwa ingat semuanya? Do Hwa tidak mengerti dengan reaksi Dan O. Tapi, dia tetap menjawab pertanyaan Dan O kalau dia ingat. Dan O kan bilang kalau punggung pria yang di carinya akan mengubah hidupnya. Do Hwa masih tidak sadar dan menggoda Dan O yang sedikit mesum.
Dan O langsung menarik Do Hwa untuk ikut dengannya. Dan karena di tarik oleh Dan O, barang yang Do Hwa bawa tertinggal di kursi taman. Dia membawa Do Hwa ke tangga darurat karena dia tidak tahu kapan lagi scene akan berubah. Di sana, Do Hwa jelas ketakutan melihat kelakuan aneh Dan O. Dia menegaskan kalau hatinya sudah menjadi milik orang lain.
Dan O bingung untuk menjelaskan situasi mereka ini pada Do Hwa. Dan satu-satunya cara yang terpikirkan olehnya adalah membenturkan kepalanya ke hidung Do Hwa hingga hidung Do Hwa berdarah. Do Hwa berteriak kesakitan sambil memarahi Dan O yang sudah gila.
“Kamu mengalami hilang ingatan belakangan ini, bukan? Satu kedipan mata, satu hari atau satu pekan berlalu. Kamu berpindah ke sekolah dan ke rumah. Waktu dan tempatnya berantakan.”
“Bagaimana kamu tahu?”
“Itu karena kamu menyadari dirimu.”
“Diriku sendiri? Hei, semua orang juga sadar.”
“Kita karakter dari buku komik.”
“Mungkin kamu sakit di sini (kepala) dan bukan hatimu.”
“Lihat. Setelah cerita itu dilanjutkan, semuanya akan kembali normal. Sampai jumpa,” ujar Dan O dan meninggalkan Do Hwa.
Do Hwa segera mengejar Dan O. Tapi, Dan O sudah menghilang dan dia malah sudah memegang kembali barangnya yang tertinggal di kursi taman tadi. Dia juga berpas-pasan dengan kakaknya. Melihat kakaknya, Do Hwa langsung menggerutu karena dia datang untuk mengantar baju dr. Lee. Dia juga memberitahu kalau ibu khawatir karena dr. Lee tidak pulang beberapa hari ini.

Dan Do Hwa baru tersadar. Bagaimana bisa dia memegang barangnya padahal jelas itu tertinggal di kursi taman? Dan juga, hidungnya yang berdarah, tiba-tiba kembali normal dan tidak lagi sakit. Bahkan baju putihnya yang sebelumnya terkena cipratan darahnya, mendadak menjadi putih bersih.

dr. Lee tidak menyadari wajah bingung Do Hwa dan membahas mengenai Dan O. Dia memberitahu Do Hwa kalau jantung Dan O kembali bermasalah lagi dan harus menjalani pemeriksaan. Jadi, dia merasa cemas dan meminta Do Hwa untuk membantunya mengawasi Dan O di sekolah.
Do Hwa tidak fokus mendengar dr. Lee. Dia hanya terfokus menyadari keanehan dirinya dan juga mengenai kata-kata Dan O kalau mereka hanyalah karakter komik.
--
Dan O sudah kembali ke sekolah. Sepanjang jalan menuju kelas, Dan O terus melatih cara menyapa pria itu kalau mereka ketemu nantinya. Dan yang membuatnya terkejut adalah pria itu ternyata satu kelas dengannya.

Dan O segera menemui pria itu dan bertanya apakah pria itu ingat padanya? Pria itu hanya diam. Jadinya, Dan O memberitahu kalau pria itu menyelamatkannya saat jatuh dari tangga, dan melindunginya juga saat mereka bermain dodge ball. Pria itu tetap diam. Dan O langsung menduga kalau pria itu pasti tidak ingat. Dan O juga melihat tag name pria itu yang kosong yang artinya dia adalah karakter tanpa nama.
Psaat!
Dan O sudah kembali ke tempat duduknya. Kyung menghampirinya dan membahas mengenai Dan O yang di rawat di rumah sakit. Dia terus bicara dengan kejam dan bahkan berkata kalau pasti penyebab jantung Dan O kembali bermasalah adalah karena Dan O sendiri. Karena sedang di panggung, maka Dan O hanya bisa bertindak sesuai kehendak penulis. Dia berterimakasih karena Kyung sudah mencemaskannya.
“Aku tahu kamu menyukaiku, tapi aku terkejut kamu menerjemahkan apa yang baru saja kukatakan.”
“Aku tahu kamu tidak mengkhawatirkanku, Berandal, Ini hanya dialogku,” maki Dan O di dalam hati.
“Aku tidak khawatir. Keluarga kita akan segera makan malam. Aku tidak mau kondisi jantungmu merusak makan malam. Jagalah kesehatanmu,” ujar Kyung dan menyudahi pembicaraannya.
Syaat!
Adegan sudah berakhir dan Dan O sudah kembali ke karakter asli dirinya. Dia mengumpat kesal karena penulis membuat dirinya terus menyukai Kyung. Dan yang lebih kesal lagi adalah pria itu sudah tidak ada di tempat duduknya tadi.

Dan O melihat daftar murid di kelasnya. Dan pria itu adalah murid dengan nomor urut absen 13, tanpa nama. Melihat itu, Dan O jadi sedih.
--

Di lapangan,
Kyung dan Nam Ju bermain bola bersama. Dan para murid wanita mendukung dari sisi lapangan. Dan O juga ada di sana, tapi dia lebih memperhatikan 13 yang sedang bermain bola juga. Dia juga menggerutu kesal karena hanya Nam Ju yang mendapat soroton, mentang-mentang adalah pemeran utama.

Karena penasaran, Dan O menanyakan pada Sae Mi mengenai nomor 13. Tapi, Sae Mi saja malah berkata kalau dia tidak tahu kalau ada pria tinggi dan tampan di kelas mereka. Dan O bertanya apakah Sae Mi tahu nama 13? Sae Mi menjawab tahu. Tapi, dia malah tidak bisa mengingat namanya.
“Kamu mungkin tidak tahu karena dia hanya figuran. Dia lebih tidak penting daripada aku,” gumam Dan O.
13 berbalik dan matanya bertemu pandang dengan Dan O.
--
Do Hwa sedang bermain biola di atap sekolah. Suara permainan biolanya terdengar hingga ke lapangan. Saat bermain, Do Hwa bingung dengan dirinya sendiri karena dia ingin segera menemui Dan O, tapi kenapa dia malah jadi sangat ingin bermain biola?
Tanpa bisa di hentikan, jari-jari jemari Do Hwa terus memainkan biola dengan nada sedih. Tidak hanya itu, tiba-tiba saja dia meneteskan air mata. Do Hwa sampai kaget karena dia menangis tiba-tiba.
Ju Da ternyata datang ke sana karena mendengar suara permainan biola Do Hwa. Dia kaget melihat Do Hwa yang meneteskan air mata dan dengan penuh perhatian bertanya, apakah ada masalah?
“Ini mungkin sudah keterlaluan, tapi jika kamu kesulitan, kamu selalu bisa memberitahuku. Aku tahu aku tidak terlihat seperti itu, tapi aku pendengar yang baik,” ujar Ju Da.
Dan tiba-tiba saja terlihat ada gambar bunga-bunga bermekaran di sekitar Ju Da.
Syaat!
Jika sebelumnya, Do Hwa tidak sadar, sekarang dia menjadi sangat sadar. Dia memberitahu kalau ada yang aneh karena melihat bunga bermekaran. Dan dia juga terkejut karena sebelumnya mulutnya terkunci rapat dan tidak bisa bicara, tapi sekarang bisa. Ju Da bingung melihat sikap aneh Do Hwa.
Do Hwa tidak peduli dan malah menanyakan, apakah Ju Da melihat Dan O?
--
Dan O ada di dapur kantin. Jinmiche sampai berkomentar kalau Dan O terlihat cukup santai belakangan ini. Apa Dan O sudah menemukan pria takdirnya itu?
“Ya, tapi dia sangat tidak penting (figuran tanpa nama). Penulis bahkan tidak menggambarnya dengan benar. Lihat ini. Dia tidak punya fitur wajah (Dan O menunjukkan wajah 13 yang tergambar di komik. Tidak ada matanya karena tidak penting, hanya figuran)."
“Astaga. Bisakah ekstra begitu tidak penting mengubah takdirmu? Sudah kubilang itu hanya impian. Papan ceritanya tidak berubah. Menyerah dan terima dunia ini serta posisimu,” nasehat Jinmiche.
“Menyerah bukan pilihan. Aku akan menganggap ini sebagai istirahat. Hatiku juga harus beristirahat.”
Saat itu, Do Hwa tiba dengan keadaan kacau. Dia sangat senang karena akhirnya bisa sampai di kantin dan menemukan Dan O. Do Hwa memberitahu kalau sangat sulit baginya untuk kemari. Setiap kali dia sudah dekat, dia pasti akan berteleportasi ke tempat lain. Dan begitu seterusnya.
Jinmiche malah tersenyum melihat Do Hwa. Dia tidak menyangka kalau akan secepat ini dan bahkan ada 2 karakter yang sadar kalau ini adalah dunia komik (entah apa maksud perkataan Jinmiche).
Do Hwa kaget melihat Jinmiche dan bertanya pada Dan O, apakah Jinmiche juga sadar ini adalah dunia komik? Dan O menganggukan kepalanya. Do Hwa kemudian mulai berbicara blak-blakan kalau dia sudah merasa aneh selama ini dan ternyata ini adalah dunia komik. Tapi, bagaimana mungkin? Dia meminta penjelasan dari mereka.
Dan O dan Jinmiche langsung menunjukkan ke benda-benda aneh dan melayang di sekitar mereka. Do Hwa kaget. Dan O yang sudah terbiasa malah dengan santai menyuruh Do Hwa untuk tidak terkejut karena inilah dunia komik!
Do Hwa berusaha menerimanya. Tapi, dia mulai mengomentari karakter dirinya. Dia menganggap dirinya adalah pemeran utama komik ini. Dan O dapat memahami apa yang Do Hwa pikirkan, karena awalnya dulu dia juga menganggap dirinya adalah pemeran utama. Do Hwa masih belum mengetahui faktanya, malah menyimpulkan apakah dia dan Dan O adalah pasangan utama? Karena hanya mereka berdua yang sadar.
Dan O segera memberikan buku komik SECRET untuk Do Hwa baca. Jinmiche membenarkan. Dengan membaca komik, Do Hwa akan lebih mengerti daripada mendengarkan mereka menjelaskan sampai 10 kali.
(Karakter Do Hwa beda dengan di webtoon T_T kalau di webtoon, karakternya tenang. Di sini, agak aneh aja lihatnya)
Do Hwa sudah membaca komik SECRET. Dan dia mulai sadar ada yang aneh. Dia langsung melihat pengenalan karakter, dan akhirnya sadar kalau dia bukanlah karakter utamanya. Karakter utamanya adalah Oh Nam Ju dan Yeo Ju Da. Pantesan saja nama mereka berdua aneh.
“Benar. Aku merasa aneh karena Ju Da ada di setiap momen dalam hidupku. Sebelum kusadari, aku mulai menyukainya,” beritahu Do Hwa.
“Bagaimana aku mengatakannya? Ini takdir tokoh pendukung.”
“Aku bermimpi, bukan? Ini pasti mimpi,” ujar Do Hwa, berusaha menyangkal fakta.
Jinmiche akhirnya mengeluarkan panggung ceritanya yang waktu itu dia gunakan untuk menjelaskan dunia komik ini pada Dan O. Kini, dia akan menjelaskannya lagi pada Do Hwa.
“Itu tergantung sudut pandang siapa kamu melihat ini. Do Hwa, lihatlah dunia dari sudut pandangmu, kamu akan menjadi karakter utama. Aku akan mengubah takdirku apa pun yang terjadi. Aku tidak mau tetap menjadi extra sampai akhir,” tegas Dan O.
Psaat!

Dan dia sudah berada di rumah sakit. tn. Eun juga ada di sana. Mereka datang untuk mendengar hasil tes pemeriksaan jantung Dan O. Dan tiba-tiba saja, Dan O merasa sangat sakit. dr. Lee segera memberi instruksi untuk membawa Dan O keluar.
Saat Dan O sudah keluar, dr. Lee baru memberitahu tn. Eun hasil pemeriksaan Dan O. hasilnya tidak bagus. Jantung Dan O terlalu banyak bekerja, dan menunjukan ada banyak kerusakan di jantungnya.
“Kurasa Anda harus mempersiapkan diri,” ujar dr. Lee.
Mereka tidak sadar kalau Dan O mendengar semua pembicaraan mereka dari balik pintu.
--
Dan O dan tn. Eun sudah pulang. tn. Eun belum tidur dan melihat foto keluarganya. Dia tidak sadar kalau Dan O terbangun dan turun dari atas kamarnya, mendengar ucapan tn. Eun.
“Dan O sangat mirip denganmu. Penampilan dan kepribadiannya juga. Kalian suka dan membenci hal yang sama. Ingat berapa lama kamu mengejarku karena menyukaiku? Astaga. Aku belum pernah melihat wanita melamar pria dengan bunga. Dan O mirip denganmu. Dia juga mengejar Kyung. Sayang. Apa yang harus kulakukan mengenai Dan O? Aku sedih untuknya. Bisakah kamu membantunya hidup, Sayang? Dan O tidak punya banyak waktu lagi. Tidak banyak yang bisa dilakukan dokter di rumah sakit untuknya,” tangis tn. Eun.
Hati Dan O ikut sedih mendengar tangisan ayahnya dan juga ucapannya mengenai hidupnya yang sudah tidak lama lagi.
Dan O kembali ke kamar. Dia berusaha untuk tegar karena itu adalah nasibnya yang di buat penulis. Tidak apa-apa. Tapi, dia tidak bisa menyerah juga. Jika dia bisa mengubah jalan cerita, maka dia juga pasti bisa mengubah nasibnya. Dia akan melakukannya.
--

Dan O kembali ke sekolah. Dia sedih karena sudah tahu kalau pria yang di carinya adalah pria dengan nomor absen 13. Tapi, apa gunanya jika dia kesulitan bertemu dengan 13.
Saat itu, Sae Mi dan Soo Chul berkumpul di dekatnya membahas mengenai perjalanan wisata sekolah mereka kali ini. Dua tahun lalu, mereka ke Mesir. Dan tahun lalu, ke Swiss. Soo Chul langsung bilang kalau dia ingin ke Manhattan, New York tahun ini. Sae Mi langsung memarahi Soo Chul karena terlalu cerewet. Dan O tertawa melihat kelakuan kedua temannya itu.

Tapi, perhatiannya kemudian teralih karena melihat dari jendela kalau 13 ada di taman sedang melukis.  
Psaat!

Nam Ju tiba-tiba muncul. Dia mengggeser Dan O ke samping dan berdiri di depan jendela. Dia menghalangi pandangan Dan O. Nam Ju sibuk melihat Ju Da yang berada di taman dan sedang menyiram bunga. Dia bahkan bergumam memuji Ju Da yang manis.
Syaat!
Karena adegan panggung sudah selesai, Dan O bisa bergerak lagi dan menggeser Nam Ju dari jendela. Do Hwa menghampiri Dan O dan bertanya apa yang sedang Dan O lakukan? Dan O malah berkomentar kalau Do Hwa kan karakter dalam cinta segitiga Ju Da dan Nam Ju tapi malah terlihat sangat bebas. Dia memuji Do Hwa yang beradaptasi dengan cepat.
Do Hwa sadar kalau Dan O menatap 13, yang artinya itu adalah pria yang selama ini Dan O cari. Dia langsung menanyakan nama pria itu. Dan O dengan sedih memberitahu kalau pria itu tidak punya nama dan tidak ada di daftar karakter juga. Padahal kan 13 sangat tampan, tidak masuk akal hanya di jadikan figuran.
Saat itu, 13 melihat ke atas. Dan O malah panik dan langsung menunduk dan menarik Do Hwa untuk jongkok juga. Setelah itu, Dan O baru sadar untuk apa dia bersembunyi? Dia kan tidak berbuat hal salah. Do Hwa langsung berkomentar kalau Dan O menjadi gila jika menyangkut pria tampan.
Dan O langsung protes. Dia bangkit kembali dan melihat ke jendela lagi, tapi 13 sudah hilang.
“Kamu bilang dia figuran tanpa nama. Dia bisa mengubah nasibmu?” tanya Do Hwa.
Dan tiba-tiba, Dan O mendapatkan penglihatan story board.


Ju Da berjalan di koridor dengan membawa banyak box ice kering. Dia melihatnya dan menawarkan bantuan untuk membawakan box itu ke dalam lab. Saat dia melewati meja Nam Ju, tanpa sengaja, dia menjatuhkan ponsel Nam Ju. Nam Ju langsung memerintahkan Dan O untuk mengambil ponselnya dari lantai. Dan O hendak mengambilnya, tapi  Ju Da melarang. Ju Da menyuruh Nam Ju untuk mengambilnya sendiri. Nam Ju menatap Ju Da dengan intimidasi dan membuat Ju Da berjalan mundur. Dan O juga berjalan mundur, dan membuatnya menabrak box itu hingga terjatuh. Yang aneh adalah dia melihat 13 di sana.
“Ini aneh! Kenapa aku melihat Nomor 13 di papan cerita? Dia figuran tanpa nama,” ujar Dan O. “Aku harus memeriksa sekali lagi apakah Nomor 13 memegang kunci yang mengubah nasibku atau tidak.”
--

Dan O mencari 13 di taman. Dan dia menemukannya. Dan O segera membawa 13 ke lab. Dia memanggil pria itu dengan panggilan : “Nomor 13.”
“Nomor 13. Kamu mungkin tidak ingat ini nanti, tapi dengarkan. Aku punya jantung yang mungkin berhenti kapan saja dan menyukaimu selama 10 tahun. Kamu tidak bosan denganku hanya dengan mendengarkan ini? Tapi itu nasibku. Tapi kurasa aku bisa mengubah nasib jika kamu membantuku. Ju Da dan aku akan memindahkan kotak ini ke laboratorium. Ceritanya, aku akan menjatuhkan kotak karena Nam Ju. Apa aku jembatan cinta mereka? Semua yang kulakukan digunakan untuk tokoh utama. Aku tidak ingin melakukan itu lagi. Jadi, tetap di antara kerumunan dan tunggu momen yang tepat. Lalu pegang kotaknya agar tidak terjatuh. Jika aku terus mengubah ceritanya, aku akan bisa menciptakan masa depan yang ingin kujalani. Jika rencana ini berhasil, aku akan bertanggung jawab dan menjadikanmu lebih dari figuran. Kamu mengerti? Mengerti?” jelas Dan O.
Tapi, 13 hanya diam dan tidak menjawab apapun. Dia hanya menatap Dan O.
“Kenapa kamu tidak pernah menjawabku? "Baik, aku akan membantumu. Mari kita ubah takdir kita bersama." Tidak bisakah kamu mengatakan itu kepadaku? Kumohon? Aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan. Maksudku, buka mulutmu seperti ini dan katakan, "Ya, baiklah." Apa itu sulit? Seperti ini. Buka bibirmu,” mohon Dan O.

Tapi, 13 tetap diam. Dia malah mengalihkan pandangannya ke jendela. Dan dia malah melihat bunga seperti bunga terompet berwarna merah, bermekaran (bunga seperti yang ada di poster drama ini).
--

Dan O berada di lab. Dia sangat tegang. Dan hatinya menjadi sedikit tenang saat melihat 13 masuk ke dalam lab. Kyung melihat ekspresi Dan O itu, dan melihat juga ekspresi Dan O berubah saat melihat 13 datang.
Psaat!

Dan O malah berada di koridor. Dia melihat Ju Da yang membawa box ice kering. Dia menawarkan diri untuk membantu membawakan kotak box ke dalam lab. Dan dia tidak sengaja menabrak Nam Ju hingga ponsel Nam Ju terjatuh ke lantai. Nam Ju segera memerintahkannya mengambil ponselnya yang jatuh itu. Dan O tidak keberatan. Tapi, Ju Da malah melarang.
“Apa orang-orang di sekolah kita selalu menuruti perkataanmu?” ujar Ju Da. “Dan O berusaha membantuku.”
“Benarkah? Tapi bukankah sudah kubilang kamu cukup arogan?”
“Orang yang arogan itu adalah kamu,” balas Ju Da dengan berteriak.
Nam Ju segera berjalan mendekatinya. Ju Da ketakutan dan berjalan mundur, tapi malah tangannya seolah melindungi Dan O, jadi Dan O juga ikutan jalan mundur.
Dan O berbalik dan memberi tanda pada 13 untuk melakukan seperti yang di katakannya. Anehnya, cerita jadi berubah, tidak sama seperti storyboard lagi. Harusnya, cerita asli, Dan O terjatuh karena menabrak box dry ice itu. Tapi, karena 13 menahan dari belakang, box itu jadi jatuh ke depan dan mengenai Ju Da. Nam Ju langsung panik dan khawatir memeriksa kondisi Ju Da.
Dan O jadi bingung, apakah kalau begini, namanya dia telah merubah jalan cerita?
--

Hari sudah sangat sore,
13 masih berada di sekolah dan pergi ke perpustakaan. Dia melukis sesuatu. Dan anehnya, dia tidak tampak terkejut melihat barang-barang yang melayang. 13 melukis bunga yang di lihatnya tadi bermekaran.


7 Comments

  1. Terima kasih ditunggu lanjutannya 😁😁

    ReplyDelete
  2. Thank u very much yeeayy hwaitingg

    ReplyDelete
  3. Waaaahhh ternyata episode selanjtx blom di rilis,,penasaran aqu

    ReplyDelete
  4. Aku baru nonton pas haru nya hilang trs dan oh nyari2 ampe ke perpus trs malah ketemu sm kyung sambil megang buku rahasia...
    Udah gitu... Tapi masa terakhirnya gitu doang siih..hick😩 apa ada kelanjutannya gak siih.. Karena aku maunya dan oh sama Harus😭

    ReplyDelete
  5. Lucuuuu pantesan sobat ana rahmadin suka drma ini

    ReplyDelete
Previous Post Next Post