Sinopsis K-Drama : Extraordinary You Episode
02
Images by : MBC
Dan O kaget melihat ada lingkaran hitam melayang
di udara. Dia sampai mengucek matanya, memastikan dirinya tidak salah lihat. Tapi,
anehnya, tidak ada yang menyadari lingkaran tersebut sama sekali kecuali
dirinya.
Dan O melihat ke sekeliling dan mendapati ada Jinmiche di bawah yang juga melihat lingkaran tersebut. Mata mereka saling bertemu. Tiba-tiba ada yang menabrak Dan O dari belakang, dan saat Dan O melihat ke tempat Jinmiche tadi, Jinmiche sudah tidak ada.
--
Dan O pergi ke dapur kantin mencari Jinmiche. Saat
melihat Dan O, Jinmiche malah langsung sembunyi di bawah lemari dapur. Dan tentu
saja terlambat karena sudah terlihat oleh Dan O.
“Entahlah. Di mana kita bertemu?” tanya Jinmiche,
berpura-pura bodoh.
“Kita melihat hal aneh di jembatan. Lubang hitam.”
Jinmiche masih tetap berpura-pura bodoh. Dia bahkan tidak mau menjawab pertanyaan Dan O. Saat itulah, Dan O melihat di atas meja dapur ada buku “SECRET” yang sama dengan yang di lihatnya di perpustakaan tempo hari.
Jinmiche melihat tatapan Dan O ke buku itu, jadi
dia segera duduk di atas meja, menutupi buku itu dan bertanya apa Dan O punya
waktu luang dan mau membantunya?
“Jadi, kamu tidak mau memberiku jawaban?” ujar Dan
O dan langsung pergi.
“Dia lebih cerdas dari dugaanku,” gumam Jinmiche.
--
Dan O pergi ke perpustakaan. Dia mencari buku “SECREt” yang waktu itu di lihatnya. Tapi, di tempat dimana buku yang waktu itu di temukannya, malah ada sebuah lubang seperti lubang yang di lihatnya tadi. Saat dia menyentuh lubang itu, dia malah seperti akan tersedot ke dalamnya. Dan O sampai kaget. Dia bisa menyimpulkan kalau ruangan perpus, buku SECRET dan Jinmiche saling terhubung.
Dan O segera kembali ke kantin dapur dengan diam-diam. Setelah memastikan Jinmiche tidak ada, Dan O segera membuka buku SECRET dan membacanya. Bagian yang di buka-nya adalah bagian dimana Kyung berkata tidak menyukai wanita yang sakit. Semua tergambar dengan sangat jelas. Dan O terkejut.
“Astaga, kamu melihat ini,” ujar Jinmiche yang muncul
dari belakang Dan O. Dia mengambil komik SECRET yang Dan O jatuhkan karena
terkejut.
“Dasar mesum,” marah Dan O.
“Itu terlalu kejam.”
Dan O hendak mengambil buku itu lagi, tapi Jinmiche
tidak membiarkannya.
“Apa yang ada di buku komik itu adalah aku, bukan?”
“Maafkan aku, tapi kamu salah.”
“Tunggu, kamu juga bisa melihat masa depan? Aku
bisa melihat masa depan sejak aku menyentuh itu. Lubang itu. Kamu dan aku
satu-satunya yang melihat lubang itu.”
“Tenanglah. Kenapa kamu tidak mendengarkanku
dahulu?” pinta Jinmiche.
“Kita bukan manusia. Yang kamu rasakan adalah
transisi antar adegan. Kamu tidak tertidur, tapi kamu hidup di hari berikutnya.
Kamu tidak ingat datang ke sekolah, tapi kamu di sekolah. Beberapa hari berlalu
dalam sekejap mata. Kamu tidak akan merasakannya, tapi begitu kamu sadar, kamu
menyadari perbedaan itu. Makanya kamu akhirnya berpikir telah kehilangan
ingatan.”
“Ini bukan amnesia?”
“Ini. Dunia komik,” jelas Jinmiche.
Dan O malah tidak percaya dan menyebut Jinmihce
orang gila. Dia bahkan merasa bodoh karena mau mendengar cerita Jinmiche. Dengan
serius, Jinmiche menegaskan bahwa Dan O adalah tokoh di buku komik ini. Dan O
masih tidak percaya kalau dia berada di dalam komik dan adalah karakter komik.
Walau begitu, Jinmiche tidak menyerah. Dia mengejar
Dan O agar mau mendengarkannya dulu. Mereka malah jadi kejar-kejaran sampai ke
jembatan. Dan O sampai kehilangan nafas.
Jinmiche mendekat dan bertanya, apakah Dan O baru mau
percaya padanya jika dia mendorong Dan O dari atas sini? Palingan Dan O hanya patah
tangan. Tapi, tidak perlu khawatir karena di adegan berikutnya, Dan O akan
baik-baik saja. Dan O takut dan memilih untuk melaporkan Jinmiche.
Jinmiche malah merebut ponsel Dan O dan
menjatuhkannya ke bawah. Dan O sudah emosi. Tapi, ponselnya tidak terjatuh
malah melayang. Hal yang tidak bisa di percaya menggunakan nalar.
Pas sekali, dia melihat Sae Mi dan Soo Chul di
bawah. Dia segera memanggil mereka dan menjelaskan dari atas kalau Jinmiche
hendak mendorongnya dan ponselnya melayang di sini. Soo Chul dan Sae Mi malah
mengira kalau Dan O sedang melakukan monolog karena jelas di sana tidak ada siapapun.
Dan O berbalik dan benar, Jinmiche sudah tidak ada lagi.
Sae Mi dan Soo Chul sudah naik ke atas menemui Dan
O. Dan O masih bingung dengan yang terjadi dan menjelaskan mengenai Jinmiche
yang hendak mendorongnya tadi dan ponselnya yang melayang di udara. Soo Chun
dan Sae Mi malah berkata kalau dari tadi Dan O bersama mereka dan juga ponsel
Dan O kan sekarang sedang Dan O pegang sendiri.
Dan O kaget. Dia melihat tangannya dan benar, dia
sedang memegang ponselnya.
--
Dan O sudah di dalam kelas. Dia masih berusaha
menyangkal kalau ini adalah dunia komik. Ini pasti karena dia terlalu banyak
membaca komik, karena itu dia mudah di perdayai. Tapi, bagaimana caranya
menjelaskan mengenai bisa melihat masa depan itu?
“Apa? Aku harus bagaimana jika melihat masa depan?”
ujar Sae Mi, padahal Dan O tidak bicara padanya.
“Aku akan... Saluranku akan populer jika aku
mengaku sebagai nabi. Aku akan dapat satu juta pengikut!” jawab Soo Chul, sama
seperti sebelumnya.
“Dia pencari perhatian. Aku akan memenangkan
lotre. Akan kubelikan Nam Ju tas mahal dan mewah yang akan sangat cocok dia
kenakan. Aku akan menang lotre. Akan kubelikan Nam Ju tas mahal dan mewah yang
akan sangat cocok dia kenakan. Lalu aku akan membelikannya sepatu dengan 100
berlian.”
Dan O semakin shock. Kalau ucapan Jinmiche benar,
berarti dia bisa mengingat semuanya karena menyadarinya. Mereka yang tidak
menyadari diri sendiri, tidak ingat?!
--
Jika sebelumnya Dan O menghindari Jinmiche, kini
dia yang pergi menemui Jinmiche. Dia bertanya cara Jinmiche membuat ponselnya
melayang. Jinmiche menegaskan kembali kalau ini adalah dunia komik. Dan O masih
curiga dan merasa kalau Jinmiche menggambarkan semuanya setelah melihatnya.
Psaat!
Sae Mi ada di sampingnya dan meminta Dan O
mendorongnya ke arah Nam Ju di saat yang tepat. Dia ingin jatuh seperti Ju Dan
ke pelukan Nam Ju.
Nam Ju lewat dan Dan O segera mendorong Sae Mi. Tapi,
Nam Ju malah berhasil menghindar.
Nam Ju berhenti di hadapan Dan O, “Aku akan
memberimu kesempatan. Kesempatan untuk berterimakasih padaku.”
Dan O teringat saat Nam Ju mengulurkan tangan saat
dia terkena tumpahan kari. Jadinya, Dan O ikhla saja mau bilang terimakasih. Tapi,
mulutnya malah tidak mau terbuka dan dia tidak bisa mengucapkan terimakasih.
“Apa? Aku tidak bisa mendengarmu,” ujar Nam Ju.
--
Dan O kembali ke kantin dapur dan diam-diam melihat Jinmiche yang sedang membaca komik SECRET. Pas sekali, bagian yang di baca Jinmiche adalah bagian saat Nam Ju memberi kesempatan padanya mengucapkan terimakasih.
“Ini baru saja terjadi. Kamu tidak ada di sana,
jadi, bagaimana kamu tahu?”
“Para penulis serba tahu. Mereka kreator dunia semacam
itu.”
Dan O jadi penasaran dan ingin melihat komik
tersebut. Tapi, Jinmiche tidak membiarkannya. Mereka saling berebutan dan Dan O
hanya mendapatkan sobekan kecil komik.
--
Dan O mau tidak mau jadi percaya kalau ini adalah dunia
komik. Saat dia berada di dalam kelas, Dan O memberitahu Sae Mi kalau ini
adalah dunia komik. Soo Chul mendengar ucapannya tersebut dan langsung
menyebarkannya.
Tidak ada yang percaya dan bahkan mengejeknya.
Psaat!
Dan O tidak menyerah dan kembali memberi tahu Sae
Mi kalau ini adalah dunia komik. Soo Chul mendengar ucapannya tersebut dan
langsung menyebarkannya.
Responnya?
Tidak ada yang percaya dan bahkan mengejeknya.
--
Dan O berada sampai malah di sekolah. Kata-kata Jinmiche
kalau dia hanyalah karakter komik terus terngiang. Dan mau tidak mau, dia jadi
percaya.
--
“Tidak. Pasti benar. Mereka semua tidak masuk
akal. Tidak, tapi jika aku percaya bahwa aku ada di buku komik... Aku dari
keluarga kaya. Aku cantik, rajin belajar, dan penyakitan. Aku mengidap penyakit
jantung. Ada lagi. Pria yang kucintai selama 10 tahun terakhir kini tunanganku.
Mereka semua sesuai dengan kriteria pemeran utama wanita. Aku tokoh dalam buku
komik?” tanya Dan O, pada dirinya sendiri.
Dan O pergi ke dapur, merenung. Ayahnya melihatnya
dan khawatir kalau Dan O sakit. Dan O dengan sedih bertanya, apa yang akan Ayahnya
lakukan jika dunia yang mereka tinggali adalah dunia komik? tn. Eun mengira Dan
O bercanda. Dan O menegaskan kalau dia tidak bercanda.
“Pasti bagus jika ayah menjadi karakter utama. Ayah
bisa melakukan semua yang ayah inginkan. Jika itu benar, ayah bisa menyembuhkan
jantungmu lebih dahulu.”
“Entah di dunia komik atau film, sama saja bagi
ayah. Itu tidak akan mengubah kalau kamulah orang yang paling ayah cintai di
dunia. Hentikan imajinasi liarmu dan tidurlah. Mengerti? Besok kamu sekolah.”
Dan O tersentuh dengan ucapan ayahnya padanya.
--
Di perpustakaan sekolah, walau sudah tengah malam,
ada seorang pria yang masih di sana. Pria yang tidak mempunyai nama. Dan dia
sedang melukis wajah seorang gadis.
--
--
Dan O tiba di sekolah. Dia menjadi lebih ceria. Semua
orang melirik padanya, dan Dan O semakin yakin kalau dia adalah tokoh pemeran utama.
Saat itu, dia melihat Ju Da yang datang ke sekolah
dengan sepeda dan di ganggu anak lain hingga terjatuh. Walau begitu, saat
melihat Dan O, Ju Da melambaikan tangan dengan ramah dan ceria. Dan O merasa
kasihan pada Ju Da, tapi mau bagaimana lagi karakter Ju Da memang di buat untuk
di bully.
Dan O berjalan dengan sukacita.
Eun Dan O yang berusia 18 tahun. Aku tokoh utama sebuah buku komik
percintaan.
Putri tunggal keluarga kaya yang dicintai seluruh keluarga. Jantungku
lemah sejak lahir. Namun, setelah beberapa operasi, dengan ajaib aku berhasil
selamat.
Selain itu, aku putri yang berkelas dan anggun di SMA Seuli. Itu
aku. Tokoh utama buku komik percintaan, Eun Dan Oh.
Dan O ada di kelas dan melihat Ju Da yang lagi-lagi
di bully. Dia segera turun tangan dan menolong Ju Da. Ju Da jelas berterimakasih
padanya dan memuji Dan O yang cantik dan baik. Dan O tersenyum senang karena
itulah perannya.
--
Dan O duduk di pinggir lapangan. Dia melihat para lelaki
yang berkumpul dan memikirkan pria seperti apa yang cocok untuknya. Musikus? Atlet?
Atau …
Saat itu, terlihat Lee Do Hwa yang melambai. Dan O
langsung tersenyum senang dan balas melambaikan tangan. Lewat pula, Kyung dan
Dan O walau kesal mengakui kalau Kyung itu seksi. Dan terlihat Nam Ju yang melihat
ke arahnya. Dan O kaget dan menduga kalau Nam Ju juga salah satu kandidat. Dia
sampai bingung sendiri harus memilih yang mana.
Do Hwa, Kyung dan Nam Ju jalan ke arahnya. Dan O
berdiri dan menyambut mereka dengan ramah. Tapi, ternyata mereka hanya
melewatinya begitu saja. Dan O jelas kesal apalagi dengan sikap Kyung.
--
Saat dia membuka mata, dia sudah berada di ranjang
rumah sakit. Dan di depannya ada Kyung. Dan O seok bersikap manja, tapi Kyung
tidak peduli dan langsung mau pergi karena Dan O sudah sadar.
“Hei. Dimana dengan Nam Ju dan Do Hwa?”
--
Dan O masih mengenakan pakaian rumah sakit malah
pergi ke sekolah. Dia mersa sangat kesal dan ingin bicara dengan Jinmiche. Saat
ini, hanya Jinmiche yang bisa di ajaknya bicara. Jinmiche mah tidak kaget
melihat Dan O yang datang tengah malam.
“Kamu di sini. Kamu tidak tampak marah hari ini.
Tumben sekali. Kamu juga tidak mengumpatku,” ujar Jinmiche, senang.
“Aku sakit.”
“Tapi bukankah kamu senang? Kamu tidak akan mati karena
jantung yang terluka di luar adegannya.”
“Senang? Aku
selalu sakit, dicampakkan, dan diremehkan. Bagaimana bisa tokoh utama
menghadapi perlakuan seperti itu? Ceritaku sangat payah. Kamu setuju menjadi
putri dari keluarga kaya dengan tunangan sangat kuno, bukan? Juga menjadi tokoh
utama yang lemah dengan banyak kisah sedih tidak berhasil belakangan ini. Kuno
sekali. Payah!”
Jinmiche kaget mendengar ucapan Dan O dan hendak
mengatakan sesuatu, “Itu...”
“Lagi pula, aku lebih suka jika ada pria di
sekelilingku. Apa aku harus bekerja sekeras ini? Apa yang dipikirkan penulis? Kamu
tahu? Dia pantas mendapatkannya. Dia akan memohon aku memacarinya setelah
menolakku berkali-kali. Aku benci merasa sakit,” cerocos Dan O.
--
Kelas Dan O hari ini adalah membuat kue. Saat semua
sibuk membuat kue dengan hiasan nama pria yang di sukainya, Dan O malah bingung
mau membuat nama siapa. Saat itu, Nam Ju datang dan meminjam barang di samping Nam
Ju. Dan O jadi merasa Nam Ju mendekatinya.
--
Kue sudah selesai di buat. Sae Mi mengomentari Dan O yang tidak membuat nama di kue itu. Bukankah kue itu untuk Kyung? Dan O membantah hal itu dengan tegas. Pokoknya, bukan Kyung.
Saat itu, Do Hwa masuk ke kelas dan melambai
padanya. Dia bahkan duduk di depan Dan O. Nam Ju juga di sana dan duduk di
belakang Dan O.
“Aku suka kue, terutama jika di buat sendiri,”
ujar Nam Ju.
“Semuanya. Sejujurnya, aku belum memutuskan. Kuharap
persahabatan kalian tidak akan dikorbankan karena aku. Aku bersungguh-sungguh. Jangan
berkelahi. Berjanjilah. Baiklah, Semuanya, akan kubelah menjadi tiga,” ujar Dan
O. Merasa Kyung, Nam Ju dan Do Hwa akan memperebutkannya.
--
Dan O sedang berada di taman. Ju Da lewat dengan
membawa dua kantong sampah, jadi Dan O segera menawarkan diri membantu. Saat itu
malah muncul 3 orang siswa pembullya yang mengejek mereka mengenai Kari. Semua langsung
berkumpul. Dan O sudah sangat kesal.
Aku bisa merasakannya. Pangeranku akan segera datang.
Dan benar, Nam Ju muncul dengan motornya. Dann O
langsung sumringah karena jodohnya bukanlah Kyung yang jahat. Meskipun Nam Ju
bukanlah tipe-nya, tapi Nam Ju seksi dan pria nomor satu di sekolah ini.
Nam Ju mendekat. Dan O tersenyum-senyum malu dan hendak
menghampiri Nam Ju, tapi kakinya tidak bisa di gerakkan.
Nam Ju tidak mendekat pada Dan O. Sebaliknya, dia
meraih tubuh Ju Da.
“Aku benci saat seseorang menyentuh sesuatu milikku,” tegas Nam Ju. Para pembully jadi takut dan langsung pergi. Dan O juga shock.
Nam Ju memberikan tas-nya pada Ju Da. Di sana
terlihat ada gantungan kunci babi.
Mendengar marga Ju Da, “Yeo”, Dan O langsung
tersadar sesuatu.
Gantungan
kunci itu bukan milik Nam Ju, tapi Ju Da. Gantungan itu terjatuh saat Ju Da
menabrak Nam Ju.
Saat Ju
Da menabrak Nam Ju kedua kalinya di koridor, Nam Ju berkata : “Kamu wanita
pertama yang melakukan ini padaku.” Itu untuk
Ju Da bukan untuk Dan O.
Saat Nam
Ju melirik di kelas, bukan untuk Dan O tapi Ju Da.
Saat Nam
Ju meminta ucapan terimakasih, itu bukan untuk Dan O. Tapi, untuk Ju Da yang
berada di belakangnya.
Saat Nam
Ju meminjam barang saat membuat kue pada Dan O, itu karena Ju Da di samping Dan
O.
Saat Nam
Ju berkata dia suka kue, itu di tujukan pada Ju Da, bukan untuk Dan O.
“Nam (pria) Ju adalah tokoh utama pria, itu arti
namanya. Yeo (wanita) Ju Da. Yeo Ju Da... Yeo Ju Da? Kamu tokoh utama
wanitanya?” kaget Dan O.
--
Tags:
Extraordinary You
Luv. Tingkyu❤
ReplyDelete