Sinopsis
K-Drama : Extraordinary You Episode 09
Images by : MBC
Psaat! = adegan berpindah ke
panggung (cerita Komik)
Syaat! = adegan panggung
sudah selesai
======
Kita
kembali dulu guys, ke adegan sebelum akhir episode 08 kemarin ya
Ha Roo
berdiri di depan sekolah. Dia menatap sekeliling dan bertanya di dalam hatinya,
“Siapa aku?”
--
Ha Roo duduk
di depan jendela perpustakaan. Dia menatap telapak tangannya yang memiliki luka
goresan (sebelumnya,
memang ada terlihat kalau di jari Ha Roo ada bekas luka, tapi karna aku kurang
yakin, makanya nggak ku sebutkan di episode sebelum-sebelumnya). Dia bertanya-tanya di dalam hatinya, “Dari mana
asalku? Kemana tujuanku?”
Ha Roo yang
tidak ingat apapun mengenai dirinya, berkeliling di perpustakaan. Dan saat itu,
dia mendapati sebuah buku yang melayang di antara buku-buku yang ada di rak. Itu
adalah buku komik “SECRET”. Ha Roo membuka buku itu dan di bagian pengenalan
karakter, gambar karakter Eun Dan O menarik perhatiannya.
Ha Roo juga
melihat di rak buku itu ada sebuah lubang hitam kecil (sama seperti yang Dan O
lihat, tapi kemudian lubang itu menghilang).
--
Ha Roo
tiba-tiba saja sudah berada di lapangan sekolah. Dan di langit, dia melihat
lubang hitam itu lagi. Tapi, semua orang yang ada di sekitarnya, berjalan biasa
saja seolah tidak menyadari mengenai lubang itu. Ha Roo menatap ke atas, dan
mendapati bahwa Dan O ada di sana dan melihat lubang itu dengan ekspresi kaget.
--
Ha Roo
berada di kelas. Dia mendekat pada Dan O yang duduk di dekat jendela dan menikmati
hembusan angin.
“Dan O,” panggil
Ha Roo.
Dan O tersadar
karena panggilan Ha Roo, tapi dia tidak menyadari mengenai kehadiran Ha Roo dan
malah bergosip bersama Sae Mi dan Soo Chul.
“Aku mendengar suaraku untuk
pertama kali,” ujar Ha Roo dalam hatinya.
Dia menatap
Dan O dan melihat kalau Dan O memakai tag nama. Dia juga memakai tag nama, tapi
tag namanya kosong tanpa tulisan apapun. Ha Roo terus menatap Dan O. Dia merasa
penasaran karena dia bisa ingat nama Dan O, padahal tidak tahu namanya sendiri?
Dan sejak
saat itu, Ha Roo mulai memperhatikan Dan O.
“Kenapa aku selalu memperhatikanmu?
Aku bahkan tidak tahu siapa diriku.”
Karena selalu
memperhatikan Dan O, Ha Roo mulai menyelamatkan Dan O saat Dan O terjatuh dari
tangga dan saat Dan O hampir terkena bola dogde
ball. Dan secara perlahan, lukisan Dan O mulai memenuhi ruang rahasia milik
Ha Roo yang ada di sudut perpustakaan.
“Katakan kepadaku, kenapa
harus kamu?”
--
Dan kita kembali
ke adegan terakhir episode 08
Ha Roo
tiba-tiba muncul dan memukul wajah Kyung. Dan O terkejut dengan hal itu. Tidak
hanya itu, Ha Roo mengajak Dan O pergi dengannya.
“Siapa
kau?!” teriak Kyung.
“Kamu tidak
akan ingat meski aku memberitahumu. Adegan akan segera berubah,” jawab Ha Roo.
Dan O
terkejut. Ha Roo tahu dan ingat semuanya!
Ha Roo menarik
tangan Dan O dan mereka berjalan hingga ke taman sekolah. Hujan sudah berhenti.
Dan O masih bingung dengan yang di dengar-nya dan bertanya memastikan, apakah
Ha Roo mengingatnya? Sejak kapan?
“Aku tidak
tahu. Tapi… aku tahu semuanya di mulai darimu. Eun Dan O,” jawab Ha Roo.
--
Kyung berpas-pasan
dengan Do Hwa. Do Hwa kaget melihat Kyung yang basah kuyup. Akan tetapi, Do Hwa
bisa tahu kalau pasti penulis yang menurunkan hujan.
“Bukankah
aneh karena di tempat lain kering, tapi hanya kamu yang basah?” ujar Do Hwa.
“Tidak, Dan
O juga ada di sana tadi.”
“Dia tidak
sepertimu karena dia menyadari dirinya. Kamu bahkan tidak menyadari bahwa itu
aneh,” ujar Do Hwa dan jelas membuat Kyung kebingungan. “Bertahanlah sebentar
lagi. Begitu adegan berubah, kamu akan kering lagi.”
“"Begitu adegannya berubah"?”
“Aku kesal. Kurasa
Nam Ju, Ju Da, atau kamu tidak akan menyadari diri kalian. Bersemangatlah. Terkadang,
lebih baik tidak mengingat. Sampai jumpa,” ujar Do Hwa dan berlalu pergi.
Dan semua
perkataan aneh Do Hwa itu membuat Kyung sangat terganggu.
--
Dan O
membawa Ha Roo ke perpustakaan. Dia berusaha memastikan dengan bertanya apakah
Ha Roo selalu mendengar suara aneh dan tiba-tiba saja sudah berpindah tempat
dan situasi? Dan orang-orang di sekitar tidak ingat apa yang sudah di katakan
dan di lakukannya? Ha Roo membenarkan kalau dia mengalami semua ini. Tapi, dia
bisa mengingat semua momen-nya bersama Dan O.
“Daebak! Apakah kamu benar-benar menyadari
dirimu?” tanya Dan O lagi dengan ekspresi terkejut.
--
Jinmiche tampak
sangat serius melihat lukisan Dan O yang di temukannya di dinding perpustakaan.
Tampaknya, ada sesuatu yang membuat Jinmiche terganggu.
Saat itu, Do
Hwa tiba-tiba muncul. Jinmiche segera menyembunyikan lukisan itu dan bertanya untuk
apa Do Hwa kemari? Do Hwa berkata kalau dia menginginkan sesuatu. Dia datang
untuk meminjam buku komik “SECRET.”
Do Hwa
sebenarnya masih percaya tidak percaya bahwa ini adalah dunia komik. Tapi, saat
dia melihat orang-orang yang tidak menyadari dirinya sendiri, dia jadi percaya.
Dan itu menakutkan, menurutnya.
Do Hwa
teringat saat dia menemui Ju Da dan berkata akan selalu datang pada Ju Da. Sebenarnya,
Do Hwa merasa sedih. Karena, mau setulus apapun perkataannnya, apabila mereka
sudah berpindah ke ‘panggung’ maka Ju Da tidak akan ingat apapun ucapannya di ‘bayangan.’
Do Hwa semakin
kesal karena penulis tidak membuatnya langsung mengakui perasaannya pada Ju Da,
tapi malah menyukai diam-diam. Karena kesal, Do Hwa memutuskan membaca komik
SECRET. Dan dia sangat terkejut saat membaca bagian dimana tn. Eun menangis
memandangi foto keluarganya karena Dan O tidak memiliki banyak waktu lagi.
Jinmiche memberitahu
kalau Dan O juga sudah tahu hal itu. Artinya, mereka tidak tahu kapan jantung
Dan O akan berhenti berdetak. Tahu hal itu, memnbuat Do Hwa menjadi kasihan
pada Dan O. Dia juga jadi marah karena menurutnya hal ini terlalu kejam untuk
di jalani oleh tokoh extra.
“Itu hanya
mungkin karena dia seorang extra,” ujar Jinmiche dengan nada sedih.
--
Sementara Jinmiche
dan Do Hwa mencemaskan Dan O, Dan O mlaah sedang sangat senang karena Ha Roo
mengingatnya. Saking senangnya, Ha Roo bahkan sampaik membungkukan badan dan
berterimakasih pada Penulis. Dia bahkan meminta Penulis untuk melupakan semua
omong kosong yang sudah di katakannya.
Psaat!
Kyung tiba-tiba
muncul dan memberikan jam tangan baru untuk Dan O. Dia juga meminta maaf karena
sudah merusak jam tangan Dan O sebelumnya. Dan O menolak, tapi Kyung memaksanya
untuk menerimanya.
“Tidak. Hubungan
kita sudah berakhir,” ujar Dan O.
“Apa?”
“Aku ingin
berhenti menyukaimu. Kamu bilang jijik dan terganggu dengan penyakitku.”
“Itu
hanya...”
“Jangan
khawatir. Aku tidak akan membiarkan ini memengaruhi bisnis ayahmu.”
“Eun Dan O!”
teriak Kyung, penuh amarah mendengar ucapan Dan O.
“Cinta yang
bertepuk sebelah tangan tidak hanya menyiksa orang yang merasakannya. Ini juga
menyakitkan bagi orang yang menerimanya. Maafkan aku atas segalanya. Mulai hari
ini, kita tidak lagi bertunangan,” tegas Dan O.
Syaat!
Adegan yang
harus di lakukan Dan O sudah berakhir. Dan Dan O bersorak sangat senang karena
tidak menyangka bisa mengatakan hal itu. Biasanya, karakternya di buat penulis
hanya sebagai orang yang sangat menyukai Kyung dan akan memaafkan Kyung untuk
segalanya. Tapi, tadi, penulis membuat adegan dia berani memutuskan hubungan
pertunangannya dengan Kyung.
Ekspresi wajah
Kyung tampak bingung melihat Dan O yang berbeda. Apalagi, Dan O malah
menyebutnya menjengkelkan dan juga menerima permintaan maafnya. Dan O juga
berjalan melewatinya dan menabrak tangannya hingga membuat kotak jam tangan
yang di pegangnya terjatuh. Tapi, Dan O tidak peduli dan terus berjalan.
Kyung
mengejarnya dan menarik tangan Dan O. Dia menyuruh Dan O untuk menarik kembali
perkataannya. Dan O bingung dan bertanya balik, “Perkataan apa?”
Kyung tidak bisa
menjawab. Jadinya, Dan O menarik tangannya dari tangan Kyung dan lanjut pergi.
--
Di dalam
kelas, Dan O melihat pergelangan tangannya yang di pegang oleh Kyung tadi. Dan O
tampak memikirkan sesuatu.
Alarm
ponselnya berbunyi. Tanda dia harus minum obat. Dengan kesal, Dan O
mengeluarkan semua obatnya. Ada banyak. Dan O menggerutu karena penulis
menambah jumlah obatnya.
Saat itu, Do
Hwa datang dan meletakkan sebotol susu strawberry di atas meja Dan O. Dengan
ekspresi khawatir, Do Hwa juga bertanya apakah Dan O baik-baik saja? Dan O
jelas heran melihat sikap Do Hwa yang aneh. Dia juga mengira kalau Do Hwa
membelikan susu itu untuk Ju Da.
“Tidak. Aku
membelinya untukmu,” tegas Do Hwa. “Aku ingin kamu makan banyak makanan enak.”
Melihat ekspresi
dan ucapan Do Hwa, Dan O sadar kalau Do Hwa pasti sudah membaca komik SECRET
dan tahu mengenai kondisi kesehatannya. Dengan ceria, Dan O menyuruh Do Hwa untuk
tidak khawatir karena dia baik-baik saja. Walau Dan O berkata begitu, Do Hwa tetap
sedih dan bahkan menangis (hahahahha). Dan O langsung berkomentar kalau reaksi
Do Hwa sama saja seperti dr. Lee, benar-benar saudara.
“Kamu tahu
apa itu efek kupu-kupu?” tanya Dan O. “Itu prinsip bahwa kepakan kecil
kupu-kupu bisa membawa tiupan angin besar.”
“Apa hubungannya
denganmu?”
“Tindakan
kecil dari extra bisa mengubah dunia. Jinmiche mengatakan aku mengacau. Jadi,
meski adegan itu tidak ada hubungannya denganmu, tetaplah membuat perubahan,”
tegas Dan O.
--
Kyung sedang
jalan di koridor kelas. Wajahnya tampak sangat marah. Dia terus memikirkan
perkataan Dan O kalau mulai sekarang mereka sudah tidak bertunangan lagi.
Di saat mood
yang sedang jelek tersebut, salah seorang siswa tidak sengaja menabraknya. Siswa
itu langsung ketakutan dan meminta maaf. Tapi, Kyung tidak menerimanya dan
malah memukuli siswa tersebut. Masih merasa belum puas, Kyung malah ingin
meluapkan emosinya dengan memukul kaca jendela.
Ha Roo tiba
di saat yang tepat dan menghentikan Kyung memukul kaca jendela.
“Jangan
lakukan itu. Kamu akan terluka.”
“Kenapa kamu
peduli aku terluka atau tidak?” marah Kyung dan menarik kerah baju Ha Roo.
“Kupikir
akan menyakitkan. Aku juga kasihan kepadamu.”
Dan usai mengatakan
itu, Ha Roo berjala pergi. Kyung tampak nya merasa heran dengan maksud
perkataan Ha Roo.
--
Malam hari,
Di rumah,
Dan O memandangi foto Ha Roo. Dan dia mulai mengingat kenangan-nya bersama Ha
Roo saat di hutan, dimana dia menutup matanya saat mengira Ha Roo ingin mencium-nya,
padahal Ha Roo ternyata hanya ingin mengambil bunga yang terjatuh ke rambutnya.
Mengingat hal itu, Dan O merasa sangat malu karena sudah menutup mata. Dia malah
bicara sendiri kalau orang-orang bisa mengiranya tertarik pada Ha Roo, padahal
dia sungguh tidak tertarik padanya.
Tapi, Dan O
kemudian mulai teringat setiap kali dia selalu memanggil Ha Roo dan mengajaknya
bicara. Dan O merasa malu dan berusaha menyakinkan dirinya kalau Ha Roo tidak
mungkin mengingatnya. Tapi, ekspresinya menjadi sedih karena sadar kalau Ha Roo
pasti ingat semuanya.
--
Ha Roo
berada di perpustakaan dan sedang melukis bunga terompet yang berwarna orange
itu.
Dia ingat
saat Dan O pertama kali memanggilnya dengan membuka payung dan di payung itu
ada motif bunga itu. Dan kemudian, saat di hutan, di tempat rahasia yang di
temukannya, bunga itu bermekaran di sana. Dan dia dan Dan O juga menemukan
gantungan antik dengan motif bunga tersebut.
“Aku ingin
tahu kenapa harus kamu.”
--
Esok hari,
Dan O datang
ke sekolah dan langsung ke tempat duduk Ha Roo. Dia menyentuh menja itu dan senyum-senyum
sendiri. Ha Roo tiba-tiba saja sudah di belakangnya dan menyapanya. Mereka saling
tersenyum.
Mereka kemudian
duduk di samping jendela. Dan O benar-benar ingin tahu seberapa banyak yang Ha
Roo ingat mengenai yang di lakukannya selama di ‘bayangan’, tapi dia tidak berani
tanya karena itu memalukan.
“Berapa
banyak yang kamu ingat?” tanya Ha Roo tiba-tiba.
Mendengar pertanyaan
Ha Roo yang sama seperti yang ingin di katakannya, Dan O malah jadi panik, “Apa?
Apa maksudmu? Aku tidak ingat apa pun. Siapa kamu?” jawabnya cepat dan ngasal.
“Tidak ada?”
kaget Ha Roo.
Dan O jadi
bingung dan mengalihkan topik kalau cuaca pagi ini dingin. Tak di sangka, Ha
Roo malah ingin membuka baju seragamnya. Dan O panik dan langsung menutupi
matanya. Apa yang hendak Ha Roo lakukan? Ha Roo mengingatkan kalau Dan O kan
bilang dia harus melepas bajunya saat Dan O bilang kedinginan (saat di hutan).
Dan O langsung berkata kalau itu tidak berlaku di sini.
“Jadi, kamu
ingat semuanya,” ujar Ha Roo, melihat reaksi Dan O.
“Sial. Dia tahu semuanya,” ujar Dan O di dalam hati, merasa malu.
Ha Roo kemudian
berkata kalau dia selalu memperhatikan Dan O. Dan O jelas terkejut mendengarnya
dan bertanya alasan Ha Roo selalu melihatnya. Ha Roo menjawab kalau di ahanya
merasa harus melakukannya.
“Seberapa
banyak yang dia tahu tentangku?” gumam Dan O.
“Dan O
bertunangan dengan Baek Kyung dan lemah karena penyakit jantung. Selain itu, kamu
baru tahu waktumu tidak banyak lagi,” beritahu Ha Roo.
Mendengar jawaban
Ha Roo, Dan O tahu kalau dia sudah membaca komik SECRET. Wajah Dan O juga
menjadi sedih karena ingat kalau waktunya sudah tidak banyak lagi. Melihat ekspresi
sedih Dan O, Ha Roo menjadi bersalah dan meminta maaf.
Saat itu,
Sae Mi dan Soo Chul lewat. Sae Mi terkesima melihat wajah tampan Ha Roo. Dia
bertanya pada Dan O, siapa Ha Roo? Dan Ha Roo langsung menjawab kalau namanya
adalah Ha Roo. Sae Mi langsung bersikap centil dan genit di hadapan Ha Roo. Bahkan
saat Ha Roo menyebut namanya dia berkata kalau suara lembut Ha Roo membuat
hatinya berdebar.
Soo Chul
kesal melihat sikap Sae Mi. Dia hendak mengintimidasi Ha Roo, tapi kalah tinggi.
Di saat lagi
berbincang, perut Ha Roo malah berbunyi dengan sangat keras.
--
Dan O
membawa Ha Roo ke kantin dan memberikan kartu kantin pada Ha Roo. Dia menyuruh
Ha Roo untuk mencoba belanja. Ha Roo langsung mencobanya, tapi dia kesulitan
untuk menerobos gerombolan orang yang mengantri. Yang ada dia malah terdorong oleh
trio boy pembully yang hendak belanja juga.
Melihat itu,
Dan O mengambil kembali kartunya dan menyuruh Ha Roo untuk memperhatikannya. Dengan
bersemangat dan suara keras, Dan O berteriak dan menerobos semua kerumunan yang
ada dan berbelanja cemilan. Ha Roo sampai bertepuk tangan melihat kehebatan Dan
O.
Mereka duduk
bersama untuk menikmati cemilan yang sudah Dan O beli. Ha Roo masih shock
karena mereka harus berusaha sekeras itu setiap kali membeli makanan. Dan O
langsung menjelaskan kalau kemampuannya berbelanja itu tidak bisa di peroleh
dalam waktu sekejap. Untuk extra seperti mereka, belanja di kantin itu
sangatlah sulit. Dia bahkan ingin menangis jika mengingat masa lalunya (yang
sulit saat ingin membeli susu strawberry dan bahkan terjatuh ke kolam air
mancur).
Ha Roo
menikmati roti krim yang Dan O beli. Dia tidak sadar kalau krim-nya celemotan
di bibirnya. Dan refleks, Dan O mengulurkan tangan untuk mengelapnya.
Saat itu,
mereka mendengar suara Ju Da dan Nam Ju. Itu adalah scene Ju Da dan Nam Ju. Ju Da
memeberikan uang laundry baju Nam Ju dan berkata kalau dia sudah melunasi
hutangnya. Sekarang, dia bukanlah gadis pesuruh Nam Ju.
Melihat adegan
itu, Dan O berkomentar kalau penulis pasti tidak kreatif. Karena penulis
mengulur waktu sangat lama untuk membahas biaya laundry (kan udah dari episode
01). Dan O kemudian menjelaskan pada Ha Roo kalau Ju Da dan Nam Ju adalah tokoh
utama buku komik SECRET.
Ju Da
berkata pada Nam Ju kalau dia tidak ingin menjadi pesuruh Nam Ju lagi tapi
ingin menjadi temannya. Sinar kemudian menyinari mereka berdua. Ju Da mengulurkan
tangannya untuk bersalaman dengan Nam Ju. Nam Ju sebenarnya senang, tapi
menolak menjabat tangan Ju Da dan berkata tidak ingin menjadi teman Ju Da (hmmmm… benar-benar tidak ada chemistry antara Ju Da dan Nam
Ju. Dan untuk akting Nam Ju sendiri agak kurang. Ini murni pendapatku ya.)
Melihat itu, Dan O kembali berkomentar kalau
adegan itu benar-benar seperti adegan komik romansa seperti umumnya, sangat
menggelikan. Pas sekali, Do Hwa datang dan menyapa Dan O serta Ha Roo. Do Hwa
yang belum tahu kalau Ha Roo bisa ingat semuanya, malah membahas mengenai Dan O
yang tergila-gila pada punggung Ha Roo. Dan O panik dan menyuruh Do Hwa untuk
berhenti bicara omong kosong.
Do Hwa tidak
berhenti bicara dan terus berceloteh. Dan O terpaksa mengalihkan dengan memperkenalkan
pada Ha Roo kalau Do Hwa bukanlah tokoh utama, tapi pria lain dalam cinta
segitiga. Tugas Do Hwa adalah untuk memperdalam cinta antara Nam Ju dan Ju Da. Mirip
seperti peran mereka.
“Bersemangatlah,”
semangati Ha Roo pada Do Hwa.
Do Hwa
terkejut karena Ha Roo bisa bicara dan bahkan mengingat namanya.
--
Dan O dan Do
Hwa membawa Ha Roo ke kantin. Mereka meminjam alat peraga panggung punya Jinmiche
dan menjelaskan mengenai konsep ‘panggung’ dan ‘bayangan.’ Ha Roo
mendengarkannya dengan seksama. Do Hwa bahka membahas mengenai konsep kupu-kupu
yang Dan O katakan.
Di saat itu,
tangan Ha Roo yang mempunyai bekas luka tiba-tiba terasa sakit, hingga dia
menjatuhkan boneka kayu yang sedang di pegang-nya.
Jinmiche
datang saat itu dan memarahi mereka karena sudah menyentuh benda yang bukan
milik mereka tanpa izin. Dia juga melihat belas luka di tangan Ha Roo. Dan Jinmiche
merubah ekspresi wajahnya menjadi lebih ramah.
Mereka bersama-sama
membaca komik SECRET, adegan dimana Dan O memutuskan pertunangannya dengan Kyung.
Dan O merasa sangat aneh karena karakternya tiba-tiba berubah padahal dia sudah
di buat mencintai Kyung selama lebih dari 10 tahun. Dan juga, story board juga sudah beberapa kali
berubah.
“Sebaiknya
kamu berhenti,” tegas Jinmiche, dengan ekspresi yang sangat serius. “Kenapa
kamu sangat ingin mengubah ini?”
“Kenapa aku
tidak boleh melakukannya?” tanya Dan O, balik.
“Kamu pria
yang menakutkan. Kamu tahu kondisi jantung Dan O,” komentar Do Hwa.
“Kamu selalu
bilang aku tidak bisa melakukan apa pun. Aku hanya ingin bebas menggunakan
waktuku, kebebasan untuk makan saat aku mau, bercengkerama dengan teman-teman
saat aku mau, dan tidak ke rumah sakit saat aku tidak mau.”
“Hal sepele
seperti itu akan menghancurkan dunia ini,” tegas Jinmiche.
“Lalu, kamu
berharap aku diam saja sampai aku mati? Aku hanya ingin menjalani hidupku
sendiri. Alih-alih Dan O yang mengatakan dan melakukan keharusannya, aku mau
jadi Dan O yang mengatakan dan melakukan keinginannya. Jangan mengganggu jika
kamu tidak akan membantu,” marah Dan O dan keluar dari dapur.
Dan O keluar
dengan membawa Ha Roo juga. Ha Roo sempat menoleh pada Jinmiche.
--
Dan O masih
terus mengajarkan pada Ha Roo mengenai ‘panggung’ dan ‘bayangan’ sebelum dia
pulang. Kyung ternyata masih ada di sekitar sekolah dan melihat kebersamaan Dan
O serta Ha Roo.
Dan begitu,
Dan O sudah pergi, Kyung langsung menghampiri Ha Roo dan bertanya siapa Ha Roo?
Dan sama seperti sebelumnya, Ha Roo berkata kalau Kyung tidak akan ingat
namanya. Namanya adalah Ha Roo.
“Kamu tidak
akan ingat saat adegan berubah…”
“Adegan
berubah? Aku tidak ingat? Apa ini lelucon? Kamu harus bicara dalam bahasa yang
bisa kumengerti, Bodoh,” marah Kyung dan mencengkeram baju Ha Roo.
Ha Roo
melepaskan cengkeraman Kyung dari bajunya, “Hentikanlah, Baek Kyung.”
--
Jinmiche berada
di dalam perpustakaan yang gelap dan hanya di temani cahaya lampu meja. Dia
membaca sebuah komik. Bukan komik SECRET, tapi komik : FLOWER dengan sampul
bergambar motif bunga sama seperti bunga yang selalu ada untuk adegan Dan O dan
Ha Roo.
Saat itu,
Jinmiche mendengar sebuah suara di rak-rak buku. Dia mencari sumber suara tersebut
dan mendapati adanya lubang hitam di sela rak buku, yang waktu itu ada di langit.
--
Ha Roo
berjalan di koridor yang gelap. Dan tiba-tiba, sebuah pesawat kertas terbang ke
arahnya. Ha Roo membuka pesawat kertas itu dan ternyata itu adalah kertas
lukisan Dan O. Jinmiche kemudian muncul dan berujar : “Kurasa beberapa buku
komik baru-baru ini hilang. Jadi, ada orang lain yang memeriksa ini. Jadi, kamu
tersadar.”
Ha Roo bingung,
“Siapa kamu?”
“Aku? Peri Jinmiche,”
jawabnya tersenyum.
“Apa kau
mengenalku?”
“Aku tidak yakin,”
jawabnya dengan eskpresi serius.
“Bagaimana
caranya?” tanya Ha Roo, tapi Jinmiche tidak menjawab. “kurasa kamu tidak akan
memberitahuku apa pun. Tapi aku tidak peduli. Aku akan mencari jawabannya
sendiri.”
Jinmiche tidak membiarkannya. Dia memegang
tangan Ha Roo, dan menekan tepat di bekas luka yang ada di tangan Ha Roo, “Kamu
tidak bisa melakukan itu. Rasa sakitnya perlahan akan memburuk jika kamu
mengacaukan panggung untuk menemukan jawaban. Hentikan Dan O. Itulah alasan
keberadaanmu,” tegas Jinmiche.
Ha Roo
menarik tangannya karena kesakitan. Dia terkejut melihat tatapan mata Jinmiche
yang sangat serius. Dan Jinmiche juga langsung pergi setelah memberi peringatan
itu.
--
Esok hari,
Dan O berpas-pasan
dengan Kyung dan melewatinya begitu saja. Kyung memanggilnya dan bertanya
kenapa Dan O melewatinya? Dan O bertanya balik, memangnya dia tidak boleh? Kyung
menjawab kalau itu terasa aneh. Karena Dan O selalu menempel padanya.
Dan O
membenarkan hal itu dan merasa kasihan pada dirinya sendiri. Itulah sebabnya dia
ingin bebas dalam ‘bayangan’. Di luar komik. Kyung penasaran tapi Dan O tidak
mau menjelaskan karena Kyung akan terluka nantinya.
Psaat!
Semua berkumpul
di depan sekolah. Semua pada histeris dan heboh karena Cha Ji Hyun, ibu dari
Nam Ju, aktris ternama akan datang. Dan O ada di kerumunan itu dan mengajari Ha
Roo untuk bersorak antusias karena itu tugas mereka.
Ny. Cha tiba
dengan cahaya penulis menyorot padanya. Dia datang bersama suaminya. Anehnya,
saat Ny. Cha dan tn. Oh melewati Ha Roo, Ha Roo langsung terdiam seolah
mengenali ayah Nam Ju itu.
--
Ny. Cha dan tn.
Oh menemui kepala sekolah. Ny. Cha tampak kaget saat tahu kalau lokasi perkemahan
yang biasanya di luar negeri, tiba-tiba di tukar menjadi di dalam negeri adalah
permintaan dari Nam Ju. tn. Oh untungnya membela keputusan Nam Ju itu karena
menurutnya itu lebih baik agar sekolah mereka tidak terkesan ada perbedaan
strata sosial.
Ny. Cha
kemudian memberitahu kalau dia ingin mengadakan pesta ulang tahun Nam Ju dan
ingin mengundang teman-teman Nam Ju.
--
Dan O
menghampiri Ha Roo yang sedang melukis. Dia melihat buku yang penuh dengan
lukisan Ha Roo dan bertanya alasan Ha Roo menggambar semua itu.
“Untuk
mengingat. Aku ingin tahu dari mana asalku dan ke mana tujuanku.”
Mendengar jawaban
Ha Roo, Dan O menatapnya dengan sangat lekat.
Tags:
Extraordinary You