Sinopsis K-Drama : Extraordinary You Episode 11


Sinopsis K-Drama :  Extraordinary You Episode 11
Images by : MBC
Psaat! = adegan berpindah ke panggung (cerita Komik)
Syaat! = adegan panggung sudah selesai
======

Semua terkejut dengan pengumuman Kyung yang terlalu mendadak. Dan O juga terkejut. Kyung menatapnya dan berkata kalau dia tidak bercanda. Dia akan mulai mencoba menyukai Dan O mulai sekarang. Dan O tersenyum (sesuai skenario).
Adik tiri Kyung yang ada di sana juga terkejut dengan pengumuman yang Kyung ucapkan. Ha Roo juga sama shock-nya hingga tidak tahu harus bagaimana.

Tiba-tiba, kembang api menghilang. Dan Ha Roo merasakan rasa sakit yang teramat di bekas luka yang ada di telapak tangannya hingga dia menjatuhkan nampan yang di pegangnya. Ha Roo segera berlari keluar sambil menahan rasa sakit di tangannya. Dan O hendak mengejar Ha Roo, tapi Kyung menahan tangannya. Dengan menahan amarahnya, Dan O menyuruh Kyung untuk melepas tangannya.
“Kau menatapku, tapi kenapa rasanya seperti berbicara dengan orang lain?” tanya Kyung, melihat cara bicara Dan O yang sangat berbeda.
Dan O merasakan sakit di dada-nya. Jam-nya juga berbunyi. Kyung malah tersenyum sinis. Melihat itu, Dan O semakin marah karena Kyung berani mempermainkan perasaan orang. Kyung menatap sangat tajam pada Dan O dan berkata kalau Dan O lah yang mempermainkannya.
“Kamu dahulu menangis karena aku dan sekarang… Bagaimana bisa aku tidak kesal dengan ucapanmu tadi?” marah Kyung.
“Itu bukan aku. Itu yang diinginkan penulis. Aku tidak pernah menyukaimu,” tegas Dan O dan ingin pergi menyusul Ha Roo.
Kyung tidak membiarkannya pergi semudah itu, “Katakan lagi,” perintahnya. “Ulangi perkataanmu.”
“Kyung, aku tidak pernah menyukaimu,” tegas Dan O dan mengibaskan tangan Kyung.
Dan O segera lari keluar mengejar Ha Roo. Kyung tampak shock dengan ucapan Dan O yang sangat serius, tidak pernah menyukainya.
--

Ha Roo berjalan sambil menahan rasa teramat sakit di bekas luka yang ada di telapak tangannya. Dia teringat ucapan Jinmiche bahwa rasa sakitnya akan semakin parah jika dia mengacaukan panggung untuk mencari jawabannya. Dia harus menghentikan Dan O.
Saat itu, Dan O menemuinya. Dan O tidak sadar kalau Ha Roo menahan rasa sakit, malah membahas mengenai panggung yang sudah berubah. Seharusnya, mereka tidak bisa merubah kehendak penulis. Tapi, kenapa Nam Ju dan Ju Da tidak ada? Dia yakin kalau ada sesuatu antara Do Hwa dan Ju Da. Karna itulah ceritanya berubah. Dan dia serta Kyung menjadi tokoh utama.
“Kita mengubah ceritanya!” seru Dan O dengan sangat riang.
Melihat keceriaan Dan O, yang terpikir di Ha Roo adalah ucapan Jinmiche kalau dia harus menghentikan Dan O untuk mengubah jalan cerita.
“Panggungnya telah berubah. Tidak,” gumam Ha Roo.
--
Do Hwa menyatakan perasaan nya pada Ju Da. Dan Ju Da membalas kalau dia juga menyukai Do Hwa, sebagai teman. Do Hwa tersenyum getir karena tahu itulah kehendak penulis. Tapi, walau begitu, dia akan tetap memilih menyukai Ju Da.
“Ini tidak boleh terjadi,” ujar Ju Da, tampak bingung.
“Kenapa tidak?” tanya Do Hwa, balik.
“Aku tidak tahu. Hanya saja rasanya tidak benar.”
“Pikirkan baik-baik bagaimana perasaanmu.”
“Tentang perasaanku?”
“Ju Da. Tolong ingat momen ini,” pinta Do Hwa.
Saat itu, Nam Ju yang sedang mencari Ju Da, menemukan mereka berdua. Melihat Nam Ju, Ju Da langsung menyapa-nya dengan riang. Nam Ju menatap marah pada Ju Da dan berkata kalau pesta-nya telah berakhir. Dia pergi meninggalkan mereka.
Ju Da berlari mengejar Nam Ju. Tapi, dia malah tersandung gaunnya yang panjang dan terjatuh. Do Hwa dengan cemas menghampiri Ju Da, tapi yang di lihatnya adalah Ju Da yang menangis karena Nam Ju pergi meninggalkannya.
--

Nam Ju kembali ke tempat pesta. Semua kolega ny. Cha dan tn. Oh serta para tamunya sudah berkumpul untuk pulang karena acara sudah usai. Ny. Cha juga tampak marah karena acara menjadi kacau karena Nam Ju yang menghilang.
Begitu semua kolega-nya sudah pulang, Ny. Cha langsung menemui Nam Ju dan menamparnya. Dia marah karena Nam Ju bersikap kurang ajar di depan semua orang (menghilang dari acara). Ny. Cha bahkan berkata kalau tn. Oh ada, dia pasti sudah mengamuk. Apa Nam Ju mengira semua ini hanyalah lelucon? Sampai kapan dia harus mengurus semuanya sendirian?
Mood Nam Ju sedang sangat buruk hingga dia berani melawan Ny. Cha.
“Ibu hanya takut di usir. Jangan gunakan pesta ulang tahun putra Ibu demi ketenaran Ibu. Aku muak dengan semuanya,” teriak Nam Ju, tampak frustasi.
Dan ternyata pertengkaran Nam Ju serta ibunya itu terlihat oleh Dan O dan Ha Roo. Dan O benar-benar kaget karena semua sudah berubah.
--

Ha Roo sudah kembali ke sekolah. Dia melihat semua lukisan wajah Dan O yang selama ini di lukis-nya. Dan selain lukisan Dan O, juga ada lukisan bunga orange kemerahan itu.
Ha Roo pergi menemui Jinmiche di dapur yang sedang membaca komik SECRET. Ha Roo memberitahu kalau apa yang Jinmiche benar, rasa sakitnya memburuk setiap kali cerita berubah. Jinmiche kembali berwajah serius dan berkata untuk apa Ha Roo menahan rasa sakit dan membantu Dan O?
“Karena Dan O tahu namaku, saat aku tidak tahu,” jawab Ha Roo. Dia menunjukan buku lukisan Dan O yang di miliki-nya. “Aku terus melihat bunga yang belum pernah kulihat. Anehnya, bunga-bunga itu selalu muncul saat dia ada. Yang lebih aneh lagi adalah, baik bunganya dan dia tampak tidak asing bagiku. Aku yakin dia akan memberitahuku kenapa aku merasa seperti itu dan di mana permulaanku.”
“Dia tidak akan bisa mengatakan apa pun. Dia hanya extra yang kehabisan waktu. Penulis menciptakan dunia ini. Kalian pun hanya dua dari begitu banyak extra. Tidak ada jawaban atau makna. Penulis akan menyingkirkan semua extra yang akan mengganggu cerita."

"Kalau begitu, akankah Dan O…”
“Dia punya nama dan peran. Dia berbeda darimu. Ada tingkat untuk extra. Hanya kamu yang akan menghilang,” jelas Jinmiche, menatap Ha Roo dengan sangat tegas.
--
Esok hari,
Ha Roo tampaknya sangat memikirkan perkataan dari Jinmiche. Dan O datang dan menyapa-nya dengan sangat riang.
Psaat!

Sae Mi dan semua gadis di kelas, mengerubungi Dan O dan memberikan ucapan selamat atas hubungan Dan O dan Kyung. Tapi, mereka juga mau tahu bagaimana caranya Dan O bisa mendapatkan Kyung. Dan O hanya tersenyum menanggapi mereka semua.
Dari tempat duduknya, Ha Roo melihat itu. Ucapan Jinmiche tadi malam terus terngiang di telinga-nya, bahwa extra juga mempunyai tingkatan. Dan dia berbeda dengan Dan O, pada akhirnya, dia yang akan menghilang.
--

Dan O menyapa Ha Roo yang sedang berdiri di koridor kelas dan menatap keluar jendela. Tapi, Ha Roo tidak membalas sapaan Dan O dan bahkan tidak tersenyum seperti biasanya. Dan O sedikit terkejut melihat Ha Roo yang berbeda dari biasanya.
Saat itu, Sae Mi dan Soo Chul muncul. Dan sama seperti sebelumnya, Sae Mi tidak mengenali Ha Roo dan memujinya sangat tampan. Dia menggoda Ha Roo sama seperti sebelumnya. Soo Chul saat itu mendapat notifikasi di ponselnya karena video yang di uploadnya menjadi sangat populer. Kemarin, saat Kyung membuat pengumuman, Soo Chul sempat merekam moment itu dengan ponselnya. Melihat itu, Ha Roo langsung beranjak pergi meninggalkan mereka.


Dan O ingin mengejar Ha Roo, tapi Sae Mi malah menahannya untuk melihat video itu. Do Hwa yang lewat juga melihat itu dan memberitahu kalau hal itu membuat seluruh sekolah mengheboh. Sae Mi berkomentar kalau semuanya terlalu mendadak. Dia senang karena cinta tidak berbalas Dan O akhirnya terwujud, tapi bukankah semuanya terlalu tiba-tiba. Sae Mi malah menduga kalau terjadi sesuatu antara Dan O dan Kyung.
Ucapan Sae Mi itu, membuat Dan O dan Do Hwa jadi kepikiran, bahwa semuanya berubah.
--

Do Hwa dan Dan O kembali ke kelas. Dan O sangat senang karena sepertinya mereka kali ini benar-benar berhasil mengubah storyboard. Di dalam kelas Dan O, Do Hwa melihat Ju Da, jadi dia segera mengangkat tangan untuk menyapa-nya. Tapi Ju Da tidak membalas sapaannya, malah menyapa Nam Ju yang juga masuk ke kelas. Nam Ju mengabaikan sapaan Ju Da.
Dan O merasa sedih juga, dan bertanya apakah Do Hwa tidak akan bicara dengan Ju Da? Do Hwa malah merasa kasihan pada Ju Da dan Nam Ju yang seperti ini dan juga pada Dan O yang seharian ini di kerubungi orang. Semua karena dia yang mengubah jalan cerita. Dan O langsung berkata kalau itu bukan salah Do Hwa, karena ini memang kemauan-nya untuk merubah cerita.
Do Hwa kemudian teringat Ha Roo yang dari tadi tidak kelihatan. Dan O langsung curhat kalau Ha Roo bersikap aneh sejak pagi ini. Apa mungkin Ha Roo terkejut karena jalan cerita yang berubah?
--
Ha Roo sudah mengenakan seragam olahraga dan duduk di pinggir lapangan. Dia menatap bekas luka di telapak tangannya.
Dan kemudian, perhatiannya teralih pada Dan O yang masih di kerubungi banyak siswi yang penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan Kyung dan Dan O, hingga berubah pikiran.
Sementara itu, siswa pria ingin bermain bola tapi mereka kekurangan orang untuk menjaga gawang. Pas pula mereka melihat Ha Roo yang duduk di pinggir lapangan. Mo Beom langsung menyarankan agar mengajak Ha Roo bermain. Tapi, semua pada bingung karena tidak ingat kalau ada Ha Roo di kelas mereka. Ketua kelas tidak peduli dan berteriak memanggil Ha Roo untuk bermain bola bersama mereka. Ha Roo tidak merespon.

Karena itu, Kyung langsung menghampiri Ha Roo untuk bermain bola bersama. Awalnya, Kyung hanya mengajak Ha Roo bermain bola. Kemudian, dia membahas Ha Roo yang sendirian dan tidak punya teman. Dan selanjutnya, dia berkata kalau dia dekat dengan gadis yang menjadi tunangannya. Eun Dan O.
“Benar. Seluruh sekolah tahu dia menyukaiku. Mau kuberi tahu sebuah rahasia? Aku hanya mempermainkan dia,” ujar Kyung.
Mendengar itu, Ha Roo jelas marah. “Kamu serius?”
“Dia bahkan rela mati untukku jika aku bersikap baik kepadanya,” jawab Kyung. “Tapi siapa kamu?”
“Kamu tidak akan tahu meski aku memberitahumu.”
“Begitu rupanya,” ujar Kyung dan tersenyum sinis.
--

Dan O sudah kembali ke kelas. Dia mengeluarkan barang dari dalam tas-nya dan tanpa sengaja membawa juga foto dirinya saat perkemahan musim panas, dimana di belakangnya terpotret Ha Roo. Melihat foto itu, Dan O tersenyum senang.
Tapi, tiba-tiba, Ae Il dan Ae Sam muncul dan membully Dan O yang di anggap mereka menggoda Kyung dengan berpura-pura sakit. Pas pula, jam tangannya berbunyi. Kyung yang baru masuk ke kelas melihat itu. Ae Il yang kesal malah ingin menampar Dan O.

Ha Roo langsung menahan tangan Ae Il. Ae Il berteriak marah karna Ha Roo ikut campur dan siapa juga dia? Kyung juga langsung datang dan ingin membawa Dan O ke UKS. Tapi, Ha Roo menahannya. Ha Roo berkata dia yang akan membawa Dan O ke UKS dan menarik Dan O bersamanya.
Ha Roo khawatir karna Dan O tampak kesakitan di dada-nya. Dia menanyakan keadaan Dan O dan memeriksa suhu tubuh-nya. Saat Ha Roo memegang dahi-nya, jam Dan O kembali berbunyi. Dan O tampak gugup dan berkata dia akan baik-baik saja setelah menghirup udara segar.
--
 Dan O berada di jembatan yang menghubungkan gedung sekolah dengan gedung perpustakaan. Dia kembali melihat foto-nya dan Ha Roo. Ha Roo tiba-tiba muncul di belakangnya dan melihat foto itu. Dia meminta foto itu dari Dan O.
Dan O kemudian membahas mengenai Ha Roo yang bersikap tidak seolah mengenalnya tadi pagi. Dan itu membuat hatinya berdebar. Dan O masih mengira kalau Ha Roo shock karena melihat perubahan storyboard.  Ha Roo tersenyum dan berkata akan mengikuti kata hatinya. Dia akan terus maju terlepas dari ‘harga’ yang harus di bayarnya.
Dan O sangat senang mendengarnya. Apalagi saat Ha Roo menyentuh kepalanya, Dan O tersenyum dengan sangat lebar.
--
Malam hari,
Jinmiche berada di dapur dan sedang membaca komik FLOWER. Ha Roo datang menemuinya. Melihat Ha Roo yang selalu datang sendiri tidak bersama dengan Dan O, Jinmiche tersenyum karena dia yakin kalau Ha Roo merasa takut. Ha Roo membalas kalau tidak ada orang yang tidak merasa takut setelah mendengar dirinya akan menghilang. Jinmiche membenarkan, dan karena itu, Ha Roo seharusnya mendengarkannya sedari awal dan dengan begitu telapak tangan Ha Roo tidak akan terasa sakit. Dan ceritanya tidak akan berubah. Menjadi extra dalam komik percintaan tidaklah buruh, ada banyak hal yang bisa di perhatikan. Dan Jinmiche mengira kalau Ha Roo sudah memutuskan untuk tidak lagi ikut dalam rencana Dan O mengubah jalan cerita.
“Itu bukan sesuatu yang bisa kuhentikan. Aku tidak bisa menjaga jarak darinya. Aku akan tetap di sisi Dan O,” putuskan Ha Roo. “Aku mulai menginginkan takdir yang berbeda untuk tokohku. Aku tidak mau menjadi figuran yang bisa menghilang sesuai keinginan penulis. Aku memutuskan menjadi satu-satunya orang yang mengubah takdir seseorang. Jika tidak ada jawaban bagaimana aku bisa datang ke dunia ini, aku akan membuat jawabanku sendiri bersama Dan O.”
Ha Roo merasa yakin dengan keputusannya. Dan setelah memberitahu keputusannya pada Jinmiche, Ha Roo perg dari sana.

Jimiche menghela nafas. Dia menatap komik FLOWER yang di bacanya, dan salah satu tokoh di sana berujar : “Jika tidak ada jawaban bagaimana aku bisa datnag ke dunia ini, aku akan membuat jawabanku sendiri.” Terlihat kalau setting pada komik FLOWER adalah pada zaman dulu karena ada tokoh memegang pedang.
--
Dan O pulang dan ayahnya langsung menarik Dan O untuk duduk bersamanya. Dia sudah mendengar mengenai Kyung dan ingin Dan O bercerita padanya. Dan O langsung kabur ke dalam kamarnya. tn. Eun mengira kalau putrinya hanya merasa malu untuk bercerita padanya.
--

Di dalam kamarnya, Dan O melihat-lihat SNS. Dan video pegumuman Kyung telah tersebar juga di SNS. Dan O merasa geli melihat video itu. Dia melihat-lihat komentar netizen adan video tersebut, dan komentar untuknya sangat negatif. Mereka menyebutnya hampir seperti stalker karena selalu ada di sekitar Kyung selama lebih 10 tahun. Dan juga, Kyung terlalu baik padanya.
Dan O kesal dan ingin membalas komentar itu dengan mengomentari secara anonim kalau Dan O terlalu baik untuk Kyung. Tapi, perhatiannya malah teralih pada wajah Ha Roo yang terekam di video. Dia jadi teringat saat Ha Roo mengelus kepalanya tadi. Tanpa sadar, dia malah tersenyum mengingat hal tersebut. Jam-nya sampai berbunyi menandakan kalau jantungnya berdetak tidak normal. Dan O malah jadi panik dan berusaha menyakinkan diri kalau jam itu sudah rusak.
Psaat!

Nam Ju datang ke sekolah dengan di antar oleh ibunya. Dia tanpa sengaja melihat Ju Da yang lewat di depan mobilnya. Ny. Cha juga melihatnya. Dan begitu Nam Ju turun dari mobil, dia segera menelpon seseorang dan menyuruh untuk mencari informasi mengenai Ju Da.


Ju Da menemui Nam Ju dan meminta waktu Nam Ju untuk bicara dengannya. Ju Da hendak menjelaskan mengenai kejadian di hari ulang tahun Nam Ju. Tapi, belum Ju Da menjelaskan, Nam Ju malah melepas gantungan kunci milik Ju Da yang dia pasang di tas-nya dan mengembalikannya pada Ju Da. Dia juga berkata kalau Ju Da bisa berhenti menjadi gadis suruhannya karena itu sudah tidak menyenangkan lagi.
--
Dan O juga tiba di sekolah. Dia menatap jam-nya dan memperingatkan jam itu untuk tidak berbunyi sembarangan lagi. Pas saat itu, Ha Roo menarik Dan O hingga berada sangat dekat padanya. Dia menyapa Dan O. Dan O terkejut hingga jam-nya berbunyi. Jantung-nya berdebar-debar. Ha Roo jadi khawatir kalau dia sudah mengejutkan Dan O. Dan O langsung berkata kalau jam-nya yang sudah rusak. Dia baik-baik saja.
Dan O cemas karena merasa dirinya sudah rusak. Dia selalu tersenyum setiap kali Ha Roo menatapnya. Dan jantung-nya selalu berdebar kencang setiap kali Ha Roo di dekatnya.
Dan Kyung melihat semua itu. Dia tampak tidak menyukainya.
--

Kyung ada di ruang A3 dan memainkan bola tenis-nya.  Tampaknya, banyak hal yang di pikirkannya. Tidak hanya Kyung yang memikirkan banyak hal, tapi juga Do Hwa.
Nam Ju masuk saat itu, jadinya Do Hwa beranjak keluar. Dan Nam Ju malah mengira kalau Do Hwa hendak pergi menemui Ju Da. Saat Do Hwa berkata tidak, Nam Ju tidak percaya dan menyuruh Do Hwa untuk berhenti berpura-pura di depannya. Dia mengizinkan Do Hwa menggunakan Ju Da sebagai pesuruh karena dia sudah tidak menginginkannya.
“Hei! Dia bukan barang!” marah Do Hwa.
“Kenapa reaksimu berlebihan? Kamu bilang dia hanya teman,” ujar Nam Ju.
Do Hwa tidak tahan lagi dan meninju wajah Nam Ju. Kyung terkejut melihat pertengkaran kedua temannya itu. “Aku tidak tahan mendengar caramu bicara tentang Ju Da.”
“Pikirmu kamu siapa?”
“Karena aku suka Ju Da!”
Psaat!
Adegan kembali mundur. Padahal, Do Hwa tadi sudah memukul Nam Ju. Tapi, saat Nam Ju menyebutnya bersikap berlebihan padahal Do Hwa bilang Ju Da hanyalah teman, Do Hwa hanya bisa diam. Dan malah Nam Ju yang menghajarnya.
“Aku membiarkanmu beberapa kali meskipun kamu berulah hanya karena kamu temanku,” marah Nam Ju.
Do Hwa menatap tajam pada Nam Ju dan di dalam hatinya berujar : “Aku juga menahan diri karena kamu teman.”
--
Dan O berjalan-jalan bersama Sae Mi di koridor kelas. Sae Mi yakin kalau Dan O sedang memikirkan Kyung. Dan O membantahnya dengan tegas, tapi Sae Mi tetap yakin kalau Dan O memikirkan Kyung. Dia yakin karena Dan O tampak seperti sedang memikirkan orang yang di sukai.
“Sae Mi, ini yang terjadi kepada temanku. Dia terus memikirkan pria ini, dan jantungnya berdebar setiap kali dia bersamanya. Apa ini berarti dia menyukainya?”
“Temanmu pasti Eun Dan O,” ujar Sae Mi, menanggapi.
“Bukan!” bantah Dan O, kesal.
Sae Mi tertawa melihat reaksi Dan O. Dia kemudian melihat seseorang datang dan memberitahunya pada Dan O. Dan O tersenyum sangat lebar mengira yang datang ke arah mereka adalah Ha Roo. Tapi, ternyata dugaannya salah. Yang datang adalah Kyung.
Sae Mi malah berteriak-teriak pada Kyung. Mengikuti cara Kyung membuat pengumuman saat itu. Dan O jelas malu. Dia segera pergi dari sana dan masuk ke ruang UKS.

Kyung ternyata mengikutinya. Dan O langsung berpura-pura berbaring di atas kasur dan menutup matanya rapat-rapat. Saat Kyung mengajaknya bicara, Dan O mengabaikannya dan berpura-pura tidur. Di dalam hatinya, Dan O berharap kalau Kyung cepat pergi.
“Dan O. Kenapa aku terus mencemaskanmu?” ujar Kyung.

Dan O terkejut. Padahal ini bukan ‘panggung’ tapi kenapa Kyung berkata demikian? Kyung juga langsung keluar dan merasa bingung dengan dirinya karena bisa menyukai Dan O.


Post a Comment

Previous Post Next Post